Indikator Penilaian
Ketepatan dalam mempertimbangkan pendekatan strategis dalam
menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan dengan lingkungan terkait
polusi air.
5.1. Pendahuluan
Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Air juga memiliki fungsi yang
sangat vital dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan hampir seluruh penyusun tubuh
manusia adalah air. Selain itu, air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
untuk mandi, mencuci baju dan peralatan masak serta untuk pengairan dan lain-
lain.
Lebih dari 70% permukaan bumi terdiri dari air yang merupakan sumber
daya alam yang paling berharga yang ada di planet bumi. Tanpa hidrogen dan
oksigen, kehidupan di bumi akan menjadi tidak ada, dan menjadi sangat penting
untuk segala sesuatu di planet bumi untuk tumbuh dan sejahtera.
Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa
bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi
air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam
fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.
Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan
dari kemurniaannya. Air yang tersebar di alam tidak pernah dapat dalam bentuk
murni, tetapi bukan berarti semua air sudah berpolusi. Air permukaan dan air
sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan
Fe. Air yang mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi
disebut air sadah. Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi
adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah
melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara
normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan
air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi.
Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang
menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi dan rasa yang
menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian
terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak normal juga
dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.
Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi:
3) Pengamatan biologis
yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada
dalam air, terutama ada tidaknya patogen.
1) Sumber Point
Sumber point terjadi ketika zat berbahaya yang dipancarkan langsung ke
suatu perairan. Contoh: tumpahan minyak Exxon Valdez.
Terdapat teknologi untuk polusi sumber point yang dapat dimonitor dan
diatur, meskipun faktor-faktor politik dapat memperumit masalah.
2) Sumber Non-Point
Sumber non-point memberikan polutan secara tidak langsung melalui
perubahan lingkungan. Contoh: ketika pupuk dari ladang dibawa ke dalam aliran
sungai oleh hujan dalam bentuk limpasan yang pada akhirnya berpengaruh
kehidupan air.
Sumber non-point jauh lebih sulit untuk dikendalikan. Polusi yang timbul
dari sumber non-point menyumbang mayoritas kontaminan di sungai dan danau.
2) Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin
hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki
suhu pas di ukuran 0°C.
4) Jumlah padatan.
7) Kandungan minyak.
Polusi juga disebabkan ketika lumpur dan zat padat tersuspensi (tertahan)
lainnya, seperti tanah, area yang dibajak, lokasi konstruksi dan penebangan,
daerah perkotaan, dan tepi sungai terkikis saat hujan.
Polusi dalam bentuk bahan organik memasuki saluran air dalam berbagai
bentuk seperti limbah, daun dan potongan rumput, atau limpasan dari sisa pakan
ternak dan padang rumput. Ketika bakteri alami dan protozoa dalam air memecah
bahan organik, akan menghabiskan oksigen terlarut dalam air. Banyak jenis ikan
dan binatang yang tinggal di bawah air tidak bisa bertahan ketika tingkat asupan
oksigen terlarut di bawah 2-5 ppm. Ketika terjadi, akan membunuh organisme air
dalam jumlah besar yang mengarah ke gangguan dalam rantai makanan.
1) Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
6) Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsure radioaktif berasal dari kebocoran tangki
penyimpanan limbah radioaktif.
7) Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
8) Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan
makanan ternak.
9) Kotoran Manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
Salah satu penyebab polusi yaitu Patogen, yang dalam Bahasa Yunani
berarti "penyebab penderitaan“. Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan
penyakit. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Patogen
merupakan polusi yang terbukti sangat berbahaya. Patogen dapat menyebabkan
banyak penyakit yang beragam seperti tifus, disentri, pernapasan dan penyakit
kulit ringan. Patogen termasuk organisme seperti bakteri, virus, dan protozoa.
Polutan tersebut (Patogen) masuk saluran air melalui limbah yang tidak diolah,
saluran badai, septic tank, limpasan dari peternakan, dan kapal yang membuang
limbah. Meskipun mikroskopis (sangat kecil), polutan tersebut (pathogen) memiliki
efek yang luar biasa dengan kemampuan untuk menyebabkan penyakit.
1) Minyak
Sering mencemari perairan dalam bentuk minyak, dan akibat tumpahan
minyak. (Exxon Valdez adalah contoh jenis polusi air).
Tumpahan minyak bumi dalam skala besar merupakan penyebab penting
dari polusi di sepanjang garis pantai. Selain super tanker, pengeboran lepas
pantai juga menyumbang sebagian besar polusi.
Diperkirakan 1 ton minyak yang tumpah untuk setiap 1 juta ton minyak yang
diangkut. Hal ini sama dengan sekitar 0,0001%.
2) Zat radioaktif
Zat radioaktif diproduksi dalam bentuk limbah dari pembangkit listrik tenaga
nuklir, dan dari penggunaan industri, medis, dan ilmu pengetahuan bahan
radioaktif. Juga dari bentuk-bentuk khusus dari limbah pertambangan dan
pemurnian uranium dan thorium.
3) Panas
Panas merupakan bentuk terakhir dari pencemaran air yang merupakan
polutan, karena suhu yang meningkat mengakibatkan kematian banyak organisme
air. Penurunan suhu disebabkan ketika terjadi pelepasan air pendingin oleh
pabrik-pabrik dan pembangkit listrik.
3) Atau air limbah dapat dirawat sepenuhnya di pabrik dan digunakan kembali
atau dibuang langsung ke perairan.
Limbah mentah termasuk limbah dari wastafel, toilet, dan proses industri.
Perawatan limbah diperlukan sebelum dapat dengan aman dikuburkan,
digunakan, atau dilepaskan kembali ke sistem air lokal.
1) Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran
air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan
berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 1999 pasal 1, limbah B3 adalah
sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga
membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk
lainnya.
2) Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat
tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat
mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang
pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma
air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
pencemaran oleh deterjen.
95% dari semua air tawar di bumi adalah air tanah. Air tanah ditemukan
dalam formasi batuan alam yang disebut aquifer yang merupakan sumber daya
alam yang penting dengan banyak kegunaan.
Secara nasional, 53% dari populasi bergantung pada air tanah sebagai
sumber air minum. Di daerah pedesaan angka ini bahkan lebih tinggi, 81% air
masyarakat sangat tergantung pada air tanah.
Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan
masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 3 gr/cm3 dan yang
bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi
didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan
masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung
maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.
Maksud dari secara langsung dan tidak langsung adalah: bila secara
langsung, misalnya air tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang
yang mana sebelumnya sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum
dibuat dan dikonsumsi, air didalam pembuatan kue, dll.
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara
lain:
1) Barium (Ba): berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari
udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem
saraf.
2) Cadmium (Cd): dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup
dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium
sangat beracun. Untuk jangka panjang, dapat terakumulasi di hati, pankreas,
ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.
4) Timbal (Pb): beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, untuk
jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada
kelahiran.
5) Raksa (Hg): sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap.
Untuk jangka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dan dapat
menyebabkan kelainan pada kelahiran.
Dengan lebih dari 70% dari planet tertutup oleh lautan, orang telah lama
bertindak seolah-olah perairan bisa berfungsi sebagai tempat pembuangan tak
terbatas untuk limbah.
Pantai di seluruh dunia ditutup secara teratur, sering kali karena jumlah
bakteri yang tinggi dari pembuangan limbah, dan satwa liar laut mulai menderita.
Sementara penyakit yang ditularkan air telah dieliminasi dalam dunia maju,
wabah kolera dan penyakit lain yang serupa masih terjadi dengan frekuensi yang
mengkhawatirkan di negara-negara berkembang.
Sejak Perang Dunia II dan kelahiran "usia kimia (chemical age)", kualitas air
telah banyak dipengaruhi oleh bahan kimia di seluruh dunia industri dan pertanian.
Eutrofikasi air permukaan dari manusia dan limbah pertanian serta
nitrifikasi air tanah dari praktek-praktek pertanian sangat dipengaruhi sebagian
besar dunia.
Nitrifikasi adalah proses pembentukan senyawa nitrat dari senyawa
ammonium. Proses ini merupakan proses dimana ion ammonium dioksidasi
menjadi ion nitrit, serta ion nitrit menjadi ion nitrat. Proses ini dapat terjadi di tanah,
air laut, maupun air tawar.
Pengasaman air permukaan dengan polusi udara merupakan fenomena
baru dan mengancam kehidupan air di banyak wilayah dunia.
Di negara maju, hal tersebut merupakan jenis umum pencemaran yang
telah terjadi secara berurutan dengan hasil yang sebagian besar negara maju
telah berhasil menangani polusi air permukaan utama. Namun, negara-negara
industri baru seperti Cina, India, Thailand, Brasil, dan Meksiko, sekarang
menghadapi semua masalah tersebut secara bersamaan.
5.10. Kesimpulan
Masalah yang terkait dengan polusi air memiliki kemampuan untuk
mengganggu kehidupan di bumi. Banyak cara sebagai manusia yang memiliki
kemampuan untuk memerangi polusi air. Kesadaran dan pendidikan menjadi dua
cara yang paling penting untuk mencegah pencemaran air. Jika tindakan ini tidak
dilakukan dan polusi air terus berlangsung, maka kehidupan di bumi akan semakin
menderita.
Runtuhnya lingkungan global tidak bisa dihindari. Namun negara maju
harus bekerja sama dengan negara berkembang untuk memastikan bahwa
negara-negara industri baru tidak menambah masalah lingkungan di dunia.
Politisi harus memikirkan pembangunan berkelanjutan daripada ekspansi
ekonomi. Strategi konservasi harus lebih luas diterima, dan manusia harus belajar
bahwa penggunaan energi dapat secara dramatis berkurang tanpa mengorbankan
kenyamanan.
Singkatnya, dengan teknologi yang saat ini ada, perlakuan yang salah
terhadap lingkungan global dapat mulai dipulihkan.
Forum
Tuliskan judul jurnal yang terdapat pada link di pertemuan ini. Selain itu jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan materi ke-5 serta tugas
pertemuan #5 (online #4) dapat juga dituliskan pada Forum ini.
Link Jurnal
Untuk memahami materi ke-5 ini, silahkan baca jurnal yang terkait dengan
pembahasan materi ke-5 yang dapat dilihat pada link berikut.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3388/3300
Kuis
Jawab pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang paling sesuai.
1. Yang termasuk pilihan dalam mengendalikan limbah industri, kecuali:
a. Pengendalian dapat dilakukan pada titik pembangkitan di pabrik
b. Air limbah mendapat pra-perawatan untuk dibuang ke sumber perawatan
perkotaan
c. Perawatan limbah diperlukan sebelum dapat dengan aman dikuburkan,
digunakan, atau dilepaskan kembali ke sistem air lokal
d. Air limbah dapat dirawat sepenuhnya di pabrik dan digunakan kembali atau
dibuang langsung ke perairan
Tugas
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang bersumber dari modul dan jurnal yang
saudara baca sebelumnya:
1. Latar belakang dari penelitian tersebut.
2. Tujuan dari penelitian tersebut.
3. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut.
4. Hasil dari penelitian tersebut.
5. Manfaat dari hasil penelitian tersebut.
Daftar Pustaka
Noe, Cheng San. 2010. Ilmu Pengetahuan Lingkungan.
Tim MKU PLH. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Buku Ajar MKU. PUSBANG
MKU/MKDK. Universitas Negeri Semarang