Istilah satuan :
BCM : Satuan Volume M3 material dalam keadaan asli di alam/insitu (Bank Cubic Meter)
LCM : Satuan M3 material dalam keadaan telah di bongkar/loose (Loose Cubic Meter)
MT : Satuan berat (ton) setelah ditimbang biasanya untuk Batubara.
Jam, menit, detik : Satuan Waktu
BCM/jam : Satuan produksi Alat tiap 1 (satu) jam(Produktivity)
M3/Jam : Satuan yang sering digunakan untuk menghitung kapasitas/kemampuan pompa
(lt/detik , 1 lt = 1 dm3, 1m3 = 1000 dm3)
Mm : Satuan yang sering digunakan untuk mengukur curah hujan(Rain Fall) (Mm/Jam/M2)
LAND CLEARING : - Kegiatan pembersihan (penebasan) lahan dari pepohonan dan semak
LOOSENING : - Kegiatan pembongkaran/penggemburan material
LOADING : - Kegiatan pemuatan material ke alat (equipment) angkut
HAULING : - Kegiatan pengangkutan material
ROAD MAINTANANCE : - Kegiatan perawatan jalan
SPREADING : - Kegiatan pemerataan material (mendorong dan meratakan)
LOADING POINT : - Tempat dimana kegiatan pemuatan berlangsung
FRONT : - Tempat dimana alat (Equipment) melakukan kegiatan
GRADE : - Kemiringan (tanjakan & turunan) jalan (satuannya %)
DISPOSAL : - Tempat penimbunan, pembuangan Overburden
OVER BURDEN : - Lapisan batuan yang menutupi bahan galian (batu bara)
INTER BURDEN : - Lapisan Batuan yang berada diantara 2 lapisan batubara
STRIPING RATIO : - Perbandingan antara OB dengan Batu bara yang “terangkut”
PRODUCTIVITY : - Produksi yang dihasil kan alat (Equipment) dalam 1 jam (Bcm/jam)
UTILITY (UTILISASI) : - Jam Operasi Unit (WH Unit) (satuan Jam dan %), Jam terpakai
ISTILAH DI DEPT E &C
ORIGINAL SURVEY : - Kegiatan pengukuran yang dilakukan pada lokasi yang masih asli (blm digali)
JOINT SURVEY : - Kegiatan pengukuran yang dilakukan bersama-sama antara kontractor dg Pemberi kerja
JOINT SURV PROGRESS : - Kegiatan pengukuran yang dilakukan bersama untuk mengukur hasil kerja (memindahkan
OB “Removal OB”) biasanya selama sebulan.
BASE LINE : - Garis garis yang dibuat biasanya tegak lurus Strike untuk dijadikan dasar pengukuran progres
OUT CROP : - Bahan galian (batubara) yang tersingkap di permukaan (tertutup OB yang relatif tipis)
OUT CROP LINE : - Garis “lintasan” out crop
DIP : - kemiringan bahan galian (batu bara)
STRIKE : - Jurus atau arah penyebaran bahan galian (batubara) yagn tegak lurus dengan DIP
ELEVASI : - Ketinggian suatu tempat terhadap permukaan air laut.
CONTOUR : - Garis- garis yang menghubungkan tempat dengan ketinggian yang sama.
BOUNDRY : - Batas area yagn akan di tambang
BENCH : - Jenjang yang dibuat sebagai batas penggalian dengan ukuran lebar, tinggi dan kemiringan
- sesuai dengan safety.
