RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PIT 3000 BLOCK
5 SOUTH BLOCK PT. TRUBAINDO COAL MINING KABUPATEN KUTAI BARAT
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Suyono, Indun Titisariwati, Abdul Mustaqfirin
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta,
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia
ABSTRAK
Pit 3000 Block 5 South Block merupakan proyek penambangan Batubara milik PT. Trubaindo Coal Mining. PT.
Trubaindo Coal Mining adalah anak perusahaan dari PT. Indo Tambangraya Megah. Kegiatan penambangan
Batubara sebagian besar dikerjakan oleh PT. Pamapersada Nusantara sebagai kontraktor utama. Proyek ini berlokasi
di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan analisis data curah hujan dari tahun 2009 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 140,84
mm/hari, intensitas curah hujan 48,83 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar
86,83 %.
Sumber utama air tambang di Pit 3000 Block 5 South Block adalah air hujan. Saat ini belum ada rancangan sistem
tambang yang mendukung kegiatan penambangan Batubara di Pit 3000 Block 5 South Block pada
penyaliran
quarter 3 4 tahun 2014. Rancangan sistem penyaliran tambang yang direncanakan merupakan kombinasi antara
mine drainage system dengan mine dewatering system.
Saluran terbuka dibuat di sekitar bukaan tambang Pit 3000 Block 5 South Block untuk mencegah masuknya air
limpasan ke area penambangan. Air yang masuk ke dalam bukaan tambang dialirkan secara alami ke dalam sump.
Air dari dalam sump dipompa menuju kolam pengendapan. Pompa yang dipakai adalah merk Multiflo 420. Kolam
pengendapan pada quarter 3 4 memiliki panjang 100 m dengan lebar 30 m dan kedalamannya 5 m. Perawatan
kolam pengendapan dilakukan setiap 341 hari pada quarter 3 dan setiap 153 hari pada quarter 4.
Kata
Kunci:
Curah
Hujan,
Sistem
Penyaliran
Tambang,
Pompa
perlu dilakukan perancangan sistem penyaliran
tambang pada quarter tersebut.
1. PENDAHULUAN
Pit 3000 Block 5 South Block merupakan area
penambangan Batubara yang dimiliki PT. Trubaindo
Coal Mining yang rencananya akan dibuka pada
quarter 3 tahun 2014. Berdasarkan pengamatan di
daerah penelitian, front kerja penambangan Batubara
merupakan daerah perbukitan. Disamping itu, bukaan
tambang terletak pada daerah terendah dari topografi
di sekitarnya.
2. DASAR TEORI
a. Curah
Hujan
Rencana
Penentuan
Cuarah
hujan
rencana
menggunakan
persamaan
distribusi
Gumbel,
yaitu:
Xr = X +
x
(Yr Yn)
n
Keterangan :
Xr = hujan harian maksimum dengan periode ulang
tertentu (mm)
X = curah hujan rata-rata (mm)
x = standar deviasi nilai curah hujan dari data
n = standar deviasi dari reduksi variat, tergantung
dari jumlah data (n)
Yr = nilai reduksi variat dari variabel yang
diharapkan terjadi pada PUH
52
I=
R24 24
24 t
2/3
Keterangan :
I
= Intensitas curah hujan (mm/jam)
t
= Lama waktu hujan atau waktu konstan (jam)
R24 = Curah hujan maksimum harian(mm).
c. Debit
Air
Limpasan
Penentuan
debit
air
limpasan
menggunakan
rumus
rasional,
yaitu:
Q = 0,278. C . I .A
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I
= Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan(km2)
d. Dimensi
Saluran
Terbuka
dan
Gorong-Gorong
Perhitungan
kapasitas
pengaliran
suatu
saluran
dapat
dihitung
menggunakan
rumus
Manning,
yaitu:
Q
=
1/n
.
A
.
S1/2
.
R2/3
Keterangan
:
Q
=
debit
pengaliran
maksimum
(m3/detik)
A
=
luas
penampang
(m2)
S
=
kemiringan
dasar
saluran
(%)
R
=
jari-jari
hidrolis
(meter)
n
=
koefisien
kekerasan
dinding
saluran
menurut
Manning
e. Sumuran
Perhitungan
volume
optimal
sumuran
adalah
sebagai
berikut:
Vsump
=
V
total
Limpasan
-
Vpemompaan
f. Head
Perhitungan
head
total
adalah
sebagai
berikut:
v 2
H =h s + h p + h f +
2
g
Keterangan
:
H
=
head
total
pompa
(m).
hs
=
head
statis
pompa
(m).
hp
=
beda
head
tekanan
pada
kedua
permukaan
air
(m).
hf
53
v2
2g
Metodologi
Penelitian
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Studi
Literatur.
Dilakukan
dengan
mengumpulkan
beberapa
informasi
yang
berhubungan
dengan
penelitian
ini.
Mulai
dari
buku
buku
literature,
paper,
laporan
penelitian
yang
membahas
masalah
yang
sama,
wawancara,
dan
internet.
2. Pengumpulan
Data.
Data
curah
hujan
harian,
Peta
topografi
dan
peta
rencana
kemajuan
tambang
Zona
1,
Data
data
lainnya
yang
mendukung
penelitian.
