Anda di halaman 1dari 3

( PENENTUAN LEBAR DAN KEDALAMAN PIT )

At Embrace By :

Tridarma Adi W.

1
Bagaimana cara menentukan panjang bukaan pit serta kedalaman pit
dengan menggunakan perhitungan hipotetik?

Apabila kamu sudah survey tinjau atau sudah melakukan kegiatan


pengeboran, maka kalian pasti tau tebal sebenarnya batubara,
dipnya, lalu overal slopenya (biasanya 55 – 60o), kemudian bosmu
nyuruh kamu buat pit dengan SR sekian. Nah permasalahan kemudian
muncul, berapa lebar bukaan pit dan kedalamannya?

Dengan menggunakan trigonometri maka hal tersebut dapat


dipecahkan. Dalam hal ini kita pake perhitungan sumber daya
hipotetik dengan syarat sebagai berikut:

1.

Panjang bukaan pit disesuaikan dengan situasi KP (IUP sekarang)


atau dengan situasi lahan di KP tersebut;

2.

Tidak menggunakan toe dan berm (overal slope-nya rata);

3.

Dan permukaan pit dianggap rata (geomorfologinya rata).

Setelah kalian paham dengan situasi dan syarat-syarat di atas,


mari kita masuk ke perhitungannya. Berikut ini adalah rumus-
rumusnya.

2
dimana:

SR : Stripping Ratio (Nisbah Pengupasan)

BJ : Berat Jenis/Densitas Batubara

t : Tebal Batubara

Φ : Overal Slope

ϴ : Dip

h : Kedalaman Pit

Sedangkan penjelasan simbol-simbol x1 dan x2 serta yang lainnya


dapat dilihat di gambar berikut ini.

Nah kalo sudah dapat x1 dan x2 nya kan tinggal tambahkan aja...
dapet deh lebar bukaan pitnya... kalo kedalamannya ya nilai h
itu...

Anda mungkin juga menyukai