Konvertor adalah bejana yang berbentuk bulat lonjong terbuat dari pelat baja. Bagian dalam
dilapisi dengan batu tahan api yang berfungsi untuk menyimpan panas yang hilang sekaligus
menjaga supaya pelat baja tidak lekas aus.
Furnace atau juga sering disebut dengan tungku
pembakaran adalah sebuah perangkat yang
digunakan untuk pemanasan. Nama itu berasal
dari bahasa latin Fornax, oven. Kadang-kadang
orang juga menyebutnya dengan kiln.
Konvertor Bessemer.
Proses ini disebut proses asam, karena lapisan dalam dari konvertor ini adalah kuarsa
( SiO2 ) yaitu suatu Oksida Asam. Bahan dari konvertor Bessemer ini adalah besi
Pertama-tama besi cair dimasukkan dalam konvertor, dan udara panas dihembuskan
Besi kasar kelabu mengandung Silisium cukup banyak, oksida arang akan teroksida
dengan suara gemuruh. Jika panas turun, maka ditambah ferro Silisium dan jika
mangan terlalu rendah, ditambah besi kaca atau ferro mangan cair.
Konvertor Thomas.
Lapisan konvertor Thomas dari batu tahan api basa (dolomit ).
Proses ini disebut juga proses Basa, karena dapat mengikat phospor dengan
Digunakan untuk mengolah besi / baja rongsokan / tua yang memerlukan temperatur
Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator, yang
a) bahan bakar.
b) bahan baku
c) bahan tambah
Gas yang telah dipanaskan dalam regenerator alam dari dapur tinggi atau didapat
dari uap cairan dialirkan ke dlm oven. Sehingga udara yg panas tersebut membakar
/ menyapu sebagai nyala api diatas cairan besi, kemudian gas yang tadi di masukkan
Ketika logam mulai membeku, maka kristal mulai pula terbentuk. Pembekuan kristal
diawali dari terjadinya inti kristal disebut dengan proses pengintian ( Krystalisasi ).
Misalnya : Logam dengan kristal FCC, 14 atomnya menyusun diri membentuk inti
Gambar Dendrit :
Pada proses pengintian ini banyak timbul inti, hingga banyak pula dendrit, dendrit
ini membesar dan menyentuh dendrit lain yang juga membesar. Permukaan
Kristal yang di batasi oleh batas bulir disebut Bulir (Grain ). Bila logam didinginkan
berlahan-lahan, maka bulir yang terjadi besar-besar. Ini disebabkan oleh kelaluasaan
Bila didinginkan terlalu cepat, timbul pengintian yang lebih banyak, dan dendrit-
dendrit tidak bisa bebas berkembang, hingga bulir-bulir yang terjadi menjadi kecil