BAB I
PENDAHULUAN
program studinya. PLI merupakan mata kuliah wajib pada semester akhir
dan etos kerja sebagai calon tenaga kerja profesional yang siap kerja, serta
1
2
a. Tujuan Umum
mahasiswa sebagai calon tenaga kerja professional yang siap kerja, serta
b. Tujuan Khusus
serta menganalisisnya.
tambang utara, tambang selatan dan tambang tengah PT. ANTAM Tbk.
Negeri Padang.
f. Minggu ke-2 sampai ke-4 mengamati lapangan dan mengambil data yang
dirasa perlu.
industri di perusahaan.
B. Deskripsi Perusahaan
Pada saat perang dunia ke II yaitu pada tahun 1942 sampai dengan
1945, Indonesia diduduki oleh Jepang, Sumitomo Metal Mining (SSM) lalu
351 ton matte. Tetapi, akibat serangan sekutu pabrik pengolahan nikel di
Pomalaa hancur berantakan. Dari nikel matte yang dihasilkan hanya 30 ton
Pada akhir tahun 2006, dilakukan perubahan logo perusahaan dan nama PT.
cukup besar sedangkan biji nikel laterit berkadar tinggi (≥ 2,30 % Ni)
nikel di Pomalaa dan agar biji nikel kadar rendah tersebut dapat bernilai
maka didirikan pabrik peleburan biji nikel menjadi produk program FeNi.
Tanggal 14 Agustus 1976 dapur listrik unit 1 dengan daya 20 MVA (18
November 1992 dan sekitar bulan Februari 1995 sudah mulai produksi,
1996. Pabrik FeNi III dibangun pada bulan Desember 2003, dan mulai
sebagai pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari 3 unit yaitu PLTD I,
terdiri dari masing-masing 5 unit mesin diesel dimana tiap unitnya memiliki
kapasitas daya 5,8 MW. Sedangkan PLTD III terdiri dari 6 Unit, dengan
a. Visi
b. Misi
yang unggul.
pemangku kepentingan.
3. Struktur Organisasi
beberapa fungsi, maka untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dari
setiap personil harus terdapat adanya pembagian tugas dan wewenang serta
Jakarta, dan dibantu oleh tiga orang Asisten Kuasa Direksi, yakni
masing-masing di atas:
perusahaan.
kerja.
perusahaan.
10
kemasyarakatan.
4. Kondisi Geologi
regional.
menjadi tiga bagian, yaitu ujung utara, bagian tengah, dan ujung
1) Morfologi Pegunungan
Arah ini sejajar dengan pola struktur sesar regional di kawasan ini.
ofiolit. Ada perbedaan yang khas di antara kedua penyusun batuan itu.
gunung yang panjang dan lurus dengan lereng relatif lebih rata, serta
Tenggara Sulawesi. Satuan ini terdiri atas bukit kecil dan rendah
Kolaka dan sistem sesar Konaweha. Kedua sistem ini diduga masih
5) Morfologi Karst
formasi Laonti, formasi Buara, dan bagian atas dari formasi Meluhu.
b. Stratigrafi
endapan sungai, rawa, dan endapan pantai. Umur satuan ini adalah
Holosen.
pada daerah darat payau. Formasi ini menindih tak selaras formasi yang
antiklin berarah Barat daya Timur laut. Umur formasi ini diperkirakan
formasi Boepinang.
berupa batu pasir malih, sekis, dan ultrabasa. Ukuran fragmen berkisar 2
banyak dibatasi oleh kontak struktur dengan batuan lainnya dan bagian
kelabu gelap, coklat sampai merah coklat, dan hitam bergaris putih,
dan mineral kedap (opak). Batuan terutama tersusun oleh kalsit, dolomit
dan piroksen, mineral lempung dan mineral bijih dalam bentuk garis.
mempunyai kontak struktur geser dengan satuan yang lebih tua di bagian
bagian bawah.
