cross section
OLEH :
KELOMPOK 2
MARDHATILLAH 15137015
DENNY PRANANDA L 15137033
JEVINDO ORNANDI G 15137056
TOMMY JOETRA 14137020
Metode Penampang (Cross Section)
Metode cross section adalah salah satu metode
estimasi sumberdaya secara konvensional,
metode ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui profil endapan pada setiap section
melalui cross section dapat juga mengetahui
kemirangan batubara
Metode cross section dengan pedoman
rule of gradual changes
Rumus prismoida
S1,S2 = luas penampang ujung
M = luas penampang tengah
L = jarak antara S1dan S2
V = volume cadangan
Contoh Kasus 1
Sumber : jurnal estimasi cadangan batukapur dengan
metoda cross section Vol.VI No.2 2010.
PT. Semen Tonasa merupakan salah satu produsen semen
domestik di Indonesia yang mengelola batukapur. Jika
jarak spasi antar penampang 100 m dengan jumlah
penampang 18 yang mewakili keseluruhan daerah yang
masuk wilayah IUP dengan batas ketinggian perhitungan
terendah pada level 40, maka hitunglah berapa besar
cadangan terukur batukapur tersebut dengan
menggunakan metode cross section.
Contoh kasus 2
Sumber : Skripsi Estimasi sumberdaya pasir batu dengan
metode cross section dan metode contour pada kecamatan
Bantarbolang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa
Tengah.
Kedalaman estimasi sumberdaya pasir batu pada daerah
penelitian dibatasi pada kontur terendah yang masuk pada
IUP Eksplorasi yang ada di lokasi penelitian yaitu pada
ketinggian 161 mpdl. dengan tebal tanah penutup
(overburden) rata-rata setebal 1,5 meter. Luas dari
wilayah IUP eksplorasi adalah seluas 47.606 m2
Gambar. Peta topografi wilayah IUP daerah
peneliti
Contoh Kasus 3
Studi Perhitungan Cadangan Batu Kapur Pada Quarry Pusar PT. Semen
Baturaja (Persero) Dengan metode Cross Section Dan Software Surpac
6.0.3
Metode Cross Section
sebelum kita menghitung cadangan dengan menggunakan metode cross
section data-data yang dibtuhkan adalah jumlah lubang, luas area, rata-
rata, kedalaman lubang bor, topografi dan kadar CaO batukapur,
kemudian kita dapat menghitung cadangan batukapurnya. Langkah-
langkah untuk menghitung cadangan dengan metode ini adalah:
Membagi penampang menjadi beberapa bagian dan membuat section
width (lebar penampang)
Menghitung luas penampang menggunakan alat planimeter
Setelah dihitung luas masing-masing area maka dikalikan dengan
lebar penampang maka akan diperoleh volume masing-masing
penampang
Setelah diperoleh volume maka dikalikan dengan berat jenis
batukapur maka akan diperoleh tonase batkapur.