Alam Indonesia
(Pertemuan 3)
Tujuan Pembelajaran
Banyak jenis jenis barang tambang yang dapat ditemukan di Indonesia, namun
berdasarkan Undang- Undang No. 11 Tahun 1967, penggolongan barang tambang
dapat dibedakan menjadi 3 golongan yakni golongan A, golongan B, dan
golongan C.
1. Barang tambang golongan A
Barang tambang golongan A ini juga disebut sebagai barang tambang yang
strategis.
Penggolongan bahan galian strategis adalah sebagai berikut: minyak bumi, aspal,
batu bara, bitumen, gas alam, radium, thorium, uranium, dan bahan galian
radioaktif lainnya.
Bahan tambang jenis ini menjadi sumber pendapatan negara yang sangat penting
dan dapat berdampak pada kondisi politik dan ekonomi negara Indonesia.
2. Barang tambang golongan B
Barang tambang golongan C disebut juga dengan galian industri yang dikelola
oleh masyarakat.
Bahan galian golongan C antara lain kaolin, fosfat, gipsum, pasir, tanah uruk, dan
batu kerikil.
Persebaran Barang Tambang di Indonesia
1. Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen
yang terbentuk dari sisa tumbuhan
yang telah mati dan mengendap
selama jutaan tahun yang lalu.
Cadangan batu bara Indonesia hanya
0,5% dari cadangan batu bara dunia.
Namun, dilihat dari produksinya,
cadangan batu bara Indonesia
merupakan yang ke-6 terbesar di
dunia dengan jumlah produksi
mencapai 246 juta ton.
2. Fosfat
Fosfat merupakan barang tambang
yang terbentuk dari persenyawaan
pada kotoran kelelawar yang
tercampur dengan batu kapur.
Fosfat sangat diperlukan dalam
industri pembuatan pupuk. Tambang
fosfat banyak terdapat di pulau Jawa,
diantaranya adalah di Jawa Barat
yakni Bogor dan Pangandaran. Jawa
Tengah diantaranya di Gombong,
Purwokerto, Jepara, dan Rembang.
Dan di Jawa Timur yakni di
Bojonegoro.
3. Emas
Emas merupakan logam mulia yang
nilainya sangat mahal.
Indonesia mempunyai tambang emas
yang sangat besar, bahkan dikatakan
bahwa tambang emas yang dimiliki
Indonesia merupakan yang terbesar
di dunia. Tambang emas besar
Indonesia terdapat di Papua, yakni
yang dikelola oleh PT. Freeport
Indonesia.
4. Perak
Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia adalah
fungsi ekologis dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang
laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis
yang lain adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu dan
pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya kayu bakau untuk
bahan kayu bakar, bahan pembuat arang dan bahan pembuat kertas.
4. Terumbu Karang
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan
negara yang memiliki terumbu karang terluas di
dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai
284,3 ribu kilometer persegi atau setara dengan 18
persen dari terumbu karang yang ada di seluruh
dunia.
Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai
potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang
tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500
jenis ikan, 1.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-
udangan, dan 590 jenis karang.
Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obatobatan, dan objek wisata
bahari.
2. Manfaat ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat
berakibat terjadinya abrasi.
3. Manfaat sosial ekonomi : sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan
pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek
wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan
pariswisata.
Refleksi Pemblajaran bab 5
Indonesia adalah suatu negeri yang Allah swt berikan nikmat luar biasa yaitu
kekayaan alamnya yang di negara lain belum tentu ada. Indonesia punya banyak
hutan yang bisa memberikan banyak udara sejuk. Indonesia juga negara
kepulauan yang berarti banyak lautnya banyak juga jenis ikannya. Indonesia juga
memiliki tanah yang subur, sebatang kayu saja yang ditancapkan di tanah
Indonesia dapat tumbuh menjadi tumbuhan yang bermanfaat dan yang pasti masih
banyak lagi.
Lalu bagaimana cara kita bersyukur dengan semua nikmat Allah ini?
Tentu saja menjaga dan merawat alam indonesia. Tidak merusaknya dan
memanfaatkannya sesuai kebutuhan kita saja. Ini adalah tugas bersama bukan
hanya segelintir orang saja, tetapi setiap individu warga indonesia itu sendiri.
Tapi apa yang terjadi sekarang ? tidak semua warga indonesia sadar akan
kewajiban menjaga alam dan lingkungan sekitar kita.
Membuang sampah yang sulit dicerna alam ke laut, sungai, dan tanah dan
menimbulkan ekositem di laut, sungai, dan tanah terganggu. Mengeksploitasi
hutan besar besaran, menggali barang tambang seenaknya, lalu dimana rasa
syukur kita kepada Allah atas semua yang Allah berikan untuk Indonesia.
Yuk kita perbaiki diri kita untuk sadar lingkungan. Karena apa yang kita lakukan
sekicil apapun akan berdampak baik atau buruknya tergantung apa ynag kita
lakukan. Lalu nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
Dan memang begitulah keadaan manusia sebagaimana tertera dalam surat Al-
Baqarah ayat 243 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan
manusia tidak bersyukur.”
Semoga dengan pembelajaran kita kali ini, kita termasuk kedalam golongan
manusia yang pandai bersyukur.