endapan kalsilutit yang telah menghablur ulang dan berbutir halus (lutit),
17
dan kuarsit. Kuarsit putih sampai coklat muda, pejal dan keras, berbutir
xenomorf sama butiran, dan terdiri dari mineral granoblas berbutir halus
sampai sedang. Jenis batuan ini terdiri atas gneiss kuarsa biotit dan gneiss
Kolaka, dan banyak sesar lainnya serta liniasi. Sesar dan liniasi
menunjukkan sepasang arah utama Tenggara Barat laut, dan Timur laut
19
Barat daya. Arah tenggara barat laut merupakan arah umum dari sesar
laut Tenggara yang memanjang sekitar 260 Km dari Utara Malili sampai
tanjung Toronipa. Ujung barat laut sesar ini menyambung dengan sesar
yang memotong sesar naik Tolo. Sistem sesar ini diberi nama sesar
serta pergeseran pada bangunan dinding rumah dan jalan sepanjang sesar
pertemuan lempeng, yaitu lempeng benua yang berasal dari Australia dan
lempeng dari jenis yang berbeda ini bertabrakan dan kemudian ditindih
sehingga molasa ini menindih tak selaras dengan Sulawesi Tenggara dan
5. Cadangan
dibutuhkan volume yang di dapat dari nilai massa jenis dalam keadaan
basah (wet bulk density). PT. ANTAM Tbk. UBPN SULTRA memiliki
klasifikasi terhadap grade kadar dari ore yang ditambang. Dimana untuk
21
kadar Ni 0 – 1,3% merupakan grade bijih dengan type waste, kadar Ni 1,3 –
1,5% merupakan grade bijih dengan type limonit, kadar Ni 1,5 – 1,8%
merupakan grade dengan type LGSO (low grade saprolite ore), Kadar Ni
1,8 – 2,0% merupakan grade bijih dengan type HGSO (hight grade
saprolite ore). Sedangkan untuk bijih dengan kadar > 2,0% memiliki
ketentuan apabila kadar Fe > 14 maka bijih tergolong kedalam jenis LGSO
(low grade saprolite ore) dan apabila Fe < 14 maka bijih tergolong kedalam
dari unit geomin PT. ANTAM Tbk. UBPN SULTRA dimana untuk dimensi
Jumlah cadangan LGSO pada Bukit Everest 7.542 ton, dan jumlah
tingginya kadar Fe yang terdapat di Bukit Strada maka cadangan yang ada
yang di dapatkan dari satuan kerja eksploration, mine plane, and survey PT.
ANTAM Tbk. UBPN SULTRA dimana untuk dimensi blok yang digunakan
12,5 x 12,5 x 1 adalah 5.047,83 ton, dan untuk cadangan HGSO 139.192,25
ton.
Jumlah cadangan LGSO pada Bukit Strada dengan ukuran blok 12,5
Bukit Strada maka cadangan yang ada di Bukit Strada termasuk ke dalam
24
grade LGSO.
Profil endapan nikel laterit yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan
daya larut mineral dan kondisi aliran air tanah. Secara umum terdiri
dari 4 (empat) lapisan, yaitu lapisan tanah penutup atau top soil, lapisan
terdiri dari konkresi Fe-Oksida yaitu mineral hematite dan goethite dengan
Tekstur batuan asal sudah tidak dapat dikenali lagi. Iron capping
organik lainnya. Warna khas adalah coklat tua kehitaman dan bersifat
berwarna merah tua, merupakan kumpulan massa goethit dan limonit. Iron
capping mempunyai kadar besi yang tinggi tapi kadar nikel yang rendah.
b. Lapisan Limonit
sampai pasir, tekstur batuan asal mulai dapat diamati walaupun masih
sangat sulit, dengan tebal lapisan berkisar antara 1–10 m. Lapisan ini tipis
pada daerah yang terjal dan sempat hilang karena erosi. Pada zona limonit
hamper seluruh unsur yang mudah larut hilang terlindi, kadar MgO hanya
Sebaliknya kadar Fe2O3 menjadi sekitar 60 – 80% berat dan kadar Al2O3
maksimum 7% berat. Zona ini didominasi oleh mineral goethit, disamping itu
juga terdapat magnetit, hematit, kromit, serta kuarsa sekunder. Pada goethit
besi yang dominan, goethit dan magnetit. Ketebalan lapisan ini rata-rata 8-15
ultrabasa pada zona ini tidak dominan atau hampir tidak ada, umumnya
serpentin akibat hasil dari pelapukan yang belum tuntas. Limonit dibedakan
menjadi 2, yaitu red limonite yang biasa disebut hematit dan yellow limonite
27
yang disebut goethit. Biasanya pada goethit nikel berasosiasi dengan Fe dan
dan impermeable.
