Disusun oleh :
Harumersudi R (13970)
Faisal Habib F (13972)
A. Latar Belakang
Enzim merupakan biomakromolekul yang diproduksi oleh makhluk hidup dan berperan
sebagai katalis pada reaksi spesifik biokimia. Enzim terlibat dalam banyak aplikasi
pembuatan produk pangan seperti bir, yogurt, roti, keju, dan asam cuka, tergantung dari
karakteristik hasil produk masing-masingnya. Pada masa modern, enzim mulai
mengembangkan berbagai proses pembuatan produk pangan, kandungan nutrisi dan
fungsi nutrisi, serta dari segi tampilan pangan tersebut seperti tekstur dan rasanya.
Enzim dapat diperoleh dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan selain itu
sumber enzim yang saat ini sangat dikenal dan banyak dimanfaatkan adalah
mikroorganisme. Beberapa contoh enzim seperti bromelin sebagai protease bersumber
dari tumbuhan yaitu nanas, papain sebagai protease dari pepaya, lisozim dari putih telur
dan lain sebagainya. Meskipun banyak sumber enzim yang berasal dari hewan dan
tumbuhan, namun sekarang pemanfaatan mikroorganisme sebagai sumber enzim lebih
banyak diminati karena beberapa alasan. Adapun alasan-alasan tersebut antara lain,
bahwa enzim dari mikroorganisme bisa dihasilkan dalam waktu yang sangat singkat
bahkan dalam hitungan jam, proses produksinya bisa dikontrol, kemungkinan
terkontaminasi oleh senyawa-senyawa lain lebih kecil, area produksi tidak harus luas,
dan lain sebagainya.
Penggunaan enzim dari makhluk hidup sudah dilakukan sejak lama. Biasanya enzim
yang digunakan merupakan enzim yang dihasilkan oleh mikrobia. Kegunaan enzim
untuk meningkatkan kualitas bahan pangan sangat dibutuhan ketika masa perang dunia.
Para tantara yang berperang membutuhkan bahan pangan yang dapat disimpan dalam
keadaan tertentu dan dapat bertahan lama. Salah satu jalan keluarnya dengan metode
fermentasi yang dibantu oleh enzim tersebut.
B. Tujuan
Mengetahui fungsi enzim pada industry pangan
Mengetahui contoh-contoh enzim yang digunakan pada industry pangan
BAB II
Enzim berperan sangat penting dalam industri pangan, baik produk pangan tradisional
maupun maupun desain produk pangan yang baru. Sebelum dikenalnya teknologi
modern, pemanfaatan enzim sudah dilakukan dengan tidak sengaja. Misalnya, pada
proses pengolahan minuman beralkohol dan keju. Proses malting pada pengolahan
minuman beralkohol berkembang aktivitas enzim amilase dan protease yang memecah
pati dan protein pada mashing biji-bijian menghasilkan gula dan zat gizi lain yang
dibutuhkan oleh yeast pada proses selanjutnya. Demikian pula pada pengolahan keju,
peran enzim protease sangat penting dalam memecah misel kasein sehingga terbentuk
curd pada tahapan pembuatan keju. Dengan kemajuan teknologi, peran enzim dalam
produksi pangan sudah dilakukan optimasi terhadap kondisi proses sehingga aktivitas
enzim dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Enzim yang dihasilkan oleh mikrobia yang berperan pada industry pangan ada banyak,
contohnya yaitu pectinase, lipase, selulase, amilase, protease, glukosa oksidase,
glukosa isomerase, invertase, dan lain-lain. Kegunaan enzim pada industry pangan
selain berperan sebagai katalis juga berperan dalam pemacu penghasil cairan (pada
produk wine) sehingga produk berupa cairan, sebagai pembentuk warna, sebagai
penambah aroma khas, serta sebagai pembentuk karakteristik produk yang khas.