Berdasarkan penggunaannya:
1. Batubara termal (thermal/steaming coal) yang biasa digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik.
2. Batubara metalurgi (metallurgical coal) yang digunakan sebagai salah satu
bahan utama dalam industri metalurgi. Dibedakan menjadi dua jenis yaitu
batubara kokas (coking coal) dan batubara PCI (pulverized coal injection).
- Gas CO yang terjadi dapat menimbulkan reaksi reduksi terhadap biji yang
dimasukkan ke dalam tanur tersebut. Sedangkan panas yang ditimbulkan
berguna untuk mencairkan besi yang telah tereduksi
tersebut.
- Untuk mengurangi kotoran-kotoran (impuritas) dari logam cair, ke dalam
tanur biasanya ditambahkan sejumlah batu kapur (limestone). Batu kapur
tersebut akan membentuk terak (slag) dan dapat mengikat kotoran-
kotoran yang ada didalam logam cair. Karena berat jenis terak lebih
rendah dari berat jenis cairan besi maka terak tersebut berada
dipermukaan logam cair sehingga dapat dikeluarkan melalui lubang terak
Permasalahan: menghasilkan emisi CO2 relatif tinggi yang dinilai berbahaya bagi lingkungan,
menjadikan industri besi dan baja sebagai salah satu penghasil CO2 terbesar di dunia
Batubara PCI adalah batubara yang digunakan dalam teknologi pulverized coal injection
pada blast furnace dalam proses pembuatan besi baja.
- Dapat menggantikan kokas sebagai sumber panas dan pada tingkat injeksi
yang tinggi dapat bertindak sebagai reduktan dalam metode atau teknologi
Pulverised Coal Injection (PCI).
- Sebagai bahan bakar tambahan pada blast furnace.
Keunggulan:
- Memperpanjang umur baterai oven kokas yang sudah ada,
- Mengurangi biaya pembuatan besi secara keseluruhan
- Mengurangi gas rumah kaca serta emisi lain yang terkait dengan pembuatan
kokas.
KARAKTERISASI POTENSI BATUBARA METALURGI DI INDONESIA
METODOLOGI
EVALUASI DATA
Data neraca sumber daya batu bara: formasi pembawa batu bara di
SEKUNDER
berbagai pulai di indonesia
Data parameter analisis kualitas batu bara di tiap lokasi untuk
menentukan prioritas lokasi pengambilan sampel
Verifikasi data dan due diligent
ANALISIS
LABORATORIUM
Kesimpulan:
Terdapat 23 lokasi batubara metalurgi terkonfirmasi yang tersebar di tujuh area dan
sebagian besar berada pada formasi pembawa batubara berumur neogen. Jumlah
sumber daya batubara metalurgi Indonesia adalah 2,51 milyar ton dan cadangannya
0,51 milyar ton.
BIOKOKAS
TUJUAN:
1. mengetahui potensi pengembangan biokokas dari berbagai tipe batubara
peringkat rendah Indonesia
2. mendapatkan data karakteristik batubara peringkat rendah dan biomassa
yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan biokokas,
3. teknologi pembuatan biokokas serta delineasi wilayah prospek untuk
pengembangan lebih lanjut
MANFAAT:
Membantu memenuhi kebutuhan batubara kokas untuk industri metalurgi dalam
negeri dan juga mengurangi impor.
METODOLOGI:
Waktu: 2021 – 2025
Pirolisis:
- Pirolisis berasal dari dua kata yaitu pyro yang berarti panas dan lysis berarti
penguraian atau degradasi, sehingga pirolisis berarti penguraian biomassa
karena panas pada suhu lebih dari 150 oC.
- Pada saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga
molekul karbon yang kompleks terurai, sebagian besar menjadi karbon atau
arang.
- Istilah lain dari pirolisis adalah “destructive distillation” atau destilasi kering,
dimana merupakan proses penguraian yang tidak teratur dari bahan-bahan
organik yang disebabkan oleh adanya pemanasan tanpa berhubungan
dengan udara luar.
- Apabila biomassa dipanaskan tanpa berhubungan dengan udara dan diberi
suhu yang cukup tinggi maka akan terjadi rangkaian reaksi penguraian dari
senyawa-senyawa kompleks yang menyusun tempurung dan menghasilkan
zat dalam tiga bentuk yaitu padatan, cairan dan gas.
- proses yang mengubah biomassa menjadi biofuel dengan menghancurkan
material organik menjadi substansi yang lebih ringan pada kondisi
nonoksidasi
- proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau
dengan udara terbatas
- pirolisis yang berlangsung lambat disebut karbonisasi.
Research needed:
- karakteristik batu bara kalori rendah?
- Formula campuran batu bara + biomassa?
- proses coking yang mampu menghasilkan biokokas dengan kemampuan
mekanis dan reaktifikas yang dapat mendukung proses dalam blast furnace
seperti halnya batubara kokas alami.
Kolaborasi dengan UGM
Proses
batu bara Batu bara Biomassa
karbonisasi
kalori rendah (mendekati) kokas
berbagai jenis
kandungan abu kayu, limbah
tinggi (32%) dan kelapa sawit,
kandungan cangkang kelapa,
hidrogen rendah tebu
(3%).