Batu Bara adalah salah satu hasil tambang yang dihasilkan dari pembekuan fosil
hewan purba pada zaman dahulu. Wilayah Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya
akan sumber daya alamnya . salah satu kekayaan alamnya yang di miliki adalah cadangan
batubara yang lumayan besar. Cadangan Batubara tersebut tersebar di wilayah Kepulauan
Kalimantan terutama di wilayah Kalimantan Timur.
Pada tahap ini kondisi lingkungan masih dalam keadaan bagus, lingkungan masih
jauh dari kata tercemar baik dari keadaan kondisi air, kondisi tanah, hutan dan lain-lain.
Kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk kegiatan pertambangan seringkali
tidak dapat dipenuhi dari penduduk setempat. Tenaga kerja trampil perlu didatangkan dari luar,
dengandemikian diperlukan pembangunan infrastruktur yang sangat besar.Jika jumlah
sumberdaya alam dan komponen-komponen lingkunganlainnya sangat terbatas sehingga tidak
dapat memenuhi kebutuhan pendatang, sumberdaya alam akan mengalami degradasi secara
cepat.Akibatnya akan terjadi konflik sosial karena persaingan pemanfaatansumber daya alam.
Sebagai contoh, kegiatan pertambangan seringkalidikaitkan dengan kerusakan hutan,
kontaminasi dan penurunan penyediaanair bersih, musnahnya hewan liar dan perdagangan
hewan langka, serta penyebaran penyakit menular
Media lingkungan yang ikut tercemar dikarenakan kegiatan pertambangan batu-bara. Emisi dari
simpul 1 (proyek kegiatan pertambangan batu bara)yang dibuang ke lingkungan, kemudian
menyebar secara luas di lingkungansesuai dengan kondisi media transportasi limbah. Emisi dari
kegiatan tersebutmencemari air, udara dan tanah.
A.Air Dari kegiatan proyek batu bara PT. Kaltim Prima Coal berdampak padakondisi air di
daerah pertambangan tersebut, seperti :
1.Terjadinya perubahan bentang alam dan krisis air akibat penggalianyang luar biasa besar
terhadap kerusakan bentang lahan dan kawasan air,sungai dan laut menjadi tercemar oleh limbah
tambang tangkapan air sehingga kandungan air tanah menurun , musim kemarau, susah air
danmusim hujan, terjadi banjir.
2. Air permukaan dan air tanah di lokasi-lokasi tambang dapat tercemar oleh logam berat
kegiatan tambang batu-bara sehingga warga menjadikesulitan mendapatkan air.
3.Terjadinya air asam tambang.Drainase asam tambang terjadi ketika air dan udara bercampur
dengansulfur dari lapisan bawah tanah (sulfida) untuk membentuk cairan asamyang melarutkan
logam-logam berat dan limbah tambang beracun lainnya.
4.Dapat terjadi bencana banjir yang sangat berbahaya, dapatmenyebabkan rusak atau jebolnya
bendungan penampung tailing sertainfrastruktur lainnya.
B.Udara
Dari kegiatan proyek batu bara PT. Kaltim Prima Coal berdampak padakondisi udara di daerah
pertambangan tersebut, seperti :
2.Polusi udara akibat dari flying ahses yang berbahaya bagi kesehatan penduduk dan
menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
3.Gas-gas yang terbentuk dari kegiatan batubara menghasilkan metan,karbon dioksida serta
karbon monoksida, dan gas-gas lain yang akanterperangkap di celah-celah batuan yang ada di
sekitar lapisan batubara.Yang dapat mencemari udara.
4.Gas-gas yang muncul di tambang dalam (underground) terbagi menjadi gas berbahaya
(hazardous gas) dan gas mudah nyala (combustible gas). Gas berbahaya adalah gas yang dapat
mempengaruhi kesehatan yang dapat menyebabkan kondisi fatal pada seseorang, sedangkan gas
mudah nyala adalah gas yang berpotensi menyebabkan kebakaran dan ledakan di dalam
tambang.
5.Pada tambang dalam, gas berbahaya yang sering ditemukan adalahkarbon monoksida (CO),
sedangkan yang dapat muncul tapi jarangditemui adalah hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida
(SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
6.Untuk gas mudah nyala pada tambang batubara, sebagian besar adalahgas metan (CH4). Metan
adalah gas ringan dengan berat jenis 0,558, tidak berwarna, dan tidak berbau. Gas ini muncul
secara alami di tambang batubara bawah tanah sebagai akibat terbukanya lapisan batubara dan
batuan di sekitarnya oleh kegiatan penambangan. Dari segi keselamatan tambang, keberadaan
metan harus selalu di kontrol terkait dengan sifatnya yang dapat meledak. Gas metan dapat
terbakar dan meledak ketika kadarnya di udara sekitar 5-15 persen dengan ledakan paling hebat
pada saat konsentrasinya 9,5 persen pada saat terdapat sumber api yangmemicunya.
C.Tanah
Tidak hanya air dan udara yang tercemar, tanah juga mengalami pencemaran akibat
pertambangan batubara ini, yaitu: .
1. Kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk, seperti contohnya lapisan tanah
tidak berprofil, terjadi bulk density (pemadatan), kekurangan unsur hara yang penting, pH
rendah, pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan bekas tambang, serta penurunan
populasi mikroba tanah.
2. Terdapatnya lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup kembaliyang menyebabkan
terjadinya kubangan air dengan kandungan asamyang sangat tinggi. Air kubangan
tersebut mengadung zat kimia sepertiFe, Mn, SO4, Hg dan PB. Fe dan Mn dalam jumlah
banyak bersifat racun bagi tanaman yang mengakibatkan tanaman tidak dapat
berkembangdengan baik.
3. SO4 berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah dan PH tanah, akibat pencemaran tanah
tersebut maka tumbuhan yang ada diatasnya akan mati
4. Terjadinya erosi dan sedimentasi.
5. Terjadinya gerakan tanah atau longsoran
Di lingkungan, manusia dapat menghirup udara yang tercemar, minum air yang tercemar, makan
makanan yang terkontaminasi dan dapat pulakemasukan B3 melalui kulit yang bersal dari
kegiatan pertambangan batu- bara. Pada umumnya titik pemajanan B3 kedalam tubuh manusia
melalui pernafasan, oral (mulut) dan kulit.Pencemaran air, tanah dan udara akibat dari kegiatan
pertambangan batu- bara ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, oral dan kulit :
Dampak Kesehatan
Dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat kegiatan pertambangan batu baraterhadap kesehatan
manusia. Akibat kontak dengan B3 atau terpajan oleh pencemar melalui berbagai cara seperti
pada simpul 3, maka dampak kesehatan yang timbul bervariasi dari ringan, sedang, sampai berat
bahkansampai menimbulkan kematian, tergantung dari dosis dan waktu pemajanan. Pada
pertambangan di PT. Indominco Mandiri yang mengalami paparandari kegiatan proyek batubara,
diantaranya adalah :
1. Debu, tumpahan bahan kimia, asap-asap yang beracun, logam-logam berat dan radiasi
dapat meracuni penambang dan menyebabkan gangguankesehatan sepanjang hidup
mereka.
2. Mengangkat peralatan berat dan bekerja dengan posisi tubuh yang janggal dapat
menyebabkan luka-luka pada tangan, kaki, dan punggung.
3. Penggunaan bor batu dan mesin-mesin vibrasi dapat menyebabkankerusakan pada urat
syaraf serta peredaran darah, dan dapat menimbulkankehilangan rasa, kemudian jika ada
infeksi yang sangat berbahaya sepertigangrene, bisa mengakibatkan kematian.
4. Bunyi yang keras dan konstan dari peralatan dapat menyebabkanmasalah pendengaran,
termasuk kehilangan pendengaran. k.Jam kerja yang lama di bawah tanah dengan cahaya
yang redup dapatmerusak penglihatan.
5. Bekerja di kondisi yang panas terik tanpa minum air yang cukupdapat menyebabkan stres
kepanasan. Gejala-gejala dari stres kepanasan berupa pusing-pusing, lemah, dan detak
jantung yang cepat, kehausanyang sangat, dan jatuh pingsan. Selain pada tenaga kerja
tambang, dampak kegiatan pertambangan juagdialami oleh warga sekitar yang beresiko,
diantaranya adalah:
Pencemaran air membuat orang, tanaman, ikan dan hewan-hewanmenjadi sakit.Bahkan asam
sulfur Jika dicampur dengan air dan logam berat akanmembentuk drainaise asam tambang. Asam
sulfur berbau seperti telur busuk. Kontak dengan asam sulfur akan menyebabkan kulit terbakar,
butaatau bahkan kematian.