Anda di halaman 1dari 147

PENGANTAR PERTAMBANGAN

TEKNIK PERTAMBANGAN – UNDANA


OUTLINE
• Pendahuluan
• Istilah-Istilah Pertambangan
• Perizinan
• Eksplorasi
• Sistem Pertambangan
• Pembongkaran
• Pemuatan
• Pengangkutan
• Pengolahan dan Pemanfaatan
PENDAHULUAN
• Ilmu Pertambangan adalah Suatu cabang ilmu
pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian,
penyelidikan, penambangan, pengolahan,
penjualan mineral-mineral dan batuan yang
memiliki arti ekonomis (berharga).
• Tambang adalah suatu proses untuk
mendapatkan material yang terkandung di
dalam Bumi.
ILMU PERTAMBANGAN?
• Suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari kegiatan pencarian, penyelidikan,
penambangan, pengolahan, dan penjualan
mineral-mineral dan batuan yang memiliki arti
ekonomis (berharga).
TAMBANG?

• Kata benda yang berarti suatu bahan


galian yang dibuat pada atau dalam tanah /
bumi untuk diambil mineral / batuannya.
PERTAMBANGAN?
• Kata sifat/keterangan yang berarti sebagai
teknologi dan kegiatan/usaha yang berkaitan
dengan “bahan galian”, mulai dari penyelidikan
umum (prospeksi), eksplorasi, penambangan
(eksploitasi), pengolahan, pemurnian,
pengangkutan, sampai ke pemasaran.
BAHAN GALIAN?
• Unsur-unsur kimia, mineral, bijih, dan
segala macam batuan termasuk batu mulia
yang merupakan endapan alam, yang
dapat ditambang secara ekonomis.
PENAMBANGAN?
• Kata kerja yang berarti kegiatan membebaskan /
memberaikan / menggali bahan tambang
kemudian memuatnya ke atas alat angkut untuk
dibawa / diangkut keluar areal tambang.
CIRI-CIRI INDUSTRI PERTAMBANGAN?
• Bahan bakunya tidak dapat diperbaharui (unrenewable, unraplaceable, wasting
assets).
• Diketemukannya terpencar ditempat-tempat yang tidak dapat dipilih.
• Kandungan bahan galian berharga yang diperoleh sangat kecil bila dibandingkan
dengan seluruh volume bahan galian yang ditambang dan diolah.
• Beresiko tinggi.
• Industri yang padat modal dan padat teknologi.
• Industri strategis dan vital untuk negara, sehingga:
a. Pengelolaannya sering diintervensi oleh pemerintah
b. Sulit mengendalikan harga produknya.
• Dapat menjadi pusat pertumbuhan pembangunan dan pengembangan wilayah
(agent of development).
• Merusak lingkungan hidup.
PEKERJAAN (TUGAS) UTAMA AHLI TAMBANG?
• Membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta batuan
yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya kemudian
membawanya ke permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
• Membebaskan
• Mengambil
• Membawa
• Mineral
• Batuan
• Ekonomis
• Batuan induk
• Permukaan bumi
PEKERJAAN (TUGAS) TAMBAHAN AHLI
TAMBANG?
• Penyanggaan
• Penerangan
• Ventilasi
• Penisiran
• Reklamasi
• Keselamatan kerja
• Pemeliharaan
HUBUNGAN PERTAMBANGAN DENGAN BIDANG
LAIN
BIDANG AGRARIA
• Pemanfaatan tanah untuk kepentingan Pertambangan, bagi
perorangan maupun badan hukum.
• Pemanfaatan tanah berdasarkan status tanah hak milik, Hak
Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), hak pakai dan
atau tanah Negara.
HUBUNGAN PERTAMBANGAN DENGAN BIDANG
LAIN
BIDANG KEHUTANAN
• Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan untuk
kepentingan pertambangan.
• Penggunaan kawasan hutan harus sesuai dengan peruntukan
(Hutan konservasi, hutan lindung, hutan berdasarkan tujuan
khusus, hutan berdasarkan pengaturan iklim
makro/estetika/resapan air)
HUBUNGAN PERTAMBANGAN DENGAN BIDANG
LAIN
BIDANG LINGKUNGAN
Setiap kegiatan pertambangan harus atau diwajibkan memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup (pelestarian fungsi lingkungan hidup).
Setiap usaha bergerak dibidang pertambangan diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang
tujuannya untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup, meliputi:
a. Perusahaan wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
b. Perusahaan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha/ kegiatan
pertambangan.
c. Perusahaan wajib melakukan pengolahan bahan berbahaya dan beracun (B3).
d. Dilarang melanggar baku mutu dan criteria baku kerusakan lingkungan hidup.
e. Dilarang melakukan impor limbah berbahaya dan beracun.
HUBUNGAN PERTAMBANGAN DENGAN BIDANG
LAIN
BIDANG PERPAJAKAN
• Perpajakan merupakan kaidah-kaidah yang mengkaji dan menelaah
tentang objek, subjek dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh
subjek pajak. Usaha pertambangan merupakan bidang yang sarat
dengan kewajiban untuk membayar pajak.
• Dalam setiap perjanjian pengusahaan pertambangan baik KK (Kontrak
Karya), PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara dan Perjanjian Kontrak Penambangan Batu Bara), SIPD
(Surat Ijin Pertambangan Daerah/ Rakyat), KP (Kuasa
Pertambangan), Production Shearing tidak bisa lepas dengan
kewajiban dan berkaitan dengan perpajakan, misalnya dalam KK :
HUBUNGAN PERTAMBANGAN DENGAN BIDANG
LAIN
BIDANG PERPAJAKAN
• Penyetoran pajak penghasilan atas segala jenis keuntungan atau yang
diperoleh perusahaan.
• Menyetorkan pajak penghasilan perorangan.
• Menyetorkan pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian dan barang-
barang kena pajak.
• Menyetorkan pajak bumi dan bangunan (PBB).
• Menyetorkan pungutan-pungutan, pajak, pembebanan-pembebanan dan
biaya-biaya dikenakan pemerintah daerah di Indonesia yang telah disetujui
oleh pemerintah pusat.
• Menyetorkan pajak atas pemindahan hak kepemilikan kendaraan bermotor
dan kapal di Indonesia.
PERTAMBANGAN VS PERMINYAKAN
• Teknik Perminyakan adalah salah satu jurusan di perguruan
tinggi yang berfokus kepada tambang minyak, gas, dan panas
bumi, meliputi kegiatan pengeboran, eksplorasi, distribusi dan
ekonomi migas. Teknik perminyakan sendiri mirip Teknik
Pertambangan.
• Perbedaan antara keduanya, Teknik Pertambangan mempelajari
bagaimana menambang benda padat seperti logam, batubara
atau bahan galian lainnya, sedangkan Teknik Perminyakan
mempelajari bagaimana menambang fluida (cairan dan gas).
• Teknik perminyakan juga mempelajari sistem yang berhubungan
dengan bangunan rig lepas pantai yang sering digunakan dalam
eksplorasi minyak lepas pantai dan juga teknologi pemanfaatan
panas bumi sebagai sumber energi.
VISI
• Tugas utama dari seorang ahli tambang adalah
membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta
batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan
induknya, kemudian membawanya ke permukaan bumi
untuk dimanfaatkan.
• Agar pekerjaan berhasil secara maksimal, diperlukan
berbagai tindakan tambahan, misalnya penyanggaan,
penerangan, ventilasi, penirisan (drainage) dan
pencegahan pencemaran lingkungan hidup.
TAHAPAN
• Tahapannya meliputi prospecting,
exploration, evaluation, mine plan design
and finance, development dan exploitation.
• Kegiatan penambangan sendiri terdiri dari
pembongkaran atau pemberaian
(loosening), pemuatan (loading), dan
pengangkutan (hauling/transportation)
HASIL
Secara umum dapat dibagi atas:
• Logam: Ni, Cu, Fe, Zn, Al, Co, Mn, Pb, Sn, dll
