Anda di halaman 1dari 16

NAMA : GITA ISMARANI

NIM : E1A016020
KELAS : B/IV

KOMPETENSI DASAR

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem


4.8 Membuat tulisan tentang gagasan
penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem

Materi
Pengertian pencemaran lingkungan
Macam-macam pencemaran lingkungan
Akibat pencemaran lingkungan

Dimensi Pengetahuan
KONSEPTUAL & FAKTUAL
Kedalaman
C4

KELOMPOK INDIKATOR
3.8.1 Menjelaskan pengertian Pencemaran Lingkungan
3.8.2 Menjelaskan macam –macam pencemaran lingkungan
3.8.3 Menyebutkan faktor-faktor pencemaran lingkungan

IPK
3.8.1 Membedakan pencemaran berdasarkan sifat zat pencemarannya
3.8.2 Mengidentifikasi pencemaran air berdasarkan bahan pencemarnya
3.8.3 Membedakan pencemaran udara berdasarkan zat-zat pencemarnya
3.8.4 Mengelompokkan dampak terjadinya pencemaran lingkungan
IPK TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI

3.8.1 Siswa mampu membedakan Macam-macam pencemaran


Membedakan pencemaran berdasarkan sifat zat lingkungan
pencemaran pencemarannya
berdasarkan sifat
zat
pencemarannya

3.8.2 Siswa mampu mengidentifikasi Macam-macam pencemaran


Mengidentifikasi pencemaran air berdasarkan bahan & lingkungan
pencemaran air zat-zat pencemarannya
berdasarkan
bahan & zat-zat
pencemarnya

3.8.3 Siswa mampu menganalisis dampak Akibat pencemaran


Mengelompokkan terjadinya pencemaran lingkungan lingkungan
dampak secara global
terjadinya
pencemaran
lingkungan

4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya


berdasarkan hasil pengamatan

Materi Dimensi pengetahuan Proses Psikomotor

Masalah Faktual dan konseptual Menulis dan mengumpulkan


pencemaran
lingkungan
MATERI PEMBELAJARAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

 PENGERTIAN

Lingkungan diartikan sebagai suatu ruangan dengan segala objek, keadaan, kondisi maupun makhluk hidup
termasuk manusia dan perilakunya yang saling mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan
makhluk hidup lain. Menurut Ensiklopedia Kehutanan, lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non
genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon, yang mencakup hal yang sangat luas,
seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, juga intervensi manusia.

Sedangkan pencemaran sendiri adalah peristiwa masuknya zat-zat ataupun komponen lain yang
mengganggu keseimbangan lingkungan dan merugikan makhluk hidup dalam suatu ruang interaksi makhluk
hidup untuk bertahan hidup (survive). Pencemaran lingkungan sendiri dapat disebabkan oleh kegiatan
manusia ataupun proses alami. Pencemaran biasa disebut juga dengan polusi.

Sesuatu yang menyebabkan adanya polusi (pencemaran) sendiri disebut dengan polutan. jika komponen
tersebut melebihi batas normal dan berada pada ruang dan waktu yang tidak tepat. Adanya polutan tersebut,
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sesuai dengan fungsinya. Akibatnya, akan terjadi
kerusakan lingkungan yang mengganggu dan merugikan makhluk hidup.

 MACAM – MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran dapat bersumber dari pencemaran alami dan kegiatan manusia. Pencemaran alami adalah
pencemaran dengan bahan yang berasal dari bencana alam, misalnya partikel gas atau debu yang berasal dari
gunung meletus. Sedangkan pencemaran akibat kegiatan manusia, contohnya kegiatan industri yang
menghasilkan limbah, transportasi, pertambangan, serta rumah tangga.

Pencemaran lingkungan sendiri terdapat banyak macam dan jenisnya. Jika dilihat dari sifat zat pencemarnya,
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :

1. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis yaitu pencemaran yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Mikroba-
mikroba tersebut dapat memicu timbulnya wabah penyakit. Polutan ini biasanya mencemari air
sumur, sungai maupun danau. Pencemaran ini bisa bersumber dari orang yang menderita penyakit,
atau sampah buangan maupun sumber alam lain.
2. Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik yaitu pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas.
Misalkan, air yang datang secara tiba-tiba dalam skala yang sangat besar dapat menyebabkan banjir,
maka air dikatakan sebagai fisik.
3. Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Biasanya yang banyak
terjadi di lingkungan masa kini adalah limbah industri. Misalnya, zat-zat logam berat yang terdapat
dalam limbah industri (timbal atau air raksa) ataupun senyawa-senyawa nonlogam seperti senyawa
nitrat, asam sulfat, dan zat-zat lain yang dapat mempengaruhi lingkungan mengalami kerusakan.

