Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

AKTIVITAS OPERASI DAN PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMMI


DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2
PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN

PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek
di PT. Pertamina EP Asset 2

Oleh
Muhammad Farhan Raswandha (03021181722018)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
A. JUDUL
Aktivitas Operasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi di Pt.
Pertamina EP Asset 2, Prabumulih, Sumatera Selatan

B. LOKASI
PT. Pertamina EP Asset 2 terletak di Kota Prabumulih, Sumatera
Selatan

C. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan.

D. LATAR BELAKANG
Menyambut era globalisasi dan ditengah kemajuan teknologi, menjadi
individu yang kompeten dan memiliki sikap profesional merupakan suatu
keharusan, terutama untuk seorang lulusan perguruan tinggi. Hal tersebut
menjadi suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari, karena didalam dunia kerja
seorang lulusan perguruan tinggi harus dapat menjadi problem solver atas
segala pertanyaan yang muncul dan menjawab segala tantangan yang ada di
masa yang akan datang. Selain itu, lulusan perguruan tinggi dituntut untuk
menjadi seseorang yang memiliki kualitas diri yang baik dan dapat
diandalkan sehingga dapat menjadi individu yang dapat bersaing didalam
dunia internasional.
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan diatas dan menjawab
tuntutan-tuntutan profesional yang ada, maka seorang lulusan perguruan
tinggi tidak dapat hanya mengandalkan pengetahuan yang didapat selama
kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah saja. Oleh karena itu, seorang
calon sarjana dari sejak awal sudah harus mempersiapkan segala aspek yang
dibutuhkan. Tanpa mengesampingkan kegiatan kurikuler yang diberikan
selama di perguruan tinggi. Penggambaran sebenarnya mengenai kondisi
dunia kerja yang akan dihadapi juga merupakan suatu hal yang mutlak untuk
dikuasai. Seorang lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki berbagai
keterampilan lain yang dapat dijadikan pelengkap, khususnya aspek-aspek
yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia kerja yang akan dihadapi nanti.
Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Jenis sumber daya alam tersebut dapat diolah
menjadi energi. Hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia menggunakan
minyak dan gas bumi, dimana minyak dan gas bumi tidak hanya digunakan
sebagai bahan bakar, namun juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri-
industri lainnya.
Berdasarkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim bahwa
cadangan minyak bumi Indonesia saat ini tersisa sekitar 4,4 miliar barel atau
0,2 persen dari cadangan minyak dunia (investor.co.id, 2013). Sedangkan,
konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia sebesar 42,99%, yang diikuti
dengan penggunaan gas dan batubara masing-masing 18,48% dan 34,47%
sedangkan penggunaan energi baru dan terbarukan hanya sekitar 4%
(Kementrian ESDM, 2012). Oleh karena banyaknya penggunaan minyak dan
gas bumi maka diperlukan tahapan eksplorasi dan eksploitasi terhadap
sumber daya alam ini.
Salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang
energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan adalah PT
Pertamina (persero). PT Pertamina EP adalah perusahaan yang bertugas
menyelenggarakan kegiatan usaha, meliputi eksplorasi dan eksploitasi di
sektor hulu bidang minyak dan gas bumi. Saat ini tingkat produksi Pertamina
EP adalah sekitar 117.000 barrel oil per day (BOPD) untuk minyak dan
sekitar 1.044 million standard cubic feet per day (MMSCFD) untuk gas.
Dalam rangka menambah pengetahuan dan mengetahui lebih lanjut
mengenai kegiatan produksi minyak dan gas, maka akan dilakukan kegiatan
Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Asset 2, Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dengan pengalaman yang nantinya akan diperoleh, diharapkan wawasan dan
aplikasi ilmu di dunia pertambangan secara nyata dapat bertambah.
E. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan Kerja Praktek ini diselenggarakan berdasarkan :
1. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah
dengan prakteknya dilapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan
industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.
2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
3. Kurikulum tahun 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kerja Praktek sebagai syarat untuk
pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.

F. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:
1. Mengetahui aktivitas operasi dan produksi minayak dan gas bumi di PT.
Pertamina EP Asset 2, Prabumulih, Sumatera Selatan.
2. Mengetahui peralatan mekanis yang digunakan dalam proses produksi
minyak dan gas bumi di PT. Pertamina EP Asset 2, Prabumulih, Sumatera
Selatan

G. TINJAUAN PUSTAKA
Minyak dan gas bumi merupakan energi yang tak terbarukan.
Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro
organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses
biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu
yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk
kembali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia
pada minyak bumi mendorong eksplorasi yang besar-besaran sehingga
menyebabkan cepat habisnya cadangan minyak bumi. Oleh Karena itu, dalam
makalah ini akan di bahas mengenai produksi migas di lapangan.
Proses produksi adalah aktivitas mengangkat kandungan migas ke
permukaan bumi. Aliran migas akan masuk ke dalam sumur, lalu dinaikkan
ke permukaan melalui tubing (pipa salur yang dipasang tegak lurus). Pada
sumur yang baru berproduksi, proses pengangkatan ini dapat memanfaatkan
tekanan alami alias tanpa alat bantu. Namun, apabila tekanan formasi tak
mampu memompa migas ke permukaan, maka dibutuhkan metode
pengangkatan buatan.
Proses pengangkatan fluida dari dalam sumur ke permukaan secara
umum terdiri dari dua metode, yaitu sumur sembur alam (Natural Flow) dan
sumur sembur buatan (Artificial Lift)

1. Natural Flow
Pada setiap oil production well yang siap untuk diproduksikan,
diharapkan fluida akan mengalir ke permukaan dengan menggunakan
tenaga/tekanan reservoir yang tersedia secara alami. Biasanya proses ini akan
berlangsung sampai pada satu titik dimana tenaga yang tersedia akan
berkurang, sehingga kemampuan untuk mengangkat fluida kepermukaan
akan berkurang atau berhenti sama sekali.

2. Artificial Lift
Pada metode artificial lift, proses pengangkatan minyak dilakukan
dengan menggunakan tenaga bantuan peralatan buatan. Hal ini dikarenakan,
kecilnya tekanan reservoir sehingga tidak mampu untuk mengangkat minyak
secara alami (Guo, 2007).
Metode produksi dengan cara artificial lift dibagi 3 macam, yaitu :
a. Gas Lift
Gas lift adalah cara pengangkatan fluida dengan menginjeksikan gas
ke dalam kolom fluida. Gas tersebut akan mengembang dan meringankan
fluida sekaligus membantunya naik ke permukaan. Gas itu akan
menyebabkan tekanan fluida menjadi lebih rendah dari tekanan formasi.
Akibatnya tekanan formasi yang lebih besar akan menaikkan fluida ke
permukaan gas (Sukandarrumidi, 2013).
Gas dapat diinjeksikan secara intermittent atau menerus, tergantung
pada karakter sumur dan susunan peralatan gas lift. Metoda ini dipergunakan
dengan pertimbangan ekonomis, apabila harga dan jumlah gas cukup
ekonomis, tentu saja harga dan jumlah minyak memberikan keuntungan yang
baik pula. Metoda ini sangat sesuai dilakukan pada sumur-sumur lepas pantai
karena tempat yang sempit dan dalam praktik peralatan ini dapat ditempatkan
di dalam sumur (Sukandarrumidi, 2013).
b. Sucker Rod Pump
Sucker Rod Pump adalah metoda artificial lift yang mempergunakan
pompa penghisap di dalam sumur dan dihubungkan ke atas dengan batang
logam/rod. Pompa angguk secara umum terdiri dari 3 jenis yaitu conventional
unit, mark II type dan air balance type (Guo, 2007).
Jenis conventional unit mempunyai titik tumpu berada di tengah
walking beam. Keunggulannya adalah mudah dioperasikan dan hanya sedikit
membutuhkan perawatan. Untuk jenis mark II mempunyai titik tumpu
terletak diujung walking beam dimana jenis pompa ini didesain agar gerakan
naik yang lebih lambat dan gerakan turun yang lebih cepat. Keunggulan jenis
mark II ini adalah lebih tahan lama untuk terjadinya kerusakan, karena beban
pada saat naik menjadi lebih ringan akibat berkurangnya percepatan.
Sedangkan air balance system mempunyai titik tumpu yang sama seperti
mark II dimana keunggulannya adalah lebih stabil karena memberikan
keseimbangan gerakan pada saat up-stroke maupun down-stroke.
c. Electric Submergible Pump (ESP)
ESP adalah salah satu metoda pengangkatan buatan yang
banyak dipakai oleh industri perminyakan diseluruh dunia. ESP berfungsi
untuk memindahkan cairan dari dalam sumur sampai ke permukaan
merupakan pompa sentrifugal bertingkat banyak (multi stage), yang dipasang
dengan rangkaian tubing dan ditenggelamkan didalam cairan sumur.

H. METODOLOGI
Berikut ini adalah metodologi yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan data yang mencakup :
i. Data primer, mencakup pengamatan langsung aktivitas produksi minyak
dan gas bumi di lapangan.
ii. Data sekunder, mencakup studi literatur, laporan dan penelitian
sebelumnya.
2. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan pembuatan
laporan secara sistematis.

I. JADWAL PELAKSANAAN
Sesuai dengan surat permohonan yang kami ajukan, kami bermaksud
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih,
Sumatera Selatan. pada tanggal 8 Mei 2019 sampai 8 Juni 2019 dengan
perincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan
2 Pengamatan Lapangan
3 Pengumpulan Data Lapangan
4 Penyusunan Laporan dan Presentasi

J. PENUTUP
Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan
dilakukan di PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, Sumatera Selatan. Besar
harapan kami untuk dapat melakukan kerja praktek dan mendapat sambutan
yang baik dari pihak perusahaan. Mengingat keterbatasan dan kekurangan
yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan
baik moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kelancaran Kerja
Praktek ini.

Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek


ini adalah:
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja Praktek.
Diharapkan dengan kegiatan kerja praktek ini, mahasiswa dapat
memahami gambaran nyata di lokasi penambangan PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih dan penerapan ilmu yang telah diterima dari kegiatan
perkuliahan.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan
pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung
secara harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri
pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.

K. DAFTAR PUSTAKA
Koesoemadinata, R.P. 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi: Jilid 1.
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sukandarrumidi. 2013. Geologi Minyak Dan Gas Bumi: Untuk Geologist
Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai