USULAN
PENELITIAN TENAGA PENGAJAR TETAP
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TIM PENGUSUL
Ir. M u k i a t, MS (0022115801) (Ketua Tim)
Dr Hj Rr Harminuke Eko Handayani, ST, MT (Anggota)
Mega Puspita Sari, ST., MT (Anggota)
Achmad Muslich Pratama (NIM. 03021381621072) (Anggota)
Boma Satria Sandy (NIM. 03021381722119) (Anggota)
Faisal Surya Adzan (NIM. 03021381722097) (Anggota)
Hariz Audirahmawan (NIM. 03021381722107) (Anggota)
Klisa Loro Marhijah (NIM. 03021181722005) (Anggota)
M. Farhan Raswandha (NIM. 03021181722018) (Anggota)
M. Yusuf Rakha (NIM. 03021381621085) (Anggota)
Tri Nugroho (NIM. 03021181722019) (Anggota)
Universitas
Sriwijaya
RINGKASAN
Shaking table merupakan alat pengolahan bahan galian dengan metode gravity
concentration pada fluida horizontal. Prinsip kerja dari shaking table adalah berdasarkan
perbedaan berat jenis dan ukuran partikel terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Partikel
dengan diameter yang sama akan memiliki gaya dorong yang sama besar, sedangkan apabila
specific gravity antara partikel berbeda, maka mineral yang memiliki specific gravity lebih
berat dari mineral yang memiliki specific gravity lebih ringan akan mendorong mineral
ringan karena pengaruh dari gaya dari aliran air. Mineral ringan akan terbawa oleh arus air
menuju ke tailing box sedangkan mineral berat akan tertahan oleh riffle dan akan mengalir
perlahan menuju ke concentrate box dengan bantuan gaya aliran air.
Proses penerapan shaking table sebagai alat untuk memisahkan dan meningkatkan
kualitas bahan galian bijih timah, pasir sungai dan pasir besi memiliki beberapa rumusan
masalah yang perlu untuk dikaji diantaranya adalah perancangan alat shaking table untuk
dapat menghasilkan konsentrat bijih timah, pasir sungai dan pasir besi yang berkualitas,
menganalisis variabel – variabel yang mempengaruhi hasil dari proses pencucian bahan
galian bijih timah, pasir sungai dan pasir besi, dan menganalisis kualitas dan kuantitas dari
hasil proses pencucian bahan galian bijih timah, pasir sungai dan pasir besi menggunakan alat
shaking table.
Hasil akhir yang didapatkan berasal dari pengamatan terhadap data primer dan
sekunder. Data primer dapat diperoleh dari pengamatan, pengukuran dan percobaan dalam
penelitian. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data panjang stroke,
kemiringan meja, tinggi riffle, kecepatan aliran feed, frekuensi, kondisi slurry.
Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah karakteristik dari bahan
galian bijih timah, pasir sungai dan pasir besi dan persyaratan proses pencucian dengan
menggunakan metode gravity concentration pada shaking table berdasarkan pada nilai
criteria concentration (CC).
Pengolahan data primer dan sekunder yang telah diperoleh dilakukan dengan
menggunakan metode analisis statistika untuk mendapatkan produk-produk akhir yang sesuai
dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah melalui jurnal
nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi.
Kata Kunci, Bijih Timah, Pasir Sungai, Pasir Besi, Gravity Concentration, Shaking Table.
Peningkatan Nilai Kadar.
Universitas
Sriwijaya
DAFTAR ISI
RINGKASAN … iv
DAFTAR ISI … v
DAFTAR TABEL … vi
DAFTAR GAMBAR … vi
DAFTAR LAMPIRAN … vi
I. PENDAHULUAN … 1
1.1. Latar Belakang … 1
1.2. Perumusan Masalah … 2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian … 2
1.4. Urgensi (Keutamaan Penelitian) … 3
1.5. Kontribusi Penelitian … 3
1.6. Rentra … 4
II. TINJAUAN PUSTAKA … 5
2.1. State of The Art … 5
2.2. Peta Jalan Penelitian (road map) … 6
2.3. Tinjauan Pustaka …. 8
2.3.1. Pasir Sungai … 8
2.3.2. Pasir Besi … 13
2.3.3. Bijih Timah … 15
2.3.4. Shaking Table … 17
2.3.5. Recovery … 24
III. METODE PENELITIAN … 25
3.1. Mengumpulkan data (data sekunder) … 26
3.2. Pengamatan Lapangan (data primer) … 26
3.3. Peralatan dan Bahan (laboratorium) … 27
3.4. Pengolahan dan Analisis Data … 27
IV. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN … 29
V. JADWAL PENELITIAN … 30
VI. PERSONALIA PENELITIAN … 31
DAFTAR PUSTAKA … 35
LAMPIRAN … 36
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Matriks Penelitian Terdahulu … 6
Tabel 2.2. Batas Gradasi Butiran Pasir … 10
Tabel 2.3. Sifat Fisik dan Karakteristik Mineral Utama dan Mineral Ikutan … 17
Tabel 4.1. Rencana Target Capaian Tahunan … 29
Tabel 5.1. Jadwal Penelitian … 30
Tabel 6.1. Tim Penelitian … 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Road Map Penelitian … 7
Gambar 2.2. Endapan Pasir Besi … 15
Gambar 2.3. Endapan Alluvial … 16
Gambar 2.4. Shaking Table … 18
Gambar 2.5. Head Motion … 18
Gambar 2.6. Skematis Produk Pemisahan Shaking Table … 21
Gambar 2.7. Partikel pada Riffle Shaking Table … 21
Gambar 3.1. Diagram Alir Tahapan Penelitian … 25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti … 36
Universitas
Sriwijaya
BAB I. PENDAHULUAN
Universitas
Sriwijaya
merupakan alat pemisah material dengan cara mengalirkan air yang tipis (flowing film
concentration) pada suatu shaking table yang dilengkapi dengan riffle (penghalang). Prinsip
kerja dari shaking table adalah berdasarkan perbedaan berat jenis dan ukuran partikel
terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Partikel dengan diameter yang sama akan memiliki
gaya dorong yang sama besar, sedangkan apabila specific gravity antara partikel berbeda,
maka mineral yang memiliki specific gravity lebih berat dari mineral yang memiliki specific
gravity lebih ringan akan mendorong mineral ringan karena pengaruh dari gaya dari aliran
air. Mineral ringan akan terbawa oleh arus air menuju ke tailing box sedangkan mineral berat
akan tertahan oleh riffle dan akan mengalir perlahan menuju ke concentrate box dengan
bantuan gaya aliran air. Shaking table umumnya digunakan untuk memisahkan bijih jenis
alluvial atau endapan pantai. Mineral – mineral yang sudah terliberalisasi dan berukuran pasir
misalnya, bijih timah, bijih emas dan pasir besi. Umumnya mineral yang memiliki berat jenis
lebih besar dan memiliki perbedaan ukuran yang kecil akan lebih mudah dipisahkan.
