Anda di halaman 1dari 16

TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

POLUSI AIR (PENCEMARAN AIR)


#5 Materi Pertemuan #5 (Online #4)

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Mampu mempertimbangkan pendekatan strategis dalam menyelesaikan
berbagai masalah yang berhubungan dengan lingkungan terkait polusi air.

Indikator Penilaian
Ketepatan dalam mempertimbangkan pendekatan strategis dalam
menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan dengan lingkungan terkait
polusi air.

5.1. Pendahuluan
Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Air juga memiliki fungsi yang
sangat vital dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan hampir seluruh penyusun tubuh
manusia adalah air. Selain itu, air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
untuk mandi, mencuci baju dan peralatan masak serta untuk pengairan dan lain-
lain.

Lebih dari 70% permukaan bumi terdiri dari air yang merupakan sumber
daya alam yang paling berharga yang ada di planet bumi. Tanpa hidrogen dan
oksigen, kehidupan di bumi akan menjadi tidak ada, dan menjadi sangat penting
untuk segala sesuatu di planet bumi untuk tumbuh dan sejahtera.

Manusia mengakui kenyataan ini, namun tetap mengabaikannya dengan


mencemari sungai, danau, dan lautan. Tindakan manusia akan merugikan planet
bumi pada titik di mana organisme mati dengan sangat mengkhawatirkan dan air
minum juga sangat terpengaruh.

Manusia memiliki kemampuan untuk menggunakan air dengan tujuan


rekreasi. Dalam rangka menanggulangi polusi air, manusia harus memahami
masalah dan menjadi bagian dari solusi.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan


antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air
minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.

Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa
bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi
air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam
fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.

Hal. 1 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air


merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang
meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran
air.

5.2. Pengertian Polusi


Polusi didefinisikan sebagai perbuatan yang menjadikan buruk atau tidak
bersih atau kotor.
Polusi air terjadi ketika suatu perairan terkena dampak buruk akibat
penambahan jumlah besar material di air. Ketika hal tersebut tidak layak untuk
digunakan, maka air dianggap tercemar.
Polusi air atau pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia.

Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup


No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran air
adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air


adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke
dalam air akibat aktifitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat
disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang
sampah di sungai dan lain-lain.

Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan
dari kemurniaannya. Air yang tersebar di alam tidak pernah dapat dalam bentuk
murni, tetapi bukan berarti semua air sudah berpolusi. Air permukaan dan air
sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan
Fe. Air yang mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi
disebut air sadah. Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi
adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah
melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara
normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan
air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi.

Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang
menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi dan rasa yang
menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian
terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak normal juga
dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.

Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi:

Hal. 2 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

1) Pengamatan secara fisis


yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air,
perubahan suhu, warna, dan adanya perubahan bau atau rasa.

2) Pengamatan secara kimiawi


yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut
(perubahan pH).

3) Pengamatan biologis
yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada
dalam air, terutama ada tidaknya patogen.

Terdapat dua jenis polutan (bahan pencemar) air, yaitu:

1) Sumber Point
Sumber point terjadi ketika zat berbahaya yang dipancarkan langsung ke
suatu perairan. Contoh: tumpahan minyak Exxon Valdez.
Terdapat teknologi untuk polusi sumber point yang dapat dimonitor dan
diatur, meskipun faktor-faktor politik dapat memperumit masalah.

2) Sumber Non-Point
Sumber non-point memberikan polutan secara tidak langsung melalui
perubahan lingkungan. Contoh: ketika pupuk dari ladang dibawa ke dalam aliran
sungai oleh hujan dalam bentuk limpasan yang pada akhirnya berpengaruh
kehidupan air.
Sumber non-point jauh lebih sulit untuk dikendalikan. Polusi yang timbul
dari sumber non-point menyumbang mayoritas kontaminan di sungai dan danau.

5.3. Sifat-sifat Polusi Air


Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya
perubahan-perubahan antara lain:

1) Nilai pH, keasaman dan alkalinitas


pH normal air adalah 6 – 8 ph. Bila terlalu rendah, maka dapat
menyebabkan korosif.

2) Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin
hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki
suhu pas di ukuran 0°C.

3) Warna, bau dan rasa


Untuk warna air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya
(warna normal air yaitu jernih dan bening).
Untuk bau biasanya tergantung pada sumber air, bau air dapat disebabkan
oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti
bau amis dan busuk).
Untuk rasa umumnya air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin
pada air laut.

