Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : AINUL KARIM

NIM : F13122050

KELAS : A

PRODI : S1 TEKNIK LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karenadengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pencemaran Lingkungan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
kami juga berterima kasih kepada bapak Dr.Dharmono, M.Si dan Bapak Mahrudin, M.Pd
selaku Dosen mata kuliah IlmuKealaman Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahwawasan
serta pengetahuan kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalammakalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak ada yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sebelumya


kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.

Palu, 25 Nivember 2022

Ainul karim

F13122050
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR………………………………………………...………..………………i

DAFTAR ISI…………………………………………..………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………...…………………1
B. Rumusan Masalah…….……………………………………………...……………..1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………...………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. Berbagai macam pengrusakan lingkungan………………..………………………3


B. Pencemaran lingkungan……………………………………….…………………..4
C. Limbah dan permasalahannya……………………………………………………..4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….....21
B. Saran ……………………………………………………………………………..21

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUANA.

A. Latar Belakang

Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan


hidupmengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur
maupunfungsinya terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur
materiterjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Dalam
abadmodern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhikebutuhan
biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran
lingkungan.

Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusiamemanfaatkan sumberdaya


alam yang tersedia. Semakin banyak jumlahmanusia, semakin banyak pula
sumberdaya alam yang digali, diolah dandijadikan berbagai produk yang siap
digunakan (Luthfi, Achmad. 2004).Dalam proses pengambilan, pengolahan dan
pemanfaatan sumberdayaalam, terdapat sisa yang tidak digunakan. Sisa tersebut
dibuang karena tidakdibutuhkan yang disebut dengan limbah. Limbah tersebut
dibuang kelingkungan sehingga masalah yang ditimbulkan merata dan menyebar luas
dilingkungan. Limbah yang biasanya menimbulkan masalah terhadap
lingkunganantara lain berasal dari kegiatan pemukiman, industri, pertanian,
pertambangandan rekreasi (Dharmono, 2013).

Kerusakahan lingkungan akibat pencemaran terjadi dimana-mana yang


berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk memenuhikebutuhan
manusia. Bahkan pencemaran lingkungan menimbulkan berbagaidampak buruk bagi
manusia seperti penyakit dan bencana alam.

Karena itu, masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat


populer, banyak dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumikita
ini. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu mendapat
penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk
yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapatmungkin untuk dapat mencegah
jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan (Luthfi, Achmad. 2004).
Permasalahan pencemaran lingkungan harus segera diatasi
bersamadiantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara di
perkotaan,kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global,
penipisanlapisan ozon, kontaminasi zat radio aktif, dan sebagainya.

Untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan ini,tentunya kita


harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses itu terjadi,akibat yang
dihasilkan dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaranlingkungan itu sendiri.

Berhubungan dengan masalah pencemaran lingkungan, maka dalam hal ini


kami menyusun makalah “Pencemaran Lingkungan” agar mengetahui penyebab
pencemaran lingkungan terjadi, macam-macam dan dampak pencemaran lingkungan,
limbah sebagai sumber pencemar dan bagaimana cara penanggulangannya

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian dan faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?


2. Apa saja macam-macam dan dampak dari pencemaran lingkungan?
3. Apa yang dimaksud dengan limbah?
4. Apa saja jenis-jenis limbah?
5. Bgaimana cara pembuangan limbah?
6. Bagaimana cara mendaur ulang limbah?
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisanmakalah ini


yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dan faktor penyebab terjadinya


pencemaranlingkungan.
2. Untuk mengetahui macam-macam dan dampak dari
pencemaranlingkungan
3. Untuk mengetahui definisi dari limbah.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis limbah
5. Untuk mengetahui cara pembuangan limbah
6. Untuk mengetahui cara mendaur ulang limbah
BAB II

PEMBAHASANA.

A. Berbagai Macam Pengrusakan Lingkungan

Berbagai masalah kerusakan lingkungan yang banyak terjadi antara


lain,kerusakan hutan, erosi tanah, kepunahan satwa liar, kepunahan tumbuh-
tumbuhan, dan lain-lain.

1. Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam


Bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada
umumnyamerupakan bencana alam, seperti letusan gunung api, banjir, abrasi,
angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.
 Letusan gunung api sering terjadi di berbagai belahan bumi yang
merupakan jalur gunung api, seperti Indonesia. Peletusan gunung api ada
yang lemahdan ada yang kuat. Makin kuat letusan gunung api, makin
besar kerusakanlingkungan yang ditimbulkannya.
 Banjir sering pula disertai dengan tanah longsor telah
mengakibatkankerusakan terhadap lingkungan kehidupan. Banjir telah
mengakibatkandaerah permukiman dan pertanian terendam sehingga
banyak tanaman-tanaman mati, jalan-jalan longsor, jembatan hancur, dan
sebagainya.
 Kerusakan lingkungan hidup di tepi pantai disebabkan oleh adanya
abrasi,yaitu pengikisan pantai oleh air laut yang terjadi secara alami.
 Peristiwa gempa bumi merupakan kekuatan alam yang berasal dari dalam
bumi dan dapat menyebabkan getaran di permukaan bumi. Gempa
bumisering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia
sehinggamenimbulkan kerusakan pada lingkungan.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh KegiatanManusia

Proporsi kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan


manusiasebetulnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan lingkungan
yangdisebabkan oleh alam. Bentuk keruskan lingkungan yang disebabkan
olehmanusia di antaranya pencemaran sungai oleh limbah industri,
penebanganhutan secara massal dan ilegal, dan sebagainya.

 Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan


pertanian,dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan
kerusakanlingkungan hidup yang luar biasa. Kerusakan lingkungan hidup
yang terjadimenyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap
kehidupan floradan fauna, dan kekeringan.
 Pencemaran lingkungan dapat terjadi terhadap air, tanah, dan udara.
Padaumumnya, pencemaran air dan tanah terjadi karena pembuangan
limbah-limbah industri dan biasanya terjadi di perkotaan. Adapun
pencemaranterhadap udara terjadi karena hasil pembakaran bahan bakar.
 Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena
pembuanganlimbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut.
 Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak
yangmenyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan
menyebabkankehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang
mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah
pula.Masyarakat yang mempunyai mata pencarian menangkap ikan
sepertinelayan terimbas pula dampak negatifnya, yaitu berkurangnya
jumlahtangkapan ikan yang mereka peroleh.
 Perladangan hutan secara liar oleh penduduk. Akibatnya keanekaan
floradan fauna hutan menurun drastik, serta manfaat hutan bagi manusia
punterganggu bahkan hilang sama sekali.
B. Pencemaran Lingkungana.
a. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun2009,


pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhlukhidup, zat,
energy, dana tau komponen lain ke dalam lignkungan hidupoleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidupyang telah ditetapkan.

Sedangkan bila ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran
lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengankadar tertentu yang
dapat merubah keadaan keseimbangan pada daurmateri, baik keadaan struktur
maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran
lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena
pencemaran lingkungandapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan
kesehatan bahkandapat berakibat terhadap jiwa manusia (Luthfi, Achmad.
2004).Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagaihasil
sampingan perbuatan manusia meliputi (Luthfi, Achmad. 2004) :

1. Faktor Industrialisasia.
a. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga
menghasilkan barang yang dapat digunakan.
b. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar
untuk menghasilkan energi.
c. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampinganselama proses-
proses di atas
2. Faktor Urbanisasi
a. Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dansistem transportasi.
b. Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah danhasil
samping selama proses-proses di atas.

3. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesata.


a. Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan.
b. Meningkatnyakebutuhanpangandankebutuhanenergi.
c. Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan- bahan
untuk hidup
4. Faktor Cara Hidupa.
a. Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehinggaterbuang
percuma.
b. Tuntutan akan kemewahan.
c. Pemborosan energy

