Anda di halaman 1dari 3

1

2. Kerusakan hutan

Penambangan dapat menghancurkan sumber-sumber kehidupan rakyat karena


lahan pertanian yaitu hutan dan lahan-lahan sudah dibebaskan oleh perusahaan.
Hal ini disebabkan adanya perluasan tambang sehingga mempersempit lahan usaha
masyarakat, akibat perluasan ini juga bisa menyebabkan terjadinya banjir karena
hutan di wilayah hulu yang semestinya menjadi daerah resapan air telah dibabat
habis. Hal ini diperparah oleh buruknya tata drainase dan rusaknya kawan hilir
seperti hutan rawa.

PENIMBUNAN LIMBAH
limbah tambang juga dapat berakibat fatal pada keselamatan manusia.
Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, pertambangan
yang menghasilkan air limbah dan dibuang langsung ke badan sungai
dapat menjadikan air sungai tersebut beracun, karena mengandung logam
berat.

KEBISINGAN
kegiatan penambangan kuatnya suara (noise) yang dikeluarkan kegiatan tersebut
mengakibatkan adanya keluhan sebagian masyarakat di area penambangan
karena kebisingan akibat aktifitas penambangan. Terganggunya masyarakat
akibat penambangan yang berdekatan langsung terhadap
permukiman/perumahan penduduk yang berdampak pada lingkungan sekitar
area perumahan setempat.

2
Bekas tambang timah atau sedang ditambang pasti mengandung unsur
radioaktif alamiah, karena ada beberapa mineral ikutan timah seperti
zirkon, monasit, xenotim, ilmenit dan lainnya. Tetapi, sejumlah mineral
ikutan tersebut baru mengandung unsur radioaktif berbahaya apabila
sudah melewati proses pengolahan dan pemurnian bahan tambang
[mineral] untuk memperoleh konsentrat.

“Alhasil, akan menghasilkan produk samping yang dapat menyebabkan


terkonsentrasinya radionuklida alam, seperti lumpur dan air tailing,

2. Pencemaran Udara
Udara yang tercemar polutan yang berasal dari aktivitas maupun limbah
penambangan ilegal sangat berbahaya bagi kesehatan. Polutan tersebut
dapat meyebabkan berbagai penyakit permafasan
seperti influenza, pneumonia, bronkitis, asma, dan penyakit kronis lainnya.

1. Pencemaran Air
2. Air tambang merupakan jenis limbah cair tambang yang dihasilkan
dengan beberapa cara tergantung dari aktivitas pertambangan.
Tingkat kontaminasi limbah pun dapat bervariasi antara satu dengan
yang lainnya. Meskipun banyak jenis aktivitas yang dapat
menghasilkan air tambang, tetapi bahaya yang dihasilkan tetap sama,
yaitu pencemaran air.
Seringkali pembuangan limbah merkuri tidak dilakukan sesuai prosedur
yang disyaratkan. Akibatnya, emisi merkuri terkonsentrasi pada lingkungan
dalam jumlah besar dan mencemari sumber air (sungai). Apabila ikan-ikan
yang berada di sungai terkontaminasi merkuri dan dikonsumsi oleh
manusia, maka dapat membahayakan kesehatan dan bahkan
menyebabkan kematian.
3. Pencemaran Tanah
Penambangan ilegal yang tak dilakukan sesuai standar perlindungan
lingkungan dapat merusak vegetasi tanah dan profil genetik tanah yang
ada, sehingga tanah yang awalnya subur dapat berubah kering dan
tandus.  Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai juga dapat mengubah
topogafi umum kawasan tambang secara permanen yang dapat berakibat
longsong maupun banjir.

reklamasi adalah proses pembukaan daratan baru dari dasar perairan


 reklamasi adalah proses perluasan tanah dengan memanfaatkan kawasan
yang tidak berguna sebelumnya.
Tanah yang digunakan untuk reklamasi disebut juga dengan landfill. Agar
tanah tersebut tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi, perlu
digali dan diperkuat dengan maksimal. Biasanya reklamasi adalah hal yang
dilakukan pada sebuah pulau yang rentan terhadap pergantian iklim dan
kondisi pantai.

Restorasi pengembalian atau pemulihan sesuatu kepada bentuk dan kondisi


semula

Anda mungkin juga menyukai