Anda di halaman 1dari 28

PREPARASI BATUBARA

PREPARASI
BATUBARA ROM

Pre-treatment

Pre-
treatment Washing
Crushin Plant
g Plant
Crushing Washing
Pre-
Plant Plant
treatment

MARKET
Is Coal Preparation Plant needed ?
Depend on :
1. Market
2. Nature of ROM ANALISA
- Sebelum preparasi
- Setelah PreparaSI
TUJUAN PREPARASI???
PENCUCIAN BATUBARA
Prinsip dasar pencucian
batubara :
Memisahkan batubara
bersih dengan batubara kotor
(dapat juga middling) dengan Batuba
memanfaatkan perbedaan ra
densitas relatif bersih
DR bb
Batubara yang memliki DR <
lebih besar akan tenggelam
didalam fluida, dan yang
memiliki DR lebih kecil akan DR bb
terapung > Batubara
kotor
DILAKUKAN SEBELUM
PENCUCIAN

KARAKTERIS Distribusi densitas relatif :


ANALISI
TIK berapa bagian dari
S UJI KETERCUCIA
ENDAP batubara yang memiliki dr
N/ rendah, menengah atau
APUNG WASHABILIT tinggi, dan kadar abu dari
Y setiap fraksinya
Keberhasilan Pencucian batubara,
antara lain ditentukan :
PENCUCIA
UKURAN BUTIR
N
BATUBARA
Jumlah Batubara halus :Salah satu
Distribusi Komposisi berat pada berbagai Usaha yang
Analisis

Ukuran ukuran dilakukan


Neraca material bagi setiap alat untuk
didalam pabrik memperbai
ki kualitas
batubara
Karakteristik ketercucian /Washability agar
memenuhi
Perolehan teoritis fraksi syarat
terendapkan maupun pengunaan
Washability

terapung tertentu
Indikasi derajat kesukaran
Study


Coal

yang mungkin timbul jika


dengan
dilakukan pencucian cara
Mengetahui berat jenis mengurang
cairan pemisah i kadar abu
pada
batubara
Pemilihan metode/peralatan pencucian
Distribusi Ukuran
Distribusi ukuran Batubara

Fraction Mass Cummulative Mass


(mm) (%) (%)
-50 +11,2 63,6 63,5
-11,2 +4 16.8 80.3
-4 +1,4 7 88.6
-1,4 +0,5 3,6 90.9

-0,5 9.1 100.0


Data Sink-Float Test
Fraksi Ukuran -50 +11.2 mm
Relative Density Direct
Frac tion Wt% Ash%

1 2 3

-1.3 32.2 5.4

1.30 - 1.35 18.1 11.5

1.35 - 1.40 17.6 16.5

1.40 - 1.45 14.4 24.5

1.45 - 1.50 4.6 26.9

1.50 - 1.60 6.9 33.8

1.60 - 1.80 3.4 45.5

+ 1.80 2.8 63.1

Total 100.00
Fraksi Ukuran -11,2 + 4 mm
Relative Density Direc t
Fraction Wt% Ash%

1 2 3

-1.3 35.7 4.8

1.30 - 1.35 16.8 11.9

1.35 - 1.40 12.2 16.7

1.40 - 1.45 8.7 22.3

1.45 - 1.50 8.0 26.8

1.50 - 1.60 6.7 32.9

1.60 - 1.80 5.3 45.8

+ 1.80 6.6 64.8

Total 100.00
UJI KETERCUCIAN
BATUBARA
Coal Washability Study ( Uji endap apung ) :
Suatu pengujian yang dilakukan berdasarkan
prinsip perbedaan density antara batubara
bersih dan batubara kotor, untuk melihat
karakteristik ketercucian batubara yaitu antara
lain berupa berapa bagian dari batubara yang
memiliki dr rendah, menengah atau tinggi, dan
kadar abu dari setiap fraksinya

Tujuan uji endap apung :


mendapatkan gambaran
mengenai kelakuan
berbagai fraksi
batubara apabila
dilakukan pencucian
dengan medim yang
berbeda
mengetahui perolehan
batubara untuk fraksi
tertentu
Tahap-Tahap Coal Washability Study:
Pengambilan conto batubara
Melakukan analisis (test/ uji) ayak
Melakukan uji sink & float
Analisis kandungan abu dan belerang
Melakukan tabulasi data
Menggambarkan hasil washability ke dalam kurva
Interpretasi kurva
PROSEDUR UJI ENDAP APUNG

Pengujian dilakukan di dalam Pada akhir uji endap apung,


densitas relatif. Misal 1,3. Maka diperoleh satu seri fraksi yang
batubara yang DR nya lebih besar dikeringkan, mulai dari yang terapung
dari 1,3 akan tenggelam, dan yang pada densitas yang rendah, sampai
lebih kecil akan mengapung yang tenggelam pada fraksi yang
Fraksi yang terapung , selanjutnya paling tinggi.
diambil, dikeringkan, ditimbang dan Setiap fraksi yang sudah dikeringkan
dianalisis kadar abunya. ditimbang dan berat keseluruhannya
Fraksi yang tenggelam kemudian dihitung dan dibandingkan dengan
berat percontoh sebelum diuji. Dari
diambil, dikeringkan dengan udara
perhitungan akan didapat berat
dan dimasukan kedalam cairan yang
material yang hilang
densitas relatifnya lebih tinggi.
Selanjutnya setiap fraksi disiapkan
Proses keseluruhan diulangi dengan
untuk analisis kadar abu
densitas relatif yang lebih tinggi Data persen berat dan kadar abu
ditabulasi dan digambarkan kedalam
kurva ketercucian
Peralatan Uji endap apung
Cairan yang dipakai untuk uji endap apung
disebut sebagai media.
Media yang umumnya dipakai adalah :
1. Perchlorethylene ( Densitas relatif : 1,61)
2. White spirit ( Densitas relatif : 0,77 )
3. Bromoform ( Densitas relatif : 2,79 )
4. Tetrabromoethane ( densitas relatif 2,96)