Hal. 3 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

4) Jumlah padatan.

5) Nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand)/COD (Chemical Oxygen Demand).

6) Pencemaran mikroorganisme patogen.

7) Kandungan minyak.

8) Kandungan logam berat.

9) Kandungan bahan radio aktif.

5.4. Penyebab Polusi


Banyak penyebab polusi, seperti: limbah dan pupuk yang mengandung
nutrisi seperti nitrat dan fosfat. Pada tingkat berlebihan, nutrisi merangsang
pertumbuhan tanaman air dan ganggang. Pertumbuhan berlebihan dari jenis
organisme berakibat menyumbat aliran air, menghabiskan oksigen terlarut saat
organisme tersebut membusuk/mengurai, dan menghalangi cahaya ke perairan
yang lebih dalam. Sangat berbahaya bagi organisme akuatik karena
mempengaruhi kemampuan respirasi ikan dan invertebrata lainnya yang berada di
dalam air.

Polusi juga disebabkan ketika lumpur dan zat padat tersuspensi (tertahan)
lainnya, seperti tanah, area yang dibajak, lokasi konstruksi dan penebangan,
daerah perkotaan, dan tepi sungai terkikis saat hujan.

Dalam kondisi alami, danau, sungai, dan perairan lainnya menjalani


Eutrofikasi yaitu proses penuaan yang perlahan-lahan mengisi perairan dengan
endapan (sedimen) dan bahan organik. Ketika endapan (sedimen) memasuki
perairan, respirasi ikan menjadi terganggu, produktivitas tanaman dan kedalaman
air menjadi berkurang, dan organisme air dan lingkungan mereka menjadi
kehabisan napas.

Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh


limbah fosfat, khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah
pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke
dalam ekosistem air.

Polusi dalam bentuk bahan organik memasuki saluran air dalam berbagai
bentuk seperti limbah, daun dan potongan rumput, atau limpasan dari sisa pakan
ternak dan padang rumput. Ketika bakteri alami dan protozoa dalam air memecah
bahan organik, akan menghabiskan oksigen terlarut dalam air. Banyak jenis ikan
dan binatang yang tinggal di bawah air tidak bisa bertahan ketika tingkat asupan
oksigen terlarut di bawah 2-5 ppm. Ketika terjadi, akan membunuh organisme air
dalam jumlah besar yang mengarah ke gangguan dalam rantai makanan.

Hal. 4 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Penyebab terjadinya polusi (polutan) air adalah sebagai berikut:

1) Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.

2) Nitrat dan Nitrit


Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan
dan proses pembusukan materi organik.

3) Poliklorin Bifenil (PCB)


Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat
listrik.

4) Residu Pestisida Organiklorin


Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk
membunuh serangga.

5) Minyak dan Hidrokarbon


Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal
pengangkut minyak.

6) Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsure radioaktif berasal dari kebocoran tangki
penyimpanan limbah radioaktif.

7) Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.

8) Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan
makanan ternak.

9) Kotoran Manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.

Salah satu penyebab polusi yaitu Patogen, yang dalam Bahasa Yunani
berarti "penyebab penderitaan“. Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan
penyakit. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Patogen
merupakan polusi yang terbukti sangat berbahaya. Patogen dapat menyebabkan
banyak penyakit yang beragam seperti tifus, disentri, pernapasan dan penyakit
kulit ringan. Patogen termasuk organisme seperti bakteri, virus, dan protozoa.
Polutan tersebut (Patogen) masuk saluran air melalui limbah yang tidak diolah,
saluran badai, septic tank, limpasan dari peternakan, dan kapal yang membuang
limbah. Meskipun mikroskopis (sangat kecil), polutan tersebut (pathogen) memiliki
efek yang luar biasa dengan kemampuan untuk menyebabkan penyakit.

Pada Gambar 5.1 dapat dilihat aliran kontaminasi dari Patogen.

Hal. 5 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Gambar 5.1. Aliran Kontaminasi Patogen

5.5. Bentuk dan Klasifikasi Pencemaran Air


Terdapat tiga bentuk dari pencemaran air yang ada, berupa:

1) Minyak
Sering mencemari perairan dalam bentuk minyak, dan akibat tumpahan
minyak. (Exxon Valdez adalah contoh jenis polusi air).
Tumpahan minyak bumi dalam skala besar merupakan penyebab penting
dari polusi di sepanjang garis pantai. Selain super tanker, pengeboran lepas
pantai juga menyumbang sebagian besar polusi.
Diperkirakan 1 ton minyak yang tumpah untuk setiap 1 juta ton minyak yang
diangkut. Hal ini sama dengan sekitar 0,0001%.