Penelitian ini didasarkan dari penelitian alat sebelumnya yang berjudul “Perancangan
Alat Pencucian Pasir Sungai untuk Menghasilkan Pasir Sungai Berkualitas di Sungai Ogan”.
Penelitian sebelumnya menggunakan bahan galian yang digunakan adalah pasir sungai yang
dilakukan peningkatan kadar dengan menggunakan alat shaking table. Shaking table dalam
penelitian sebelumnya dirasa perlu dilakukan pengkajian kembali, karena dimensi shaking
table yang terlalu besar dan terutama terdapat beberapa parameter – parameter shaking table
yang belum optimal diantaranya seperti, tinggi riffle, kemiringan deck, panjang stroke,
kecepatan aliran feed, frekuensi stroke dan kondisi persentase solid dan liquid pada slurry.
Penelitian ini juga diharapkan dapat mengaplikasikan lebih dari satu bahan galian selain pasir
sungai yaitu, berupa bijih timah dan pasir besi atau bahan galian mineral jenis alluvial
lainnya sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi dari alat. Atas dasar itulah, maka
dilakukan penelitian mengenai Aplikasi Pemanfaatan Meja Goyang (Shaking Table)
untuk Memisahkan dan Meningkatkan Kualitas Bahan Galian Bijih Timah, Pasir
Sungai dan Pasir Besi dengan lokasi penelitian di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya, Provinsi Sumatera Selatan.
Universitas
Sriwijaya
peningkatan nilai tambah dititik beratkan pada proses pengolahan, sehingga produk yang
dihasilkan telah sesuai dengan permintaan konsumen.
Universitas
Sriwijaya
1.5. Kontribusi Penelitian
Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi kepada
berbagai pihak, diantaranya,
1. Praktisi,
a. Pedoman dalam rangka melakukan pengolahan bahan galian bijih timah, pasir sungai,
dan pasir besi dengan menggunakan alat shaking table dengan metode gravity
concentration untuk proses peningkatan nilai tambah,
b. Pedoman dalam menentukan parameter – parameter yang mempengaruhi kinerja alat
shaking table.
2. Akademis,
a. Bahan untuk membimbing mahasiswa dalam memahami penerapan metode gravity
concentration dengan alat shaking table,
b. Acuan dalam menyusun silabus mata kuliah metode pengolahan bahan galian
tambang.
3. Pemerintah,
a. Referensi dalam menentukan proses pengolahan bahan galian agar mendapatkan nilai
kadar sesuai permintaan pasar terutama yang berjenis alluvial dan dapat diterapkan
pada tambang rakyat,
b. Promosi untuk menarik investor di bidang pertambangan bahan galian mineral.
4. Masyarakat,
Terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha pada masyarakat di sekitar tambang
khususnya masyarakat Sumatera Selatan.
1.6. Renstra
Rencana strategis yang akan didapatkan setelah selesainya seluruh tahapan-tahapan
penelitian adalah,
1. Rencana proses hilirisasi pengolahan bahan galian bijih timah, pasir sungai dan pasir besi
yang sesuai dengan permintaan konsumen,
2. Rencana teknis untuk mendapatkan kualitas bijih timah, pasir sungai dan pasir besi yang
diisyaratkan oleh Standar Industri Indonesia.
Universitas
Sriwijaya
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini dapat diselesaikan berdasarkan hasil-hasil yang telah dihasilkan oleh
peneliti terdahulu, teori-teori pendukung, kebijakan pemerintah serta kenyataan yang terjadi
di lapangan pada dekade terakhir ini.
Universitas
Sriwijaya
Tabel 2.1. Matrik Penelitian Terdahulu
Universitas
Sriwijaya
1. Tahun 2018 (pokok bahasan pemanfaatan pasir sungai),
Peneliti melakukan penelitian pada aktivitas penambangan, pengolahan, pencucian dan
pengelolaan penambangan pasir sungai untuk memenuhi kebutuhan bahan kontruksi
(SNI-S–04–1989, F 28) di Kota Palembang, lokasi penelitian di sepanjang sungai Ogan
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Universitas
Sriwijaya
2. Tahun 2019 (pokok bahasan extraksi silika dari fly ash batubara),
Peneliti mencoba melakukan pengamatan, penelitian dan melakukan percobaan di
laboratorium bagaimana mendapatkan unsur silika yang berasal dari fly ash batubara yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri hilir.
Universitas
Sriwijaya
2.3.1.1. Macam-macam Pasir
Pasir secara umum dapat digolongkan menjadi 3 macam: (Didiek dan Suryadi, 2012).
1. Pasir Gunung
Pasir golongan ini diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan cara
menggali terlebih dahulu. Pasir ini biasanya tajam, bersudut, berpori dan bebas dari
kandungan garam, tetapi biasanya harus dibersihkan dari kotoran tanah dengan jalan
dicuci.
