Anda di halaman 1dari 2

PT.

Ansar Terang Crushindo adalah salah satu perusahaan yang bergerak di


bidang pertambangan bahan galian batu gunung (batu andesit), memiliki cadangan yang
cukup potensial untuk diproduksi dan dikembangkan. Luas Kuasa Pertambangannya
sekitar 27,63 hektar, dari tahun ke tahun perusahaan ini terus berupaya untuk
mengoptimalkan produksi batu andesitnya. Selama 9 tahun beroperasi PT. Ansar Terang
Crushindo telah membuka satu daerah penambangan baru, yaitu PT. Ansar Terang
Crushindo II yang memiliki kualitas batu andesit yang ekonomis.
Sistem penambangan yang diterapkan pada PT Ansar Terang Crushindo,
merupakan tambang terbuka dengan metode penambangan secara open pit. Untuk
memproduksi batu andesit, terlebih dahulu harus dilakukan pengupasan material penutup
(overburden).
Material andesit merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat intermedier
sampai basa dipermukaan bumi. Jenis batuan ini bertekstur porforitik afanitik, komposisi
mineral utama jenis plagioklas, jenis batuan ini berwarna gelap umumnya abu-abu
sampai hitam, tahan terhadap air hujan, berat jenis 2,3-3,7 kuat tekan 600-2400 kg/cm 2.
Kabupaten lima puluh kota termaksuk dalam wilayah sebaran batuan andesit, sehingga
menyebabkan kawasan ini kaya akan batuan tersebut.
Kegiatan awal proses penambangan dimulai dari kegiatan survey pemetaan,
pembersihan lahan (land clearing), pengupasan dan pengangkutan top soil, pengupasan
dan pengangkutan tanah penutup (overburden), pembersihan lapisan atas (cleaning),
penambangan dan pengangkutan, pengolahan (crusher), pemasaran dan reklamasi lahan
pasca tambang.
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan sarana produksi yang
penting untuk mencapai sasaran produksi akhir yang telah ditentukan perusahaan. Penting
nya memperkirakan produksi dari alat muat dan alat angkut ini karena ada kaitannya

dengan target produksi yang harus di capai oleh perusahaan. Hubungan antara sasaran
produksi dengan produksi alat akan menentukan jumlah alat muat dan alat angkut yang
harus dipakai guna memenuhi target tersebut.
Dalam melakukan kegiatan penambangan batu andesit, masih banyak kendala yang
harus dituntaskan oleh perusahaan, dari pola kerja, ketersediaan alat berat dan alat angkut,
efesiensi kerja alat, operator kurang pandai dalam mengetahui kemampuan alat, kurang
pandai dalam mengetahui kebutuhan alat, dan hal tersebut diatas menyebabkan target
produksi tidak tercapai dan biaya kegiatan pengupasan tanah penutup tidak efektif. Maka
dari permasalahan tersebut penulis mengambil studi kasus dengan judul Kajian Teknis
Alat Muat dan Alat Angkut pada Kegiatan Pengupasan Tanah Penutup Di Tambang II
PT. Ansar Terang Crushindo (PT. ATC). Jorong Lubuk Jantan, Nagari Manggilang,
Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Anda mungkin juga menyukai