2) Zat radioaktif
Zat radioaktif diproduksi dalam bentuk limbah dari pembangkit listrik tenaga
nuklir, dan dari penggunaan industri, medis, dan ilmu pengetahuan bahan
radioaktif. Juga dari bentuk-bentuk khusus dari limbah pertambangan dan
pemurnian uranium dan thorium.

3) Panas
Panas merupakan bentuk terakhir dari pencemaran air yang merupakan
polutan, karena suhu yang meningkat mengakibatkan kematian banyak organisme
air. Penurunan suhu disebabkan ketika terjadi pelepasan air pendingin oleh
pabrik-pabrik dan pembangkit listrik.

Hal. 6 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Sedangkan sumber utama pencemaran air dapat diklasifikasikan sebagai:


1) Perkotaan
2) Industri
3) Pertanian
Polusi air perkotaan terdiri dari air limbah dari rumah-rumah dan tempat
komersial. Metode dasar mengolah limbah cair perkotaan terbagi dalam tiga
tahap, yaitu:

1) Perawatan utama (primary)


Termasuk pemindahan grit (kerikil halus), penyaringan, menggiling, dan
sedimentasi.

2) Perawatan menengah (secondary)


Yang melibatkan oksidasi bahan organik terlarut dengan cara
menggunakan lumpur yang aktif secara biologis, yang kemudian disaring.

3) Perawatan tersier (tertiary)


Menggunakan metode biologis pemindahan nitrogen dan kimia dan metode
fisik seperti penyaringan butiran dan penyerapan karbon aktif. Penanganan dan
pembuangan residu padat dapat menjelaskan 25-50% dari modal dan biaya
operasional pengolahan pabrik.

Sedangkan karakteristik air limbah industri dapat sangat berbeda baik di


dalam dan di antara industri. Dampak dari limbah industri tidak hanya tergantung
pada karakteristik kolektif, seperti kebutuhan oksigen biokimia dan jumlah padatan
tersuspensi, tetapi juga pada konten dari bahan anorganik dan organik tertentu.

Tiga pilihan tersedia dalam mengendalikan limbah industri, yaitu:

1) Pengendalian dapat dilakukan pada titik pembangkitan di pabrik;

2) Air limbah mendapat pra-perawatan untuk dibuang ke sumber perawatan


perkotaan;

3) Atau air limbah dapat dirawat sepenuhnya di pabrik dan digunakan kembali
atau dibuang langsung ke perairan.

Limbah mentah termasuk limbah dari wastafel, toilet, dan proses industri.
Perawatan limbah diperlukan sebelum dapat dengan aman dikuburkan,
digunakan, atau dilepaskan kembali ke sistem air lokal.

Dalam sebuah pabrik pengolahan, limbah melewati serangkaian layar,


ruang, dan proses kimia untuk mengurangi curah (bulk) dan toksisitas. Tiga fase
umum perawatan adalah primer, sekunder, dan tersier.

Selama perawatan primer, sebagian besar dari padatan tersuspensi dan


bahan anorganik dihapus dari kotoran.

Fokus perawatan sekunder mengurangi bahan organik dengan


mempercepat proses biologis alami.

Hal. 7 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Perawatan tersier diperlukan ketika air akan digunakan kembali. 99%


padatan dikeluarkan dan berbagai proses kimia digunakan untuk memastikan air
bebas dari ketidakmurnian sebanyak mungkin.

Pada Gambar 5.2 dapat dilihat perawatan limbah mentah.

Gambar 5.2. Perawatan Limbah Mentah

Pertanian, termasuk peternakan komersial dan peternakan unggas, adalah


sumber dari banyak polutan organik dan anorganik di permukaan air dan air
tanah. Kontaminan ini mencakup sedimen dari erosi lahan pertanian dan senyawa
fosfor dan nitrogen yang sebagian berasal dari limbah hewan dan pupuk
komersial.
Limbah hewan yang tinggi dalam oksigen menuntut materi, nitrogen dan
fosfor, dan mereka sering memendam organisme patogen.
Limbah yang terkandung dari pakan ternak komersial dan dibuang di darat
menjadi ancaman utama perairan alami, yang berasal dari limpasan dan
pencucian.
Pengendalian mungkin memerlukan setting untuk cairan, pengolahan
biologis terbatas di laguna aerobik atau anaerobik, dan berbagai metode lain.