Alat untuk mengukur densitas cairan adalah


hydrometer
TABULASI DATA KETERCUCIAN
Kolom 1 : fraksi densitas relatif
Kolom 2 : persen berat setiap fraksi densitas relatif . Didapat dengan mebagi berat
setiap fraksi dengan jumlahberat keseluruhan fraksi tersebut.
Kolom 3 : kadar abu pada setiap fraksi densitas relatif
Kolom 4 : % berat abu di fraksi terapung pada densitas pemisah tertentu terhadap
berat conto total, (kolom 2 x kolom 3)/ 100
Kolom 5 : kumulatif persen berat abu. Diperoleh dengan menjumlahkan nilai pada
kolom 4 secara kumulatif.
Kolom 6 : nilai kumulatif persen berat terapung. Didapat dengan menjumlahkan nilai
pada kolom 2 secara kumulatif.
Kolom 7 : persen kadar abu dari kumulatif fraksi terapung, Diperoleh dengan
(kolom 5 / kolom 6) x 100
Kolom 8 : persen berat abu didalam fraski terendap pada densitas pemisah
tertentu, diperoleh dengan (jumlah kolom 4) kolom 5
Kolom 9 : kumulatif persen berat terendapkan = 100 kolom 6
Kolom 10 : persen kadar abu dari kumulatif fraksi yang terendapkan,
(kolom 8 / kolom 9) x 100
Kolom 11 : densitas relatif
Kolom 12 : persen berat conto yang densitas relatifnya terletak antara
+0,1 dan -0,1 dari densitas pemisahan, (kolom 6 r.d. 1.5 kolom 6 r.d.1.3).
Kolom 13 : kumulatif terapung dikurangi dengan setengah persen berat fraksi
terapungnya ( kolom 13 = kolom 6 kolom 2/2)
Mengggambar Kurva Hasil Washability Test dan Interpretasinya :

a. Elementary curve : kurva untuk menentukan maksimum kadar abu yang


mungkin ada dalam suatu sorting, caranya yaitu dengan mengalurkan kolom 13
pada sumbu tegak dan kolom 3 sebagai sumbu mendatar (kurva a).

b. Cummulative float curve : kurva untuk menentukan persentase teoritis


batubara bersih yang akan diperoleh (perolehan batubara = coal yield), cara
penggambarannya yaitu dengan mengalurkan kolom 6 pada sumbu tegak di
sebelah kiri dan kolom 7 pada sumbu mendatar (kurva b).

c. Avarage ash in refuse curve : kurva untuk menentukan berapa besar kadar
abu dalam sink pada suatu jumlah float tertentu, caranya yaitu dengan
mengalurkan kolom 9 sebagai sumbu tegak di sebelah kanan dan kolom 10 pada
sumbu mendatar (kurva c)

d. Specific gravity curve : kurva untuk menentukan coal yield suatu pemisahan
sempurna pada SG pemisah, caranya adalah mengalurkan kolom 6 sebagai
sumbu tegak sebelah kiri dan densitas relatif kolom 1 pada sumbu mendatar
(kurva d),.

Specific gravity distribution 0,1 curve : kurva untuk menentukan sukar atau
mudahnya pemisahan batubara kotor pada suatu SG yang disebabkan karena
perbedaan 0,1 dari SG yang ditentukan, caranya yaitu dgn mengalurkan kolom
12 pada sumbu tegak sebelah kiri dan kolom 11 pada sumbu mendatar (kurva
e).
e

b a
Persen near density material Derajat
Kesukaran
05 Mudah
6 10 Moderat
10 20 Sukar
> 20 Sangat Sukar
%Wt of cum cummulative sink cummulative + 0,1 RD Cum
Direct Ash wt floats wt sinks Distribution Wt%

Midpoi
of ash of Ash nt of
Fraction Wt% Ash% of total % Wt% Ash% % Wt% Ash% RD Wt% Sort

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1.30 34.00 4.12 1.40 1.40 34.00 4.12 13.02 66.00 19.73 1.30 17.00

1.30 - 1.35 18.89 11.50 2.17 3.57 52.89 6.75 10.85 47.11 23.03 1.35 79.48 43.45

1.35 - 1.40 14.60 12.30 1.80 5.37 67.49 7.95 9.05 32.51 27.85 1.40 50.78 60.19

1.40 - 1.45 11.99 18.20 2.18 7.55 79.48 9.50 6.87 20.52 33.49 1.45 35.36 73.49

1.45 - 1.50 5.30 24.50 1.30 8.85 84.78 10.44 5.57 15.22 36.62 1.50 24.22 82.13

1.50 - 1.60 6.93 28.70 1.99 10.84 91.71 11.82 3.58 8.29 43.24 1.60 8.96 88.25

1.60 - 1.80 4.05 35.60 1.44 12.28 95.77 12.83 2.14 4.23 50.56 1.70 4.05 93.74

100.0
1.80 4.24 50.50 2.14 14.42 0 14.42 0.00 97.89

Total 100.00 14.42

Anda mungkin juga menyukai