d. Lapisan Saprolit
Struktur dan tekstur batuan asal masih terlihat. Perubahan geokimia zona
saprolit yang terletak di atas batuan asal ini tidak banyak, H2O dan nikel
magnesium dan silikon hanya sedikit yang hilang terlindi. Zona ini terdiri dari
dan tekstur batuan asal yang masih terlihat. Ketebalan lapisan ini berkisar
Bongkah batuan asal yang muncul pada umumnya memiliki kadar SiO2 dan
MgO yang tinggi serta Ni dan Fe yang rendah. Campuran dari sisa-sisa
28
batuan, butiran halus limonite, saprolitic rims, vein dari endapan garnierite,
0,975%, Fe 16%, MgO 25%, SiO2 35%. Lapisan ini merupakan lapisan
ukuran > 75 cm, dan secara umum sudah tidak mengandung mineral
ekonomis. Kadar mineral mendekati atau sama dengan batuan asal, yaitu
lebih besar dari 75 cm dan blok peridotit (batuan dasar) dan secara umum
atau sama dengan batuan dasar). Batuan dasar merupakan batuan asal dari
nikel laterit yang umumnya merupakan batuan beku ultrabasa yaitu harzburgit
dan dunit yang pada rekahannya telah terisi oleh oksida besi 5- 10%,
garnierit minor dan silika > 35%. Permeabilitas batuan dasar meningkat
kadang membuka, terisi oleh mineral garnierit dan silika. Frakturisasi ini
diperkirakan menjadi penyebab adanya root zone yaitu zona high grade Ni,
bagian bawah bukit dan relif yang landai. Sedang relif yang terjal endapan
semakin menipis.
terpengaruh oleh proses pelapukan dimana airtanah yang kaya CO2 yang
partikelsilika.
silika dan mengandung magnesium yang tinggi dengan kadar besi yang
dalam larutan selama air tanah bersifat asam, tetapi jika bereaksi dengan
hidrosilikat.
bertambah banyak, dan selama itu magnesium tersebar pada aliran air
% bijih nikel.
tahun. Nikel laterit yang mempunyai kadar paling tinggi terdapat pada
dasar zone pelapukan dan diendapkan pada rekahan di bagian atas dari
lapisan dasar batuan (bedrock). Nikel laterit terjadi akibat dari proses
pelapukan kimia pada kondisi iklim lembab dengan periode waktu yang
Endapan nikel laterit terdapat pada lapisan bumi yang kaya akan
yang berbeda belum diketahui. Pengayaan besi dan nikel terjadi melalui
tersebut atau sebagai nickel ferrous iron ore. Hal tersebut berlawanan
batuan induk akan menghasilkan bijih nikel limonit. Nikel silikat banyak
Caledonia. Daerah tersebut dengan curah hujan cukup tinggi dan banyak
darat dan jalur udara. Dimana penulis sendiri dari Padang menggunakan
c. Penduduk
adalah karyawan PT. ANTAM Tbk. UBPN SULTRA serta mitra yang
d. Iklim
34
35
laut memiliki suhu maksimum 32°C dan suhu minimum 12°C dengan
memiliki dua musim yaitu, musim panas dan musim hujan. Kedua iklim
2. Peralatan Penambangan
Bulldozer adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai
di daerah yang lunak hingga keras. Pada dasarnya bulldozer adalah alat
alat ini adalah pada umumnya menggunakan tenaga mesin diesel dan
sehingga jangkauan lebih jauh, tetapi ukuran bucket lebih kecil. Ukuran
ini bukan berarti produksi lebih rendah, karena putarannya bisa lebih
kecil yang berarti cycle time alat akan lebih cepat. Backhoe dapat
penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk. Faktor-
sebagai alat angkut endapan atau bijih dari tempat tambang ke tempat
menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Muatan diisi oleh
bekerja sendiri.
suatu pekerjaan tanah dan untuk membuat kemiringan tanah atau badan
38
alat ini berfungsi memelihara jalan tambang dan jalan produksi yang
berfungsi memecah batu. Alat ini dipasang pada bagian depan arm,
oleh alat gali-muat terlalu keras atau berbatu. Pada dasarnya spesifikasi
excavator.
39
truk tangki air (water tank truck). Truk tangki air digunakan untuk
tinggi. Hal ini juga untuk mencegah kondisi tidak aman yaitu kondisi
kecelakaan tambang seperti tabrakan antar unit alat berat maupun mobil
3. Kegiatan Penambangan
a. Land Clearing
pekerjaan ini didasarkan atas rencana land clearing plan dari perusahaan.
ketebatan tertentu. top soil ini merupakan lapisan tanah penutup bagian
atas yang mengandung unsur hara yang berguna sebagai media tumbuh
dari tanaman.
Top soil ini harus diperlakukan secara baik dan akan ditempatkan
pada top soil stock area, dimana nantinya akan dipergunakan dan disebar
top soil adalah excavator untuk alat gali muat dan dump truck sebagai
alat angkutnya.