Sumber polusi air antara lain adalah:

1) Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran
air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan
berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 1999 pasal 1, limbah B3 adalah
sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga
membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk
lainnya.

Hal. 8 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

2) Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat
tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat
mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang
pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma
air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
pencemaran oleh deterjen.

3) Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik berupa sampah
organik dan sampah anorganik serta deterjen.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan
oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.
Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain,
kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan
oleh bakteri (non biodegrable).
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya
jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen.
Dan deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial
mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen,
padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.

95% dari semua air tawar di bumi adalah air tanah. Air tanah ditemukan
dalam formasi batuan alam yang disebut aquifer yang merupakan sumber daya
alam yang penting dengan banyak kegunaan.
Secara nasional, 53% dari populasi bergantung pada air tanah sebagai
sumber air minum. Di daerah pedesaan angka ini bahkan lebih tinggi, 81% air
masyarakat sangat tergantung pada air tanah.

Meskipun Laporan Kualitas Air Negara (bagian 305(b) tahun 1992)


menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas air tanah bangsa adalah baik
sampai sangat baik, banyak daerah setempat telah mengalami kontaminasi air
tanah yang signifikan. Beberapa contoh tangki penyimpanan bawah tanah bocor
dan tempat pembuangan sampah kota.

5.6. Bahaya dan Akibat Polusi Air


Bahaya yang ditimbulkan dari polusi air adalah bibit penyakit dari hasil
polusi air yang mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif
yang dapat merugikan manusia. Hal tersebut dikarenakan polutan memerlukan
banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi
perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan
tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah
disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut,
atau got-got kecil rumahan. Hal ini bisa menimbulkan penyakit.

Hal. 9 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan
masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.

Kebanyakan kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan


berasal dari bahan-bahan kimia yang mana dapat merusak organ tubuh manusia
hingga kanker, antara lain: arsenat, uradium, krom, timah, airraksa, benzon,
tetraklorida, karbon, dll.
Apalagi setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara
langsung atau tak langsung, maka organ tubuhnya akan berbahaya.

Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 3 gr/cm3 dan yang
bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi
didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan
masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung
maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.

Maksud dari secara langsung dan tidak langsung adalah: bila secara
langsung, misalnya air tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang
yang mana sebelumnya sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum
dibuat dan dikonsumsi, air didalam pembuatan kue, dll.

Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara
lain:

1) Barium (Ba): berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari
udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem
saraf.

2) Cadmium (Cd): dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup
dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium
sangat beracun. Untuk jangka panjang, dapat terakumulasi di hati, pankreas,
ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.

3) Cromium (Cr): kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada


jaringan tubuh. Untuk jangka panjang, dapat menyebabkan peningkatan dan
kerusakan pada ginjal.

4) Timbal (Pb): beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, untuk
jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada
kelahiran.

5) Raksa (Hg): sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap.
Untuk jangka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dan dapat
menyebabkan kelainan pada kelahiran.

6) Perak (Ag): beracun, dan untuk jangka panjang, dapat menyebabkan


pelunturan abu-abu permanen pada kulit, mata dan membran mukosa
(mucus).

Hal. 10 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Untuk akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:

1) Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan


oksigen (O2).

2) Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi).

3) Pendangkalan dasar perairan.

4) Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi.

5) Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat.

6) Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan, selain membunuh hama dan


penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator.

7) Kematian biota kuno, seperti: plankton, ikan, bahkan burung.

8) Mutasi sel, kanker, dan leukemia.

5.7. Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air


Beberapa usaha untuk mengatasi dan mencegah polusi air, antara lain:

1) Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum ter!emar.


Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan
kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemarakan
sulit membersihkannya.

2) Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.


Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat
menyerap air dengan baik. Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan
sumber air bersih dapat terjaga.

3) Tidak membuang sampah ke sungai.


Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja
sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di
Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka kesungai. Sungai menjadi
sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungaipun terjadi yang akhirnya dapat
menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman
yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain
sebagainya.

4) Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang.


Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak
membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan disekitar
masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak
sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas
mereka.

Hal. 11 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

5) Penyuluhan pembuangan limbah industri.


Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi
penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke
sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih
banyak industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai.
Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang
hidup di area tersebut.

6) Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut.


Bagi masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya diberikan
penyuluhan agar memastikan kendaraan mereka tidak bocor agar tidak
mencemari air laut.

7) Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.


Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat
pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin
dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika
terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan
terganggu ekosistemnya.

8) Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan


limbah beracun.
Dengan peraturan yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang
kali untuk membuang limbah cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal
sudah menjadi risiko mereka sebagai pengusaha. Maka jika Anda akan
mendirikan sebuah industri, buatlah industri yang ramah lingkungan. Selain lebih
murah, Anda pun tidak akan dibenci oleh masyarakat dan lembaga-lembaga
pencinta lingkungan.

5.8. Polusi Air Global


Perkiraan menunjukkan bahwa hampir 1,5 miliar orang kekurangan air
minum yang aman dan yang paling sedikit 5 juta kematian per tahun dapat
dikaitkan dengan penyakit yang ditularkan melalui air.

Dengan lebih dari 70% dari planet tertutup oleh lautan, orang telah lama
bertindak seolah-olah perairan bisa berfungsi sebagai tempat pembuangan tak
terbatas untuk limbah.

Limbah mentah, sampah, dan tumpahan minyak telah mulai membanjiri


kemampuan menipiskan lautan, dan perairan pesisir yang paling kini tercemar.

Pantai di seluruh dunia ditutup secara teratur, sering kali karena jumlah
bakteri yang tinggi dari pembuangan limbah, dan satwa liar laut mulai menderita.

Pada Gambar 5.3 dapat dilihat pemetaan kondisi air dunia.

Hal. 12 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Gambar 5.3. Pemetaan Kondisi Air Dunia

Alasan terbesar untuk mengembangkan usaha di seluruh dunia dalam


memantau dan membatasi polusi global adalah kenyataan bahwa sebagian besar
bentuk polusi tidak menghormati batas-batas nasional.
Konferensi internasional pertama tentang isu-isu lingkungan hidup
diadakan di Stockholm, Swedia, pada tahun 1972 dan disponsori oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pertemuan ini, di mana Amerika Serikat
mengambil peran utama, adalah kontroversial karena banyak negara berkembang
yang takut bahwa fokus pada perlindungan lingkungan adalah sarana bagi negara
maju untuk menjaga dunia berkembang dalam posisi tunduk ekonomi. Hasil yang
paling penting dari konferensi adalah penciptaan Program Lingkungan PBB/United
Nations Environmental Program (UNEP).

5.9. Kualitas Air


Kualitas air berhubungan erat dengan penggunaan air dan keadaan
pembangunan ekonomi. Di negara-negara industri, kontaminasi bakteri dari air
permukaan menyebabkan masalah kesehatan yang serius di kota-kota besar
pada pertengahan 1800-an.
Pada pergantian abad, kota-kota di Eropa dan Amerika Utara mulai
membangun jaringan saluran pembuangan limbah untuk rute domestik bagian hilir
dari asupan air. Pengembangan jaringan limbah dan fasilitas pengolahan sampah
di perkotaan telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir.
Namun, pesatnya pertumbuhan penduduk perkotaan (terutama di Amerika
Latin dan Asia) telah melebihi kemampuan pemerintah untuk memperluas
infrastruktur limbah dan air.

Hal. 13 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Sementara penyakit yang ditularkan air telah dieliminasi dalam dunia maju,
wabah kolera dan penyakit lain yang serupa masih terjadi dengan frekuensi yang
mengkhawatirkan di negara-negara berkembang.
Sejak Perang Dunia II dan kelahiran "usia kimia (chemical age)", kualitas air
telah banyak dipengaruhi oleh bahan kimia di seluruh dunia industri dan pertanian.
Eutrofikasi air permukaan dari manusia dan limbah pertanian serta
nitrifikasi air tanah dari praktek-praktek pertanian sangat dipengaruhi sebagian
besar dunia.
Nitrifikasi adalah proses pembentukan senyawa nitrat dari senyawa
ammonium. Proses ini merupakan proses dimana ion ammonium dioksidasi
menjadi ion nitrit, serta ion nitrit menjadi ion nitrat. Proses ini dapat terjadi di tanah,
air laut, maupun air tawar.
Pengasaman air permukaan dengan polusi udara merupakan fenomena
baru dan mengancam kehidupan air di banyak wilayah dunia.
Di negara maju, hal tersebut merupakan jenis umum pencemaran yang
telah terjadi secara berurutan dengan hasil yang sebagian besar negara maju
telah berhasil menangani polusi air permukaan utama. Namun, negara-negara
industri baru seperti Cina, India, Thailand, Brasil, dan Meksiko, sekarang
menghadapi semua masalah tersebut secara bersamaan.

