Anda di halaman 1dari 21

REKAYASA GENETIKA

dr.ZULKARNAIN EDWARD MS PhD


PENDAHULUAN
Penemuan-penemuan dalam bidang biologi
molekuler telah memungkinkan para saintis
untuk :
1. Menduplikasi fenomena transfer genetik
alamiah di dalam laboratorium
2. Mengintroduksi hampir semua jenis informasi
genetik kedalam suatu organisme.
REKAYASA GENETIKA
mampu menghasilkan suatu DNA baru, dengan
cara menyambung-nyambung DNA dari
organisme yang berbeda melalui bantuan
Enzim Restriksi.

Tipe Rekayasa Genetik


1. Manipulasi Gen (Rekombinan DNA)
2. Transfer suatu Genom
DNA REKOMBINAN
DNA buatan yang dibentuk dengan
menyelipkan DNA asing kedalam DNA dari
organisme yang sesuai sehingga DNA asing
direplikasikan bersama dengan DNA hospes
(Dorland)

DNA Rekombinan = Manipulasi Gen


DNA Rekombinan
Dalam DNA Rekombinan materi yang penting
dipersiapkan adalah :
1. DNA donor
adalah suatu untaian DNA atau GEN yang
diinginkan yang akan disisipkan pada suatu
vektor
- untuk produksi protein, enzim dan hormon
- mendeteksi agen infeksi / sel abnormal.
- untuk memperoleh DNA yang diinginkan
dalam jumlah banyak
2. a. Enzim Restriksi Endonuklease
adalah enzim-enzim bakteri yang dapat
mengenali dan memotong sekuens nukleotida
tertentu didalam molekul DNA .
- membentuk fragmen DNA yang bervariasi
- mampu mengenal sekuens pasangan basa
sepanjang 4-8 nukleotida.
- ujung hasil potongan dapat berupa :
a. Ujung kohesif (sticky)
b. Ujung tumpul (blunt)
Enzim Restriksi Endonuklease
2.b.DNA LIGASE:
Enzim yg memperbaiki potongan DNA &
menggabungkan 2 fragmen DNA mjd molekul
double-stranded
3. Vektor
adalah molekul DNA atau genom suatu
plasmid tempat penyisipan DNA asing (DNA
donor) yang diligasikan kedalamnya.
Gabungan DNA donor dengan Vektor atau
plasmid disebut : plasmid rekombinan
Vektor ekspresi :
adalah vektor yang membawa suatu gen yang
bisa ditranskripsi dan ditranslasi oleh sel inang
secara efisien.
Karakteristik suatu vektor yang baik :
a. Stabil
b. Dapat bereplikasi sendiri
c. Kecil
d. Mudah diisolasi dan dideteksi
e. Mempunyai berbagai situs pemotongan
tunggal
f. Relaxed control
g. Tidak berfusi dengan kromosom.
VEKTOR YG DIGUNAKAN PADA
DNA REKOMBINAN
PLASMID MEMBAWA GEN UTK:

Inaktivasi antibiotik
Pembentukan toxin

Plasmid pBR 322 mgd gen resisten thd tetra


siklin dan ampisilin
Plasmid pUC19 mgd gen resisten thd
ampisilin
Penyisipan DNA pd situs restriksi Eco RI
resisten thd antibiotik
PENGGUNAAN PLASMID pBR 322 SBG
VEKTOR KLONING
4. Sel Inang
adalah suatu sel bakteri yang digunakan
untuk pengkloningan atau perbanyakan
salinan dari DNA yang telah direkayasa
(dalam plasmid rekombinan)
Cara masuknya plasmid rekombinan :
a. Transformasi : perpindahan genetik
b. Elektroporasi : dalam medan listrik
Sel Inang yang umum : - E.coli dan
- S.cerevisiae
Cara kerja :
1. DNA donor dan vektor/plasmid dipotong
dengan enzim restriksi yang sama.
2. Fragmen DNA dan plasmid yang terpotong
digabungkan (rekombinan) dengan bantuan
enzim ligase.
3. Plasmid rekombinan yang terbentuk
dikloning kedalam sel inang
4. Tumbuhkan pada medium kultur yang
sesuai selama 24 jam dengan suhu 37C
TAHAP-TAHAP KLONING
KLONING GEN SOMATOSTATIN DLM E. COLI

Lac operon Somatostatin gene


Plasmid DNA-----P---O---B-gal- TACwwwwwwwwwwwwACT------
Transcription Induction
with Lactose

Somatostatin mRNA
------AUGwwwwwwwwwwwwUGA-----

Translation
B-gal-met-----Somatostatin-----stop

Cyanogen bromide

B-gal-met + -----Somatostatin-----
TRANSFER GENOM
adalah suatu bioteknologi dimana materi genetik
secara utuh (genom) difusikan kedalam sel inang.
Transfer genom ini telah berhasil dilakukan pada
berbagai binatang, tetapi keberhasilannya pada
manusia menimbulkan pro dan kontra
Eve merupakan bayi mungil pertama hasil kloning
ginekolog Italia Severino Antinori (2002)
Kloning tidak masalah selama digunakan untuk
membantu pasutri dan janin tumbuh dalam rahim
yang penuh kasih sayang serta ada ikatan emosi.
Dalam kitab suci dikatakan seluruh sel tubuh berasal
dari saripati tanah (Dr.Komaruddin Hidayat)
Kloning reproduksi selain bertentangan dengan
martabat manusia, juga kemungkinan besar
menghasilkan manusia yang cacat. Agama melihat
reproduksi dan seksualitas sebagai dimaksudkan oleh
Tuhan, tidak berhak dilakukan oleh manusia. Hal itu
menyimpang dari rencana Tuhan (Prof. Dr. K.
Bertens)

Anda mungkin juga menyukai