I.
II.
Pada tahapan penambangan pasir besi, pada awalnya pasti akan melakukan
eksplorasi melihat kandungan pasir besi yang ada baru kemudian di tindak lanjuti
dengan pembuatan surat permohonan perijinan pertambangan. Tahapan eksplorasi
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah lahan atau lokasi yang nanti akan kita
buat surat ijin pertambangan itu benar-benar mengadung pasir besi dengan kadar
yang tinggi dan komersial.
Proses eksplorasi sebenarnya mudah tapi emang butuh tenaga yang ekstra
dan harus dilakukan oleh lebih dari satu orang, dengan membawa pipa bor dan
mesin air sudah cukup untuk mengecek lahan yang akan kita eksplorasi, pipa akan
di tancapkan ke tanah dengan diberi tekanan air dari mesin air yang dinyalakan
untuk dapat mudah nembus kelapisan tanah. dalam nya proses pengeboran
tergantung panjangnya pipa, jika dalam kedalaman 2 meter sudah nampak ada
pasir besi yang keluar berarti lokasi tersebut ada setidaknya mengandung pasir
besi kemudian akan dilanjutkan lagi dengan melkukan pengeboran di titik lain
yang masih berdekatan dengan lokasi yang telah tadi dilakukan pengeboran.
Setelah proses eksplorasi selesai atau hasil dari eksplorasi berupa sample
pasir besi akan di bawa pulang untuk dilkukan tes laboratorium melihat seberapa
besar kadar kandungan pasir besi dilokasi tersebut jika hasilnya sesuai yang
diharapkan maka akan dilanjutkan ke tahap Pembuatan surat ijin pertambangan
produksi untuk lokasi tersebut dengan melengkapi data-data pendukung yang ada.
III.
Penambangan Besi
Salah satu Sumber Daya Alam yang ada di pantai selatan Jawa yaitu pasir
besi. Kabupaten Tasikmalaya yang wilayah selatannya merupakan pantai selatan
Jawa memiliki sumber daya alam pasir besi yang melimpah. Pasir besi sendiri
merupakan Pecahan batuan yang berukuran antara kerikil dan lanau, atau 1/16 2
penambangan pasir besi dari daerah Cipatujah sendiri dikirim ke Cilacap dengan
harga Rp. 240.000,-/ton dan selanjutnya di ekspor ke Cina melalui pelabuhan
Tanjung Intan Cilacap. Pasir besi yang diekspor ke luar negeri biasanya dipakai
sebagai bahan campuran semen oleh perusahaan-perusahaan semen diluar Negeri.
Selain diekspor keluar negeri bijih pasir besi pun dipasok ke perusahaan semen di
dalam negeri, salah satunya yaitu perusahaan semen PT. Holcim Tbk.
Dalam proses penambangan pasir besi kedalaman pengerukan biasanya
maksimal sampai 4 meter, karena kalau lebih dari itu harus menggunakan pompa
untuk mengeluarkan air tanah rembesan. Proses penambangan pasir besi sendiri,
dimulai dengan pasir yang ditambang menggunakan beko, yang selanjutnya dari
lokasi tambang, pasir tersebut diangkut oleh truk ke lokasi pencucian pasir.
Disinilah raw material pasir besi dipisahkan dengan material lainnya. Setelah
dicuci, material pasir besi siap dikirim, sedangkan limbahnya dibuat untuk
reklamasi/menutup lubang-lubang bekas penambangan.
IV.
Pemanfaatan pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah
banyak dimanfaatkan pada industri semen. Selain itu, dikarenakan warnanya yang
hitam pekat pasir besi tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk
tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita
kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri
magnet permanen paling negatif
V.
Kerusakan yang paling parah akibat dari kegiatan pertambangan pasir besi
ini adalah rusaknya jalan raya yang menjadi penghubung jalur pantai selatan,
keadaan ini menyebabkan arus transportasi barang dan manusia menjadi
terhambat. Sejak awal kondisi jalan raya yang menjadi penghubung Cipatujah dan
Cikalong sudah rusak dan kini diperparah dengan adanya kegiatan pengangkutan
pasir besi, dengan hilir mudiknya truk-truk besar yang mengangkut pasir besi
tersebut. Masyarakat menyayangkan keadaan tersebut dimana keadaan ini
membuat mereka tidak nyaman.
3.
melintas, yang membawa pasir tersebut dari daerah cipatujah ke daerah lain,
khususnya daerah ciamis dan sekitarnya.