CREST : - Tepi luar dari sebuah bench/lebar bench
TOE : - Titik pertemuan antara kaki bench dengan lebar bench
SLOPE : - Kemiringan Bench
MINE OUT : - Lokasi dimana bahan galian (Batubara telah) di tambang (diambil)
PERIMETER DITCH : - Paritan yang dibuat di luar Pit untuk mengalirkan air hujan agar tidak masuk ke pit
MAIN SUMP : - Tempat penampungan utama air hujan dan air tanah yang masuk ke dlm pit
INTERMIDED SUMP : - Tempat penampungan sementara air hujan dan air tanah di dlm pit (dipompa ke MS)
CHANEL : - Kanal /Saluran air
SISTIM-SISTIM PENAMBANGAN
1. Endapan bijih tiu bersifat “wasting Assets” atau “non renewable resources”
artinya sekali endapan bijih tersebut diambil pada suatu tempat, maka tidak
ada gantinya lagi pada tempat itu.
b. “Quarry”
Suatu sistim penambangan yang diterapkan untuk endapan mineral industri (industri
al minerals) Contoh : Tambang Batu Gamping, Batu pualam, tambang Aspal, Tam-
bang Kaolin dll.
c. Strip mine
Sistim penambangan yang diterapkan untuk endapan/bijih yang letaknya horisontal
c. Alluvial Mining
Sistim penambangan yang diterapkan untuk endapan Alluvial.
Contoh : Tambang bijih timah, tambang bijih besi
a. Untuk Batubara
1. Pembongkaran (Loosening)
2. Pemuatan (Loading)
3. Pengangkutan (Hauling)
4. Perawatan jalan (Road Maintenance)
5. Pemerataan (Spreading)
1. Pembongkaran (loosening)
Serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk membebaskan batuan atau
endapan bijih dari batuan induknya yang massive.
1a. Alat yang dipergunakan untuk pembongkaran batuan yang relatif lunak
- Power Shovel, Back Hoe, Wheel Loader, Bulldozer, Bucket Wheel Excavator dll
- Monitor dan Pompa
- Kapal Keruk (Dredge) (Suction dredge, Multi Bucket dredge)
1b. Pembongkaran batuan atau endapan bijih yang keras
A. Kabel Pemotong
a. Jika menginginkan hasil peledakannya memiliki dimensi yang teratur, maka perlu
dilakukan “pre split blasting” atau “smmoth blasting”
b. Bila hasil peledakannya tidak perlu mempunyai dimensi yang teratur, maka pem
boran dan peledakannya dapat tanpa cara-cara khusus.
B1. Alat-alat Bor
I. Manually Driven : Auger drill, Empire Drill, Churn Drill, Bor Mesin Semprot.
II. Machine (power) driven :
i. Percussive drill : - Churn drill, Hammer drill.
ii. Rotary drill : - Hydroulic drill, Diamond Drill, Chilled drill, Turbo drill
dan Jet pierce dril
Penemu dari “gun powder” sampai sekarang tidak diketahui, bahkan kemungkinan
Tidak akan pernah diketahui. Bahan peledak pertama kali dipergunakan oleh orang
Orang Arab, Cina, dan India.
Pada abad ke 13 telah diketahui ada tulisan dari roger balcon yang berisi instrulsi-
Instruksi untuk menyediakan “black powder”. Pada abad ke 16 “black powder” sudah
Digunakan untuk macam-macam pekerjaan. Tahun 1613 Martin Weigel atau weigold
Mengusulkan (lanjutan foto copy…)
BAB IV
PEMUATAN
Pemuatan (loading) adlah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengambil dan
Memuat material ke dalam alat angkut, kedalam suatu tempat penampungan material
/batuan (Stock Pile0 ataupun ke dalam suatu alat pengatur aliran material/batuan
(Hopper, Bin) dsb.
Beberapa dari alat muat itu adalah : Power shovel, Dragline, Back Hoe, Clam Shell,
Bucket Wheel Excavator, Wheel Loader.
A. PEMANFAATAN ALAT MUAT (LOADING UNIT)
A2. Dragline.
Alat ini dipakai untuk batuan yang relatif lunak dan sudah lepas, tidak untuk
Batuan yang keras dan kompak.
A1. Ada tiga macam cara pengosongan muatan (dumping) untuk Truck.
A2. Ada lima macam cara pengosongan muatan (dumping) untuk lori.
A2. Ada lima macam cara pengosongan muatan (dumping) untuk lori.
A3 “Conveyor”
a. Belt Conveyor
b. Chain Conveyor
c. Chaking Conveyor