b. Macam-macam pencemaran Lingkungan

1. Pencemaran Udara

Zat pencemarnya berupa oksidakarbin (CO,CO2), oksidanitrogen(NO,


NO2), oksidasulfur (SO2,SO3), hidrokarbon, bahan organik, partikel padat
(tanah, karbon, asbes, timbal), partikel cair (asam sulfat, asam nitrat,minyak,
pestisida), dan CFC (freon). Oksida belerang dan oksida nitrogenlarut dalam
air hujan, sehingga menyebabkan hujan asam. Hujan asamdapat melarutkan
kapur dan semen pada patung dan dinding bangunan,menghambat
pertumbuhan dari tumbuhan dan merusakkan daun dan akartumbuhan, dan
melarutkan garam-garam almunium. Akumulasi garamalumunium disungai
dan danau dapat membunuh ikan.Dalam keadaanudara tidak tercemar,secara
alami air hujan bersifat asam lemah karenamerupakan larutan asam karbonat
(H2CO3) yang terbentuk ketika air hujanmalarutkan karbon dioksida diudara.
Kabut asap di kota-kota besar sepertiJakarta di sebabkan oleh asap kendaraan
dan industri sehingga dapatmengiritasi mata dan paru-paru dan merusak
tumbuhan (Dharmono, 2013).

Gasfreon(CFC) adalah gas yang mencair jika dimanfaatkan,sehingga


dapat digunakan sebagai pendingin pada lemari es dan AC, bahan pendorong
dalam kaleng aerosol seperti pada parfum, catsemprot,hair spray (aerosol
propellant) dan sebagai pembentuk gelembung pada plastik busa
(foamingagents). Di lapisi stratosfer, radiasi ultravioletakan memecah CFC
dan melepas kanradikalklorin (Cl). Atomklorin akanmengikat satu
atomoksigen dariozon membentuk klorinmonoksida.Klorinmonoksida bersifat
labil dan akan bereaksi dengan ozon lainmembentuk gas oksigen dan
atomklorin. Ataomklorin secara berantai danterus menerus memecah molekul
ozon, sedangkan ozon dilapisi strstosfer berfungsi menyaring dan menyerap
radiasi ultraviolet, sehingga makhlukhidup di bumi dapat terlindungi karena
radiasi ultraviolet dapat mengubahsusunan basa purindan pirimidan pada DNA
(Dharmono, 2013).

Karbondioksida dapat menyebabkan efekrumah kaca jikakadarnya


di atmosfer meningkat dan meyebabkan peningkatan suhu bumiyang disebut
pemanasan global. Peningkatan kadar CO2karena pembakaran bahan bakar
fosil (BBM, Batu bara) dan dehutanisasi.Karbondioksida memiliki
kemampuan menyerap radiasi inframerah danmenghalangi pantulan panas dari
permukaan bumi untuk lepas keluarangkasa dan memantulkannya kembali
kebumi (Dharmono, 2013)
Table 1

