Catatan ini dibuat bersumber dari materi yang disampaikan pada perkuliahan oleh dosen mata kuliah
bersangkutan , dan dibuat untuk mempermudah pembelajaran dan pengarsipan materi kuliah. Tidak
direkomendasikan sebagai referensi pembuatan karya tulis, laporan, dsb. Tidak untuk disebar ke media
ataupun diperjualbelikan.
PAGE 1
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Yang menjadi ruang lingkup materi mata kuliah Pengantar Teknik Pertambangan adalah:
-Istilah dalam dunia Pertambangan, meliputi Tambang Terbuka (Surface Mining), Tambang
Bawah Tanah (Underground Mining), dan Tambang Bawah Air (Under Water Mining).
-Sistem Pertambangan.
-Equipment (Peralatan yang digunakan dalam melakukan aktivitas pertambangan).
-Aktifitas Penambangan.
Alasan melakukan Pertambangan, yakni karena adanya mineral yang berguna untuk
kehidupan.
Tujuan Pertambangan sendiri yaitu untuk membawa mineral dari dalam bumi (tanah) ke
permukaan, sehingga dapat digunakan untuk kehidupan.
Ruang Lingkup mata kuliah Pengantar Teknik Pertambangan: Pengantar Ilmu Pertambangan
adalah, ilmu yang mempelajari tentang Pencarian, Penambangan, Pengolahan, dan Penjualan
mineral-mineral yang memiliki nilai ekonomis.
Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan, pencarian mineral-mineral yang memiliki nilai
ekonomis. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi tentunya, Prospeksi dalam
dunia pertambangan tidak lagi digunakan. Namun lebih cenderung menggunakan metode
Eksplorasi yang lebih akurat. Yang menjadi objek dalam kegiatan Prospecting suatu wilayah
adalah Outcrop. Dalam dunia pertambangan sering kali kita dengar "sudah prospek", hal ini
sama artinya dengan menyatakan sudah bernilai ekonomis.
Prospeksi (Prospecting) >> Eksplorasi (Eksplorating, lebih akurat, dan data yang diperoleh
meliputi: kulitas, kuantitas, letak, jenis, dll) >> Evaluasi (kaitannya dengan segala Aspek,
seperti Lingkungan, Teknologi, Ekonomi, dan Masyarakat Sekitar) >> Eksploitasi
(Penambangan) >> Pengolahan (Orl Dressing, Metalurgi) >> Pemasaran.
Kegiatan-kegiatan Eksploitasi:
- Loosening, kegiatan penggemburan/penghancuran material penutup.
- Loading, kegiatan pemuatan material ke alat pengangkut. Alat yang digunakan Excavator.
- Hoaling, kegiatan pengangkutan. Alat yang digunakan Dump Truck.
- Road Maintenece, kegiatan perawatan jalan.
- Spreading, kegiatan pemerataan material pasca penggalian.
PAGE 2
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
PAGE 3
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
SISTEM-SISTEM PENAMBANGAN
Ciri utama dari dunia penambangan, bahwa:
- Endapan bersifat "Wasting asses", atau tidak dapat diperbaharui.
- Penyebaran mineral yang tidak merata.
PAGE 4
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
PAGE 5
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
1. Pengertian
Prospeksi (prospecting) yaitu segala macam kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh indikasi
adanya endapan bahan galian (sumber daya mineral) yang kemudian dengan data dan bukti-
bukti mengenai keberadaan endapan bahan galian tersebut lokasinya dipetakan.
Menurut UU No.11 Thn 1967 (UU No.11/1967) tentang ketentuan-ketentuan pokok
pertambangan pada pasal dua disebutkan bahwa penyelidikan umum adalah penyelidikan secara
geologi umum atau geofisika di daratan, perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud
untuk membuat peta geologi umum.
Metode yang biasa dipakai dalam penyelidikan umum atau prospeksi adalah :
Penelusuran tebing-tebing di tepi sungai dan lereng-lereng bukit
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan singkapan yang bisa memberikan petunjuk keberadaan
suatu endapan bahan galian. Bila ditemukan singkapan yang menunjukkan tand-tanda adanya
mineralisasi, maka letak dan kedudukannya diukur dan dipetakan serta diambil contoh
batuannya (untuk diselidiki di laboratorium dan mengetahui mineral-mineral yang
dikandungnya).
Penelusuran jejak serpihan mineral (tracing float)
Yaitu metode untuk menemukan letak sumber serpihan mineral dengan mencari serpihan atau
potongan mineral-mineral berharga dimulai dari kelokan di hilir sungai. Pada kelokan hilir
sungai sebelah dalam diambil beberapa genggam endapan pasir lalu dicuci dengan dulang atau
lenggang. Bila ditemukan serpihan mineral berharga, maka pendulangan dikelokan sungai
diteruskan kehulu sungai.