41
dan lapisan bijih atau ore, lapisan overburden ini mayoritas terdiri dari
yaitu limonit dan saprolit. Sedangkan 1 jenis kualitas ore lagi yaitu low
grade saprolit ore (LGSO) dan hight grade saprolit ore (HGSO) dimana
kualitas ore merupakan transisi antara saprolit dan limonit. Ketiga jenis
e. Jam Kerja
SULTRA dimulai dari pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 16.00
WITA.
No Tanggal Kegiatan
1. 28 - 30 Juli 2018 Mine Surveying
2. 05 - 12 Juli 2018 Mine Production
3. 13 - 14 Juli 2018 Pemboran Geomin
4. 18 - 20 Juli 2018 Inpit Drill
5. 24-25 Juli 2018 Quality Control
6. 10-11 Agustus 2018 Reklamasi
7. 19 Agustus 2018 Pengolahan
nantinya akan diolah kembali atau yang akan digambarkan pada peta dan
interburden).
software surpac. Data yang telah di input ke dalam software surpac akan
dimulai dari tanggal 28, 29 dan 30 Juli 2017 dengan rincian kegiatan:
tambang.
tambang.
45
c. Senin 30 Juli 2018, berlokasi di Tambang Utara yaitu Bukit Hilux dan
14 Juli 2018 ini dilakukan pada Tambang Utara yaitu titik PML 3652
atau Bukit 8N. Metode pemboran dipakai tidak terlepas dari beberapa
single drill, dikarenakan endapan yang dicari adalah nikel laterit, yang
kita tahu bahwa endapan nikel laterit kekerasannya tidak terlalu keras
inpit drill adalah 12,5 meter. Hal ini dilakukan untuk memperkecil
Laporan kegiatan inpit drill ini bisa dijadikan acuan oleh para
bukitnya. Pada kegiatan praktek ini penulis hanya fokus pada Bukit
produksi ore. Pada Bukit Rubicon kegiatan yang dilakukan pada hari
produksi ore. Pada Bukit Fortuner kegiatan yang dilakukan pada hari
produksi ore.
5. Quality Control
kadar dari bijih Nikel yang didapat untuk memenuhi spesifikasi umpan
adalah ore yang diambil selective mining, re-check, dan ore pabrik.
a. Selective Mining
dibawa ke stockyard.
b. Re-Check
di bawa dari front penambangan agar ore dengan kadar yang sama
125 D dengan aturan 1/3 dari bawah, dan 1 meter dari titik
c. Ore Pabrik
6. Reklamasi
mine out atau sudah tidak ditambang lagi dan kegiatan penambangan
tidak dilanjutkan.
53
sebagai berikut:
a. Regrading
dalam penyiapan lahan agar area kerja tidak licin dan curam akibat
b. Top Soiling
setelah regarding. Top soil yang digunakan adalah top soil bekas
pada ketersediaan top soil. Ketebalan minimal top soil yang akan
c. Penirisan
1) Curah hujan
d. Pengajiran
dicampur pupuk.
tanaman inti tidak lebih besar dari tanaman inti, tetapi sifatnya
f. Pemeliharaan
tanaman, yaitu:
1) Penyiangan
2) Pemupukan Lanjutan
3) Penyulaman
yang mati atau bibit yang rusak, dengan tanaman atau bibit yang
g. Pemantauan
1) Tinggi tanaman
2) Diameter batang
3) Lebar tajuk
bulan sekali, hingga tiga tahun kedepan, dan setelah itu tanaman
penambangan yaitu:
pemompaan air dari pit ke cek dump yang berada di dekat pit Bukit
Hylux.
2. Mencari sumber air terdekat dari lokasi pemboran inpit. Di dekat lokasi
G. Temuan Menarik
yaitu:
selective mining.
saat jam kerja yang mengganggu proses produksi pengambilan ore dan
3. Match factor yang kurang dari 1 tetapi kegiatan produksi tetap melebihi
target.
Gambar 27. Adanya alat muat yang menunggu saat kegiatan produksi
4. Pada saat penulis melakukan kerja praktek di PT. ANTAM Tbk. UBPN
SULTRA, ditemukan adanya 3 titik mata air pada pit bukit Hylux
air di dalam pit yang akan mengganggu proses produksi. Sehingga perlu
adanya analisis efektifitas kerja pompa pada tambang Tengah di area pit
Gambar 28. Air yang tergenang pada pit Bukit Hylux yang berasal dari 3
titik mata air
Dari beberapa temuan menarik di atas, selanjutnya penulis ingin