Perbandingan perilaku masyarakat pada daerah pegunungan dan pantai dalam aspek sosial, budaya,

ekonomi antara lain sebagai berikut :

Aspek sosial dan ekonomi :

Penduduk yang tinggal di daerah pantai mata pencahariannya erat dengan kegiatan perikanan atau
kelautan, antara lain sebagai nelayan menangkap ikan dan hasil laut lainnya, pembuatan tambak-tambak
untuk budidaya ikan dan udang, di daerah payau, pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan
garam, serta budidaya mutiara dan rumput laut.

Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan memiliki sumber ekonomi yang memanfaatkan iklim di
pegunungan yang dingin. Contohnya yaitu bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, terutama untuk
padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias. Selain itu
peternakan, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah.

Aspek budaya :

Masyarakat yang tinggal di daerah pantai masih menganut budaya ‘larung laut’ atau memberikan sesaji
kepada penunggu laut sehingga nelayan dapat pulang melaut dengan selamat serta mendapatkan hasil
laut yang banyak.

Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memiliki kebiasaan memakai pakaian yang
sedikit lebih tebal serta membuat minuman hangat yang dapat menghangatkan tubuh. Hal ini
disebabkan oleh dinginnya suhu di daerah pegunungan.