Beberapa Unsur Pencemaran Udara dan Dampaknya


TerhadapKesehatan Manusia

No Unsur pencemaran Dampak terhadap manusia


.
Karbon monoksida (CO) Pusing, sakit kepala, mual, serangan
1. jantung, penglihatan
kabur,keseimbangan badan menurun,
lemas, pingsan, kematian
Sulfur Dioksida (Sox) Iritasi mata, iritasi saluran pernapasan,
2. pandangan kabur, gejala penyakit
jantung
Nitrogen Oksida (Ox) Iritasi mata, kejang-kejang,kelumpuhan,
3. sulit bernapas, radangginjal, kanker
paru-paru
Hidrokarbon (hc) Iritasi mata, iritasi hidung,
4. iritasitenggorokan, pusing, mual
Timbal (Pb) Kekurangan darah, mengganggu
5. fungsiginjal, kejang-kejang, gangguan
systemsyaraf dan otak, kelainan bayi
dalamkandungan.
2. Pencemaran Air
Sumber pencemaran air berasal dari limbah (efluen) industri,
rumahtangga, pasar, daerah pertanian, dan kebocoran tanker minyak. Zat
pencemar yang dapat masuk ke air, antara lain: bahan yang mengandung
bibit penyakit, bahan yang membutuhkan banyak oksigen
untukmenguraikannya, bahan kimia anorgnik dari industri, limbah pupuk
pertanian, bahan yang tidak terlarut, endapan, bahan yang
mengandungradio aktif dan panas. Limbah-limbah tersebut dapat
mencemari air karenadi dalam komposisi kimianya terdapat zat-zat
berbahaya (logam berat dan bakteri), suhu dan pH nya dapat mematikan
organism di dalamnya, dankemampuan untuk menyerap oksigen dari air
sangat besar sehinggaorganism di perairan menjadi kekurangan oksigen.
Dampak negatif pencemaran air antara lain: berubah warna dan berbau
busuk, biota airmati, penyakit kulit, muntaber, penyakit minamata (kabyo),
air tanahtercemar, dan terjadinya eutrofikasi.Air tanah yang tercemar
sangat sulituntuk dikembalikan menjadi air bersih karena airnya tidak
mengalir dantidak mengandung bakteri pengurai aerob, pengencerandan
penguraian polutan tidak dapat berjalan (Dharmono, 2013).
Eutrofikasi adalah meningkatkan nutrisi atau zat-zat makandiperairan
sehingga menjadi sangat subur dan menyebabkan pertumbuhantanaman air
(eceng gondok) dan ganggang sangat subur. Eutrofikasidisebabkan
akumulasi ion nitrat dan ion pospat yang berasal dari limbah pupuk
pertanian. Karena jumlah tanaman air sangat banyak, proses
penguraiannya memerlukan banyak oksigen. Akibatnya
perairanmengalami deoksigenasi (penurunan oksigen), sehingga terjadi
penguraiansecara anaerob (pembusukan) yang menghasilkan gas hydrogen
sulfida.Untuk megetahui perairan tercemar atau tidak digunakan parameter
limbahyaitu uji pengukuran jumlah bakteri,uji kandungan oksigen dengan
BOD, COD,dan DO, uji kandungan bahan organic dan bahan anorganik,
tingkatkekeruhan, kandungan logam berat, dan derajat keasaman (pH)
limbah cair.Semakin tinggi BOD dan COD suatu perairan, maka semakin
tercemar perairan tersebut, sedangkan bila semakin rendah nilai DO
(DissolvedOxygen, oksigen terlarut) maka semakin tercemar perairan
tersebut(Dharmono, 2013)
Tabel 2
Unsur pencemaran air,sumber, dan danpaknya terhadap manusia:
N Unsur pencemaran Sumber Dampak terhadap
o manusia
1. Candmium Pabrik pipa plastic,PVC,
tambangtimah sakit pinggang dan
hitam,tambang bijih seng tulang punggung,
gagal ginja
2. Kobalt Industrielektronika,industr Kekurangan
yakimi hormonekelenjar
gondok,
tekanandarah tinggi,
pergelangankaki
membengkak,
penyakit jantung
3. Airraksa Pabrik plastic,industry Sakit kepala,
(Hg/mercuri) sabun sukarmenelan,
dankosmetika,aktivitas penglihatankabur,
pertanian daya
dengarmenurun,
gusimembengkak,
diare,cacat pada bayi
4. Bahan Aktivitas pertanian Kepala pusing,
insektida mual, kerusakan hati
dan ginjal, kanker
kulit,kangker paru-
paru dan kanker hati

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah atau daratan terjadi jik ada bahan-bahan asing, baik
organik maupun anorganik, yang menyebabkan daratan atau tanahrusak.
Akibatnya, daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagikehidupan
manusia. Padahal jika daratan tersebut tidak mengalamikerusakan, maka
dapat digunakan untuk mendukung kehidupan manusiaseperti untuk
pertanian, peternakan, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain(Luthfi,
Achmad. 2004).
Pencemarannya berupa sampah plastik dan kaca yang sulit
terurai,sampah organik, logam, kertas, kaleng, pupuk, detergen, dan
pestisida yang berasal dari limbah industri, tumah tangga, pertanian, dan
pertambangan(Dharmono, 2013).
Pupuk buatan, obat pembasmi hama seperti pestisida, herbisida, bila
digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan pencemaran
tanah,merubah sifat fisis, sifat kimia dan sifat biologis tanah,
sehinggamenganggu pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Sampah dan bahan
buangandan benda padat yang makin meningkat jumlahnya dapat menjadi
bahan penceman tanah, apalagi yang sukar diuraikan oleh bakteri
pengurai(Luthfi, Achmad. 2004).
Tanah merupakan tempat penampungan berbagai bahan kimia.Banyak
dari gas SO yang dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara atau
bensin berakhir dengan sulfat yang masuk ke dalam tanah atautertampung
di atas tanah. Tanah juga sebagai tempat penampungan banyaklimbah-
limbah dari rembesan penumpukan tanah (landfill), kolam lumpur(lagoon),
dan sumber-sumber lainnya. Dalam beberapa kasus, lahan pertanian dari
bahan-bahan organik berbahaya yang dapat mengurai jugamerupakan
tempat pembuangan yang menyebabkan pencemaran tanahterjadi.
Mikroorganisme tanah melalui aktivtasnya dapat menghilangkanCO dari
atmosfir. Oleh karena itu tanah merupakan tempat penampungandari
karbon monoksida (Luthfi, Achmad. 2004).
4. Pencemran suara (kebisingan)
Polutannya berupa suara bising yang berasal dari pabrik,kendaraan
bermotor, konser musik, dan pesawat terbang. Dampaknegatifnya dapat
menimbulkan gangguan fisiologis seperti peningkatantekanan darah dan
denyut nadi, bertambahnya metabolism basal, gangguan psikologis seperti
rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dangangguan emosi,
gangguan komunikasi, dan terjadinya ketulian.Tingkatkebisingan terjadi
apabila intensitas bunyi melampaui 50 desibel (dB)(Dharmono, 2013).
Dampak yang lainnya punahnya spesies,resistensi hama,
resurjensi(ledakan) populasi hama, kesuburan tanah berkurang, keracunan
dan penyakit, pemekatan hayati (biomagnification), terjadi penipisan
lapisanozon (lubang ozon), dan efek rumah kacaserta pemanasan
global(Dharmono, 2013).

C. Limbah Dan Permasalahannya


a. Pengertian Limbah
Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999Jo.PP
85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatuusaha dan/atau
kegiatan manusia. Pada dasarnya, orang akan menganggap bahwa limbah adalah
sampah yang sama sekali tidak ada gunanya dan harusdibuang, akan tetapi jika
limbah terus ditumpuk maka akan menimbulkan penumpukan sampah. Dan
sejatinya, limbah tidak selamanya harus dibuangkarena banyak juga limbah yang
masih bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Bahkan beberapa macam
limbah bisa menjadi sangat bergunadan juga mempunyai nilai jual tinggi apabila
diolah kembali secara baik dan benar.
Limbah yang tidak diolah kembali maka selanjutnya akanmenyebabkan
berbagai polusi baik itu udara, air maupun tanah. Seperti misalnya, pada
lingkungan yang dipakai sebagai tempat pembuangansampah maka udara
disekitarnya tidak akan sehat dan baunya cenderung taksedap. Tak sampai di situ
karena bisa saja sumber air di sekitar lingkungantersebut akan terkontaminasi
dengan zat kimia limbah sehinggamenyebabkan tanahnya menjadi tandus.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi
yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi.Limbah sendiri daritempat asalnya
bisa beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga,limbah dari pabrik-
pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatantertentu. Dalam dunia
masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah
semakin meningkat. Logika yang mudahseperti ini; dahulunya manusia hanya
menggunakan jeruk nipis untukmencuci piring, namun sekarang manusia sudah
menggunakan sabun untukmencuci piring sehingga peningkatan akan limbah tak
bisa di elakkan lagi.Berdasarkan bentuknya dapat di bedakan menjadi 3, yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya :
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lembah berdasarkan
wujud lebihcenderung di lihat dari fisik limbah tersebut.Contohnya limbah
padat,disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa padat,
sedangkanlimbah cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula
denganlimbah gas.
1) Limbah Gas,merupakan jenis limbah yang berbentuk gas,
contohlimbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida
(CO2),Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
2) Limbah cair,adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat
cairmisalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun,
minyakgoreng buangan, dan lain-lain.
3) Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa
padat,contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-
lain.
2. Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskankepada dari
mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernyalimbah bisa
berasal dari.
1) Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan
kegiatan industry.

2) Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan


pertanian
3) Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan
pertambangan
4) Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga,
pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis,yakni
limbah organik dan limbah anorganik.
a. Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan
mudahdiuraikan (mudah membusuk), limbah organik mengandung
unsurkarbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam
kehidupansehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.
b. Limbah anorganik,adalah jenis limbah yang sangat sulit atau
bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah
anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh
limbahanorganik adalah Plastik dan baja.
c. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
b. Jenis –jenis Limbah
1). Limbah Domestik
Limbah domistik lebih kita kenal dengan istilah rumah tangga.Limbah
domestik ini berasal dari pembuangan dalam rumahtangga, seperti sampah dan
sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari sisa pembuangan makanan, sisa barang-
barang yang sudah tidak terpakaidan ingin segera dibuang, air bekas mencuci atau
mandi dan kotoranyang berasal dari tubuh manusia (feses dan urin). Sejatinya
limbahdomestik tidak berbahaya seperti limbah industri. Akan tetapi jika
pembuangannya tidak tepat bisa menjadi sumber penyakit bagimasyarakat.
Limbah domestik dapat berupa cairan, limbah cair yangdihasilkan dari rumah
tangga ini cenderung merupakan kotoran umum(Sugiharto, 1987). Berikut adalah
klasifikasi limbah cair:
a. Limbah cair domestik (Domestic waste water), yaitu limbah cairhasil
buangan dari perumahan (rumah tangga), perkantoran, bangunan
perdagangan, dan saranasejenis. Contoh : air deterjen sisacucian.
b. Limbah cair industri ( Industrial waste water), yaitu limbah cair hasil
buangan industri. Contoh : air sisa cucian daging, buah dan sayurdari
industri pengolahanmakanan, cairan sisa pewarna tekstil dariindustri
tekstil.
c. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cairyang
berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah
cair melaluirembesan ke dalam tanah ataumelalui luapan dari permukaan.
Contoh : luapan air buangan talangatap, pendingin ruangan, pertanian atau
perkebunan.
d. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliranair hujan
diatas permukaan tanah
2). Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun)

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbahyang


secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan,membahayakan
lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidupmanusia dan makhluk hidup
lainnya. Definisi limbah B3 menurutBAPEDAL (1995), limbah B3 adalah
setiap bahan sisa (limbah) suatukegiatan proses produksi yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability,
reactivity. dancorrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya tidak langsung
dapatmerusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan
kesehatanmanusia.Sifat limbah B3 dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah, dikenal sampah spesifik, yaitu sampah yangkarena sifat,
konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaankhusus. Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mengandung satuatau lebih senyawa
berikut ini:

a. Mudah meledak (explosive)


b. Pengoksidasi (oxidizing )
c. Beracun (moderatelytoxic)
d. Berbahaya (harmful )
e. Korosif (corrosive)
f. Bersifat mengiritasi (irritant )

4). Macam-macam limbah B3

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi :

1. Primary sludge
2. Chemicial sludge
3. Excess actived sludge
4. Digested sludge

Berdasarkan karakteristiknya tersebut, limbah B3 dapatdikelompokkan


sebagai berikut

a. Limbah mudah meledak


b. Limbah mudah terbakar
c. Limbah reaktif
d. Limbah beracun
e. Limbah yang menyebabkan infeksif)

Limbah yang bersifat korosifContoh produk limbah rumah tangga


berpotensi B3, yaitusebagai berikut:

a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik,racun


tikus, dan bubuk pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan
pencelup, dan pembuka sumbat saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut,
pembersih toilet, dan medicated shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan
pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih
karburator, cat dan tiner, lem, pembunuh tikus, semirsepatu, dan
genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih
perabotan, pembersih kaca, pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.
c. .Cara Pembuangan Limbah

Penanganan limbah baik limbah cair, padat, gas dan limbah B3memiliki
cara tersendiri dalam penanganan pembuangan. Limbah B3 tidak bisa
disamakan pembuangannya dengan limbah cair ataupun limbah padat begitu
pula sebaliknya. Untuk penanganan limbah cair sendiri masih dibagilagi
menjadi beberapa bagian, untuk lebih jelasnya perhatikan bagaimanacara
penanganan limbah di bawah ini.

1. Penanganan limbah Cair sangatlah sulit, setiap bahan yang berbedaharus


ditangani dengan cara yang berbeda pula. Dalam penangananlimbah cair
terdapat beberapa cara yakni sebagai berikut ini:
a. Pengolahan primer
b. Pengolahan sekunder
c. Pengolahan tersier
d. Desinfeksi
e. Pengolahan lumpur
2. Pengolahan limbah padatPada pengolahan limbah padat berbeda dengan
penangananlimbah cair, dalam penanganan limbah padat dibagi dalam
beberapacara yakni:
a) Penimbunan terbuka
b) Sanitary landfill
c) Daur ulang
d) Insinerasi
e) Dijadikan kompos
3. Pengolahan limbah gas
Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada
bagaimanamencegah gas pencemar tersebut mencemari lingkungan,
misalnyadengan memasang filter (penyaring) pada knalpot kendaraan
bermotor, pengendap siklon, mengontrol emisi gas buang dan masih
banyak lagi.

4.Pengolahan limbah B3

Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)memiliki cara


yang berbeda, berhubung jenis limbah ini bisamenimbulkan bahaya bagi
lingkungan maka penanganan dengan benarharuslah diperhatikan. Untuk
pembuangan limbah B3 haruslah berhati-hati karena tidak bisa dibuang
begitu saja, limbah haruslah diolahterlebih dahulu baik melalui pengolahan
fisik, biologi dan kimia dengantujuan dapat menghilangkan efek
berbahaya yang terdapat didalamlimbah. Berikut ini beberapa cara
pengolahan limbah B3:
a). Kolam penyimpanan (surface impoundments)
b) Sumur dalam/Sumur injeksi
c) Secure landfill/lanfill untuk limbah B3

d. Daur Ulang Limbah

Manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari pasti


pastimenghasilkan buangan atau sampah.Jumlah sampah yang kita
hasilkansebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang yang kita
gunakansehari-hari.Demikian juga dengan jenis sampah sangat tergantung
dengan jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu, pengolahan
sampahtidak lepas dari pengelolaan gaya hidup masyarakat (Dharmono,
2013).

Secara umum sampah dapat di kelompokkan menjadi dua jenis,yaitu


sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakansampah
yang berasal dari makhluk hidup.Seperti daun-daunan, sampahdapur, serta
sampah sayur atau buah-buahan di pasar.Sedangkan sampahanorganik
merupakan sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulitterurai secara
alami sehingga penghancurannya memerlukan penangananlebih lanjut.
Misalnya, plastik, kertas, kaleng, dan styrofoam. Sampah dapatdiolah, salah
satu caranya dengan daur ulang yaitu cara pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian,
dan pembuatan produk atau material bekas pakai(Dharmono, 2013).

Produksi bersih merupakan salah satu pendekatan untuk


merancangulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan
produkproduk samping yang berbahaya, mengurangi polusi
secarakeseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbah
yangaman dalam kerangkasiklus ekologi. Prinsip-prinsip produksi bersih
yangdapat diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan
prinsip4R yang meliputi :Reduc (kurangi sampah),Recyle (daur ulang
sampah), Reuse (gunakan sampah yang masih dapat dipakai) dan Replace
(gantidengan barang yang ramah lingkungan) (Dharmono, 2013).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009,


pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat,energy, dana tau komponen lain ke dalam lignkungan hidup oleh kegiatanmanusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telahditetapkan. Adapaun
faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, yaitu: 1. Faktor Industrialisasi
seperti, pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga
menghasilkan barang yang dapat digunakan 2. FaktorUrbanisasi seperti, pembukaan
hutan untuk perkampungan, industri dan sistemtransportasi, penimbunan atau
menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah 3.Perkembangan/pertumbuhan penduduk
yang pesat, sehingga mneingkatnyakebutuhan 4. Faktor Cara Hidup, seperti
penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma, tuntutan
akan kemewahan, dan pemborosan energi.

Pencemaran Lingkungan ada bermacam-macam yaitu pencemaran udara,


pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Macam-macam
pencemaran lingkungan tersebut masing-masing memiliki dampak bagi
manusiaterutama kesehatan. Pencemaran udara dapat menyebabkan pusing, mual,
serangan jantung, penglihatan kabur, iritasi mata, iritasi saluran pernapasan,
kejang,kelumpuhan, radang ginjal, kanker paru-paru, kekurangan darah. Pencemaran
air dapatmenyebabkan sakit pinggang dan tulang punggung, gagal ginjal, kekurangan
hormonekelenjar gondok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Pencemaran tanah
dapatmenyebabkan daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagi
kehidupanmanusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan, pemukiman, dan
lain-lain.

Sedangkan pencemaran suara (kebisingan) dapat menyebabkan


peningkatantekanan darah, bertambahnya metabolisme basal, kurang konsentrasi,
susah tidur,gangguan emosi dan ketulian. Limbah didefinisikan sebagai sisa atau
buangan dari suatu usahadan/atau kegiatan manusia. Limbah berdasarkan wujudnya
ada limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Berdasarkan sumbernya ada limbah
industri,limbah pertanian, limbah pertambangan, dan limbah domestik.

Jenis- jenis limbah yaitu limbah domestik dan limbah B3 (bahan berbahaya
dan beracun ). Limbah domestik berasal dari pembuangan dalamrumah tangga, seperti
sampah dan sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari sisa pembuangan makanan, sisa
barang-barang yang sudah tidak terpakai dan inginsegera dibuang, air bekas mencuci
atau mandi dan kotoran yang berasal daritubuh manusia (feses dan urin). ). Limbah
B3 adalah setiap bahan sisa (limbah)suatu kegiatan proses produksi yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun(B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity. dan
corrosivity) sertakonsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat merusak,
mencemarkanlingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Cara pembuangan limbah diantaranya : Dalam penanganan limbah


cairterdapat beberapa cara yakni dengan : Pengolahan primer, Pengolahansekunder,
Pengolahan tersier, Desinfeksi, dan Pengolahan lumpur. Dalam penanganan limbah
padat dibagi dalam beberapa cara yakni: Penimbunanterbuka, Sanitary landfill, Daur
ulang, Insinerasi dan Dijadikan kompos. Untuk penanganan limbah gas lebih
ditekankan pada bagaimana mencegah gas pencemar tersebut mencemari lingkungan,
misalnya dengan memasang filter(penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor,
pengendap siklon, mengontrolemisi gas buang dan masih banyak lagi. Pengolahan
limbah B3 (BahanBerbahaya dan Beracun) memiliki cara yang berbeda, beberapa
cara pengolahan limbah B3 yaitu dengan : Kolam penyimpanan
(surfaceimpoundments), Sumur dalam/Sumur injeksi dan Secure landfill/lanfill
untuklimbah B3.Dalam mengelola limbah untuk daur ulang dapat digunakan prinsip-
prinsip produksi bersih yang dapat diterapkan dalam keseharian misalnyadengan
menerapkan prinsip 4R yang meliputi :Reduce(kurangi sampah), Recyle(daur ulang
sampah), Reuse(gunakan sampah yang masih dapat dipakai)dan Replace (ganti
dengan barang yang ramah lingkungan).

B. Saran
1. Masyarakat

Dengan penulisan makalah ini, masyarakat agar lebih sadar akan pelestarian
lingkungan dan sebaiknya masyarakat menambah wawasanlingkungan yang luas
dalam menjaga kondisi lingkungan agar benar-benar jauh dari pencemaran
lingkungan.

2. Mahasiswa
Sebaiknya mahasiswa memperdalam wawasan lingkungan maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mengarah pada pemeliharaandan
pelestarian lingkungan agar dapat beretika atau bermoral lingkunganyang tinggi
sehingga jauh dari masalah lingkungan bahkan dapat mencegahmasalah
lingkungan.
3. Makalah
Untuk makalah ini, agar lebih memperhatikan kata-kata yang kurang tepatdan
mengutamakan keselarasan pembahasan untuk perbaikan demikesempurnaan
makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Dharmono. 2013. Bahan Ajar Ilmu Kealaman Dasar.


Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat Press.

Luthfi, Achmad. 2004. Modul Kim 08. Pencemaran Lingkungan.


Bagian ProyekPengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan,Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999

Sugiharto, 1987

Undang-undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Anda mungkin juga menyukai