2. Pasir Sungai
Pasir ini diperoleh langsung dari dasar sungai, yang pada umumnya berbutir halus,
bulat- bulat akibat proses gesekan. Daya lekat antara butir – butirnya agak kurang karena
butir yang bulat. Karena besar butir – butir kecil, maka baik dipakai untuk memplester
tembok. Juga dapat dipakai untuk keperluan yang lain.
3. Pasir Laut
Pasir laut ialah pasir yang diambil dair pantai. Butir- butirnya halus dan bulat karena
gesekan. Pasir ini merupakan pasir yang paling jelek karena banyak mengandung garam –
garam. Garam ini menyerap kandungan air dari udara dan ini mengakibatkan pasir selalu
agak basah dan juga menyebabkan pengembangan bila sudah menjadi bangunan.
Universitas
Sriwijaya
Tabel 2.2. Batas gradasi butiran pasir (Darmono, 2012).
Lubang Persen butir yang lewat ayakan
(mm) (Pasir kasar) (Pasir agak kasar) (Pasir agak halus) (Pasir halus)
2.3.1.2.2. Gradasi
Gradasi ialah distribusi ukuran dari batuan pasir. Bila butir – butir batuan pasir
mempunyai ukuran yang sama (seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran
butir - butirnya bervariasi akan terjadi volume pori yang kecil. Hal ini karena butiran butiran
yang kecil mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga pori – porinya menjadi
sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi. Pada batuan pasir untuk pembuatan mortel
atau beton biasanya yang diingini yaitu butiran yang kemampatannya tingi, karena volume
porinya sedikit, dan ini berarti hanya membutuhkan bahan ikat sedikit saja ( bahan ikat
mengisi pori antara butir – butir batuan pasir, bila volume pori sedikit berarti bahan ikat
sedikit pula ) (Popovics, S, 1982).
Universitas
Sriwijaya
4. Pasir kasar ; dengan modulus halus butir 2,9 – 3,2
2.3.1.2.4. Agregat
Andesit merupakan batuan beku ekstrusif yang berasal dari magma akibat letusan gunung
berapi pada leher gunung api (volcano neck) yang tebal dan mengalir, beberapa diantaranya
penyebarannya tersebut dapat mencapai beberapa kilometer. Andesit terbentuk pada temperatur
antara 900oC-1.100oC, dibentuk sekitar 57-63% kandungan silika dengan mineral penyusun
andesit yang utama plagioclase feldspar dan juga terdapat mineral pyroxene dan hornblende
dalam jumlah yang kecil.
Agregat adalah sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral
lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan yang berfungsi sebagai bahan pengisi
dalam campuran mortar dan beton. Kandungan agregat dalam campuran beton sangat
tinggi, yaitu berkisar 60% - 70% dari berat campuran beton. Walaupun fungsinya hanya
sebagai pengisi, tetapi karena komposisinya yang cukup besar agregat ini menjadi sangat
penting. Selain itu karena banyaknya komposisi agregat menyebabkan sifat-sifat beton
yang dihasilkan dipengaruhi oleh karakteristik agregat penyusunnya (Popovics, S, 1982).
Berdasarkan besar kecilnya, agregat dibedakan menjadi 2 yaitu agregat halus dan
agregat kasar:
1. Agregat Halus
Agregat halus adalah pasir yang didapat dari pelapukan batuan secara alami atau pasir
yang dihasilkan dari pemecahan batu yang semua butirannya menembus ayakan dengan
lubang 4,8 mm. Agregat halus dalam beton berfungsi sebagai pengisi rongga-rongga
antara agregat kasar.
2. Agregat Kasar
Agregat kasar adalah batuan yang mempunyai ukuran butir antara 5 mm sampai 40 mm.
Menurut asalnya agregat kasar dibedakan atas 2 macam, yaitu kerikil (dari batuan alam) dan
kricak (dari batuan alam yang dipecah). Menurut asalnya kerikil dibedakan atas kerikil
galian, kerikil sungai, dan kerikil pantai. Kerikil galian biasanya mengandung zat-zat seperti
tanah liat, debu, pasir dan zat-zat organik. Sedangkan kerikil sungai dan kerikil pantai
biasanya bebas dari zat-zat tersebut, permukaannya licin dan bentuknya lebih bulat. Hal ini
Universitas
Sriwijaya
disebabkan karena pengaruh air. Kricak atau batu pecah adalah agregat kasar yang diperoleh
dari batu alam yang dipecah baik menggunakan mesin pemecah batu (crusher) ataupun
dipecah secara alami menggunakan palu (hammer) yang mempunyai ukuran 5 mm – 70 mm.
Universitas
Sriwijaya
….. (2.2)
Keterangan :
V1 = volume pasir
V2 = volume lumpur
Universitas
Sriwijaya
Pasir besi di Indonesia termasuk salah satu bahan baku dasar dalam industri baja.
Selain itu, pasir besi dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk industri semen dalam
pembuatan beton, bahan dasar tinta kering (toner), bahan utama untuk pita kaset, pewarna
serta campuran (filter) untuk cat serta bahan dasar untuk industri magnet permanen.
Universitas
Sriwijaya
kasar dan sedikit mengandung mineral berat. Sedangkan, zona optimum pemisahan mineral
berat berada pada zona pasang-surut dari suatu pantai terbuka. Sehingga variasi dari kadar besi
yang terambil menunjukkan tingkat yang berbeda. Secara umum, dengan penglihatan mata
dapat dilakukan dengan membedakan warna artinya warna yang gelap akan memiliki nilai
kadar besi yang tinggi dan sedikit impurities dan sebaliknya.
Material-material yang tertransportasi dan tersedimentasi di sepanjang pantai akan
berukuran lebih kecil serta bentuknya relatif membulat, sorting dari material baik dan
tercucikan oleh gelombang air laut. Ukuran dari material pada umumnya memiliki ukuran pasir
dan sebagian berukuran lanau-lempung. Selain itu, warna mineral yang terkandung berwarna
coklat kehitaman.
Selain itu, karakteristik dari endapan placer pasir besi memiliki area gumuk pasir atau
sand dunes, longgokan pasir besi atau bukan pasir besi yang terletak secara searah dengan
pantai dan memanjang serta memiliki ketinggian dengan rentang 4-5 m. Model endapan pasir
besi juga beragam, salah satunya berupa lenses structure dengan kandungan magnetit
yang beragam ke salah satu arah.
Gambar
2.2. Endapan
Pasir Besi : (1)
Intercalation of
white clean sand
grain and black
iron sand,
showing
beautiful
layering. (2) the
close up picture
of the layering.
(3) the picture of
mixing white
clean sand grain
and the black
iron sand near
shore
Universitas
Sriwijaya
alluvial. Pada ketiga tipe endapan tersebut, endapan alluvial merupakan endapan yang
dominan ditemukan di Indonesia. Endapan ini berkembang di alur lembah purba baik didarat
maupun dilaut. Proses pembentukan timah dapat dilihat pada (Gambar 2.3).
Gambar 2.3. Endapan Alluvial (Allen, 1965 op.cit. Walker dan James, 1992)
Mineral penyusun endapan bijih timah yaitu mineral utama, mineral ikutan dan
mineral pengotor. Mineral utama yang mengandung unsur Sn adalah Cassiterite (SnO2).
Dalam proses terbentuknya cassiterite dapat disertai dengan mineral–mineral berharga
lainnya ataupun mineral pengganggu yang biasanya disebut dengan gangue mineral
(PT.Timah Tbk, 2008).
Selain mineral utama, terdapat mineral ikutan lain yang juga bernilai ekonomis yang
biasa dikenal sebgai logam tanah jarang. Mineral – mineral tersebut diantaranya adalah
monazite (( Ce, La, Y, Th)PO4), ilmenite ( FeTiO3), dan zircone (ZrSiO4). Sedangkan
mineral ikutan lainnya yang termasuk impurities yaitu quarsa, pyrite, magnetite, hematite dan
lain-lain. Sifat fisik dari beberapa mineral ikutan yang terdapat bersama mineral cassiterite
disajikan dalam table 2.3.
Universitas
Sriwijaya
Tabel 2.3. Sifat Fisik dan Karakteristik Mineral Utama dan Mineral Ikutan (PT.Timah
TBK,2014)
Nama Berat
No Rumus Kimia Kekerasan Magnet Listrik
Mineral Jenis
1 Cassiterit SnO2 6,8-7,1 6,0-7,0 Tidak Ya
e
2 Ilmenite FeTiO3 4,5-5,0 5,0-6,0 Ya Ya
3 Monazite (CeLaYTh)PO4 4,9-5,3 5,0-5,5 Ya Tidak
4 Xenotime YPO4 4,5-4,6 4,0-5,0 Ya Tidak
5 Zircon ZrSiO4 4,6-4,7 7,5 Tidak Tidak
6 Rutil TiO4 4,1-4,3 6,0-6,5 Tidak Ya
7 Kuarsa SiO4 2,6-2,7 7,0 Tidak Tidak
8 Marcasite FeS2 4,8 6,0-6,5 Tidak Ya
9 Pyrite FeS2 4,8-4,9 6,0-6,5 Tidak Ya
10 Hematite Fe2O3 4,9-5,1 5,5-6,5 Tidak Ya
11 Siderite FeCO3 3,8-3,9 3,5-4,0 Ya Tidak
12 Tormalin Na, Mg, Fe, Al 3,0-3,2 7,0-7,5 Tidak Tidak
Universitas
Sriwijaya
kemudian berat jenis yang ringan akan terbawa air secara alami lalu masuk ke tailing dan
berat jenis yang lebih berat akan tersangkut di riffle dan akan masuk ke konsentrat dibantu
oleh gerakan maju mundur secara terus menerus (Gaudin, 1939).
Universitas
Sriwijaya
Bagian-bagian dari head motion berdasarkan (Gambar 2.5):
a. Pitman
b. Pulley-driven eccentric
c. Toggle
d. Yoke
e. Fixed block
f. Spring atau Pegas
g. Fixed block
h. Rod ( penghubung yoke dengan meja)
Mekanisme kerja alat head motion diawali dengan proses ketika meja goyang
sedang tidak dioperasikan spiral pegas (spring) dalam kondisi memanjang atau meregang
dan toggle dalam keadaan mendatar. Saat meja goyang mulai dioperasikan, kedua pitman
bergerak secara eksentrik sehingga toggle dalam keadaan miring. Akibatnya dek bergerak
ke belakang atau mundur sampai pitman bergerak miring mencapai titik paling atas dan
spiral pegas merapat. Pitman kembali bergerak turun sehingga toggle dalam keadaan
mendatar lagi dan spiral pegas kembali merenggang (Gaudin, 1939).
3. Pengatur kemiringan
Kemiringan dek memegang peranan penting dalam operasi meja goyang yang
berkisar 1o-9o. Kemiringan dek dapat diatur dengan memutar kran sekrup di bagian bawah
dek. Konektor yang terpasang miring merupakan penghubung antara dek dan kran sekrup.
Besi penumpu terdapat dibagian atas dari konektor yang berfungsi menumpu dek. Bila
kran sekrup diputar ke kanan besi penumpu akan bergerak mendorong konektor sehingga
kemiringan dek bertambah (Taggart, 1927).
Universitas
Sriwijaya
4. Dek (meja)
Dek merupakan alas meja berbahan koefisien gesek tinggi tempat terjadinya proses
tabling dan stratifikasi mineral yang terbuat dari kayu, linoleum, karet, dan plastik dengan
riffle yang tersusun di atasnya (Willsy, 1981).
5. Riffle
Riffle berperan penting dalam peningkatan kapasitas di operasi meja goyang. Riffle
adalah suatu media sejenis tanggul yang ditempelkan di atas dek dengan pola tertentu.
Tipe riffle bermacam-macam sesuai penggunaan masing-masing proses tabling. Biasanya
riflle terbuat dari kayu mahoni atau dari jenis kayu keras di atas permukaan dek yang
terlapisi linoleum. Riffle berfungsi untuk menahan partikel-partikel berat agar tidak
ikut terbawa aliran air pencuci dengan membentuk arus yang akan membantu proses
konsentrasi mineral umpan dan membentuk aliran turbulen yang mengakibatkan terjadinya
efek stratifikasi (Gaudin, 1939).
7. Kotak umpan (feed box) dan kotak air pencuci (water box)
Kotak umpan (feed box) merupakan kotak yang terletak di ujung kiri atas dari dek.
Kotak ini berfungsi sebagai tempat jatuh umpan dari feeder ke atas permukaan dek melalui
celah-celah pada bagian bawah dinding kotak umpan yang selanjutnya aliran umpan
menuju permukaan dek (Raju, 1983).
Universitas
Sriwijaya
Gambar 2.6. Skematis produk pemisahan shaking table (Gaudin,1939).
Dari (gambar 2.6) dapat dilihat bahwa butiran partikel yang ringan berbutir besar akan
mudah terbawa air kesisi bagian kiri bawah meja goyang keluar sebagai tailing. Partikel
mineral berat berbutir besar dan partikel ringan berbutir sedang akan terbawa ke sisi bagian
kanan bawah meja goyang keluar sebagai produk midling. Butiran partikel mineral berat yang
berukuran halus akan keluar sebagai produk konsentrat.
Pada gambar 2.7 (diatas) dijelaskan bahwa partikel akan tersusun didalam sekat-sekat
sesuai dengan berat jenis dan ukuran pertikelnya. Partikel akan membentuk tumpukan
diantara sekat – sekat (riffle), dimana partikel yang berat akan turun kebagian bawah dan
partikel ringan tetap diatas. Proses pemisahan partikel–partikel pada lapis tipis (flowing film)
diatas permukaan dek terjadi karena adanya perbedaan besarnya gaya-gaya yang bekerja pada
masing-masing partikel. Saat awal proses pemisahan terjadi partikel mineral ringan akan
terlempar lebih jauh daripada partikel mineral berat (Denver, 1984).
Jadi partikel mineral ringan, berbutir halus dan pipih akan lebih besar kemungkinan
terbawa aliran air dari partikel mineral lebih berat berbutir bulat dan kasar yaitu searah
dengan kemiringan dek. Kemungkinan pada proses selanjutnya akibat adanya gaya-gaya
yang bekerja terhadap partikel mineral maka partikel mineral berat berbutir besar akan besar
Universitas
Sriwijaya
kemungkinan terbawa oleh aliran air searah kemiringan dek dari pada partikel berat tetapi
berbutir halus. Akibat air pencucian (wash water) material lumpur akan terbawa menurut
kemiringan dek dan melewati sekat-sekat (riffle) yang terpasang tegak lurus terhadap aliran
air. Pada saat melawati sekat-sekat (riffle), material lumpur akan mengalami turbulensi
sehingga terjadi proses pemisahan antar partikel mineral(Gaudi,1939).
Partikeal mineral ringan karena mempunyai sifat mengapung akan berulang-ulang
melayang terbawa air melewati sekat-sekat dan selanjutnya masuk ke tempat tailing.
Sedangkan partikel mineral berat yang tertahan dianatara sekat-sekat akan bergerak ke arah
depan bersama gerakan meja akibat gerakan esentrik sehingga tergeser sampai ujung meja ke
tempat terkumpulnya konsentrat diatas dek (Denver, 1984).
Universitas
Sriwijaya
ke arah permukaan dek yang lebih tinggi sebelum masuk dalam konsentrat. Butchart
table hanya berfungsi untuk pemisahan partikel kasar (roughing) (Gaudin,1939).
4. Card Table
Perbedaan jenis ini dibandingkan dengan wilfley table terletak pada riffle. Pada
card table riffle yang terpotong masuk ke dalam linolium kemudian mengarah ke
bagian segitiga lebih panjang daripada yang terdapat dalam linolium dalam bagian
segiempat. Head motion pun mempunyai perbedaan sedikit dengan wilfley table
walaupun masih menggunakan prinsip toggle dan pitman (Gaudin,1939).
5. Plat-O Table
Meja goyang jenis ini mempunyai dua atau lebih bidang permukaan. Ketinggian
riffle dibuat tetap kecuali pada titik dimana permukaan dek menaik untuk bertemu
dengan bidang yang akan dibentuk oleh bagian atas riffle (Gaudin,1939).
1. kemiringan dek
Kemiringan dek berpengaruh terhadap hasil pengolahan. Kemiringan yang terlalu
besar akan mengakibatkan konsentrat yang dihasilkan kurang baik karena mineral berharga
yang berukuran agak halus akan jatuh kedalam tailing, sedangkan kemiringan yang kecil
akan menyebabkan sebagian besar umpan akan jatuh kedalam konsentrat. Konsentrat yang
dihasilkan pada kemiringan meja goyang yang hampir datar tidak hanya mineral berharganya
saja, tetapi mineral pengotornya pun ikut jatuh kedalam konsentrat (Gaudin,1939).
3. Kecepatan feeding
Meja goyang menerima umpan tidak secara langsung, melainkan melalui feeder
dengan konsidi yang telat di tentukan. Kecepatan feeding berpengaruh terhadap recovery
yang yang dihasilkan (Gaudin,1939).
Universitas
Sriwijaya
4. Tinggi riffle
Riffle yang rendah akan menghasilkan konsentrat yang berkadar tinggi, sebaliknya
riffle yang terlalu tinggi mengakibatkan mineral pengotor atau tailing tidak dapat lolos dan
tertahan di sela – sela riffle (Gaudin,1939).
2.3.5. Recovery
Untuk angka perolehan (% recovery) adalah perbandingan antara logam berharga
dalam konsentrat dengan berat logam berharga dalam umpan yang dinyatakan dalam persen
(%) (Gaudin,1939).