5.10. Kesimpulan
Masalah yang terkait dengan polusi air memiliki kemampuan untuk
mengganggu kehidupan di bumi. Banyak cara sebagai manusia yang memiliki
kemampuan untuk memerangi polusi air. Kesadaran dan pendidikan menjadi dua
cara yang paling penting untuk mencegah pencemaran air. Jika tindakan ini tidak
dilakukan dan polusi air terus berlangsung, maka kehidupan di bumi akan semakin
menderita.
Runtuhnya lingkungan global tidak bisa dihindari. Namun negara maju
harus bekerja sama dengan negara berkembang untuk memastikan bahwa
negara-negara industri baru tidak menambah masalah lingkungan di dunia.
Politisi harus memikirkan pembangunan berkelanjutan daripada ekspansi
ekonomi. Strategi konservasi harus lebih luas diterima, dan manusia harus belajar
bahwa penggunaan energi dapat secara dramatis berkurang tanpa mengorbankan
kenyamanan.
Singkatnya, dengan teknologi yang saat ini ada, perlakuan yang salah
terhadap lingkungan global dapat mulai dipulihkan.

Forum
Tuliskan judul jurnal yang terdapat pada link di pertemuan ini. Selain itu jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan materi ke-5 serta tugas
pertemuan #5 (online #4) dapat juga dituliskan pada Forum ini.

Link Jurnal
Untuk memahami materi ke-5 ini, silahkan baca jurnal yang terkait dengan
pembahasan materi ke-5 yang dapat dilihat pada link berikut.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3388/3300

Hal. 14 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Kuis
Jawab pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang paling sesuai.
1. Yang termasuk pilihan dalam mengendalikan limbah industri, kecuali:
a. Pengendalian dapat dilakukan pada titik pembangkitan di pabrik
b. Air limbah mendapat pra-perawatan untuk dibuang ke sumber perawatan
perkotaan
c. Perawatan limbah diperlukan sebelum dapat dengan aman dikuburkan,
digunakan, atau dilepaskan kembali ke sistem air lokal
d. Air limbah dapat dirawat sepenuhnya di pabrik dan digunakan kembali atau
dibuang langsung ke perairan

2. Yang merupakan contoh limbah pertanian, adalah:


a. Limbah dari wastafel
b. Limbah dari toilet
c. Limbah yang terkandung dari pakan ternak komersial
d. Limbah dari proses industri

3. Yang merupakan klasifikasi sumber utama pencemaran air, kecuali:


a. Perkotaan
b. Industri
c. Mentah
d. Pertanian

4. Bentuk dari pencemaran air, kecuali:


a. Minyak
b. Zat radioaktif
c. Patogen
d. Panas

5. Yang termasuk organisme patogen, kecuali:


a. Bakteri
b. Virus
c. Polutan
d. Protozoa

Tugas
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang bersumber dari modul dan jurnal yang
saudara baca sebelumnya:
1. Latar belakang dari penelitian tersebut.
2. Tujuan dari penelitian tersebut.
3. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut.
4. Hasil dari penelitian tersebut.
5. Manfaat dari hasil penelitian tersebut.

Daftar Pustaka
Noe, Cheng San. 2010. Ilmu Pengetahuan Lingkungan.

Hal. 15 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id


TKT111 – Sistem Lingkungan Industri Materi #5

Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta. Penerbitan


Universitas Atma Jaya

Miller. G. Tyler. Jr., 1993, Environmental Science, Sustaining the Earth,


Wadsworth Publishing Company, Belmont - California, fourth edition

Santosa, Kukuh. 2006. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang. Unnes Press

Soerjani, M. 2009. Pendidikan Lingkungan, Sebagai Dasar Kearifan Sikap Bagi


Kelangsungan Kehidupan Menuju Pembangunan Berkelanjuttan. Yayasan
Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan. Jakarta

Tandjung, Shalihuddin Djalal. Tt. Ekologi Dan Pengantar Ilmu Lingkungan.


Yogyakarta. Program Studi Ilmu Lingkungan. Program Pasca Sarjana, UGM

Tim MKU PLH. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Buku Ajar MKU. PUSBANG
MKU/MKDK. Universitas Negeri Semarang

Hal. 16 / 16 6623 – taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai