ɣ (h)
HPU
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN – ITNY
2019
Hakekat Semivariogram
• Merupakan varian sehingga mempunyai satuan “kuadrat”,
contoh: (%)², (ppm)²
• Merupakan penjabaran dari fenomena kebumian dan variabel
teregional:
Semakin dekat antara dua sample akan mempunyai varian yang
semakin kecil (semakin mirip)
Pada batas h ≥ a, maka dua sample sudah tidak terkorelasi secara
statistik.
• Pada h=0 seharusnya Co=0 karena tidak ada perbedaan atas
“sample yang sama”.
• Pada h=0 tetapi Co≠0 (adanya nugget effect), dapat
disebabkan adanya sampling error dan micro structure.
Hakekat Semivariogram (lanjutan)
• Semivariogram adalah sebuah vektor:
Mempunyai jarak dan arah:
Isotropi nilainya hanya tergantung pada jarak
Anisotropi nilainya tergantung pada jarak dan arah
Mempunyai pangkal vektor dan ujung vektor berupa “titik”.
Panjang pangkal vektor ke ujung vektor disebut jarak “h” yang nilainya
sebesar ɣ(h).
Contoh 1:
Diketahui model spherical dengan konstanta semivariogram Co=0,5 ppm²,
C=4,5 ppm², dan a (range) 50m. Hitung nilai ɣ(h) pada tabel berikut
Jarak h (m) N 0⁰ E N 45⁰ E N 90⁰ E N 135⁰ E
0 0,5 ppm²
20
40
60
1 ℎ 1 ℎ 3
Jawab: ɣ ℎ = 𝐶𝑜 + 𝐶[2(𝑎)- 2 (𝑎) ]
1 0 1 0
ɣ 0 = 0,5 + 4,5[2(50)- 2 (50)3 ] = 0,5ppm²
1 20 1 20
ɣ 20 = 0,5 + 4,5[ ( )- ( )3] =…. ppm²
2 50 2 50
Contoh 1:
Diketahui model spherical dengan konstanta semivariogram Co=0,5 ppm²,
C=4,5 ppm², dan a (range) 50m arah N0⁰E, 30m arah N90⁰E, 40m pada arah
N45⁰E dan N135⁰E. Hitung nilai ɣ(h) pada tabel berikut
Jarak h (m) N 0⁰ E N 45⁰ E N 90⁰ E N 135⁰ E
0 0,5ppm² ppm² ppm² 0,5 ppm²
20
40
60
1 ℎ 1 ℎ
Jawab: ɣ ℎ = 𝐶𝑜 + 𝐶[ ( )- ( )3]
2 𝑎 2 𝑎
1 0 1 0
ɣ 0 = 0,5 + 4,5[2(50)- 2 (50)3 ] = 0,5ppm² (arah N0⁰E)
1 20 1 20
ɣ 20 = 0,5 + 4,5[2(50)- 2 (50)3] =…. ppm² (arah N0⁰E)
1 20 1 20
ɣ 20 = 0,5 + 4,5[2(45)- 2 (45)3] =…. ppm² (arah N45⁰E)
Gamma Bar / Gamma Bar (h)
• Dalam perhitungan nilai ɣ(h) dapat terjadi sbb:
Pangkal dan ujung vektor 1 titik, disebut sebagai semi
variogram tunggal dengan notasi ɣ(h).
Pangkal dan ujung vektor ≥ 2 titik, disebut sebagai
Gamma Bar / Gamma Bar h / semivariogram rata-rata,
dengan notasi ɣ(ℎ)
Jika S hanya satu titik S1, maka terbentuk satu vektor dimana pangkal dan ujung
vektor berimpit pada h=0, maka
ɣ 𝑆, 𝑆 = ɣ(S1,S1) = ɣ(h=0) = Co
Jika terdiri dari dua S yaitu S1 dan S2, maka terbentuk 4 vektor yaitu: S1-S1,
S1-S2, S2-S2 dan S2-S1, maka
ɣ(𝑆, 𝑆) = [ɣ(S1,S1)+ɣ(S1,S2)+ɣ(S2,S2)+ɣ(S2,S1) ] : 4
Jika terdiri dari tiga S yaitu S1, S2 dan S3 maka terbentuk 9 vektor, yaitu:
S1-S1, S1-S2, S1-S3, S2-S2, S2-S1, S2-S3, S3-S3, S3-S2, S3-S1, maka:
ɣ(𝑆, 𝑆)=[ɣ(S1,S1)+ɣ(S1,S2)+ɣ(S1,S3)+ɣ(S2,S1)+ɣ(S2,S2)+ɣ(S2,S3)+ɣ(S3,S3)+ɣ(S3,S1)+ɣ(S3,S2)] : 9
Perhitungan ɣ(𝑆, 𝑆)
Maka,
ɣ(h=AA=0) = 0 (karena Co=0)
Karena ujung vektor harus berupa titik sedangkan Area tersusun dari berjuta
titik, maka Area tersebut harus di cacah menjadi 3x3 sehingga menjadi 9 Area
kecil, dan pada pusat Area kecil dipakai sebagai ujung vektor sehingga akan
terbentuk 9 vektor atau 9 gamma tunggal.
ɣ(𝑆, 𝐴)=[ɣ(S1,S1)+ɣ(S1,S2)+ɣ(S1,S3)+ɣ(S1,S4)+ɣ(S1,S5)+ɣ(S1,S6)+ɣ(S1,S7)+ɣ(S1,S8)+ɣ(S1,S9)] : 9
Bila C≠1 dan Co≠0 (misal Co=0,5 dan C=3) maka hasil grafik
harus dikalikan dengan 3 dan ditambah 0,5.
Contoh soal
Perhitungan ɣ(𝑆, 𝐴)
Jenis Gamma Bar (lanjutan…)
ɣ(𝐴, 𝐴) dibaca “ Gamma bar Area to Area” adalah nilai Gamma bar h bila setiap
titik pada Area A bertindak sebagai pangkal dan ujung vektor.
Karena pada Area A telah di cacah menjadi 9 titik, dan masing–masing titik
dapat bertindak sebagai pangkal dan ujung vektor, maka akan terbentuk 81
vektor atau 81 gamma tunggal.
ɣ(𝐴, 𝐴) =[ɣ(S1,S1)+ɣ(S1,S2)+ɣ(S1,S3)+ɣ(S1,S4)+ɣ(S1,S5)+ɣ(S1,S6)+ɣ(S1,S6)+ɣ(S1,S7)+ɣ(S1,S8)+ɣ(
S1,S9)+ɣ(S2,S2)+ɣ(S2,S1)+ɣ(S2,S3)+ɣ(S2,S4)+ɣ(S2,S5)+ɣ(S2,S6)+ɣ(S2,S7)+ɣ(S2,S8)+ɣ(S2,S9)+........
........................................................................................................................................................................
+ɣ(S9,S1)+ɣ(S9,S2)+ɣ(S9,S3)+ɣ(S9,S4)+ɣ(S9,S5)+ɣ(S9,S6)+ɣ(S9,S7)+ɣ(S9,S8)+ɣ(S9,S9)] : 81
Perhitungan ɣ(𝐴, 𝐴)
Tujuan Estimasi:
Menaksir kuantitas (ton, BCM, dll)
Menaksir kualitas (ppm Au, % Ni, % Cu, % Fe, dll)
Menaksir kesalahan (%)
𝜕 ²E = 2ɣ 𝑆, 𝐴 − ɣ 𝑆, 𝑆 − ɣ(𝐴, 𝐴)