Anda di halaman 1dari 6

DIAGRAM ALIRAN PENGOLAHAN LOGAM

Bijih besi adalah Biji atau bijih besi adalah


cebakan yang digunakan untuk membuat
besi gubal. Bijih besi adalah batuan yang
mengandung mineral-mineral besi dan
sejumlah mineral gangue seperti silika,
alumina, magnesia, dan lain-lain. Biji besi
terdiri atas oksigen dan atom besi yang
berikatan bersama dalam molekul. Besi
sendiri biasanya didapatkan dalam bentuk
magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3),
goethit, limonit atau siderit. Bijih besi biasanya kaya akan besi oksida dan beragam dalam hal
warna, dari kelabu tua, kuning muda, ungu tua, hingga merah karat.
Dapur tinggi adalah alat yang digunakan untuk
mengolah bijih-bijih besi untuk dijadikan besi
kasar. Dalam dapur tinggi akan terjadi proses
reduksi bijih besi menjadi besi kasar (besi mentah),
dalam daerah reduksi yaitu daerah dapur tinggi dan suhu
berkisar 800˚C– 1400 ˚C, akan terjadi serangkaian
reaksi-reaksi kimia antara lain reaksi reduksi bijih besi,
reaksi pembakaran kokas, dan peruraian batu kapur.

Besi kasar atau besi babi, besi gubal dan besi


bongkah adalah produk intermediate dari industri besi.
Besi kasar ini memiliki kandungan karbon yang amat
tinggi, biasanya di kisaran 3.8–4.7%. Besi ini dibuat
dengan cara peleburan bijih besi menjadi
sebuah ingot besi tidak murni, yang bisa diangkut,
berkandungan karbon tinggi dibuat dalam blast furnace
(dapur tinggi) sebagai bahan baku untuk diproses untuk
lebih lanjut.

Konvertor adalah bejana yang berbentuk bulat lonjong terbuat dari pelat baja. Bagian dalam
dilapisi dengan batu tahan api yang berfungsi untuk menyimpan panas yang hilang sekaligus
menjaga supaya pelat baja tidak lekas aus.
Furnace atau juga sering disebut dengan tungku
pembakaran adalah sebuah perangkat yang
digunakan untuk pemanasan. Nama itu berasal
dari bahasa latin Fornax, oven. Kadang-kadang
orang juga menyebutnya dengan kiln.

Konvertor Bessemer.

Proses ini disebut proses asam, karena lapisan dalam dari konvertor ini adalah kuarsa

( SiO2 ) yaitu suatu Oksida Asam. Bahan dari konvertor Bessemer ini adalah besi

kasar kelabu ( cair ).

Proses kerja Bessemer.

Pertama-tama besi cair dimasukkan dalam konvertor, dan udara panas dihembuskan

masuk. + 20 menit kemudian paduan terbakar dan kalornya digunakan untuk

dipertahankan agar besi tetap cair.

Besi kasar kelabu mengandung Silisium cukup banyak, oksida arang akan teroksida

dengan suara gemuruh. Jika panas turun, maka ditambah ferro Silisium dan jika

mangan terlalu rendah, ditambah besi kaca atau ferro mangan cair.

Konvertor Thomas.
Lapisan konvertor Thomas dari batu tahan api basa (dolomit ).

Proses ini disebut juga proses Basa, karena dapat mengikat phospor dengan

mencampurkan batu kapur (CaO),sehingga lapisan dalam konvertor tidak rusak.

Kerugian / kejelekan konvertor Thomas adalah : tidak dapat digunakan untuk

mengerjakan besi kasar yang kaya dengan kadar Silisium.

Proses Siemens Martin / Oven.

Digunakan untuk mengolah besi / baja rongsokan / tua yang memerlukan temperatur

tinggi, + 1800 0C.

Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator, yang

berasal dari dapur tinggi.

Bahan untuk proses Siemens Martin :

a) bahan bakar.

- gas dari dapur tinggi / dapur gas.

- Cairan spt residu.

b) bahan baku

- besi kasar dingin atau cair.

- Baja tua / rongsokan.

- Bijih besi yg mengandung + 55 % Fe.

c) bahan tambah

batu kapur ( CaO ), untuk mengikat Trak.


Cara Kerja Oven Martin.

Gas yang telah dipanaskan dalam regenerator alam dari dapur tinggi atau didapat

dari uap cairan dialirkan ke dlm oven. Sehingga udara yg panas tersebut membakar

/ menyapu sebagai nyala api diatas cairan besi, kemudian gas yang tadi di masukkan

malalui dua ruangan dan memanaskan ruangan tersebut.

proses pertumbuhan kristal.

Ketika logam mulai membeku, maka kristal mulai pula terbentuk. Pembekuan kristal

diawali dari terjadinya inti kristal disebut dengan proses pengintian ( Krystalisasi ).

Misalnya : Logam dengan kristal FCC, 14 atomnya menyusun diri membentuk inti

dan selanjutnya berkembang membentuk cabang-cabang yang disebut Dendrit.

Gambar Dendrit :
Pada proses pengintian ini banyak timbul inti, hingga banyak pula dendrit, dendrit

ini membesar dan menyentuh dendrit lain yang juga membesar. Permukaan

singgung ini menjadi batas bulir, disebut juga Bulir (grainboundary).

Kristal yang di batasi oleh batas bulir disebut Bulir (Grain ). Bila logam didinginkan

berlahan-lahan, maka bulir yang terjadi besar-besar. Ini disebabkan oleh kelaluasaan

dendrit untuk menjadi gemuk, dan logam menjadi lemah.

Bila didinginkan terlalu cepat, timbul pengintian yang lebih banyak, dan dendrit-

dendrit tidak bisa bebas berkembang, hingga bulir-bulir yang terjadi menjadi kecil

Anda mungkin juga menyukai