Pencemaran juga dapat dibedakan berdasarkan lingkungan yang terkena pencemaran yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran Air

Sekitar 70% permuakaan bumi adalah air, 3%-nya berupa air tawar. Air tawar inilah yang
merupakan sumber air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka apabila terjadi pencemaran,
maka hal itu akan mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Pencemaran air
adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan berair. Polutan tersebut dapat
berasal dari limbah industri, limbah industri makanan dan minuman, limbah rumah tangga, dan limbah
minyak.

a. Limbah Industri
Dalam industri, air biasa dipergunakan untuk bahan pelarut maupun mesin pendingin mesin,
sehingga air limbah industri mengandung zat-zat logam berat dan panas. Misalnya, air raksa,
kadmium, dan timbal. Limbah tersebut biasa dialirkan melalui gorong-gorong menuju sungai.
Akibatnya, air sungai menjadi tercemar dan membahayakan makhluk hidup yang
mengkonsumsi air tersebut. Bila air sungai tersebut mengalir ke laut maka laut akan tercemar
dan merusak biota laut yang ada di dalamnya. Air sungai dan air laut yang tercemari logam
limbah industri juga dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, air tanah tercemar juga sampai
ke sumur-sumur masyarakat.
b. Limbah Industri Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman, seperti industri pengalengan buah-buahan, pengalengan ikan,
produksi minyak goreng, pabrik gula, banyak menghasilkan limbah. Limbahnya berbeda
dengan limbah industri yang lain, karena disini banyak menghasilkan limbah yang kaya bahan
organik.
c. Limbah Pertanian
Intensifikasi pertanian mendorong peningkatan penggunaan pupuk buatan dan pertisida.
Penggunaan pupuk yang berlebihan tidak hanya menyuburkan tanah pertanian. Pupuk-pupuk
yang berlebihan tersebut sebagian akan terbawa arus air ke kolam, danau maupun parit-parit
yang mengakibatkan tempat tersebut sangat subut. Hal itu memicu tumbuhnya alga menjadi
sangat pesat. Keadaan tersebut dikenal dengan blooming algae (ledakan alga).
Pertumbuhan alga yang sangat cepat ini menyebabkan permukaan air akan tertutup oleh alga
sehingga sinar matahari menembus ke bawah lapisan permukaan air, dan fitoplankton sulit
berfotosintesis.
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hewan pengganggu (hama)
ataupun tumbuhan pengganggu (gulma). Jenisnya beraneka ragam. Pestisida untuk
memberantas serangga disebut insektisida. Untuk memberantas tumbuhan semak
disebut herbisida. Untuk memberantas alga disebut algasida. Dan untuk memberantas hewan
pengerat disebut rodentisida. Sedangkan untuk memberantas jamur disebut fungisida.
Penggunaan pestisida untuk memberantas organisme pengganggu yang berlebihan juga dapat
menimbulkan pencemaran air yang sangat membahayakan kehidupan. Dan secara tidak tepat
sangat merugikan. Bukan hanya organisme pengganggu yang terbunuh, tetapi organisme lain
yang bermanfaat juga ikut terbasmi.
d. Limbah Rumah Tangga
Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah yang terdiri atas limbah padat dan limbah
cair. Limbah padat berupa dedaunan, kertas, plastik, kaleng, botol dan bahan sisa makanan.
Limbah cair berupa air buangan yang mengandung bahan detergen dan bahan organik yang
tidak terpakai. Limbah rumah tangga yang menjadi persoalan kini berasal dari kota-kota besar,
yang kebanyakan dialirkan atau diarahkan ke parit-parit dan sungai-sungai. Akibatnya
ekosistem perairan sungai menjadi tercemar. Sungai yang tercemar oleh senyawa organik akan
berwarna hitam. Banyaknya senyawa organik akan menyebabkan terjadinya penguraian zat
tidak sempurna sebagian oleh mikroba. Penguraian tersebut akan menghasilkan senyawa,
seperti CO2 dan zat lain yang beraroma busuk sehingga menyebabkan kemampuan air
melarutkan oksigen sangat rendah. Hal ini menyebabkan kehidupan hewan dan sebagian besar
ikan terganggu pada lingkungan yang demikian.
e. Limbah Minyak
Minyak bumi merupakan bahan bakar utama pembangkit tenaga pada alat transportasi maupun
industri. Dalam proses pengangkutan dan pemanfaatannya, tidak sedikit minyak yang tumpah.
Tumpahnya minyak dapat terjadi akibat kebocoran, kecelakaan, maupun tumpahan lainnya. Di
laut maupun sungai, tumpahan minyak yang menutup permukaan perairan akan sangat
mengganggu biota di dalamnya maupun di sekitarnya.
2. Pencemaran Air Tanah
Air tanah adalah air tawar yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Banyak
masyarakat yang sumber kebutuhan airnya berasal dari air tanah. Akibat pengelolaan air limbah
yang tidak baik, banyak air tanah yang tercemar oleh limbah. Limbah rumah tangga yang
dialirkan bebas di atas permukaan tanah, akan merembes ke dalam tanah. Limbah itu akan
disaring dan didaur ulang oleh tanah. Kemampuan tanah untuk menyaring dan mendaur ulang
limbah terbatas. Bila limbah yang dibuang ke tanah lingkungan telah melebihi kemampuan tanah
untuk menyaring dan mendaur ulang maka limbah akan terus mengikuti aliran air tanah. Bila
masyarakat sekitar membuat sumur atau sumur pompa maka tidak menutup kemungkinan air
sumur tersebut ikut tercemar. Apabila dikonsumsi oleh manusia, akan dapat menimbulkan
gangguan kesehatan.

3. Pencemaran Udara

Udara yang menyelimuti permukaan bumi mempunyai peranan besar bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Komposisi udara bersih dan kering tampak pada tabel berikut :
Apabila terjadi pencemaran maka susunan udara berubah dari susunan keadaan normal. Hal ini akan
mengganggu perikehidupan manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya.

Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan atau zat asing, energi dan
komponen lainnya ke dalam udara. Hal itu dapat menyebabkan komposisi atmosfer abnormal.
Pencemaran udara juga dapat diartikan sebagai adanya salah satu atau lebih komponen gas di udara
dalam jumlah berlebihan. Pencemaran udara biasa terjadi di daerah perkotaan dan daerah industri.
Zat-zat pencemar udara umumnya berupa debu, asap dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar
fosil, seperti minyak dan batu bara, oleh kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Gas-gas tersebut
sangat mengancam kesehatan manusia, sebab gas-gas tersebut mengandung zat berbahaya.

1. Asap dan debu


Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Pembakaran hutan, plastik,
dan sampah organik akan menghasilkan asap yang mempunyai dampak langsung kepada fungsi
mata dan saluran pernapasan. Sehingga asap sangat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan
apabila asap terkumpul di atmosfer akan mengganggu pandangan dan menghambat cahaya
matari.
2. Karbon monoksida (CO)
Merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Apabila gas
ini terhirup, maka gas tersebut akan ikut beredar dalam darah manusia. Gas ini mempunyai daya
ikat terhadap sel darah merah lebih tinggi ketimbang daya ikat sel darah merah terhadap oksigen.
Apabila keracunan gas CO akan menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan menyebabkan
pingsan.
3. Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar organik, seperti minyak bumi, batu
bara, kayu, serta mesin pabrik maupun kendaraan bermotor. Akan tetapi, setiap makhluk hidup
pasti menghasilkan zat sampingan berupa karbon dioksida. Bila kadar dalam tubuhnya
berlebihan, akan sangat mengganggu kesehatan. Dan apabila kadarnya di atmosfer meningkat
menyebabkan peningkatan suhu bumi.
4. Sulfur oksida
Merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil, juga dapat berasal dari letusan gunung berapi.
Bila senyawa tersebut bertemu dengan air akan bereaksi dan membentuk senyawa asam.
5. Nitrogen oksida
Merupakan senyawa hasil pembakaran bahan bakar fosil dan pembusukan bahan-bahan organik
yang mengandung protein. Seperti halnya sulfur oksida, apabila gas ini bertemu dengan air akan
bereaksi membentuk senyawa asam.
6. CFC (Chlorofluorocarbon)
CFC biasa digunakan sebagai bahan pendingin AC dan kulkas atau bisa juga sebagai aerosol
pada penyemprot rambut dan obat nyamuk. CFC amat ringan, sehingga setelah lepas dari
semprotan akan terangkat ke atmosfer bumi yang lebih tinggi. Bila bertemu ozon maka terjadilah
peningkatan ozon yang merupakan lapisan atmosfer bumi sebagai pelindung makhluk hidup di
bawahnya dari radiasi sinar ultraviolet. Maka hal ini akan mengancam kehidupan di permukaan
bumi.
Beberapa zat polutan di udara yang juga berdampak negatif pada kehidupan manusia :

 Senyawa dalam asap dapat menyebabkan mata perih. Bila berlebihan dapat menyebabkan
pandangan kabur.
 Ozon akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan kecil kemampuan paru-paru
melawan infeksi.
 Karbon dioksida, bila terhirup akan mengurangi kemampuan darah dalam mengangkut
oksigen, sehingga menyebabkan fungsi koordinasi otak menurun.

4. Pencemaran Tanah

Tanah yang subur adalah tanah yang kaya unsur hara, humus, zat organik dan cukup air. Pada tanah
yang suburlah proses-proses kehidupan tumbuhan, hewan, serta mikroba tanah berlangsung dengan
baik. Bila ada komponen lain yang masuk ke dalam tanah sehingga mengganggu keseimbangan
ekologi tanah maka terjadilah pencemaran tanah.

Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah tangga,
dan tumpahan minyak. Benda-benda yang mencemari tanah pada umumnya berupa kertas, kaleng,
kantong plastik, betrai bekas, pestisida serta senyawa racun dan kimia lainnya.

Berdasarkan sifatnya, polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

 Polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas,
bahan sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
 Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas,
pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik. Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap
berada pada lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu
keseimbangan ekosistem.
5. Pencemaran suara

Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus-menerus. Satuan kekuatan suara adalah
desibel (dB). Sumbernya adalah suara petir, suara lalulintas darat, pesawat terbang, mesin pabrik,
dan suara gaduh lainnya. Kekuatan suara berbagai kegiatan berbeda-beda. Suara dianggap sebagai
pencemar apabila suara yang tidak diinginkan masuk ke lingkungan manusia, sehingga
mengganggu aktivitas manusia. Bahkan suara yang terlalu keras dapat merusak fungsi telinga.

 AKIBAT PENCEMARAN SECARA GLOBAL

Berbagai bahan pencemar tidak hanya merugikan makhluk hiduo jenis tertentu, tetapi telah berpengaruh
kepada dunia secara global.

1. Hujan Asam
Zat Nox dan SOx di udara akan mengakibatkan hujan asam. Ini berarti terjadi perubahan pH
air hujan. Perubahan pH air hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan rusaknya jaringan
tumbuhan. Bila udara lembap yang mengandung uap air asam terhirup oleh pernapasan
manusia akan mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan.
Hujan asam juga berdampak pada ekosistem air. Sebab yang jatuh ke sungai menyebabkan
pH air sungai menurun secara berlebihan. Sehingga akan sangat mengganggu komunitas
biota ekosistem air. Dan ekosistem daratan menjadi tandus sehingga menghambat
pertumbuhan tanaman.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini mencegah radiasi ultraviolet
cahaya matahari. Akibat pencemaran CFC, banyak partikel ozon terikat oleh radikal klor dari
CFC. Selanjutnya, terjadilah penipisan lapisan ozon dan kemungkinan terbentuk lubang
lapisan ozon. Hal ini yang menyebabkan intensitas sinar ultraviolet sampai ke permukaan
bumi meningkat tajam. Akibatnya timbul penyakit mematikan oleh pengaruh sinar ultraviolet
yang sangat besar.
3. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca terjadi karena di atmosfer bumi ada gas yang mampu menyerap sinar
inframerah, yaitu sinar panas yang dipancarkan ke bumi. Gas yang mampu memberikan efek
rumah kaca dikenal dengan gas rumah kaca (GRK), yang terdiri dari CO2, nitrogen oksida,
uap air, maupun CFC. Bila gas-gas tersebut bergabung akan membentuk awan yang memiliki
sifat seperti kaca, yaitu dapat ditembus cahaya matahari, tetapi menyerap sinar panas
(inframerah). Bila gas rumah kaca terus meningkat maka efek rumah kaca yang meningkat
juga menimbulkan suhu permukaan bumi naik sehingga disebut pemanasan global.

Referensi :

 Anonim. 2014. Materi IPA tentang Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMP.
<http://green.kompasiana.com/polusi/2014/01/07/materi-ipa-tentang-pencemaran-lingkungan-kelas-vii-
smp–624707.html&gt; diakses pada 29 Maret 2015, pukul : 19.15 WIB.

Hartono, Slamet Prawiro. 2004. Sains Biologi Satu. Jakarta : Bumi Aksara.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

MEMBUAT KLIPING TENTANG MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

KELOMPOK :

KELAS :

NAMA : 1.

2.

3.

4.

A. Tujuan kegiatan
1. Mengetahui pencemaran lingkungan yang ada disekitranya
2. Mengetahui cara menyelesaikan masalah pencemaran dilingkungannya
3. Agar siswa dapat membuat karya ilmiah dalam bentuk kliping dengan baik
B. Landasan teori
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat ganguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut
tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air tercemar air adalah
air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau energi akibat kegiatan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebababkan air tidak berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya
perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologis sehingga
mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan
penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan. Air yang baik adalah air yang tidak
tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang
berbahaya bagi kesehatan.
Dampak pencemaran air diantaranya adalah jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun,
kecepatan reaksi kimia meningkat, kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu, jika batas suhu
yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati, kandungan bahan kimia
yang terdapat di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik
terlarut dapat menghasilkan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak
sedap pada penyediaan air bersih, selain itu akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan
bahan beracun.
C. Rumusan masalah
……………………………
D. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Lem kertas
3. Buku gambar
4. Alat tulis
5. Koran/majalah/sumber lain
E. Langkah kerja
1. Mengumpulkan bahan dan data kliping
2. Mempersiapkan alat untuk membuat kliping
3. Menggunting bahan kliping
4. Menempelkan bahan kliping
5. Membuat cover kliping
6. Membuat daftar isi
7. Menyusun isi kliping (cover,kata pengantar,daftar isi,isi/pembahasan,kesimpulan&saran, dan
daftar pustaka).
F. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
INSTRUMEN PENILAIAN

a. Pertemuan pertama
a) Sikap
Bentuk instrument : jurnal
No Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Sikap KET
perilaku

b) Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Instrument : lembar tes tulis
Bentuk instrument : uraian
No Kompetensi Dasar Indikator Soal Jumlah
skor
1 Menganalisi terjadinya Menjelaskan  Jelaskan pengertian 1
pencemaran lingkungan pengertian pencemaran
dan dampaknya bagi pencemaran lingkungan
ekosistem lingkungan
 Sebutkan factor
terjadinya
pencemaran
lingkungan !
Kunci jawaban
1. Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan komponen lain kedalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabbkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai peruntukkannya (skor 60)
2. Factor alam dan factor manusia (skor 40)
c) Keterampilan
Teknik penilaian : tes kinerja
Instrument : lembar pengamatan
Bentuk instrument : hasil pengamatan
No Kompetensi Dasar Materi Indicator Teknik
penilaian
1 Menganalisis terjadinya Pencemaran Menjelaskan Kinerja
pencemaran lingkungan lingkungan pengertian
dan dampaknya bagi pencemaran
eksosistem lingkungan

no Aspek yang Skor


dinilai
0 1 2 3 4
1 Menyiapakan alat
dan bahan yang
diperlukan
2 Melakukan
eksperimen sesuai
dengan prosedur
3 Membuat laporan
/ kesimpulan
4 Jumlah skor 9 (2+4+3)
masksimum

Penilaian kerja
No indikator Skor penilaian
1 Menyiapkan alat dan bahan 2 = menyiapkan seluruh alat dan
yang diperlukan bahan yang diperlukan
1 = menyiapkan sebagian alat dan
bahan yang diperlukan
0 = tidak menyiapkan alat dan bahan
Melakukan eksperimen sesuai 4 = melakukan 4 langkah kerja yang
dengan prosedur tepat
3 = melakukan 3 langkah kerja dengan
tepat
2 = melakukan dua langkah kerja
dengan tepat
1 = melakukan satu langkah kerja
dengan tepat
0 = tidak melakukan langkah kerja
Langkah kerja
1. Potong kertas saring atau
kertas tisu dengan ukuran 4 cm
x 12 cm
2. Gambarkan / beri garis dengan
spidol hitan 2 cm dari ujung
kertas aring tersebut
3. Ambil beker glass / gelas bekas
isi dengan air setinggi 1 cm
4. Kemudian, celupak kertas
saring atau kertas tisu kedalam
air, dengan posisi garis berada
sedikit diatas pemukaan air.
Amatilah perubahan yang
terjadi pada kertas saring/ tisu
dan garis hitam. Catat hasil
pengamatanmu
Membuat laporan 3 = memenuhi 3 kriteria
2 = memenuhi 2 kriteria
1 = memenuhi 1 kriteria
0 = tidak memenuhi criteria
Criteria laporan :
1. Memenuhi sistematika laporan
(judul, tujuan, alat dan bahan,
prosedur. Data pengamatan,
pembahasan, kesimpulan )
2. Data, pembahasan, dan
kesimpulan benar
3. Komunikatif
b. Pertemuan Ketiga
a) Sikap
Teknik penilaian : observasi
Bentuk instrument : lembar observasi
Bentuk instrument : jurnal
No Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Butir sikap KET
perilaku

b) Pengetahuan
-
c) Keterampilan
-
c. Pertemuan ke empat
a) Sikap
b) Teknik penilaian : observasi
c) Bentuk instrument : lembar observasi
d) Bentuk instrument : jurnal
No Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Butir sikap KET
perilaku

b) pengetahuan
teknik penilaian : tes tertulis
instrument : lembar tes tulis
bentuk instrument : uraian
No Kompetensi Dasar Materi Indicator soal Bentuk Jumlah
soal soal
1 Menganalisi Macam- - Siswa dapat uraian 2
terjdinya macam menyebutkan
pencemaran Pencemaran sumber
lingkungan dan pencemaran
dampaknya bagi - Jelaskan macam-
eksositem macam
pencemaran
berdasarkan sifat
zat
pencemarannya
- Sebutkan
macam-macam
pencemaran
berdasarkan
lingkungan yang
tercemar
Kunci jawaban
1. Pencemaran dapat bersumber dari pencemaran alami dan kegiatan manusia (20)
2. #Pencemaran biologis yaitu pencemaran yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba.
Mikroba-mikroba tersebut dapat memicu timbulnya wabah penyakit. Polutan ini biasanya
mencemari air sumur, sungai maupun danau. Pencemaran ini bisa bersumber dari orang
yang menderita penyakit, atau sampah buangan maupun sumber alam lain.
#Pencemaran fisik yaitu pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat,
maupun gas. Misalkan, air yang datang secara tiba-tiba dalam skala yang sangat besar
dapat menyebabkan banjir, maka air dikatakan sebagai fisik.
#Pencemaran kimiawi yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Biasanya
yang banyak terjadi di lingkungan masa kini adalah limbah industri. Misalnya, zat-zat
logam berat yang terdapat dalam limbah industri (timbal atau air raksa) ataupun senyawa-
senyawa nonlogam seperti senyawa nitrat, asam sulfat, dan zat-zat lain yang dapat
mempengaruhi lingkungan mengalami kerusakan.(50)
3. Pencemaran air,pencemaran air tanah,pencemaran tanah,pencemaran udara, dan
pencemaran suara.

d) Keterampilan
-
d. Pertemuan kelima
a) Sikap
Teknik penilaian : observasi
Instrument : lembar observasi
Bentuk instrument : jurnal
No Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Butir sikap KET
perilaku

a) Pengetahuan
Teknik penilain : tes tertulis
Instrumen : lembar tes tulis
Bentuk instrument : uraian
No Kompetensi Dasar Materi Indicator soal Bentuk Jumlah
soal soal
1 Menganalisi Akibat - Siswa dapat uraian 2
terjdinya pencemaran menyebutkan
pencemaran secara akibat
lingkungan dan global pencemaran
dampaknya bagi secara global
eksositem - Uraikan pendapat
anda tentang
pencemaran dan
cara
mengatasinya
Kunci jawaban
4. Hujan Asam, Penipisan Lapisan Ozon, dan Efek Rumah Kaca (30)
5. (70)

Anda mungkin juga menyukai