….. (2.3)
Keterangan :
R= Recovery (%)
F= berat feed / total produk (ton)
K= berat Konsentrat (ton)
f= kadar umpan (%)
k= kadar konsentrat (%)
Universitas
Sriwijaya
BAB III. METODE PENELITIAN
Fokus penelitian ini tentang Aplikasi Pemanfaatan Meja Goyang (Shaking Table)
untuk Memisahkan dan Meningkatkan Kualitas Bahan Galian Bijih Timah, Pasir Sungai dan
Pasir Besi di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Kesimpulan,
Menghasilkan konsentrat bijih timah, pasir sungai
dan pasir besi dengan kadar sesuai syarat
peleburan dan permintaan pasar.
Universitas
Sriwijaya
1. Studi literatur,
Pengumpulan data sekunder yang berupa karakteristik bahan galian berupa bijih timah,
pasir sungai dan pasir besi dari literatur – literatur dan penelitian terdahulu, dan
persyaratan proses pencucian dengan menggunakan metode gravity concentration pada
shaking table berdasarkan pada nilai criteria concentration (CC).
2. Penelitian alat,
Pengambilan data primer berupa data panjang stroke, kemiringan meja, tinggi riffle,
kecepatan aliran feed, frekuensi, kondisi slurry. Dan juga pengambilan data sampel feed,
konsentrat dan tailing pada saat penelitian alat berlangsung.
3. Penelitian di laboratorium,
Melakukan uji coba di laboratorium pengolahan bahan galian jurusan teknik
pertambangan Universitas Sriwijaya ataupun laporatorium resmi lainnya, contoh uji GCA
(Grand Counting Analisys) untuk menentukan kadar dari bijih timah, dan uji kandungan
lumpur, kandungan organik, dan modulus halus pada pasir.
4. Kajian hasil pengamatan dan percobaan,
Kajian data sekunder dan primer yang didapatkan dan disesuaikan dengan persyaratan
proses peleburan dan menghasilkan kadar bahan galian yang sesuai permintaan pasar.
5. Kesimpulan,
Hasil kajian didapatkan akan disimpulkan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
Universitas
Sriwijaya
5. Frekuensi
6. Kondisi feed (slurry)
7. Hasil sampel feed
8. Hasil sampel konsentrat
9. Hasil samper tailing
Universitas
Sriwijaya
Analisis data dilakukan untuk memperoleh kesimpulan sementara, selanjutnya
kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut agar didapatkan kesimpulan akhir.
Kesimpulan diperoleh setelah melakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan
permasalahan yang diteliti, kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah
yang dibahas.
Universitas
Sriwijaya
BAB IV. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Setelah selesai dilakukan penelitian ini, maka akan didapatkan kesimpulan yang
berupa, yaitu,
1. Target hasil penelitian sebagai luaran wajib,
Publikasi di Jurnal Internasional (minimal terindeks DOAJ atau yang setara) atau di
Jurnal Nasional terakreditasi minimal satu publiasi / tahun penelitian.
2. Target Luaran Tambahan,
Buku ajar di kelompok bidang ilmu yang diterbitkan oleh Penerbit Universitas Sriwijaya,
atau terbangunnya jejaring kerjasama antar peneliti dan antar lembaga.
Luaran lainnya yang direncanakan secara rinci dapat digambarkan (tabel 4.1) berikut,
Universitas
Sriwijaya
BAB V. JADWAL PENELITIAN
Pada penelitian ini, lama proses penelitian dijadwalkan berlangsung selama 1 (satu)
bulan seperti pada Tabel 5.1. berikut,
Tabel 5.1. Jadwal penelitian
Bulan
No. Uraian Kegiatan Oktober November Desember
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
2 Survei Pendahuluan
3 Pengembangan Penelitian
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
7 Akhir
Universitas
Sriwijaya
BAB VI. PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan selama 1 (satu) bulan dan akan dilakukan bersama 2 (dua)
orang tenaga pengajar dan 8 (empat) orang mahasiswa yang masing-masing mempunyai
tugas khusus, seperti pada tabel 6.1. berikut.
CURAHAN PERANAN
NO NAMA & GELAR
WAKTU Dalam Tim Khusus
Mengelolah dan
Menyiapakan laporan
1 Ir. Mukiat, MS 15 Jam/Minggu menganalisis data
akhir,
hilirisasi,
Pengolahan, menganalisis
Dr. Hj. Rr. Harminuke Mengoreksi kelayakan
2 15 Jam/Minggu & pengambilan keputusan
Eko Handayani, ST, MT laporan akhir,
kelayakan teknis,
Mengelolah dan
Menganalisis kelayakan
3 Mega Puspita, ST, MT 15 Jam/Minggu menganalisis data
investasi,
kelayakan ekonomis,
Universitas
Sriwijaya
a. Nama Lengkap : Ir. Mukiat, M.S.,
b. Jenis Kelamin : Laki-laki,
c. NIP : 195811221986021002
d. Disiplin Ilmu : S2 Teknik Pertambangan,
e. Pangkat/Golongan : Penata Tk. 1/III.d
f. Jabatan Fungsional/Struktural: Lektor,
g. Fakultas/Jurusan : Teknik/Pertambangan.
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
Universitas
Sriwijaya
g. Nomor Telepon/HP : 081279474481
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
Universitas
Sriwijaya
d. Fakultas/Jurusan : Teknik/Pertambangan
e. Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 25 Maret 2000
f. E-mail : klisa029@gamail.com
g. Nomor Telepon/HP : 083186192452
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
9. Anggota Peneliti (8)
a. Nama Lengkap : Muhammad Farhan Raswandha
b. Jenis Kelamin : Laki – laki
c. NIM : 03021181722018
d. Fakultas/Jurusan : Teknik/Pertambangan
e. Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 20 Oktober 1999
f. E-mail : muhammadfarhanraswandha@gmail.com
g. Nomor Telepon/HP : 089624587747
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
10. Anggota Peneliti (9)
a. Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Rakha
b. Jenis Kelamin : Laki – laki
c. NIM : 03021381621085
d. Fakultas/Jurusan : Teknik/Pertambangan
e. Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 13 September 1998
f. E-mail : rakha_yusuf@yahoo.com
g. Nomor Telepon/HP : 08117821398
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
11. Anggota Peneliti (10)
a. Nama Lengkap : Tri Nugroho
b. Jenis Kelamin : Laki – laki
c. NIM : 03021181722019
d. Fakultas/Jurusan : Teknik/Pertambangan
e. Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 30 Januari 1999
f. E-mail : tringrh1999@gmail.com
g. Nomor Telepon/HP : 082181895739
h. Waktu Penelitian : 6 bulan
Universitas
Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Currie, J. M, 1973, Unit Operation Mineral Procesing, Departement of Chemical and
Metallurgical Technology Burnaby, British Colombia.
