Nama : SURATMI
NIM : 6411420028
Rombel : 2A Kesehatan Masyarakat
Soal:
1. Terangkan tentang ruang lingkup Kesehatan lingkungan!
2. Jelaskan tentang siklus hidrologi dan sumber air bersih!
3. Terangkan tentang pencemaran air yang terjadi di lingkungan masyarakat!
4. Jelaskan dampak Kesehatan masyarakat akibat pencemaran air!
5. Sebutkan dan terangkan tentang komponen lingkungan udara!
6. Terangkan tentang pencemaran udara yang terjadi di lingkungan masyarakat!
7. Jelaskan dampak Kesehatan masyarakat akibat pencemaran uadara!
Jawaban:
1. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO ruang lingkup kesehatan lingkungan diantaranya yaitu:
- Pengendalian vektor yaitu segala macam usaha yang dilakukan untuk menurunkan
atau mengurangi populasi vektor.
- Pengendalian radiasi.
- Kesehatan kerja.
- Pengendalian kebisingan.
- pencegahan kecelakaan.
- Pengamanan radiasi
- Pengamanan kebisingan
2. a. Siklus hidrologi
Siklus hidrologi merupakan konsep penggambaran pergerakan air antara lautan, badan
air permukaan (danau, sungai, atau rawa), air tanah, atmosfer, dan biosfer yang dapat
berwujud sebagai benda cair, gas, ataupun padat. Proses nya terdiri dari:
1) Evaporasi
Evaporasi adalah penguapan atau peristiwa berubahnya air menjadi uap air yang ada
di permukaan bumi karena adanya energi matahari dan naik ke lapisan atmosfer. Air
yang menguap berasal dari berbagai reservoir di bumi.
2) Transpirasi
Transpirasi juga berarti penguapan namun perubahan air menjadi uap air tersebut
berasal dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah. Faktor
yang mempengaruhi transpirasi adalah suhu, pergerakan angin, kelembaban udara,
kelembaban tanah, dan jenis tanaman.
3) Evapotranspirasi
Merupakan proses penguapan air dari permukaan tanah ke atmosfer yang berarti
penguapan dari seluruh air dan makhluk hidup atau kombinasi dari evaporasi dan
transpirasi. Tahap ini paling mempengaruhi siklus hidrologi. Faktor yang
mempengaruhi laju evapotranspirasi:
- Laju bertambah dengan meningkatnya suhu, radiasi matahari, dan pergerakan angin
- Laju berkurang dengan meningkatnya kelembaban
4) Sublimasi
Merupakan penguapan yang terjadi di kutub atau puncak gunung dimana adanya
proses perubahan es menjadi uap air tanpa mengalami fase cair terlebih dahulu.
Perannya di dalam siklus hidrologi sangat sedikit (khusus siklus hidrologi panjang).
5) Kondensasi
Merupakan perubahan wujud uap air menjadi partikel titik – titik air dengan ukuran
sangat kecil setelah proses penguapan. Kondensasi dipengaruhi oleh suhu udara
rendah pada ketinggian tertentu. Partikel titik – titik air tersebut kemudian saling
berdekatan dan membentuk awan dimana semakin banyak partikel tersebut maka
awan semakin tebal dan menghitam.
6) Adveksi
Meeupakan perpindahan awan yang telah terbentuk dari satu titik ke titik lainnya
dalam posisi horizontal misalnya dari posisi di atas perairan menjadi di atas daratan.
7) Presipitasi
Presipitasi atau hujan merupakan proses mencairnya awan menjadi butiran air akibat
suhu udara yang tinggi. Dapat dikatakan juga peristiwa jatuhnya air dari atmosfer
menuju ke permukaan bumi. Semakin rendah suhu udara, maka hujan yang dihasilkan
menjadi hujan es atau salju.
8) Runoff
Merupakan llimpasan permukaan atau aliran air di atas permukaan tanah akibat hujan
datang lebih cepat daripada kecepatan tanah menyerapnya. Pergerakan air hujan dari
tempat tinggi ke tempat rendah atau pergerakan ke reservoir di bumi seperti danau,
sungai, laut, dan saluran air lainnya.
9) Infiltrasi
Merupakan proses absorsi air hujan ke dalam pori tanah menjadi air tanah.
Dipengaruhi adanya gaya gravitasi untuk mengisi kelembaban tanah yang akan
membentuk air tanah. Tahap terakhir dalam siklus hidrologi dimana air tersebut akan
kembali ke laut dan memulai tahapan pada siklus hidrologi sebelumnya.
b. Sumber air bersih
Air bersih merupakan air yang tidak tercemar dan dapat diminum secara langsung.
Syarat-syarat sumber mata air yang bisa digunakan sebagai air bersih adalah sebagai
berikut :
1) Jernih. Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran dari bahan
tanah liat. Semakin banyak kandungan tanah liat dalam air maka
akan semakin keruh.
2) Tidak Berwarna. Air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga harus
berwarna bening (tidak berwarna). Air yang berwarna berarti mengandung
bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
3) Tidak berasa. Secara fisik, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa
asam, manis, pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut
tidak baik untuk digunakan.
4) Tidak Berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh
maupun dari dekat.Air yang berbau busuk mengandung bahan organik
yang sedang mengalami penguraian oleh mikroorganisme air.
5) Temperatur Normal. Air yang baik harus memiliki temperatur sama dengan
temperatur udara (200-260C). Air yang secara mencolok mempunyai
temperatur diatas atau dibawah temperatur udara berarti mengandung
zat-zat tertentu yang mengeluarkan energi dalam air.
6) Tidak Mengandung Zat Padatan. Bahan padat adalah bahan yang tertinggal
sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu 103-105oC.