Disusun Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang
batubara dan lingkungan. Kami berharap agar pembaca mendapatkan
pembelajaraan dan informasi melalui makalah yang kami buat ini.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Maka, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa dilain pihak kualitas lingkungan di
tempat penambangan meningkat dengan tajam. Bukan saja menyangkut kualitas
hidup manusia yang berada di lingkungan tempat penambangan itu, namun juga
alam sekitar menjadi tertata lebih baik, dengan kelengkapan infrastrukturnya.
Karena itu kegiatan penambangan dapat menjadi daya tarik, sehingga penduduk
banyak yang berpindah mendekati lokasi penambangan tersebut. Sering pula
dikatakan bahwa bahwa kegiatan penambangan telah menjadi lokomotif
pembangunan di daerah tersebut.
Akan tetapi, tidaklah mudah menepis kesan bahwa penambangan dapat
menimbulkan dampat negatif terhadap lingkungan. Terlebih-lebih penambangan
yang hanya mementingkan laba, yang tidak menyisihkan dana yang cukup untuk
memuliakan lingkungannya.
Hal ini dapat dipahami jika disadari bahwa infestasi telah menelan banyak
biaya, yang bila semuanya dihitung dengan harga dana, yaitu bunga pinjaman,
maka faktor yang paling mudah dihapuskan adalah faktor lingkungan. Kesadaran
manusia untuk meningkatakan kualitas lingkungan dan memperhitungkannya
sebagai baya dalam kegiatan tersebut, atau dikenal sebagai Internasionalisasi
biaya eksternal, menyebabkan perhitungan cost-benefit suatu penambangan
berubah. Dalam hal ini, faktor harga komoditas mineral sangat penting, tetapi
lebih penting lagi pergeseran cut-off grade, yaitu pada tingkat mana suatu jebakan
mineral dapat disebut ekonomis. Upaya lanjutan adalah penelitian untuk
meningkatkan teknologi proses.
Sementara itu, harus diketahui pula bahwa pengelolaan sumber daya alam
hasil penambangan adalah untuk kemakmuran rakyat. Salah satu caranya adalah
dengan pengembangan wilayah atau community development. Perusahaan
pertambangan wajib ikut mengembangkan wilayah sekitar lokasi tambang
termasuk yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Karena
hasil tambang suatu saat akan habis maka penglolaan kegiatan penambangan
sangat penting dan tidak boleh terjadi kesalahan.
Acid mine drainage (AMD – drainage tambang asam) adalah air yang
mengandung logam yang terbentuk dari reaksi kimia antara air dan batuan yang
mengandung mineral belerang. Limpasan yang terbentuk biasanya mengandung
asam dan seringkali berasal dari daerah dimana bijih – atau kegiatan tambang
batubara telah membuka batuan yang mengandung pirit, mineral yang
mengandung belerang. Meskipun demikian, drainase yang mengandung logam
juga bisa terjadi di daerah yang mengandung mineral yang belum ditambang.
AMD terbentuk pada saat pirit bereaksi terhadap udara dan air untuk membentuk
asam belerang dan besi terlarutkan. Limpasan asam tersebut melarutkan logam-
logam berat seperti tembaga, timbal dan merkuri ke dalam air tanah dan air
permukaan.
2.4
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA