Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT PARASITIK

A. Pemeriksaan Sampel Feses


1. Metode Natif : untuk melihat bermacam-macam telur nematode,trematoda
dan cestoda
Cara : Sedikit feses+air lalu ratakan letakkan diobjec glass amati
2. Metode Sentrifus : untuk melihat telur cacing nematode cestoda dan trematoda
dan juga ookista dati coccida secara jelas dan bersih
Cara : 2gr feses dilarutkanmasukkan dalam tabung sebanyak ¾,
sentrifus selama 5 menitbuang cairan jernihtambahkan NaCl jenuh sampai ¾,
sentrifus selama 5 menit tambahkan NaCl jenuh sampai terbentuk cembung
pindahkan ke object glass, amati
3. Metode Mc.Master : untuk menghitung jumlah telur nematode per gram tinja dan
kista protozoa per gram feses
Cara : 2gr feses dilarutkan dalam tabung berisis 28 ml air
homogenkan, ambil 1 ml masukkan dalam tabung lalu tambah 1 ml gula sheather
amati dikamar hitung Mc Master
4. Metode Parfit and Banks : untuk mengidentifikasi dan membedakan telur cacing hati
dengan telur cacing porang
- Fasciola Hepatica  bewarna kuning keemasan
- Paramphistomum  transparan

Cara : 2 gr feses dilarutkan  masukkan kedalam tabung lalu


diamkan 10 menit buang endapan tambahkan air lalu homogenkan, diamkan 10 menit,
buang endapan tambahkan NaOH 10% S diamkan lalu buang tambahkan metile blue
aduk letakkan endapan diobject glass amati

5. Metode Modifikasi Borray : untuk menghitung jumlah telur trematoda per gram tinja
Cara : 3 gr feses dilarutkan dengan tween 80tambahkan air lalu
saring masukkan dalam beker glass 300cc ulangi 3 kali  buang super natan
pindahkan endapan ke cawan petri bergaris hitung telur dibawah mikroskop
6. Metode Apung : untuk mengidentifikasi telur cacing
Cara : 1 gram feses+5 ml gula jenuh larutkan + 20 ml gula jenuh 
masukkan ke tabung sampai permukaan cembung  diamkan 15 menit  tempelkan pada
object glassamati
7. Metode Baermann : untuk melihat larva Strongyloides
Cara : 10 gr feses dibungkus pada kain kasaletakkan pada corong
hingga tersumbat salah satu ujungtambahkan air hingga penuh  diamkan 1-2 jam
tamping cairan diatas cawan petri  amati dibawah mikroskop
8. Metode Harada Mori : untuk melihat larva ancylostoma
Cara : oleskan feses pada 2/3 kertas saring masukkan dalam
tabung reaksi  berisis 3 cc air tutup dengan penutup gabus eramkan pada suhu 24-
28ºC selama 7-10 hari
B. Pemeriksaan Sampel Darah
1. Metode Natif : teteskan darah pada object glass + air jika terlalu kental 
tutup dengan cover glass  amati dibawah mikroskop
Tujuan : untuk melihat protozoa darah dan mikrofilaris diplasma darah
2. Metode Ulas Darah  Ulas tipis, Ulas tebal, Ulasan otak
Tujuan : untuk melihat protozoa darah di plasma dan eritrosit
3. Metode Hematokrit : darah dihomogenkanmasukkan darah dalam pipet
hematokrit ¾ tabung  tutup dengan creastoseal  sentrifus selama 5 menit  amati
pada plasma
Tujuan : untuk melihat Trypanosoma dan microfilaria yang masih hidup
4. Metode Knot Test : ambil 1 ml darah + formalin 2% 10 ml  sentrifus selama 5
menit  buang supernatant  tambahkan metylen blue ambil 0.1 ml letakkan pada
object glass  amati dibawah mikroskop
Tujuan : untuk melihat microfilaria darah ( Dirofilaria immitis, dan
Spirocerca)

IDENTIFIKASI TELUR CACING

1. Nematoda : Metode Natif, Metode Sentrifus, Metode Mc.Master


Bentuk Telur Nematoda : Bulat, globoid,oval,ovoid bersumbat dikutu, Panjang dan
lebar, transparan,kecoklatan,tebal/tipis, berselubung selubung gelatinosa
Telur  Unsegmented, Segmented, Multiseluler, Morulated, Larvated
2. Trematoda : mempunyai operculum pada salah satu kutupnya kecuali telur
Schistosoma sp tidak mempunyai operculum tetapi mempunyai spina pada salah satu kutubnya.
3. Cestoda : Onkosfer (embrio), hexacant. 3 kait  Echonococus
granulosus, telur segitiga  Moniezia expansa, berkapsul  Diphylidium caninum
FUNGSI REAGEN

1. NaCl : mengapungkan telur


2. Gula sheater : membuat masa jenis telur rendah (mengapungkan telur)
3. NaOH/KOH : melisiskan lemak
4. Giemsa : membedakan eritrosit dengan protozoa
5. Metylen Blue : mewarnai membrane telur
6. Formalin : Fiksasi parasit agar parasit terlihat lebih jelas

Pemeriksaan Sampel pada Hewan

Sapi/Kambing  Natif, Sentrifus, Apung, Mc.Master, Bearmenn, Borray, Parfit and Banks

Anjing  Natif, Sentrifus, Apung, Mc. Master,

Kucing  Borray

Ular  Natif, Apung

Kura-Kura  Natif, Apung, Sentrifus, Mc.Master

Biawak  Natif, apung, Mc.Master

Ayam  Natif, Sentrifus, Apung, Mc.Master

Ikan : Ekto  sirip, sisik,lender,insang

Endo  Lendir, darah


PARASIT PADA HEWAN

1. SAPI

Musculus : T. saginata, Sarcocyctis

Mata : Thelazia

Pulmo : Dicticaulus viviparous

Abomasum : Hemonchus, Ostertagia

Rumen : Paramphistomum

Hati : Fasciola hepatica, Fasciola gigantic

Caecum : Trichuris

Usus : Trichostrongylus

2. Kambing

Otak : Taenia multiceps

Pulmo : Dictiocaulus viviparous

Hati : F. hepatica F.gigantica

Abomasum : Hemonchus

Rumen : Paramphistomum

Usus : Strongyloides, Cooperia

Colon : Trichuris
3. Anjing

Otak : Angiostrongylus cantonensis

VU : Capillaria plica

Colon : Trichuris vulpis

Usus : T.canis D.caninum A.caninum T.multiceps

Lambung : Spirocerca

Hati : Dirofilaris imitis, Capillaria aerophila

4. Kucing

VU : Capillaria sp.

Usus : T.taeniaformis, D.caninum, Isospora sp, T.cati, A.tubaeforme

Hati : D.imitis, Capillaris aerophila

5. Ular

Stomatrema sp. Dasymentra sp. Lechriochis sp.

6. Ayam

Esophagus : Capillaria contorta

Ceca : Heterakis gallinorum

Usus : Ascaridia galli, Railietina sp.


SOAL PENYAKIT PARASITIK 2018

A. RESPON SATU
1. Sebutkan kandungan dari Gula Sheather

2. Apa yang dimaksud dengan Pseudoparasit

3. Fungsi dari reagen Tween 80

4. Tujuan pemeriksaan dengan metode Parfit and Banks

5. Tuliskan cara kerja pemeriksaan protozoa melalui metode mikrohematokrit

6. Sebutkan 5 spesies parasit gastrointestinal pada Sapi

B. RESPON DUA
1. Sebutkan tujuan pemeriksaan feses melalui metode parfit and banks

2. Tujuan pemeriksaan parasitologis melalui metode Baermann

3. Sebutkan telur dari cacing trematoda

4. Reagen apa yang digunakan dalam pemeriksaan feses metode Apung

5. Sebutkan gejala patognomonik hewan yang terinvasi coccidiosis

C. RESPON TIGA
1. Sebutkan tujuan dari pemeriksaan darah melalui metode knot test

2. Sebutkan pinjal yang dapat ditemukan pada anjing

3. Tuliskan metode kerja sentrifus

4. Sebutkan nematoda pada anjing

5. Tuliskan metode kerja pemeriksaan feses melalui metode Mc Master

6. Tuliskan rumus pemeriksaan metode Mc master

D. RESPON EMPAT
1. Tuliskan metode kerja pemeriksaan feses melalui Parfit and Banks

2. a. apa yang dimaksud dengan supernatant

b. berapa kali sentrifus dalam pemeriksaan metode apung


3. Sebutkan parasit yang dapat ditemukan pada kucing

4. Tujuan pemeriksaan feses melalui metode sentrifus adalah

5. Sebutkan kandungan dari NaCl jenuh

6. a. Fungsi reagen Giemsa dan Methanol

b. Konsentrasi giemsa yang digunakan dalam pemeriksaan protozoa

E. RESPON LIMA
1. Sebutkan tempat pengambilan darah pada biawak, kura-kura dan ular

2. Gambarkan perbedaan dari caplak Amblyomma dan Aponoma

3. Tuliskan metode kerja pemeriksaan feses metode Apung

4. Tuliskan metode kerja pemeriksaan darah metode ulas darah tebal

5. Sebutkan parasit yang dapat ditemukan pada reptile

F. RESPON ENAM
1. Sebutkan protozoa yang dapat merubah bentuk eritrosit

2. Sebutkan parasit cacing yang dapat ditemukan pada unggas

3. Sebutkan tempat pengambilan darah pada unggas

4. Tuliskan metode kerja dari pemeriksaan feses melalui sentrifugasi

5. Sebutkan kandungan dan fungsi dari reagen Gula Sheather

6. Tuliskan nama asisten parasitologi letting 13

7. Sebutkan parasit pada hewan babi, kuda dan gajah

G. RESPON TUJUH
1. Tempat pengambilan darah pada ikan adalah

2. Sebutkan parasit yang dapat ditemukan pada ikan

3. Tuliskan cara kerja pemeriksaan feses melalui metode kerja Baermann

4. Sebutkan protozoa yang dapat ditemukan pada ikan


5. Gambarkan parasit kutu tungau caplak pinjal

H. RESPON DELAPAN
1. Tujuan dan cara kerja dari metode Modifikasi Borray

2. Tujuan dan cara kerja dari metode Parfit and Banks

3. Tujuan dan cara kerja dari metode Sentrifus

4. Tujuan dan cara kerja metode ulas darah tipis

5. Tujuan dan cara kerja metode kerja ulas darah tebal

6. Tuliskan rumus hitung dari pemeriksaan metode Mc master dan Modifikasi Borray

7. Fungsi reagen NaCl jenuh, NaOH,Gula Shetaher, dan Tween 80

8. Tuliskan parasit gastrointestinal pada sapi, kambing, anjing

9. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan metode Baermann

10. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam metode Modifikasi Borray

11. Sebutkan protozoa darah dan host definitifnya

12. Perbedaan antara caplak keras dan caplak lunak

13. Gejala klinis hewan yang terinvasi parasit

14. Tuliskan cara pengambilan specimen feses dan darah

15. Tuliskan tempat pengambilan darah pada sapi, kambing, anjing, kucing, dan unggas

16. Cara menghitung jumlah telur Nematoda melalui metode Mc master

17. Gambarkan parasit Icthyopthirius multifilis, kutu, caplak dan tungau

18. Siklus hidup dati trematoda

19. Mengapa digunakan formalin dalam metode knot test

20. Apa yang dimaksud dengan pseudoparasit

21. Nama asisten lab parasit letting 14 dan 15

22. Sebutkan nama laboran dan kepala laboratorium parasitologi


23. Tujuan digunakannya NaCl jenuh pada pemeriksaan metode apung

24. Tujuan dibiarkan permukaan yang cembung pada metode apung dan sentrifus

25. Tujuan didiamkan selama 3 menit dalam pemeriksaan metode sentrifus

26. Tujuan didiamkan selama 15 menit pada metode apung

27. Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan feses dengan metode natif

28. Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan feses dengan metode sentrifus

29. Mengapa untuk menghitung jumlah telur nematode digunakan metode mc.master

30. Berapa menit didiamkan dalam kamar hitung mc master dan tujuannya

31. Mengapa telur cacing hati bewarna kuning keemasan dalam pemeriksaan parfit and banks

32. Apakah pemeriksaan metode baerman dapat ditemukan adanya telur

33. Mengapa pemeriksaan metode parfit and banks cairan diatas dibuang

34. Mengapa menggunakan sunlight

35. Pemeriksaan yang menggunakan mikroskop stereo adalah

36. Tujuan pemberian air hangat pada metode baermann

37. Metode untuk pemeriksaan feses untuk mendapatkan telur cacing trematoda adalah

38. Metode yang digunakan untuk melihat telur cacing nematode trematoda dan cestoda

39. Sebutkan microfilaria pada sapi

40. Dimana dilihat protozoa Trypanosoma pada metode hematokrit

Anda mungkin juga menyukai