Darmono. (2012). Teknologi Pembuatan Bahan Bangunan Berbahan Pasir (Batako) hasil
erupsi Merapi di Lereng Bagian Utara. Inotek 16(1), pp.78 – 79.
Debi, Y., Adinata., Yulan, I. P. (2016). Analisa Hasil Pencucian Bijih Timah pada Harz Jig
Dalam Menurunkan Kadar Timah (Sn) pada Tailing di PT. Timah (Persero) Tbk. Unit
kundur, Kepulauan Riau. Promine Journal 4(2), pp. 44-51.
Denver. (19840. Modern Mineral Processing. Colorado, USA : First Edition Denver
Equipment Company.
Didiek, P dan Suyadi, H. S. ( 2012 ). Bahan Kontruksi Teknik. Jakarta Pusat : Universitas
Gunadarma
F,A, Taggart . (1927) . Hand Book of Mineral Dressing, Ores and Industrial Materials. New
York : John Willie & Sons.Inc.
Gaudin, AM. (1939). Principles of Mineral Dressing. New York : Mc, Graw Hill Book
Company Inc.
Qomaruddin, M., Ariyandi., Khotibul, U., Yayan, A. S. (2018). Studi Komporasi
Karakteristik Pasir Sungai di Kabupaten Jepara. Journal Ilmiah Teknosains 4(1), pp.
28-39.
Raju, K.N. (1983). Design of Concrete Mixes. Delhi : CBS Publiser & Distributors.
Selvyana, F., Machmud, H., Restu, J. (2015). Kajian Teknis Pengaruh Ketebalan Lapisan Bed
pada Pan American Jig Terhadap Recovery Timah di TB 1.42 Pemali PT. Timah
(Persero) Tbk. Bangka Belitung. Journal Ilmu Teknik 3(1), pp. 43-51.
Muchammad Dani Satria, Proses Pembentukan Endapan Pasir Besi Di Kulon Progo.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. Pasir Besi.
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/ulasan.asp diakses tanggal 6 Oktober 2020 pukul
15.03
Sukamdarrumidi, 2009, Bahan Galian Industri, Gajah Mada University Press.
Signh, G and Signh, J. ( 1979 ). Materials of Contruction. Delhi : Standart Book Service
Willys, B A. (1992). Mineral Processing Thecnology 6th Edition. Canada : Butterworth
Heineman.
Universitas
Sriwijaya
Lampiran 1, Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti
1. Ketua Tim Penelitian (Curriculum vitae)
Identitas Diri,
NIP 195811221986021002
NIDN 0022115801
Pengelolaan Sumberdaya Mineral &
Bidang Keahlian
Energi
Jenis Kelamin Laki-Laki
Kewarganegaraan Indonesia
Status Kawin
Kesehatan Baik
Universitas
Sriwijaya
2. Anggota Penelitian - 1 (Curriculum Vitae)
Nama : DR. Hj Harminuke Eko Handayani, ST., MT.
NIP : 19690209 1997032001
No. Sertifikat Pendidik : 101100906736
NIDN : 0009026905
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang / 9 Pebruari 1969
Alamat Rumah : Jalan Pasundan No. 169 Rt. 37 Rw. 07 Kalidoni
Palembang (30118)
Alamat Kantor : 1. Jurusan Teknik Pertambangan FT UNSRI
Jl. Palembang-Prabumulih KM 32
Inderalaya-Sumatera Selatan (30662)
2. Jurusan Teknik Pertambangan FT UNSRI
Jl. Srijayanegara Bukit Besar Palembang
Sumatera Selatan (30139)
Nomor Telpon : Hp. (0812 780 0007) /Kantor (0711-580137)
(0711-370178)
Email : harminuke@yahoo.co.id
pertambangan@ft.unsri.ac.id
Pekerjaan : Dosen Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya
Pendidikan :
1. Tingkat Dasar dan Menengah
a. SDN 80 Palembang (Tahun 1982)
b. SMPN 6 Palembang (Tahun 1985)
c. SMAN 2 Palembang, Jurusan A1 (Tahun 1988)
2. Tingkat Perguruan Tinggi
a. S-1, Tahun 1994 pada Jurusan Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya.
b. S-2, Tahun 2000 pada bidang studi Teknologi Pemanfaatan Batubara
Jurusan Rekayasa Pertambangan Institut Teknologi Bandung.
Universitas
Sriwijaya
3. Anggota Penelitian - 2 (Curriculum Vitae)
Identitas Peneliti,
1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mega Puspita, S.T., M.T.
1.2 Jenis Kelamin Perempuan
1.3 Jabatan Fungsional Penata Muda Tk. I / III B
1.4 NIP/NIK/No. Identitas lainnya 199303052019032014
1.5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 5 Maret 1993
Jalan Simpang Tangga Takat Laut No
845 RT 15 RW 05, Kelurahan Tangga
1.6 Alamat Rumah
Takat, Kecamatan Seberang Ulu 2,
Kota Palembang
1.7 Nomor Telepon/Faks -
1.8 Nomor HP 082373794037
Jalan Raya Prabumulih Km 32
1.9 Alamat Kantor
Indralaya
1.10 Nomor Telepon/Faks -
1.11 Alamat e-mail megapuspita@ft.unsri.ac.id
1.12 Mata Kuliah yang diampu 1. Studi Kelayakan Tambang
2. Kewirausahaan
3. Pengantar Ekonomi
Riwayat Pendidikan,
2.1 Program S-1 S-2 S-3
2.2 Nama PT Universitas Sriwijaya Institut Teknologi Bandung
2.3 Bidang Ilmu Teknik Pertambangan Rekayasa Pertambangan
2.4 Tahun Masuk 2010 2015
2.5 Tahun Lulus 2015 2017
Kajian Teknis dan
Ekonomis Pemberaian Pengaruh Kerjasama
2.6 Judul Skripsi/ Interburden B2C Secara Ekonomi Internasional
Tesis/Disertasi Ripping di Pit Banko Terhadap Konsumsi
Barat, PT Bukit Asam, Batubara di Indonesia
Tbk.
Ir. Rahman, M.S.
2.7 Nama Pembim- (Pembimbing I) dan Ir. Dr.Ing. Ir. Arjo Prowoto
bing/ Promotor H. Abuamat HAK, M.sc.IE Wibowo, M.Eng
(Pembimbing II)
Universitas
Sriwijaya
4. Anggota Penelitian - 3 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Achmad Muslich Pratama
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 10 Juni 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Komplek dpr, Jl. Tanjung Beringin No.106, RT31 RW02,
Kecamatan Kalidoni, Kelurahan Bukit Sangkal
No. HP / E-mail : 081279474481 / Achmadmuslich@icloud.com
Riwayat Pendidikan :
a. TK Ikal Bulog tahun 2003 – 2004
b. SD N 117 Palembang tahun 2004 – 2010
c. SMP N 38 Palembang tahun 2010 – 2013
d. SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun 2013 – 2016
e. Universitas Sriwijaya tahun 2016 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
5. Anggota Penelitian - 4 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Boma Satria Sandy
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 05 Desember 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Komplek Griya Musi Permai H-15, RT 064 RW 019, Sialang
Sako Palembang, Sumatera Selatan
No. HP / E-mail : 082178169559 / bomasatria5@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
a. TK Harapan Bunda tahun 2004 – 2005
b. SD N 117 Palembang tahun 2005 – 2011
c. SMP Lematang Lestari tahun 2011 – 2014
d. SMA Negeri 1 Muara Enim tahun 2014 – 2015
e. SMA Negeri 6 Palembang tahun 2015 – 2017
f. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
6. Anggota Penelitian - 5 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Faisal Surya Adzan
Tempat / Tanggal Lahir : Tanjung Pandan/14 juli 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Jl. Pancur RW.03 RT.10 No.60 Tanjung Baru, Baturaja Timur
No. HP / Email : 082178738794
Riwayat Pendidikan :
a. TK Mutiara tahun 2004 – 2005
b. SDN 03 OKU tahun 2005 – 2011
c. SMP 01 OKU tahun 2011 – 2014
d. SMA 01 OKU tahun 2014 – 2017
e. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
7. Anggota Penelitian - 6 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Hariz Audirahmawan
Tempat / Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 16 Agustus 1999
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Jln Angkatan 45 Lorong Karya II, Wisma Wira Karya
Kota Palembang.
No. HP / Email : 081995542159 / harizaudi@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
f. SDN 55 Pangkalpinang tahun 2005 – 2011
g. SMPN 2 Pangkalpinang tahun 2011 – 2014
h. SMAN 1 Pangkalpinang tahun 2014 – 2017
i. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Hariz Audirahmawan
NIM. 03021381722107
Universitas
Sriwijaya
8. Anggota Penelitian - 7 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Klisa Loro Marijah
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang/25 Maret 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Rumah : Jl. Jaksa agung r.suprapto lr.keluarga II rt.02 rw.05 no.919
No. HP / Email : 083186192452/ klisa029@gamail.com
Riwayat Pendidikan :
j. SDN 22 Palembang tahun 2005 – 2011
k. SMPN 18 Palembang tahun 2011 – 2014
l. SMA Cokroaminoto Makassar tahun 2014 – 2017
m. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
9. Anggota Penelitian - 8 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Muhammad Farhan Raswandha
Tempat / Tanggal Lahir : Bengkulu, 20 Oktober 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Jl. Muhajirin, Kec. Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
No. HP / E-mail : 089624587747 / muhammadfarhanraswandha@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
a. TK Cinta Manis tahun 2004 – 2005
b. SD Cinta Manis tahun 2005 – 2011
c. SMP N 1 Indralaya tahun 2011 – 2014
d. SMA N 1 Indralaya tahun 2014 – 2017
e. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
10. Anggota Penelitian - 9 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Rakha
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 13 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Jl. Markayu No.99 B, RT024/RW008 Kel. 30 Ilir, Kec.
Ilir Barat II Palembang
No. HP / E-mail : 08117821398 / rakha_yusuf@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
a. TK Palm Kids Palembang tahun 2002 – 2004
b. SDIT Harapan Mulia Palembang tahun 2004 – 2010
c. SMP N 17 Palembang tahun 2010 – 2013
d. SMA N 10 Palembang tahun 2013 – 2016
e. Universitas Sriwijaya tahun 2016 – sekarang
Universitas
Sriwijaya
11. Anggota Penelitian - 10 (Curriculum Vitae)
Nama Lengkap : Tri Nugroho
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 30 Januari 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Rumah : Jl. Melaburi Komp. Azhar Blok AW 3 No.8,
Banyuasin,Sumatera Selatan
No. HP / E-mail : 082181895739 / tringrh1999@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
f. TK Permata Sari tahun 2004 – 2005
g. SD N 22 Talang Kelapa tahun 2005 – 2011
h. SMP N 41 Palembang tahun 2011 – 2014
i. SMA Tunas Bangsa Palmebang tahun 2014 – 2017
j. Universitas Sriwijaya tahun 2017 – sekarang
Tri Nugroho
NIM. 03021181722019
Universitas
Sriwijaya