Penyelidikan dengan sumur uji (test pit)
Untuk memperoleh bukti mengenai keberadaan suatu endapan bahan galian dibawah tanah dan
mengambil contoh batuan (rock samples)-nya biasanya digali sumur uji dengan mempergunakan
peralatan sederhana seperti cangkul, linggis, sekop, pengki, dsb.
PAGE 6
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Bentuk penampang sumur uji bisa empat persegi panjang, bujur sangkar, bulat atau bulat telur
(elips) yang kurang sempurna . Ukurannya berkisar antara 75 x 100 cm sampai 150 x 200 cm.
Sedangkan kedalamannya tergantung dari kedalaman endapan bahan galian.
Agar dapat diperoleh gambaran yang representative mengenai bentuk dan letak endapan bahan
secara garis besar, maka digali beberapa sumur uji dengan pola yang teratur seperti empat
persegi panjang atau bujur sangkar.
Penyelidikan dengan parit uji ( trench)
Pada dasarnya maksud dan tujuan sama dengan penyelidikan yang mempergunakan sumur uji.
Yang berbeda adalah bentuknya; parit uji digali memanjang dipermukaan bumi dengan bentuk
penampang trapezium dan kedalamannya 2-3 m. Berbeda dengan sumur uji, bila jumlah parit
uji yang dibuat banyak dan daerahnya mudah dijangkau oleh peralatan mekanis, maka
penggalian parit uji dapat dilakukan dengan dragline atau hydraulic excavator
(back hoe).
Untuk menemukan urat bijih yang tersembunyi dibawah material penutup sebaiknya digali dua
atau lebih parit uji yang saling tegak lurus arahnya agar kemungkinan untuk menemuka urat bijih
itu lebih besar. Selanjutnya untuk menentukan bentuk dan ukuran urat bijih yang lebih tepat
dibuat parit-parit uji yang saling sejajar dan tegak lurus terhadap jurus urat bijihnya.
Penyelidikan dengan metode Geofisika
Metode geofisika dipakai sebagai alat untuk menemukan adanya perbedaan yang disebabkan
oleh adanya endapan bahan galian yang tersembunyi dibawah permukaan bumi. Pada umumnya
endapan bahan galian yang tersembunyi dibawah permukaan bumi itu memilik satu atau lebih
sifat –sifatfisik yang berbeda dari sifat fisik batuan disekelilingnya, sehingga perbedaannya itu
dapat dicatat (diukur) dengan peralatan geofisika.
Penyelidikan dengan metode Geokimia
Metode geokimia dipergunakan untuk merekam perubahan-perubahan komposisi kimia yang
sangat kecil, yaitu dalam ukuran part per million (ppm). Pada dasarnya semua endapan bahan
galian pada saat terbentuk akan ‘merembeskan’ sebagian kecil unsur kimia atau logam yang
dikandungnya kelapisan batuan disekelilingnya. ‘Rembesan’ unsure kimia atau logam inilah
yang ditelusuri dengan metode kimia. Tetapi prospeksi geokimia sangat bermanfaat untuk
penyelidikan di daerah yang bila diselidiki dengan geofisika tidak efektif, terutam untuk
pengamatan awal di daerah terpencil yang luas.
PAGE 7
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Kegiatan penyelidikan umum (prospeksi) berlangsung relative cepat didaerah yang tidfak begitu
lias dan dengan mudah serta dalam waktu singkat dapat direklamasi/restorasi/ rehabilitasi, maka
tidak ada dampak penting negative yang harus ditangani (dikelola). Namun perlu diketahui dan
diwaspadai dampak-dampak negative ringan yang mungkin terjadi pada tiap macam kegiatan
prospeksi agar dapat dilakukan tindakan –tindakan antisipatif.
1. Pengertian
Eksplorasi (exploration) adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh bukti nyata
yang dapat memastikan keberadaan endapan bahan galian tersebut secara meyakinkan.
Menurut UU No.11/1967 pasal 2 disebutkan bahwa eksplorasi adalah segala penyelidikan
geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti/seksama adanya dan sifat letakan bahan
galian.
2. Metode Eksplorasi
Berdasarkan pada sifat penyelidikan dan pendekatan teknologi yang digunakan, kegiatan
eksplorasi dibedakan menjadi dua, yaitu eksplorasi langsung dan eksplorasi tak langsung.
Metode eksplorasi langsung
Metode eksplorasi langsung ialah suatu metode eksplorasi yang berhubungan langsung dengan
kondisi permukaan atau bawah permukaan, terhadap endapan yang dicari.
Beberapa metode eksplorasi langsung adalah :
Pemetaan Geologi
Tracing Float, Paritan, dan Sumur uji
Sampling
Pemboran Eksplorasi
PAGE 8
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
PAGE 9
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Kegiatan eksplorasi juga berlangsung relative singkat didaerah yang terbatas dan dengan mudah
dapat dilakukan reklamasi /restorasi/rehabilitasi terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi.
Dengan demikian dampak negativenya tidak ada yang perlu dikelola.
