Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOGRAFI PENCEMARAN AIR

TUGAS : GEOGRAFI (PENELITIAN COPAS)

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI

GURU BIDANG STUDI : PAK JSB

KELOMPOK 5 :

1. SHERINA NAINGGOLAN

2. RAZITA LATIFAH

3. ANISSA

4. WIRA DHARMA

5. PUTRI NIRWANA

6. VIDIA CHIKA

KELAS X-1

SMA NEGERI 6 PEMATANGSIANTAR

TA 2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum,

memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B

yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna

keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah

organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai,

selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air

yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan

merugikan kita bila di konsumsi.

Namun bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari – hari

untuk kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air

tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian polusi air?

 Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?

 Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?

 Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Polusi Air dan Pencemaran Air

Salah satu dampak negative dari kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan

dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsur, zat atau

komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami.

Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.

Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada

tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan

kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah

yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri

( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan

ditangani segera.

Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam

air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa.

Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan

detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma

dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal

pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah

Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran

Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air

tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian

dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai

macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai,

lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran

pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

2.2 Macam- Macam Sumber Polusi Air

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi

kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air

pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk

kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya

Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India

meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi

air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum

yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang,

negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional

yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47

persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi

diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika

tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran
ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.

Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan

perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan

limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan

yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk

penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-

bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.

Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin

berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah

organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama

di musim hujan akan mengakibatkan banjir.

Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan

meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi

karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan

membuang sampah sembarangan.

Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir

genangan.

 Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air

yang besar
 Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya

seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )

2.3. Bahaya dari Polusi Air

Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat

merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang,

penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk.

Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,

tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan

kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.

Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut

muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka

panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung zat-

zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari

pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan

burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri

yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan

masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.

Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen

2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air

3. Pendangkalan dasar perairan


4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi

5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat

6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga

membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator

7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung

8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia

2.4. Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Polusi Air

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir

dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap

tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena

itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan

2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem

3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang

dapat menimbulkan pencemaran

4. Memperluas gerakan penghijauan

5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan

6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga

manusia lebih mencintai lingkungannya

7. Melakukan intensifikasi pertanian


Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir.

Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.

1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu

2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang

mengakibatkan air meluap

Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku

pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak

banjir genangan yaitu:

1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya

masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan

bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga

resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran

lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut

2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang

terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur

resapan air ini untuk mempercepat air meresap ke dalam tanah. Dengan membuat sumur

resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:

o Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak

o Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang

rendah atau meninggikan lantai rumah

o Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan

ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air


limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur

resapan karena bias mencemari kandungan air tanah

o Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya

jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.

o Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini

sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana

secara mendetail.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

 Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke

dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami

 Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan

 Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke

dalam air sehingga kualitas air terggangu

 Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah

pertanian, limbah industri dan sebagianya

 Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ

manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain

3.2 Saran

Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

 Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang

terpolusi dan ada yang tidak


 Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari

pencemaran air dan Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah

pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.

Anda mungkin juga menyukai