Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan
Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di
atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia
luar.
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja :
pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land
clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan
(exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.
3. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri (industrial mineral).
Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.
4. Alluvial mining
Dapat dikatakan sebagai placer Mining ataupun di Australia disebut Beach-mine yaitu
cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh tambang Cassiterite di Pulau
Bangka, belitung dan sekitarnya.
KEUNTUNGAN TAMBANG TERBUKA
Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan apakah
suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda tambang terbuka atau
tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai tanah penutup (waste) yang
harus digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat ditambang. Perbandingan ini
dikenal dengan istilah stripping ratio. Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio)
masih dalam batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masih
ekonomis.
Produksi tinggi
2.
3.
4.
5.
6.
Recovery tinggi
7.
8.
9.
Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol dalam
membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan metode underground.
b.
Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai, sehingga
produksinya bisa besar.
c.
Segala jenis bahan peledak dapat dimanfaatkan dan dapat diperoleh nisbah peledakan
(blasting ratio) yang tinggi.
b.
Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (overburden) yang tidak
mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume
material yang akan ditimbun sangat banyak.
1.
a.
1.
Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana seperti kapak, gergaji, arit, cangkul
dan lain-lain.
2.
Menggunakan alat-alat mekanis yaitu buldoser dengan rooter / ripper, rakeblade, rantai dan
lain-lain.
b.
1.
Tidak diselingi oleh berlapis-lapis endapan batubara atau endapan bijih (satu lapis).
2.
Benching system. Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system) ini
pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat jenjang. Sistem ini cocok
untuk :
c.
Penambangan
atau
penggalian
bahan
galian
(mining).
Adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian termasuk batubara dari dalam kulit bumi
dan dibawa ke permukaan bumi untuk dimanfaatkan atau untuk diproses selanjutnya.
2. METODE PENAMBANGAN
a. Tambang Terbuka Untuk Endapan Bijih & Mineral Industri
Metode penambangan yang termasuk tambang terbuka ada 4 (empat) macam, yaitu:
1.
Open Pit / Open Cut / Open Cast / Open Mine Adalah cara-cara penambangan terbuka yang
dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel, endapan
bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya. Bentuk tambang berdasarkan letak endpan
bijih itu sendiri ada 2 (dua) macam, yaitu:
Open pit, merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada suatu
daerah yang datar atau lembah. Dengan demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga
akan membentuk semacam cekungan atau pit.
Open cast / open mine / open cut, merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijiih
yang terletak pada lereng bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas
atau sebaliknya (side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan,
hal tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang diinginkan.
Cara pengangkutan pada open pit / open cut/open cast / open mine tergantung dari kedalaman
endapan dan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutannya ada 2 (dua) macam, yaitu :
-
Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh
truck / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan sebagainya, langsung dari
tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian /
peledakan ke tempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut.
Misalnya dari permuka/medan kerja (front) ke tempat crusher digunakan truk, dan
selanjutnya melalui ore pass ke loading point; dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai
belt conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage
2.
Quarry
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan
bahan galian industri atau mineral industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit,
batu gamping, dll. Bentuk tambang berdasarkan letak endapan bahan galian industri itu
senderi ada 2 (dua) macam, yaitu:
(a) Side hill type, merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian indutri yang
terletak dilereng-lereng bukit. Medan kerja dibuat mengikuti arah lereng-lereng bukit itu
dengan 2 (dua) kemungkinan, yaitu:
-
Bila seluruh lereng bukit itu akan digali dari atas ke bawah, maka medan kerja dapat
dibuat melingkar bukit dengan jalan masuk (access road) berbentuk spiral.
Jika hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau bentuk bukit itu
memanjang, maka medan kerja dibuat memanjang pula dengan jalan masuk dari salah satu
sisisnya atau dari depan yang disebut straight ramp.
Dapat diusahakan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat medan kerja sedikit
miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk dibuatkan saluran air.
Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bawah yang berarti mendapat bantuan gaya
gravitasi. Dengan demikian waktu pengangkutannya (cycle time) menjadi lebih singkat.
Kerugiannya adalah:
-
Meterial penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum penambangan dilakukan,
berarti diperlukan modal yang besar untuk mengongkosi pengupasan material penutup.
Karena jalan masuknya miring, kalau pengemudi-pengemudi alat-alat angkut kurang hatihati karena ingin dapat premi produksi, maka hal ini akan dapat menyebabkan kecelakaan,
terutama pada jalan masuk yang berbentuk spiral.
(b) Pit type / subsurface type, merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian
industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar. Dengan demikian medan kerja harus
digali ke arah bawah sehingga akan membentuk kerja atau cekungan (pit). Bentuk medan
kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu:
-
Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan
masuk dibuat berbentuk spiral.
Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka medan
kerjapun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang
disebut straight ramp atau berbentuk switch back.
Bentuk-bentuk kuari (quarry) yang diuraikan diatas adalah bentuk-bentuk dasar dari kuari
yang tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang pada umumnya diusahakan agar
menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan bentuk endapan serta
topografi daerahnya.
3.
Strip Mine
Strip Mine adalah cara-cara penambangan terbuka yang dialakukan untuk endapan-endapan
yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan
cara ini adalah nisbah penguapan (stripping ratio) dari endapan yang akan ditambang, yaitu
perbandingan banyaknya volume tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk
mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada penambangan batubara, atau
endapan garam-garam.
4.
Alluvial Mine, Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapanendapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dll. Berdasarkan cara
penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
a.
Digunakan lebih dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri atau bersama di satu
permuka kerja;
b.
Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau buldoser.
Multi bucket dredge (lihat Gambar 13), yaitu kapal keruk yang alat-galinya berupa
rangkaian mangkok (bucket).
Cutter suction dredge, yaitu kapal keruk dengan alat-gali berupa pisau pemotong yang
menyerupai bentuk mahkota.
Bucket wheel dredge, yaitu kapal keruk yang dilengkapi dengan timba yang berputar
(bucket wheel) sebagai alat-gali.
Sistem penggalian dengan kapal keruk dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
-
Sistem tangga (benches), yaitu cara pengerukan dengan membuat atau membentuk tangga
atau jenjang (benches).
Sistem tekan, yaitu cara pengerukan dengan menekan tangga (ladder) sampai pada
kedalaman yang dikehendaki, kemudian maju secara bertahap tanpa membentuk tangga.
Sistem kombinasi, yaitu merupakan gabungan dari cara atau sistem tangga dengan sistem
tekan. Biasanya sistem tangga dipakai untuk menggalikan tanah penutup, sedangkan sistem
tekan untuk menggali endapan bijihnya (kaksa).
c.
Rocker (craddle).
Sluice box.
2.
3.
4.