Judul :
“DAMPAK DAN PENANGGULANGAN DARI PENCEMARAN AIR, TANAH
DAN UDARA SERTA CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR, PADAT DAN
GAS”
Disusun Oleh :
NAMA: FADHILAH ZEIN DALIMUNTHE
NIM: 200140092
KELAS: A3
A. PENCEMARAN AIR
Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu
melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah
tercemar.
Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air
tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat
fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme
hidup. Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air
minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Sumber pencemaran air dibagi menjadi 2 yaitu:
Sumber langsung
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan
limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan.
Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengolahan limbah, kilang dan lain-lain
Sumber tidak langsung
Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan
air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air dapat tercemar
oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang
dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, enddapan, panas, minyak
bumi dan zat radioaktif.
Contoh polutan yang sering digunakan: limbah domestik, limbah industri, insektisida
dan pestisida, deterjen dan pupuk.
B PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah penghancuran atau kontaminasi tanah melalui tindakan
langsung dan tidak langsung manusia yang menyebabkan perubaha sementara maupun
permanen pada tanah.
DAMPAK PENCEMARAN TANAH
Dampak pencemaran tanah antara lain:
Polusi tanah
Perubahan pola iklim
Dampak negatif ke lingkungan
Dampak neagtif pada kesehatan manusia maupun satwa liar
Meningkatkan resiko kebakaran
Mengganggu aktivitas wisata
Polusi tanah
Pencemaran yang terjadi pada tanah dan menyebabkan lapisan atas tanah rusak.
Polusi tanah berakibat pada hilangnya lahan subur untuk pertanian, berkurangnya
tutupan hutan adn berkurangnya makanan ternak yang digembalakan. Salah satu
penyebabnya adalah penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, erosi tanah dan
tindakan pengendalian hama. Selain rusaknya tanah polusi tanah dapat juga
menyebabkan air tanah menjadi beracun.
Perubahan pola iklim
Efek dari pencemaran udara juga dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan
ekosistem. Tanah tercemar akan langsung atau tidak langsung akan memengaruhi
pola iklim. Contohnya adalah peningkatan suhu, aktivitas cuaca yang tidak pada
musimnya, hujam asam dan lainnya.
Dampak negatif ke lingkungan
Pohon dan tanaman membantu menyeimbangkan atmosfer, ketika terjadinya
pengundulan hutan maka tutpan pohon terganggu danakan menyebabkan
ketidakseimbangan yang curam dan siklus hujan. Terganggunya keseimbangan
tersebut menyebabkan pemanasan global, efek rumah kaca, curah hujan tidak teratur,
banjir bbanddang, dan lainnya.
Dampak negatif bagi kesehatan manusia dan satwa liar
Bahan kimia beracun mencapai tubuh manusia melalui bahan makanan yang ditanam
di tanah yang tercemar dapat menyebabkan manusia mengalami konsekuensi negatif
yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan. Contohnya: gangguan pernafasan
dan penyakit kulit hingga kanker. Sama halnya dengan satwa liar yang
mengkonsumsi makanan dari tanah yang tercemar dapar menyebabkan kematian.
Banyak juga hewan-hewan yang harus menjauh dari wilayah mereka karena
tercemarnya tanah.
Meningkatkan resiko kebakaran
Kondisi kering yang diciptakan polutan di tanah justru mempermudah terjadinya
kebakaran hutan. Api dapat tumbuh membesar dengan cepat karena kondisi kering
dan pelebaran lahan yang tercemar.
Mengganggu aktivitas wisata
Sebuah daerah akan kehilangan daya tarik bila tempat pembuangan sampah tidak
dikelola dengan baik. Akibatnya, pemerintah daerah setempat akan kehilangan
pendapatan.
C PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dann padat tertentu yang
terpendam di udara. Beberapa polutan yang biasanya menyebar adalah logam berat, karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOX), OZON ((O3), Senyawa organik volatil (VOC) dan
sulfur dioksida (SO2).
DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Pernapasan jadi terganggu
Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-
lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker
paru-paru
Mengganggu jalannya oksigen yang ada dalam darah
Pencemaran udara juga bisa menyebabkan berkurangnya kadar oksigen di dalam
tubuh manusia. Saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu
karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida
(CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan
jumlah kekentalan darah bertambah.
Pemanasan global
Akibat suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah, permukaan laut meninggi, dan
membuat banyaknya es di daerah yang dingin lebih cepat mencair. Kondisi ini juga
dapat mengakibatkan berkurangya tempat tinggal untuk sebagian spesies tumbuhan
dan hewan.
Penipisan lapisan ozon
Ozon ada di atmosfer bumi dan berfungsi melindungi manusia dari sinar UV yang
berbahaya. Lapisan ozon yang menipis mengakibatkan tembusnya sinar UV ke bumi
dan menyebabkan masalah kulit dan mata.
D PENGOLAHAN LIMBAH
Pengolahan limbah cair
Limbah cair adalah jenis limbah yang banyak dihasilkan dari kegiatan proses
produksi sebuah industri sehingga limbah cair sangat identik dengan limbah industri
Cara penanganan limbah cair antara lain:
Penyaringan, limbah cair bisa disaring/ difiltrasi untuk memisahkan partikel
tersusensi dari air.
Flotasi, proses penanganan limbah dengan cara membuang dan memisahkan
partikel yang mengapung diatas permukaan liar.
Absorbsi/penyerapan, dilakukan dengan menggunakan karbon sehingga partikel
yang tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air
Pengendapan, bertujuan supaya bahan yang tidak mudah larut bisa terpisah dari
air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit
Penyisihan, mengoksidi limbah cair sehingga zatorganis beracun bisa terpisah
dari air
Menghilangkan material organik, memberikan mikrooorganisme supaya material
organik dalam air hancur atau hilang
Menghilangkan organisme penyebab penyakit, pada proses ini kita bisa
menggunakan sinar ultraviolet ataupun menambahkan khlorin
Penghancuran partikel perusak, dilakukan untuk melindungi alat dari partikel-
partikel yang bersifat merusak.
Penggunaan kolam oksidasi, merupakan metode penanganan limbah cair secara
biologi
Pengurangan limbah cair, jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara
mengefesienkan proses produksi sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan
bisa diminimalisir.