Kelompok 4:
Fella Aprisi
Ferari Lian Sandra
Nurfadila
Patmi
Kloning (Splitting
embrio)
Tahapan proses Splitting embrio.
a) Goresan kecilpada dasar cawan petri (tanda
panah)
b) Splitting embrio
c) Demi embrio sesaat setelah splitting
EFEKTIVITAS MANIPULASI BERBAGAI KO-KULTUR
SEL PADA SISTEM INKUBASI CO2 5% UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKSI EMBRIO SAPI SECARA
IN VITRO
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Teknologi fertilisasi in vitro (FIV) merupakan teknologi
produksi embrio pada lingkungan buatan diluar tubuh
dalam suatu sistem biakan sel, baik menggunakan
oosit dari hewan yang masih hidup maupun dari oosit
hewan yang dipotong sehingga teknologi ini dapat
menjadi alternatif produksi embrio dalam pelaksanaan
transfer embrio.
Teknik FIV ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti
namun dalam penerapan ko-kultur sel ini belum
diketahui efektifitas manipulasi berbagai kokultur sel
pada sistem inkubasi tanpa CO2 5% terhadap ternak
sapi.
TUJUAN PENELITIAN
Sel oviduk 59,24a + 2,30 46,02a + 0,67 20,59a + 0,88 3,28a + 0,43
Sel ampula 58,69a + 3,38 45,45a + 2,52 20,48a + 2,40 3,22ab + 0,06
Sel isthmus 58,25a + 3,51 45,15a + 2,89 20,30a + 1,15 3,08ab + 0,32
Sel folikel 52,24a + 2,33 43,07a + 1,45 16,96a + 1,85 2,45ab + 0,06
Tanpa sel 47,76a + 1,45 38,50a + 1,20 12,58a + 1,76 1,97b + 0,49
KESIMPULAN