3. Observasi
Lapangan.
4. Pengolahan
dan
Analisis
Data.
5. Penyusunan
Laporan.
Hasil
penelitian
berupa
rancangan
system
penyaliran
tambang
akan
disusun
dalam
suatu
laporan.
3. ANALISIS
Sumber
Air
Sumber
air
yang
ada
pada
lokasi
penelitian
berasal
dari
air
hujan.
Sedangkan,
keberadaan
air
tanah
di
lokasi
penelitian
diasumsikan
tidak
mempengaruhi
total
air
tambang.
Hal
ini
disebabkan
debit
air
tanah
sangat
kecil
dan
litologi
di
lokasi
penelitian
mayoritas
merupakan
lapisan
impermeable.
Daerah
Tangkapan
Hujan
Pit
3000
Block
5
South
Block
merupakan
dataran
rendah
yang
terletak
diantara
daerah
perbukitan
dengan
elevasi
tertinggi
127
mdpl
dan
elevasi
terendah
40
mdpl.
Kondisi
topografi
lokasi
tersebut
juga
merupakan
daerah
dengan
perbukitan
yang
curam.
Hal
ini
menyebabkan
arah
aliran
air
limpasan
yang
terdapat
di
sekitar
area
penambangan
mengarah
ke
lubang
bukaan
Pit
3000
Block
5
South
Block
dengan
koefisien
limpasan
yang
besar.
Luas
masing-masing
daerah
tangkapan
hujan
dapat
dilihat
sebagai
berikut
Curah
Hujan
Rencana
Analisis
curah
hujan
didasarkan
pada
data
curah
hujan
harian
maksimum
pada
lokasi
penelitian
selama
5
tahun
terakhir,
dari
tahun
2009
sampai
dengan
tahun
2013.
Hasil
analisis
menunjukan
bahwa
CH
harian
rencana
140,84
mm/hari.
54
Quarter 3
Quarter 4
Panjang
Pipa
(m)
159
208
Head
Spek
Alat
(m)
140
140
55
a. Saluran
terbuka.
Quarter
3
:
1. Saluran
1
(hauling)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
2. Saluran
2
(outpit)
:
A
=
1,4
m2;
b
=
1,1
m;
B
=
2,1
m;
h
=
0,9
m.
3. Saluran
3
(inpit)
:
A
=
0,5
m2;
b
=
0,6
m;
B
=
1,2
m;
h
=
0,5
m.
4. Saluran
4
(inpit)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
Quarter 4 :
1. Saluran
1
(outpit)
:
A
=
6,9
m2;
b
=
2,3
m;
B
=
4,6
m;
h
=
2
m.
2. Saluran
2
(outpit)
:
A
=
1,7
m2;
b
=
1,2
m;
B
=
1,7
m;
h
=
1
m.
3. Saluran
3
(outpit)
:
A
=
0,9
m2;
b
=
0,8
m;
B
=
1,6
m;
h
=
0,7
m.
4. culvert
:
A
=
2,5
m2;
d
=
1,8
m.
5. Saluran
4
(inpit)
:
A
=
1,4
m2;
b
=
1
m;
B
=
2,1
m;
h
=
0,9
m.
6. Saluran
5
(inpit)
:
A
=
3,4
m2;
b
=
1,6
m;
B
=
3,3m;
h
=
1,4
m.
7. Saluran
6
(hauling)
:
A
=
2,1
m2;
b
=
1,3
m;
B
=
2,6
m;
h
=
1,1
m.
b. Sumuran
(sump).
Sumuran
yang
dibuat
berbentuk
sesuai
dengan
area
v-cut
Pit
3000
Block
5
South
Block
:
Volume
sump
quarter
3
:
20.238,13
m3
Volume
sump
quarter
4
:
65.772,41
m3
c. Sistem
pemipaan
dan
pemompaan.
Pompa
yang
digunakan
adalah
Multiflo
420
dengan
pipa
HDPE
PN
16
PE
100
diameter
luar
14
inci
dan
diameter
dalam
12
inci.
Debit
yang
dihasilkan
tiap
pompa
adalah
sebagai
berikut
:
Quarter
3
:
Debit
pompa
1200
m3/jam,
total
head
sebesar
48,22
m
pada
1.000
rpm
dengan
kerja
pompa
18
jam/hari
dan
menggunakan
1
pompa.
Quarter
4
:
Debit
pompa
1300
m3/jam,
total
head
sebesar
66,29
m
pada
1.100
rpm
dengan
kerja
pompa
20
jam/hari
dan
menggunakan
2
pompa.
d. Kolam
pengendapan.
Dimensi
kolam
pengendapan
yang
direncanakan
memiliki
panjang
kolam
100
m
dengan
lebar
kolam
30
m
serta
kedalaman
kolam
5
m.
4. Perawatan
kolam
pengendapan
dilakukan
setiap
341
hari
pada
quarter
3
dan
setiap
153
hari
pada
quarter
4.
56
LAMPIRAN
Gambar 1. Kolam Pengendapan Tampak Atas
Gambar 2. Kolam Pengendapan Tampak Samping
Gambar 2. Peta Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Quarter 3
57