Sublevel Stoping adalah salah satu metode penambangan bawah tanah tanpa penyangga dengan
posisi vertikal dimana lubang kerja ( stope ) dibuat pada vein mineral yang akan di ambil.
Definisi Syarat - syarat : Tahapan Development Karakteristik *Kelebihan :
- Produktivitas Tinggi
- Peledakan dapat dilakukan dalam skala besar
- Dapat menggunakan alat-alat besar
- Recovery Cukup Tinggi ( sekitar 75% - 90%)
- Dilusi Rendah ( sekitar 20 %)
PAGE 10
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
PAGE 11
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Square set
Square setting merupakan suatu cara penambangan dengan menyangga secara sistematis
disetiap bagian-bagian yang telah selesai ditambang, dengan menggunakan kayu yang bebentuk
empat persegi panjang atau bujur sangkar. Pemakaian metode ini memiliki syarat antara lain :
a.Bijih sangat mudah runtuh sehingga perlu suatu penyangga yang sistematis pada setiap bagian
yang telah selesai ditambang. Sedangkan country rocknya sendiri juga mudah runtuh. Mudah
runtuhnya suatu endapan bijih disebabkan oleh beberapa hal antara lain : penyisipan batuan
lunak diantara bijih, jika pembentu bijih merupakan mineral-mineral sulfida biasanya gampang
rapuh, adanya perubahan-perubahan struktur geologi disekitarnya.
b. Kemiringan harus lebih dari 45 derajat
c. Ketebalan endapan minimal 3,5 meter
d. Memiliki kadar d n minin recovery yang tnggi
e. Memiliki batas-batas yang kurang jelas antara badan bijih dan country rocknya.
PAGE 12
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Metode longwall
Dalam sistem penambangan batubara bawah tanah ada beberapa metode penambangan yang
sering digunakan antara lain long wall mining, square set, room and pillar dan lain-lain. metode
long wall mining merepkan sistem advancing mining dan retreat mining dimana pada proses
pekerjaan nya menggunakan suatu alat yang bernama drum cutter. perbandingan antara recovery
hasil penambangan dengan menggunakan metode penambangan long wall ini yaitu lebih besar
dari recovery hasil penambangan menggunakan metode room and pillar. \
Metode penambangan longwall sendiri menggunakan alat mekanis yang langsung menuju
dinding lapisan batubara atau secara lebih lengkapnya longwall mining merupakan metode
penambangan paling produktif dan paling aman juga, total batubara yang terambil bisa mencapai
80% dari total sumber daya yang ada. metode ini merupakan metode dari Europa dan diadopsi
US pad tahun 1950.
Karena dapat memusatkan permuka kerja, panjang terowongan yang dirawat terhadap
jumlah produksi batubara menjadi pendek.
Menguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dan kemungkinan
swabakar yang timbul juga sedikit.
Karena dapat memanfaatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi lebih mudah
Apabila terjadi hal-hal seperti reruntuhan permuka kerja dan kerusakan mesin penurunan
produksi batubaranya besar
Block caving
Block caving adalah metode penambangan yang bertujuan untuk memotong bagian
bawah dari blok bijih sehingga blok bijih tersebut mengalami keruntuhan. Metode ini diterapkan
terutama pada blok badan bijih yang besar karena tingkat produksinya yang lebih tinggi. Bidang
pada massa batuan dengan ukuran yang sudah di tentukan di ledakan pada tahap level Undercut
sehingga massa batuan yang berada diatasnya akan runtuh.Penarikan bijih hasil runtuhan pada
bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut keatas sampai semua
bijih diatas level undercut hancur menjadi ukuran yang sesuai untuk proses selanjutnya.
Area dan Volume dari bijih yang di pindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting
harus seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan massa batuan diatasnya, dan akan
terus berlangsung dengan sendirinya. Penarikan bijih yang berada di bagian bawah blok
PAGE 14
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
memberikan tempat untuk bijih yang hancur terkumpul dan memberikan proses peronggan
berlanjut keatas sampai semua bijih pada blok batuan runtuh dan ditarik. Jika diaplikasikan
dengan benar metode block caving dapat memberikan biaya rendah dari pada metode
penambangan lainnya.
PAGE 15
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI
CATATAN KULIAH PERMATA – PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN
Tekanan batuan yang besar yang terjadi pada bukaan harus diantisipasi dengan penguatan.
Penguatan seperti pennyangga pada umumnya di perlukan saat pembuatan bukaan (rais,Orepass,
Jalur pengangkutan) yang membantu fungsi produksi. Pada saat ini peran Geotech Engineering
sangat diperlukan untuk pemasangan pannyangga yang dibutuhkan pada setiap lubang bukaan
yang dibuat terutama pada level produksi. Bahan yang digunakan untuk penyangga antara lain
Shotcrete,Steelset, Contcrete dan Rockbolt.
PAGE 17
PUSLITBANG PERMATA FT UNSRI