Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

KIMIA LINGKUNGAN

Di susun oleh:

Nama : FIRTA SASMITA

Nim : F13122028

Kelas :A

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
RESUME KIMIA LNGKUNGAN

1. Sifat Fisik Kimia Air

Sifat fisik air dapat memiliki dampak besar pada lingkungan. Berikut adalah
beberapa sifat fisik air dan dampaknya pada lingkungan:

a. Temperatur
Perubahan suhu air dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
organisme hidup dalam air. Peningkatan suhu air dapat mengurangi jumlah
oksigen terlarut dalam air, yang dapat mempengaruhi populasi ikan dan
organisme lainnya. Suhu air yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dapat mengganggu ekosistem air.

b. Warna
Air yang berwarna dapat menjadi tanda pencemaran. Pencemaran
organik, seperti limbah pertanian atau industri, dapat membuat air berwarna
coklat atau hijau kekuningan. Pencemaran logam berat dapat membuat air
berwarna abu-abu atau hitam.

c. Kekeruhan
Kekeruhan air tergantung pada jumlah partikel padat di dalamnya.
Kekeruhan dapat menyebabkan cahaya tidak dapat menembus air dengan baik,
mengurangi fotosintesis pada tumbuhan air dan mengurangi oksigen terlarut
dalam air.

d. Ph
pH air dapat mempengaruhi kelangsungan hidup organisme dalam air.
Air dengan pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan
organisme hidup di dalamnya.

e. Konduktivitas
Konduktivitas air dapat memberikan indikasi tentang tingkat
pencemaran air. Semakin tinggi konduktivitas, semakin banyak zat terlarut
dalam air, seperti garam atau limbah industri.

Oleh karena itu, penting untuk memantau sifat fisik air untuk memastikan
kesehatan dan kelangsungan hidup ekosistem air yang sehat.
2. Kimia Air

Kimia air adalah studi tentang sifat dan perilaku zat kimia yang terlarut di
dalam air, serta interaksi antara air dan zat lainnya. Air adalah pelarut universal, yang
berarti banyak zat yang terlarut di dalamnya dan dapat mempengaruhi kualitas dan
kegunaan air.

Beberapa aspek penting dari kimia air meliputi:

1. Kepadatan dan tekanan uap air


Kepadatan dan tekanan uap air sangat penting dalam membentuk iklim dan
cuaca, dan juga dapat mempengaruhi penggunaan air dalam industri dan
pertanian.

2. pH dan keseimbangan asam-basa


pH air dapat mempengaruhi kelangsungan hidup organisme dalam air, seperti
ikan dan mikroorganisme. Keseimbangan asam-basa juga dapat mempengaruhi
kualitas air, terutama dalam hal mengurangi kadar logam berat dalam air.

3. Kandungan garam dan mineral


Kandungan garam dan mineral dalam air dapat mempengaruhi kualitas air dan
juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan. Air dengan
kandungan garam yang tinggi, seperti di lingkungan pantai, dapat berdampak pada
kualitas air dan lingkungan sekitar.

4. Zat terlarut lainnya


Air juga dapat mengandung zat-zat terlarut lainnya, seperti pestisida, bahan
kimia industri, dan limbah domestik. Zat-zat ini dapat mencemari air dan
mempengaruhi kualitas air serta kehidupan organisme di dalamnya.

Pemahaman yang baik tentang kimia air sangat penting untuk mengelola dan
memelihara sumber daya air yang sehat dan berkelanjutan bagi kepentingan manusia
dan lingkungan.

3. Siklus Air

Siklus air adalah proses alami di mana air bergerak melalui lingkungan,
mengalami berbagai fase seperti penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan
aliran. Siklus air juga dikenal sebagai siklus hidrologi dan merupakan bagian penting
dari ekosistem global.

Berikut adalah beberapa tahapan dalam siklus air:


a. Penguapan
Air dari permukaan lautan, sungai, dan danau menguap ke udara karena panas
matahari. Tanaman dan hewan juga melepaskan air ke atmosfer melalui proses
transpirasi.

b. Kondensasi
Uap air yang telah menguap bertemu dengan udara yang lebih dingin dan
menjadi butiran air kecil, yang membentuk awan.

c. Presipitasi
Ketika awan penuh dengan butiran air yang cukup besar, air jatuh ke bumi
sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju atau hujan es.
d. Infiltrasi
Sebagian besar air yang jatuh ke bumi meresap ke dalam tanah melalui proses
yang disebut infiltrasi. Air kemudian mengalir melalui tanah dan membentuk air
tanah atau mengalir ke sungai, danau atau laut.

e. Aliran: Air mengalir melalui sungai, danau, dan laut ke laut. Air yang mengalir
membentuk siklus air terbuka yang berulang.

Siklus air sangat penting bagi kehidupan di bumi karena air adalah sumber
kehidupan yang penting bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu, siklus air
juga membantu menjaga keseimbangan iklim global dan menyediakan sumber daya
air yang penting bagi kegiatan manusia, seperti pertanian dan industri.

4. Sumber Daya Air

Sumber daya air adalah air yang tersedia untuk digunakan oleh manusia dan
kehidupan lainnya di bumi. Air adalah sumber kehidupan yang sangat penting dan
merupakan sumber daya alam yang sangat berharga bagi manusia dan kehidupan
lainnya di bumi.

Berikut adalah beberapa jenis sumber daya air:

1. Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, waduk, dan laut. Air
permukaan merupakan sumber air yang sangat penting bagi kehidupan manusia
dan digunakan untuk keperluan seperti air minum, pertanian, dan industri.

2. Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah dan bebatuan yang jenuh
dengan air. Air tanah biasanya ditemukan di akuifer, yaitu lapisan batuan yang
dapat menyimpan dan memperbarui air. Air tanah juga merupakan sumber air
yang penting bagi kehidupan manusia dan digunakan untuk keperluan seperti
irigasi pertanian dan air minum.

3. Hujan dan salju


Hujan dan salju adalah sumber daya air yang penting bagi manusia dan
kehidupan lainnya di bumi. Air hujan dan salju dapat disimpan dalam waduk,
danau, atau diserap ke dalam tanah untuk mengisi akuifer.

4. Air laut
Air laut merupakan sumber daya air yang sangat besar di bumi, tetapi tidak
dapat langsung digunakan untuk keperluan manusia karena kadar garam yang
tinggi. Namun, teknologi desalinasi dapat digunakan untuk mengubah air laut
menjadi air tawar yang dapat digunakan.

Pemanfaatan sumber daya air harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan
agar dapat memenuhi kebutuhan manusia sekarang dan di masa depan, serta menjaga
keseimbangan lingkungan. Salah satu cara untuk melindungi sumber daya air adalah
dengan menjaga kualitas air dan mempertahankan ketersediaan sumber daya air
melalui kebijakan pengelolaan air yang baik.

5. Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air adalah kondisi di mana air di suatu lingkungan terkontaminasi


oleh zat-zat atau bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dan lingkungan. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai jenis polutan, seperti
logam berat, pestisida, limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, dan
banyak lagi.

Pencemaran air dapat mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan dampak negatif
pada lingkungan dan kehidupan manusia. Beberapa dampak pencemaran air meliputi:

1. Kesehatan manusia
Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan
seperti keracunan logam berat, infeksi bakteri, dan penyakit kulit.
2. Ekosistem
Pencemaran air dapat menyebabkan kematian ikan, hewan, dan tumbuhan di
perairan. Ini dapat mengganggu rantai makanan dan berdampak pada
keanekaragaman hayati.
3. Sumber daya air
Pencemaran air dapat merusak kualitas sumber daya air dan mengurangi
ketersediaan air yang aman dan sehat bagi manusia dan hewan.
5. Pencegahan pencemaran air sangat penting dan dapat dilakukan melalui
pengelolaan limbah yang baik, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya,
dan penerapan praktik pertanian dan industri yang ramah lingkungan. Selain itu,
penggunaan teknologi pengolahan air dan sistem pengawasan dapat membantu
mengurangi pencemaran air dan mempertahankan kualitas air yang baik.