• Logam-logam dan Batu Mulia : Au, Ag, Pt, Intan, Topaz, Tourmaline, Beryl,
Amethyst, dll
• Mineral-mineral Industri: Tanah liat, batu gamping, pasir, silika atau pasir
kwarsa, kaolin, gypsum, phosphat, sulphur, limonit, dll
• Batu bangunan/hias: marmer, granit yang berwarna indah, syenit, labradorit,
andesit, asbes, dll
• Bahan Bakar (Fuels): minyak dan gas bumi, batubara, uranium, thorium, oil
shale, dll
• Lain-lain: batuan abrasive : garnet, corundum dan gas siterite. Batua feltilizer
: phosphat, sulphur nitrat.
PERIODIC TABLE OF ELEMENTS
SEJARAH PERTAMBANGAN
SEJARAH PERTAMBANGAN DUNIA
• Sejak awal peradaban, orang telah menggunakan batu, keramik
dan, kemudian, logam yang ditemukan pada atau di dekat
permukaan bumi. Material – material ini digunakan sebagai
bahan untuk membuat peralatan – peralatan senjata.
• Pada jaman mesir kuno telah dilakukan penambangan
perunggu (malachite) di madii, pada awalnya orang mesir
menggunakan perunggu sebagai hiasan dan tembikar,
kemudian antara 2613 dan 2494 SM ekspedisi keluar mesir
dilakukan untuk mencari dan mengamankan mineral dan
sumberdaya lainnya yang tidak tedapat di mesir
• Pertambangan di Mesir bermula pada awal dinasti, dan salah
satu yang terbesar dan terluas adalah tambang emas Nubia.
Seorang penulis Yunani Diodorus Siculus menjelaskan bahwa
fire-setting adalah salah satu metode yang digunakan untuk
memecah batu keras yang mengandung emas di Nubia.
SEJARAH PERTAMBANGAN DUNIA
• Pertambangan di Eropa memiliki sejarah yang sangat panjang, salah satu contohnya
yaitu tambang perak di Laurium, tambang ini membantu pengembangan kota
Athena, namun penambangan skala besar dilakukan pada jaman romawi, bangsa
romawi menggunakan air dengan volume yang besar ke area penambangan dengan
menggunakan saluran – saluran air. Air digunakan untuk berbagai keperluan, salah
satunya yaitu digunakan untuk menghilangkan kotoran dan batuan overburden yang
disebut dengan hidrolik mining, air juga digunakan untuk mencuci dan menjalankan
mesin sederhana yang memisahkan dan menghacurkan bijih.
• Industri pertambangan di Eropa awal Abad Pertengahan difokuskan pada ekstraksi
tembaga dan besi. Logam mulia lainnya juga digunakan untuk penyepuhan atau
pembuatan koin. Awalnya, logam banyak diperoleh melalui pertambangan terbuka,
dan bijih yang diekstraksi diperoleh dari kedalaman dangkal, daripada melakukan
penggalian lubang untuk tambang dalam. Sekitar abad ke-14, permintaan untuk
senjata, baju besi, sanggurdi, dan sepatu kuda sangat meningkatkan permintaan
untuk besi. Ksatria Abad Pertengahan misalnya menggunakan 100 pounds baju besi
atau rantai besi di samping pedang, tombak dan senjata lainnya. ketergantungan
besar pada besi untuk tujuan militer. Membantu untuk memacu produksi dan
ekstraksi besi meningkat.
SEJARAH PERTAMBANGAN DUNIA
• Tambang prasejarah di amerika utara terdapat di sepanjang
danau superior, suku Indian mulai menggunakan tembaga
setidaknya dimulai sekitar 5000 tahun yang lalu, peralatan
tembaga, mata panah, dan artefak lainnya sebagai barang asli
suatu jaringan perdagangan telah ditemukan.
• Hingga saat ini pertambangan masih terus berlanjut dan
berkembang di seluruh dunia, mulai dari timur hingga barat dan
dari utara ke selatan semua manusia membutuhkan material –
material hasil penambangan untuk kehidupan mereka inilah
yang mendorong industry pertambangan semakin maju dan
berkembang.
PENAMBANGAN BAWAH TANAH SAMPAI
PADA ABAD XVI

(sumber: Agricola, 1556)


SEJARAH PERTAMBANGAN INDONESIA
Pertambangan di Indonesia sudah dimulai ber-abad-abad yang lalu (bahan
untuk keris, batu untuk Borobudur, dll) namun secara modern baru mulai pada
abad ke-19 (tambang batubara Ombilin mulai produksi tahun 1892)
Mengalami pasang surut :
• Pasang pertama terjadi pada tahun 1941
• Tahun 1966 mulai meningkat lebih tajam, dengan perkembangan ekonomi
akibat bertambahnya kontrak-kontrak karya pertambangan dan perjanjian
bagi hasil bidang perminyakkan dari modal asing
• Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut sampai tahun 1967
• Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan masuknya beberapa
perusahan tambang internasional
• 1980, Pemerintah RI mengundang kalangan investor dunia untuk
pengembangan potensi batu bara di Kalimantan dan Sumatra.
PERTAMBANGAN INDONESIA (LANJUTAN)
Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 90-an;
Pada tahun 2005:
• Peringkat 2 dunia untuk timah
• Peringkat 3 dunia untuk tembaga
• Peringkat 4 dunia untuk nikel
• Peringkat 8 dunia untuk emas
• Peringkat 2 dunia – ekspor batubara

(sumber: http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commoditydan,www.kohlenstatistik.de)
2014
• Dunia pertambangan Indonesia memiliki profil yang sangat luar
biasa. Indonesia menduduki peringkat enam besar dunia dalam
hal kepemilikan bahan-bahan tambang. Namun, dalam hal iklim
investasi, Indonesia menduduki peringkat buntut.
• Indonesia kaya dengan sumber daya alam, khususnya bahan
tambang. Saat ini, Indonesia, menurut Survei Geologi Amerika
Serikat (USGS) menduduki peringkat ke-6 sebagai negara yang
kaya akan sumber daya tambang. Selain itu, dari potensi bahan
galiannya untuk batubara, Indonesia menduduki peringkat ke-3
untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi timah,
peringkat ke-2 untuk produksi tembaga, peringkat ke-6 untuk
produksi emas.
2014
• Cadangan batubara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia,
namun produksi Indonesia posisi ke-6 sebagai produsen dengan
jumlah produksi mencapai 246 juta ton, setelah China(2.761 juta
ton), USA (1007 juta ton), India (490 juta ton), Australia (325 juta ton),
Rusia (247 juta ton).
• Peringkat ke-2 terbesar di dunia sebagai eksportir sejumlah (203
juta ton). Posisi pertama ditempati Australia (252 juta ton), China
sebagai produsen batubara terbesar dunia, hanya menempati
peringkat ke-7 sebagai eksportir (47 juta ton).
• Indonesia menduduki peringkat ke-25 negara potensi minyak terbesar
dengan cadangan minyak sebesar 4,4 miliar barrel. Dan berada di
posisi ke-21 sebagai penghasil minyak mentah terbesar di dunia yakni
sebanyak 1 juta barrel per hari, dan menduduki peringkat ke-2
sebagai pengekspor LNG terbesar yaitu 29,6 bcf.
SEBARAN TAMBANG DI INDONESIA
CEKUNGAN GEOLOGI
TUGAS
Buatlah artikel tentang :
• Sejarah perkembangan kontrak pertambangan
Indonesia
• Sejarah Pertambangan dan Energi di Indonesia
• Sejarah Pengelolaan Tambang atau Mining History
ISTILAH-ISTILAH
PERTAMBANGAN
ISTILAH-ISTILAH PERTAMBANGAN
1. Mineral 15. Overburden 29. Blind Shaft
2. Rock 16. Bed Rock 30. Stope
3. Ore 17. Hanging Wall 31. Front/face
4. Country Rock 18. Foot Wall 32. Sump
5. Gangue Mineral 19. Dip 33. Shaft Collar
6. Waste 20. Strike 34. Prospecting
7. Vein 21. Shaft 35. Exploration
8. Shoot 22. Tunnel 36. Development
9. Pay Streak 23. Adit 37. Exploitation
10. Bedded Deposit 24. Drift
11. Dissiminated Deposit 25. Cross Cut
12. Masses 26. Level
13. Out Crop 27. Raise
14. Float 28. Winze
1. MINERAL
• Suatu istilah umum untuk semua benda padat
anorganik yang terbentuk di alam, mempunyai
komposisi kimia tertentu dan sifat-sifat fisik yang tetap.
• Keuntungan (laba) yang diinginkan perusahaan.
1. MINERAL
2. ROCK” (BATUAN)
• Kumpulan mineral yang membentuk kulit bumi.
3. ORE
• Ore atau endapan bijih/cebakan bijih
• Endapan dari kumpulan mineral yang dari
padanya dapat diambil (diekstrak) satu atau
lebih logamnya dengan menguntungkan
berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi
pada saat itu.
3. ORE
4. COUNTRY ROCK (BATUAN SAMPING)
• Lapisan batuan yang mengelilingi suatu
endapan bijih.
5. GANGUE MINERAL
• Mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna
tetapi yang terdapat bersama-sama mineral
berharga pada suatu endapan bijih.
6. WASTE (BARREN ROCK)
• Batuan yang tidak mengandung mineral
berharga atau bagian dari endapan bijih yang
kadarnya sangat rendah.
7. VEIN (URAT BIJIH)
• Suatu endapan mineralisasi yang memiliki
bentuk menyerupai pipa atau urat dan umumnya
miring terhadap bidang datar (lebih besar 45o).
8. SHOOT (ORE SHOOT, CHIMNEY)
• Bagian dari urat bijih (vein) dimana kadar
mineral berharganya lebih tinggi dari
sekelilingnya, mempunyai sifat-sifat khas antara
lain:
1. Salah satu dimensinya jauh lebih besar dari
dua dimensi yang lain.
2. Letaknya biasanya searah dengan kemiringan
urat bijih.
9. PAY STREAK
• Sama dengan “shoot”, hanya untuk endapan
alluvial.
10. BEDDED DEPOSIT (ENDAPAN BERLAPIS)
• Endapan bahan galian sedimenter yang letaknya
horizontal atau sedikit miring dan terletak sejajar
dengan stratifikasi batuan disekelilingnya.
• Misalnya : endapan batubara, endapan-endapan
garam.
11. DISSIMINATED DEPOSIT
(ENDAPAN TERPENCAR)
• Endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan
penyebaran kadarnya, letaknya terpisah-pisah
dan biasanya terdapat pada suatu daerah yang
luas.
12. MASSES
• Endapan bijih yang luas dan bentuknya
tidak teratur , pada umumnya endapan
sekunder.
13. OUT CROP (SINGKAPAN)
• Bagian dari suatu lapisan batuan atau endapan
bijih yang tersingkap dipermukaan bumi,
seringkali bagian itu tertutup oleh tanah atau
tumbuh-tumbuhan yang tipis sehingga sukar
terlihat.
14. FLOAT
• Bagian atau pecahan dari endapan bijih yang
tersingkap dan karena gaya-gaya pelapukan terbawa
kearah lembah.
15. OVERBURDEN
(TANAH/BATUAN PENUTUP)
• Semua material atau batuan yang menutupi sebuah
endapan bijih.
16. BED ROCK
• Semua material atau batuan yang berada tepat
di bawah suatu endapan bahan galian.
17. HANGING WALL
• Lapisan batuan yang terletak di bagian atas
suatu “vein”, disebut “roof” untuk batubara.
18. FOOT WALL
• Lapisan batuan yang terletak di bagian bawah
suatu “vein”, disebut “floor” untuk batubara.
19. DIP (KEMIRINGAN)
• Sudut terbesar yang dibentuk oleh suatu endapan
bahan galian atau lapisan batuan dengan bidang datar.
20. STRIKE (JURUS)
• Arah mendatar dari suatu endapan atau suatu
batuan yang tegak lurus “dip”.
21. SHAFT (SUMURAN)
• Suatu lubang bukaan vertikal atau miring yang
menghubungkan tambang bawah tanah dengan
permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan
pengangkutan karyawan, alat-alat kebutuhan tambang,
ventilasi, penirisan, dan lain-lain.
21. SHAFT (SUMURAN)
22. TUNNEL (TEROWONGAN)
• Suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar
yang menembus ke dua belah kaki bukit.
23. ADIT (TEROWONGAN BUNTU)
• Suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar
menghubungkan tambang bawah tanah dengan
permukaan bumi dan hanya menembus sebelah kaki
bukit saja.
23. ADIT
24. DRIFT
• Suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat
dekat atau pada endapan bijih dan arahnya
sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang
dari endapan bijihnya.
24. DRIFT
25. CROSS CUT
• Suatu lubang bukaan mendatar yang
menyilang/memotong jurus endapan bijih.
• Suatu lubang bukaan mendatar yang
menghubungkan “shaft” dengan endapan bijih.
• Suatu lubang bukaan mendatar yang
menyilang/memotong jalan pengangkutan utama
(main haulage way).
26. LEVEL
• “drift” atau “cross cut” atau “adit” yang
dibuat dengan jarak-jarak yang teratur
kearah vertikal, biasanya diberi nomor-
nomor urut secara teratur menurut
ketinggiannya dari permukaan laut atau
menurut kedalamannya dari permukaan
bumi.
26. LEVEL
27. RAISE
• Suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang
dibuat dari “level” atas ke “level” yang dibawahnya.
28. WINZE
• Suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang
dibuat dari “level” atas ke “level” yang dibawahnya.
29. BLIND SHAFT
• Suatu “raise” atau “winze” yang berfungsi sebagai “shaft”,
tetapi tidak menembus sampai ke permukaan bumi.
30. STOPE (LOMBONG)
• Suatu tempat atau ruangan pada tambang
bawah tanah dimana endapan bahan
galian sedang ditambang, tetapi bukan
penggalian yang dilakukan selama
“development”.
31. FRONT/ FACE
• Permukaan batuan yang sedang
ditambang.
32. SUMP
• Suatu sumuran dangkal untuk
menampung air darimana air kemudian
dipompakan ke permukaan bumi.
Biasanya dibuat di tempat terendah
dari “shaft”, dekat “shaft” ataupun
“level”.
32. SUMP
33. SHAFT COLLAR
• Bagian atas dari suatu “shaft” yang
diperkuat dengan beton, kayu atau
bamboo (timber).
34. PROSPECTING
• Adalah kegiatan penyelidikan, pencarian
dan atau penemuan endapan-endapan
mineral berharga.
35. EXPLORATION
• Merupakan pekerjaan-pekerjaan
selanjutnya setelah ditemukannya endapan
mineral berharga yang meliputi pekerjaan-
pekerjaan untuk mengetahui dan
mendapatkan ukuran, bentuk, letak
(posisi), kadar rata-rata dan jumlah dari
endapan tersebut.
36. DEVELOPMENT
• Adalah Pekerjaan-pekerjaan membuat
lubang-lubang bukaan kearah dan didalam
endapan bijih yang sudah pasti ada
sebagai persiapan untuk penambangan
dan pengangkutan endapan bijih tersebut.
36. DEVELOPMENT
37. EXPLOITATION (MINING)
• Adalah Pengerjaan penambangannya
sendiri, yaitu mengambil dan membawa
mineral-mineral berharga dari dalam kulit
bumi ke permukaan bumi, baik dengan
penggalian dipermukaan tanah maupun
dibawah tanah.
37. EXPLOITATION (MINING)
PERIZINAN TAMBANG
INDONESIA NEGARA KAYA
PERTAMBANGAN RI UUD 45 & UU NO. 32 2004
PERIZINAN TAMBANG
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH IZIN
USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI
Pasal 23 PP 23/2010 mengatur bahwa persyaratan IUP
Eksplorasi meliputi persyaratan:
• Administratif;
• Teknis;
• Lingkungan; dan
• Finansial
DOKUMEN
• UKL : Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
• UPL : Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL muncul terkait dengan PP No. 27/1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi usaha dan atau kegiatan yang tidak
diwajibkan menyusun AMDAL wajib melakukan UKL dan UPL.
Jadi, segala kegiatan yang tidak termasuk dalam Permen LH No. 11/2006
tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL,
wajib menyusun dokumen UKL-UPL.

Dokumen UKL-UPL sendiri menjadi semacam patokan terkait dengan


lingkungan berjalan aman-aman saja dan yang berhubungan dengan
pergeseran atau kerusakan LH itu sudah diminimalisir dari awal pengerjaannya.
EKSPLORASI
EKSPLORASI
• Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Eksplorasi adalah Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih
banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu;
penyelidikan;penjajakan.
• Menurut situs Wikipedia berbahasa Inndonesia (id.wikipedia.org)
Eksplorasi adalah tindakan atau mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan
menemukan sesuatu; misalnya daerah yang tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan
angkasa), minyak bumi (explorasi minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air,
ataupun informasi.
• Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)
Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas
suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan
dilakukanya penambangan.
EKSPLORASI
• Jadi Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari
prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk
mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan
esarnya cadangan serta “studi kalayakan” dari endapan
bahan galian atau mineral berharga yang telah
diketemukan.
TAHAPAN EKSPLORASI
Tahap Eksplorasi dilaksanakan melalui empat tahap,yakni :
• Survei tinjau , yaitu kegiatan explorasi awal terdiri dari pemetaan geologi
regional, pemotretan udara, citra satelit dan metode survey tidak langsung
lainnya untuk mengidentifikasi daerah-derah anomali atau mineralisasi yang
prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
• Prospeksi Umum, dilakukan untuk mempersempit daerah yang
mengandung cebakan mineral yang potensial.
• Exsplorasi awal, yaitu deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi.
• Exsplorasi rinci, yaitu tahap explorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam
tiga dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari
percontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts, dan terowongan.
SISTEM PENAMBANGAN

Tambang terbuka (surface mining):


• Open pit/ open cast – untuk bijih
• Strip mining – untuk batubara
• Kuari (quarry) – mineral industri/ konstruksi
• Alluvial mining:
 Tambang semprot
 Kapal keruk
• Solution mining
PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN
SURFACE MINING
TAMBANG KAPUR
SURFACE MINING
SURFACE MINING
BEBERAPA ISTILAH PENTING
• Tanah/batuan penutup (overburden)
Tanah/batuan yang tidak berharga yang menutupi
cebakan bahan galian sehingga harus dikupas terlebih
dahulu untuk dapat menggali cebakan bahan galian tsb.
• Nisbah pengupasan (stripping ratio):
Perbandingan antara overburden yang harus dikupas
dengan cebakan bahan galian yang dapat ditambang
ISTILAH PENTING (LANJUTAN)
• Break even stripping ratio:
Stripping ratio yang paling maksimum berdasarkan
perhitungan/pertimbangan ekonomik, dinyatakan :

• Cut off grade (COG):


Kadar bijih terRendah (atau kadar rata-rata terrendah)
yang masih dapat ditambang secara ekonomis
berdasarkan kondisi teknologi dan pasar.
ISTILAH PENTING (LANJUTAN)
• Jenjang (bench); dibuat agar dinding tambang stabil
dan untuk memudahkan operasi penambangan.
JENJANG (BENCH)
SISTEM PENAMBANGAN (LANJ)
Tambang bawah tanah/tambang dalam
(underground mining)
• Unsupported method/bukaan tanpa
penyanggaan – pada batuan yang kuat
• Supported method/dengan penyangga – pada
batuan lemah – sedang
• Caving method/ambrukan
SUBLEVEL CAVING
UNDERGROUND MINING
ISTILAH PENTING (LANJ)
Country rock:
• Batuan yang tidak berharga yang berada
disekeliling badan bijih
Pillar:
• Bagian dari badan bijih atau country rock
yang tidak digali dan berfungsi untuk
penyangga atap
ROOM AND PILLAR
OPERASI PENAMBANGAN
PEMBERAIAN/LOOSENING
Free digging (digali langsung) – batuan lemah
• Tambang terbuka: shovel, back hoe, dragline, bucket wheel
excavator
• Tambang bawah tanah: excavator
Penggaruan/ripping – batuan sedang
• Tambang terbuka: ripper, monitor semprot (hydraulic jet)
• Tambang bwh tanah: shearer, road header
Pengeboran & Peledakan – batuan kuat
• Alat bor: percussive, rotary, rotary-percussive;
umumnyadigerakkan dengan udara tekan (compressed air)
• Peledakan
PEMBERAIAN (2)
Bahan peledak:
• Explosive base: Nitrogliserin, TNT
• Dinamit: bahan dasarnya adalah explosive base
• Detonator: pemicu peledakan
• Blasting agent: dapat meledak jika dicampur dan diinisiasi
dengan peledakan
Bahan peledak industri = bahan peledak kimia; terdiri dari bahan
peledak kuat (high explosive) dan bahan peledak lemah (low
explosive)
Yang banyak digunakan – ANFO = campuran Ammonium Nitrat dan
solar (Fuel Oil) – harus dipicu dengan ledakan bahan peledak
primer (dinamit)
TEKNIK PELEDAKAN
PEMUATAN

• Alat muat tambang terbuka: loader, shovel, back


hoe, dragline, BWE
• Alat muat tambang bawah tanah: excavator,
loader
ALAT MUAT
• Back Hoe & Shovel
• Track Loader, Wheel Loader & Bulldozer
PENGANGKUTAN
• Truk jungkit (dump truck)
• LHD (load, haul, dump)
• Belt conveyor
• Pipa
• Train atau lori
ALAT ANGKUT
TUNNEL
PERAWATAN AREA TAMBANG
• GARADER
COMPAQTOR
WATER SPRIYING
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
• Pengolahan bahan galian (mineral processing,
mineral dressing, mineral beneficiation) adalah
proses atau operasi dimana bahan galian diolah
sedemikian rupa dengan mempergunakan sifat
fisika/kimianya sehingga menghasilkan produkta
yang dapat dijual dan produkta yang tidak
berharga dengan tidak mengubah sifat
fisik/kimia bahan galian yang bersangkutan.
• Metallurgi adalah ilmu yang mempejari cara –
cara memperoleh logam (metal) melalui proses
fisika dan kimia serta mempelajari cara-cara
memperbaiki sifat-sifat fisk dan kimia logam
murni maupun paduannya(alloy).
REKLAMASI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• Penanganan masalah debu
• Reklamasi lahan pasca tambang
• Pengelolaan air tambang
• Pengelolaan limbah
TANTANGAN KE DEPAN
• Kapasitas produksi tambang semakin besar,
terutama dengan semakin berkembangnya
kemampuan peralatan (contoh: dumptruck 350 ton)
• Penambangan bawah tanah
• Isu keselamatan kerja dan lingkungan
• Isu sosial ekonomi serta hubungan dengan
sektorlain
• Tuntutan akan skill & kompetensi yang semakin
tinggi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai