PENDAHULUAN
Efek tersebut diketahui sebagai efek Induced Polarization (IP). Mineral yang
menyebabkannya disebut Polarizable. Amplitudo dari penurunan tegangan itu
secara kasar sebanding dengan kualitas mineral yang terpolarisasi di sekitar 4
elektroda tersebut.
Tipe pengukuran efek ini dikatakan dalam kawasan waktu (Time Domain).
Sebagai alternative, tapi pengukuran dapat dilakukan dengan pengiriman arus AC
pada frekuensi berbeda dan mengukur perbedaan resistivity semu (apparent
Karena itu dalam IP, Chargeabilitas semu (ma) diperoleh dengan mengukur harga
potensial (V) pada saat arus listrik dialirkan dan beberapa mili-detik kemudian
diukur peluruhan potensial pada saat arus listrik dari sumber dimatikan.
Perumusannya adalah:
......................(2.1)
Di dalam kasus ini selain parameter Chargebilitas juga parameter resistivitas yang
dalam hal ini Resistivitas Semu ( a). Caranya diperoleh dengan mengukur harga
potensial pada saat arus dialirkan, yang dirumuskan sebagai berikut:
......................(2.2)
Misalnya untuk mengukur tegangan (V) melalui elektroda potensial pada dua
frekuensi, yang pertama dengan frekuensi tinggi (3 Hz) kemudian pindahkan
Transmitter ke frekuensi lebih rendah (0,3 Hz), sementara arus masih tetap sama.
Dengan demikian pengukuran IP menjadi:
Asumsi ini bahwa arus transmitter masih konstan tanpa memperhatikan frekuensi.
Sebuah ekspresi yang lebih umum adalah:
...........(2.4)
............(2.5)
Dimana C biasanya 103 untuk menjamin faktor logam tidak kecil. Tujuan
sederhana untuk menghasilkan sebuah parameter yang bias terhadap zone yang
lebih tinggi dari rata-rata PFE dan lebih rendah dari a yang biasanya untuk
kondisi ore body sulfida. Tetapi ada anomaly MF juga disebabkan oleh rendahnya
a yang dapat menghasilkan kasus lain overburden konduktif.
C1 C2 P1 P2
10 n x10 10
m m m
Gambar 3.1.
Rangkaian Elektroda
Dari hasil perhitungan kita dapat memperoleh 3 (tiga) jenis kontur untuk
interpretasi yaitu:
1. Kontur Resistivitas Semu (a)
2. Kontur Percent Frequency Effect (PFE)
3. Kontur Metal Factor (MF)
Adapun tahapan dalam membuat ketiga kontur tersebut secara manual yaitu:
1. Menghitung nilai resisivitas semu (a) berdasarkan nilai arus, tegangan, dan
faktor geometri dari konfigurasi yang dipakai dengan menggunakan rumus:
Dimana:
C = 103 untuk menjamin faktor logam tidak kecil.
Nilai X dan Y diperoleh dari:
I
V
P P C C
1 2
X 1 2
Y
n=
1 A1(X,
Y,Z)
n=
2 A2(X,
Y,Z)
Gambar 4.1.
Cara mencari nilai X dan Y
Sebagai prioritas utama dalam survey Induced Polarization pada endapan mineral
sulfida adalah interpretasi dari anomali tersebut. Akan tetapi perbedaan antara
anomali dan latar belakang itu tidak selalu tetap melainkan terkadang nilainya
bervariasi.
Secara umum dikatakan harga IP yang lebih besar 50% dari pembacaan
sekelilingnya dianggap anomali, jika pembacaan background dianggap anomali.
Akan tetapi pembacaan tunggal yang cukup tinggi dibandingkan dengan sekitar
perlu dicurigai karena tidak dapat menghasilkan gambaran geologi untuk dimensi
yang terbatas.
Bahkan dalam banyak kasus hanya dapat menentukan posisi lateral dari material
yang terpolarisasi sebagai penyebab anomali, dan anomali diklasifikasikan
sebagai kuat, medium, atau lemah. Beberapa contoh penerapan IP dari referensi
untuk model dike (K. Vozof, 1967) dan bijih sulfide (Madden & Cantwell, 1967)
dapat dilihat sebagai berikut:
Selain ketiga tingkatan tersebut pada daerah antara mineralisasi sulfida dipastikan
dan daerah mineralisasi diperkirakan merupakan tingkat penafsiran daerah
peralihan (transisi).
4. Pilih menu file > Read Data File. Format file pilih All File. Lalu pilih file
notepad yang telah tersimpan
6. Buka file dari data yang telah disimpan yang berformat .dat
12. Lalu klik display sections > display data and model sections
6.1. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan kita dapat memperoleh 3 (tiga) jenis kontur untuk
interpretasi yaitu:
1) Kontur Resistivitas Semu (a)
2) Kontur Percent Frequency Effect (PFE)
6.2. Saran
1. Sebaiknya sebelum praktikum dijelaskan terlebih dahulu konsep dari materi IP
terlebih dahulu agar praktikan lebih memahami konsep dasarnya.
DAFTAR PUSTAKA