LINEAR PROGRAMMING
DISUSUN OLEH
Muhammad Ravi F
073001500111
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS
TRISAKTI
2018
BAB I
PROBLEM ( PERMASALAHAN)
Suatu tambang batubara merencanakan target produksi 2.100.000 ton per tahun.
Kemampuan produksi masing masing pit per tahun adalah sebagai berikut :
Mutu batubara dianggap merata untuk semua pit. Selanjutnya, batubara dari pit perlu dicuci
pada Washing Plant dengan kapasitas per tahun sebagai berikut :
PIT A 8 6 7
PIT B 5 7 8
PIT C 8 8 6
PIT D 7 8 5
PIT E 3 4 6
Tentukan pola distribusi / angkutan tambang yang optimal dari 5 pit tersebut ke ketiga
Washing Plant !
BAB II
TEORI DASAR
Menurut Herjanto (2008), dalam pemrograman linear (LP), dikenal 2 fungsi dalam
penyelesaian masalah yang hendak dianalisa, antara lain :
1) Fungsi tujuan merupakan suatu persamaan fungsi linear dari variable tujuan,
misalkan pendapatan, keutungan, atau biaya. Dalam fungsi tujuan harus
dijelaskan apakah akan memaksimalkan atau meminimalkan fungsi variabel.
Variable seperti keuntungan, produksi, dan penjualan, bertujuan untuk
dimaksimalkan, sedangkan variable seperti biaya dan risiko bertujuan untuk
diminimalkan.
2) Fungsi batasan menggambarkan batasan yang dihadapi dalam mencapai tujuan.
Fungsi batasan biasanya terdiri dari beberapa persamaan yang masing-masing
berkorelasi dengan sumberdaya tertentu.
Menurut Herjanto (2009), dalam pembuatan model pemrograman linear harus
diusahakan untuk memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Tujuan yang akan dicapai dinyatakan dalam bentuk fungsi linear, disebut fungsi
tujuan.
2) Sumber-sumber tersedia dalam jumlah terbatas, dan pembatasan harus
dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang linear.
3) Harus ada alternative pemecahan yaitu solusi/pemecahan yang memenuhi semua
batasan/kendala.
Linear programming dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa macam metode
sesuai dengan tingkat persoalannya (Siringoringo, 2005). Metode-metode tersebut
sama-sama dapat memecahkan persoalan yang mengandung beberapa permasalahan.
Berikut ini metode yang dapat dilakukan dalam memecahkan persoalan linear
programming.
1. Metode grafik yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan
persoalan yang mengandung dua permasalahan.
2. Metode aljabar yaitu mempunyai bentuk perhitungan formulasi standard
dengan mengkombinasi dua variabel yang nilainya dianggap nol hingga
diperoleh nilai z terbesar.
3. Metode simpleks dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang
mengandung tiga atau lebih permasalahan dan didasarkan pada proses
perhitungan ulang supaya mendapat hasil yang optimal.
4. Metode big-m biasanya dipakai untuk memecahkan persoalan yang
memiliki pembatas “=” atau “>”.
Gambar 3.3
Hasil Analisa Linear Programming
(Results Variables)
Gambar 3.4
Hasil Analisa Linear Programming
(Results Constraints)
3. 1 Model Matematika
WA WB WC ∑ Pit
3.3 Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pit A mendistribusikan 300.000 ton ke WPB
2. Pit B mendistribusikan 600.000 ton ke WPA
3. Pit C mendistribusikan 100.000 ton ke WPB dan 500.000 ton ke WPC
4. Pit D mendistribusikan 400.000 ton ke WPC
5. Pit E mendistribusikan 200.000 ton ke WPB
6. Pit A, Pit B, Pit D, dan Pit E bekerja 100 %
7. Pit yang tidak bekerja 100 % adalah pit C, yaitu sebesar 600.000 ton per tahun dari
kemampuan produksi 700.000 per tahun
3.4 Saran
Dalam menggunakan software LiPS disarankan agar teliti dalam melakukan input data
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam hasil analisa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19509784/LAPORAN_MANAJEMEN_Linear_pr
ogramming_MODEL_2 (Diakses pada 10 Mei 2018)