Albar
09320160094
MAKASSAR
2022
BATUBARA
energi dan mineral yang cukup besar, termasuk didalamnya batubara. Ada
mencapai 161,34 miliar ton (MT) dan cadangan sebesar 28,17 MT (Dirjen
salah satu sumber energi primer bagi dunia industri Indonesia (Dirjen
Mineral dan Batubara, 2013). Batubara merupakan sumber daya alam yang
tak terbaharui atau non-renewable resource, ini berarti sekali bahan galian
tambang ini habis, maka tidak akan dapat pulih atau kembali ke keadaan
panjang, melibatkan teknologi tinggi, padat modal dan aturan regulasi yang
baik dari segi biologi, geologi dan fisik maupun tatanan sosio ekonomi dan
Dampak Lingkungan
yang rusak diartikan suatu eosistem yang tidak dapat lagi menjalankan
dalam menurunkan kualitas air yaitu air sungai menjadi keruh dan
badan air serta sumur-sumur penduduk pada saat terjadi hujan lebat.
besi, mangan, TSS dan TDS berada diatas baku mutu lingkungan
kuantitas air. Air lubang tambang mengandung berbagai logam berat yang
dapat merembes ke sistem air tanah dan dapat mencemari air tanah. Lebih
lanjut, Marganingrum dan Noviardi (2010) menyatakan bahwa lahan bekas
Dampak Sosial
beralih mata pencarian dari profesi petani ke profesi lain. Hal ini tidak
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
nitrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki
sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam
Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu, adalah masa pembentukan batu
bara yang paling produktif ketika hampir seluruh deposit batu bara yang
Pada Zaman Permian, kira-kira 270 juta tahun yang lalu, juga
Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain. Hampir seluruh bahan
pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai
berikut:
modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga,
proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi, dan gangguan
tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas:
10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di
Australia.
dengan bituminus.
• Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
• Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori
atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen
atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala
waktu geologi.
Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar
tergolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata
pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini
dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang
berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat
umum dijumpai pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara
Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur
endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai
atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini
marin, terutama fluviatil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal.
endapan fluvial yang terjadi pada fase awal kemudian ditutupi oleh
oleh lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian
Eosen Atas.
Endapan batu bara Eosen yang telah umum dikenal terjadi pada
(Riau).
Asam- PT Arutmin
Satui 10.00 7.00 8.00 41.50 0.80 6800
asam Indonesia
PT Arutmin
Senakin Pasir 9.00 4.00 15.00 39.50 0.70 6400
Indonesia
PTBHP
Petangis Pasir 11.00 4.40 12.00 40.50 0.80 6700
Kendilo Coal
PTBukit 0.50 -
Ombilin Ombilin 12.00 6.50 <8.00 36.50 6900
Asam 0.60
pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal
Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas di mana
saat ini di Sumatra bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu
ekonomis kecuali jika sangat tebal (PT Adaro) atau lokasi geografisnya
tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan Prima (PT
bagian selatan.
Kadar Kadar
Kadar Zat
air air Belerang Nilai energi
Tambang Cekungan Perusahaan abu terbang
total inheren (%ad) (kkal/kg)(ad)
(%ad) (%ad)
(%ar) (%ad)
PT Kaltim
Prima Kutai 9.00 - 4.00 39.00 0.50 6800 (ar)
Prima Coal
PT Kaltim
Pinang Kutai 13.00 - 7.00 37.50 0.40 6200 (ar)
Prima Coal
Roto PT Kideco
Pasir 24.00 - 3.00 40.00 0.20 5200 (ar)
South Jaya Agung
PT Berau
Binungan Tarakan 18.00 14.00 4.20 40.10 0.50 6100 (ad)
Coal
PT Berau
Lati Tarakan 24.60 16.00 4.30 37.80 0.90 5800 (ad)
Coal
Sumatra
PT Bukit
Air Laya bagian 24.00 - 5.30 34.60 0.49 5300 (ad)
Asam
selatan
Paringin Barito PT Adaro 24.00 18.00 4.00 40.00 0.10 5950 (ad)
Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998
senyawa fero alumino silikat dengan unsurunsur utama Si, Al, Fe, Ca, K
berasal dari PLTU ataupun abu yang berasal dari tungku-tungku mini yang
sangat berbeda. Namun pada makalah ini hanya dibatasi pada abu yang
seperti SiO2, Al2O3, CaO, SO3, dan Fe2O3. Abu batubara juga
mengandung logam-logam berat seperti Mn, Pb, Cu, Zn, Cd, Cr, Co, Hg,
kelas C dan F. Pengklasifikasian abu ini tidak dapat dilakukan secara tepat
lignit dan bituminus yang adakalanya pada saat dipakai sebagai bahan
abu batubara Indonesia yang diuji pada penelitian ini menunjukkan abu
elemen mayor CaO, MgO, K2O dan Na2O dalam abu terbang dan abu
dasar PLTU Jawa Timur dan Jawa Barat ada sedikit perbedaan.
Konsentrasi CaO pada abu terbang hampir dua kali lipat dari
pada kedua jenis abu tersebut hampir sama. Konsentrasi K2O pada abu
terbang hanya setengah dari konsentrasi oksida alkali tanah tersebut dalam
abu dasar. Hal yang sama juga ditemukan pada PLTU di Kalimantan.
Konsentrasi CaO pada abu terbang hampir dua kali lipat dari
sedangkan konsentrasi MgO dan K2O pada kedua jenis abu tersebut
hampir sama. Konsentrasi Na2O pada abu terbang hampir lima kali dari
oksida unsur-unsur mayor dalam abu dasar diperkirakan lebih kecil dari
yang ada dalam abu terbang (Miod, 2008; Lam dkk., 2010; Mal’chik, Litovkin