Oleh Kelompok 4:
Anggra Islami Dasya (
Intan Suci Ramadhani (
Irvand Nanda Effendi (
M.Dede Prayetno (
Satria Warman (
Syafroni Erwanda (17080058)
Zico Gusnadi Putra (
Dosen pengampu:
Jana Hafiza S.T, M.T
TEKTIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Heavy Medium
Separation”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
3 April 2019
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
B. Mekanisme Kerja…………………………………………………………..5
D. Uji Endap-Apung…………………………………………………………..6
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….8
B. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mineral dalam pengolahannya, antara lain berdasarkan berat jenis atau kerapatan,
permukaan partikel. Proses konsentrasi yang akan dibahas dalam makalah ini
merupakan salah satu teknik pemisahan mineral berharga dengan gangue dengan
diperoleh kadar mineral berharga yang tinggi. Metode yang digunakan adalah
sebagai berikut :
3. Konsentrasi elektrostatik
4. Konsentrasi magnetic
B. Rumusan Masalah
1
3. Alat apa yang digunakan?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dense/Heavy Medium Separation
Dense/Heavy medium separation adalah pemisahan material satu dengan
lainnya mendasarkan atas cairan media yang berat dan umumnya tidak bereaksi
langsung dengan material yang akan dipisahkan.
3
Di dalam pengolahan ini umpan harus diayak terlebih dahulu untuk
Butir halus diayak dan dicuci karena partikel yang halus akan menambah
Media pemisah yang digunakan dapat berupa campuran antara air dengan
mineral atau padatan tertentu dengan ukuran yang sangat halus dan memiliki
densitas yang tinggi. Media pemisah tersebut harus memiliki kriteria berupa :
1) Stabil
4
2. Heavy suspense separation
a) Chance Process, media yang memakai quartz-sand, bersuspensi
dengan air
b) Vooys Process, menggunakan suspensi clay dan barite, digunakan
untuk pemisahan batubara
c) Wuensch Process, media pemisah mineral dengan SG sekitar 2,70
atau lebih
d) Conkling Process, media dengan menggunakan magnetite halus
dengan SG sekitar 5-5,2
e) Butter Bross Plant, media yang menggunakan ferrosilicon halus
dengan SG sekitar 6,3-7, digunakan untuk bijih logam
B. Mekanisme Kerja
1) Oversize 10# masuk ke dalam cone yang berisi media dengan SG (Specific
Gravity) tertentu.
2) Pada cone terjadi pemisahan (sink and float). Secara terpisah Float dan Sink
5
C. Uji Ketercucian Batubara
batubara, agar batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu atau sesuai
dengan permintaan pasar. Batubara dari Run of Mine terdiri atas dua kategori yaitu
proses pencucian.
Prinsip dasar yang dipakai dalam operasi pencucian batubara dimana batubara
beda
6
3) Mendapatkan berat jenis media yang paling baik, sehingga didapatkan
persyaratan tertentu
D. Uji Endap-Apung
Proses Float and Sink (endap-apung) merupakan salah satu pemisahan antara
dengan densitas suatu media. Selain berdasarkan pada perbedaan densitas, ukuran
Tujuan dari proses ini adalah selain untuk menentukan densitas media pemisah,
efisiensi dari pada alat pemisah dalam suatu proses pemisahan, sehingga baik
berasal dari :
7
3) Bahan pengotor yang keluar dari pabrik
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
menggunakan media pemisahan yang tidak hanya terdiri dari air saja. Dua produk
Media pemisah yang digunakan dapat berupa campuran antara air dengan
mineral atau padatan tertentu dengan ukuran yang sangat halus dan memiliki
dimana uji endap-apung merupakan salah satu pemisahan antara mineral berharga
dengan mineral yang tidak berharga mendasarkan pada perbedaan berat jenis
media.
9
DAFTAR PUSTAKA
10