6. Jenis-jenis Pencemaran Air

Berikut adalah beberapa jenis pencemaran air yang umum terjadi:

1. Pencemaran organic
Pencemaran organik terjadi ketika air terkontaminasi oleh bahan organik
seperti limbah pertanian, limbah domestik, dan limbah industri. Bahan organik ini
dapat mempercepat pertumbuhan alga dan bakteri, yang dapat mempengaruhi kualitas
air dan keseimbangan ekosistem.

2. Pencemaran kimia
Pencemaran kimia terjadi ketika air terkontaminasi oleh bahan kimia seperti
logam berat, pestisida, dan bahan berbahaya lainnya. Bahan kimia ini dapat merusak
kesehatan manusia dan hewan, serta mempengaruhi kualitas air dan keanekaragaman
hayati.
3. Pencemaran termal

Pencemaran termal terjadi ketika suhu air meningkat karena pelepasan air
limbah yang panas ke perairan. Peningkatan suhu air dapat mempengaruhi
keseimbangan ekosistem air dan dapat membahayakan ikan dan hewan lainnya.

4. Pencemaran radioaktif
Pencemaran radioaktif terjadi ketika air terkontaminasi oleh bahan radioaktif
seperti uranium, plutonium, dan cesium. Bahan radioaktif ini dapat membahayakan
kesehatan manusia dan lingkungan dan dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati
di perairan.

5. Pencemaran plastic
Pencemaran plastik terjadi ketika air terkontaminasi oleh sampah plastik,
yang dapat membahayakan keanekaragaman hayati di perairan dan juga dapat
mempengaruhi kesehatan manusia jika plastik tersebut terakumulasi di dalam
makanan laut.

6. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis terjadi ketika air terkontaminasi oleh bakteri, virus, dan
parasit yang dapat menyebabkan penyakit dan gangguan kesehatan pada manusia dan
hewan. Pencemaran biologis dapat terjadi pada air limbah, air sungai, dan air laut
yang terkontaminasi oleh limbah domestik atau industri.
7. Dampak Pencemaran Air

Pencemaran air dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan


manusia dan lingkungan. Beberapa dampak pencemaran air yang umum terjadi
meliputi:

a. Kesehatan manusia
Pencemaran air dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia
seperti diare, keracunan, dan penyakit kulit. Bahan kimia berbahaya dalam air
dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem saraf.
b. Keanekaragaman hayati
Pencemaran air dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati di
perairan seperti ikan, hewan laut, dan tumbuhan air. Hal ini dapat mengancam
kelangsungan hidup spesies tertentu dan menyebabkan ketidakseimbangan
ekosistem.
c. Ekonomi
Pencemaran air dapat mempengaruhi sektor ekonomi yang bergantung
pada perairan seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata. Dampak
pencemaran air pada sektor-sektor ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi
yang signifikan.
d. Lingkungan
Pencemaran air dapat mempengaruhi kualitas tanah dan udara di
sekitar perairan yang tercemar. Bahan kimia berbahaya yang terbawa oleh air
dapat merusak tanaman dan hewan yang berada di sekitar perairan.
e. Ketersediaan air
Pencemaran air dapat mengurangi ketersediaan air bersih untuk
konsumsi manusia dan keperluan industri. Hal ini dapat menyebabkan krisis
air di beberapa daerah dan mengancam kesejahteraan manusia dan lingkungan.
f. Bencana alam
Pencemaran air dapat memperburuk dampak bencana alam seperti
banjir dan tanah longsor. Air yang tercemar dapat membawa bahan kimia
berbahaya ke daerah-daerah yang terkena bencana alam, dan dapat
memperburuk kerusakan dan dampak bencana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai