Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN

PEMBUATAN MEDIA

MUHAMMAD RIDWAN

05081281823018

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
BAB 2

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisma yang


berukuran mikroskopis dengan objek yang dipelajari meliputi virus, bakteri,
ragi/jamur, dan beberapa organisma kecil yang harusdilihat dengan menggunakan
mikroskop. Organisme tersebut melimpah di sekitar kita dan bahkan hidup sebagai
flora normal pada permukaan tubuh manusia, tidak terkecuali sejenis jamur
Candida albicans yang sering menimbulkan masalah seperti gatal pada organ
kewanitaan (Prahatamaputra, 2009).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganisme
menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
Bahan dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimana
agar-agar tersebut berfungsi sebagai pemadat media (Suhardi, 2015).
Media Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang umum
digunakan untuk menganalisis jenis dan jumlah kapang pada produk makanan.
Masalah yang sering dihadapi dengan penggunaan media ini adalah seringnya
terjadi kegagalan dalam pengamatan morfologi dan penghitungan jumlah koloni
kapang akibat tumbuhnya koloni yang menyebar sehingga menghambat atau
menutupi koloni yang lain ( Indriati.dkk., 2010). Media berfungsi untuk tempat
tumbuhnya mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi
dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus
disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada
media itu sendiri (Fuad, 2011).
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat membuat
media pertumbuhan NA & PDA.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen.
Selain untuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia
(Khaeruni dan Satrah, 2017).
Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan
milroorganisme harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme.
unsur tersebut berupa garam organik, sumber energy (karbon), vitamin dan zat
pengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula ditambahkan komponen lain seperti
senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Suardani dkk, 2014). Sterilisasi
merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang teradapat pada
suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
penggunaan panas ; penyaringan; penggunaan bahan kimia (Mirsadiq, 2013)
NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri. NA di buat dengan komposisi agar–agar yang sudah
dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan
untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar–agar hanya sebagai pengental namun
bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu
tertentu. (Sandra, 2013).PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang
sangat umum yang digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan
jamur dan khamir. Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang,
dextrose dan jugaagar. Bubuk kentang dan juga dextrose merupakan sumber
makanan untuk jamur dan khami. Potato Dextrose Agar juga bisa digunakan
untuk menghitung jumlah mikroorganisme menggunakan metode Total Plate
Count. (Sugianto, 2012).
BAB 3

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun dilaksanakan nya praktikum mikrobiologi pertanian mengenai


sterilisasi pada tanggal 07 Februari 2019 di laboratorium Fitopatologi jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Sriwijaya pada pukul 14.30 WIB
sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1) Autoclave, 2)


Bunsen/Spirtus, 3) Cawan petri, 4) Erlenmeyer, 5) Kompor, 6) Panci, 7)
Penyaring, 8) Pisau, 9) Talenan.

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1) Aluminium


foil, 2) Agar, 3) Aquades, 4) Beef, 5) Dextrose, 6) Kentang, 7) Pepton.

3.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja dari praktikum kali ini adalah dibagi menjadi 2 cara
kerja. Yang pertama adalah pembuatan media PDA. Pertama-tama kentang dicuci
bersig lalu dipotong dadu tanpa dikupas,selanjutnya rebus kentang sampai
mendidih. Setelah itu saring menggunakan penyaring. Larutkan gula dan agar
dengan 100 ml ekstrak kentang menggunakan Erlenmeyer.Tambahkan 900 ml
ekstrak kentang. Selanjutnya beri label keterangan,pada mulut tabung erlenmeyer
tutup dengan aluminium foil kemudian masukkan kedalam plastik pp dan
sterilkan.
Cara kerja yang kedua adalah pembuatan media NA. Cuci bersih daging
lalu rebus sampai mendidih. Saring dengan menggunakan penyaring,pisahkan
antara daging dan kaldu. Larutkan 20 gr gula dan agar dengan 100 ml ekstrak beef
kemudian tambahkan 5 gr pepton lalu homogenkan larutan. Lalu tambahkan
ekstrak daging,dan beri aquades sedikit demi sedikit sampai 1 liter. Beri label dan
tutup erlenmeyer dengan aluminium foil lalu sterilkan.
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

NO Media Tumbuh Bahan Fungsi

1. PDA (Potato Dextrose Agar) -200 gr kentang Untuk media


pertumbuhan
-20 gr dextrose
mikroorganisme
-20 gr agar jamur

-aquades 1 L

2. NA (Nutrient Agar) -10 gr beef Untuk media


pertumbuhan
-20 gr dextrose
bakteri
-5 gr pepton

-20 gr agar

-aquades 1 L
4.2 Pembahasan

Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh dan sesuai
dengan lingkungannya. Kehidupan mikroorganisme tergantung pada nutrisi dalam
substrat atau medium dan faktor lingkungan yang baik, karena tidak semua
medium untuk pertumbuhan mikroorganisme sangat bervariasi, tergantung dari
apa yang dijadikan dasar penanaman. Mikroba dapat tumbuh dengan baik jika
dalam suatu medium tersebut memenuhi syarat-syarat, yaitu harus mengandung
semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan
osmosis, pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba , tidak mengandung zat-zat
yang menghambat pertumbuhan mikroba, dan harus dalam kondisi steril .

Praktikum ini membahas tentang pembuatan media pertumbuhan


mikroorganisme. Media yang dibuat pada praktikum ini adalah Potato Dextrose
Agar (PDA), Nutrien Agar(NA), (PDA) menurut konsistensinya termasuk
medium padat, berdasarkan susunan kimianya termasuk non-sintetik atau semi
alamiah. Media Nutrien Agar (NA) menurut konsistensinya termasuk medium
padat, berdasarkan susunan kimiawinya termasuk non-sintetik atau semi
alamiah karena terdiri dari pepton, ekstrak daging dan agar.

Media Potato Dextrose agar (PDA) mempunyai komposisi yaitu kentang,

dextrose, agar dan aquades. Kentang sebagai sumber karbohidrat bagi


mikroorganisme, dextrose yang berfungsi sebagai sumber karbon, agar berfungsi
memadatkan medium dan aquades berfungsi sebagai pelarut dan sumber oksigen.
Medium Potato Dextrose Agar digunakan untuk menumbuhkan dan
mengidentifikasi jamur, NA merupakan medium yang berbentuk padat yang
merupakan campuran dari bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Ekstrak
daging dan pepton digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber
protein, nitrogen, vitamin serta karbohidrat yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
untuk tumbuh dan berkembang. Agar sebagai pemadat dan aquades sebagai
pelarut. NA digunakan untuk menumbuhkan beberapa jenis bakteri, Sterilisasi
dilakukan pada percobaan sebelum digunakan untuk menumbuhkan mikroba.
Medium di sterilisasi dalam autoclave pada suhu 1210C dan tekanan 2 atmosfer
dengan tujuan agar medium yang digunakan dalam keadaan steril bebas dari
pengaruh mikroba yang tidak diharapkan

Media berdasar kan cara pembuatan dibedakan menjadi tiga yaitu sintetik ,
non sintetik dan semi sintetik dan berdasar kan bentukdi bedakan menjadi tiga
betuk yaitu pada ,cairdan semi padat

Pada praktikum kali inipraktikun melalkukan pembuatan media non sintetik


dan semi sintetik pembuatan non sintetik yaitu pada media PDA, Media PDA
merupakan media piring karena dibuat dengan menggunakan cawan petri. Dalam
pembuatan media ini kulit kentang tidak dikupas karena dikulit tersebut lah
banyak terdapat nutrisi yang dibutuhkan. dan semi sintetik pada media NA, Pada
medium Nutrient Agar (NA) dari warna keruh menjadi warna kuning kecoklatan,
hal ini disebabkan karena mikroba yang ada didalam media tersebut telah tumbuh
sehingga menyebabkan pembusukan pada medium tersebut atau mikroba tersebut
telah mengurai zat-zat yang ada dalam media tersebut.

Setiap alat yang akan digunakan harus dilakukan sterilisasi dengan tujuan
untuk mengeliminasi mikroorganisme yang tidak di ingin kan agar tidak
mengkontaminasi media, Sterilisasi dilakukan pada percobaan sebelum
digunakan untuk menumbuhkan mikroba Medium di sterilisasi dalam autoclave
pada suhu 1210C dan tekanan 2 atmosfer dengan tujuan agar medium yang
digunakan dalam keadaan steril bebas dari pengaruh mikroba yang tidak
diharapkan. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C selama 30 menit untuk
membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan pada suhu kamar 24
jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif, lalu
dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi,
jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan,pemindahan
media dari Erlenmeyer ke cawan petri dilakukan di dalam laminar air flow yang
mana diharuskan untuk steril maka sebelum digunakan cwan petri harus di
sterilkan menggunakan jilatan api dan mulut ermeyer juga harus di sterilkan
terlebih dahulu dan tangan praktikan harus disepray menggunakan alcohol terlebih
dahulu denga tujuan agar media tidak terkontaminasi.
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kedua ini


mengenai sterilisasi alat-alat laboratorium adalah :

1.Sebelum dilakukan pembuatan media di laminar air flow bahan terlebih dahulu
di sterilkan di autoclave/oven

2.. Media merupakan bahan yang terdiri atas campuran nutrisi dan makanan yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.

3.Pada saat di dalam ruangan laminar air flow dilakukan penyemprotan alcohol
untuk mensterilkan diri.

4.sebelum alat digunakan harus di sterilkan terlebih dahulu

5. Potato Dextrose Agar merupaka medium yang baik untuk jamur dan kapang
karena mengandung karbohidrat.

5.2 Saran

Pada praktikum akan lebih baik apabila praktikan mengikuti dan

mendengarkan arahan dari agar tidak mengganggu praktikan lainnya


DAFTAR PUSTAKA

Fuad, father.201. MediaPertumbuhanMikroba.(online) http://fuadfathir.multiply.c


om/journal/item/2 diakses pada 12 Februari 2019.

Indriati, N,. Nandang Priyanto, Dan Radestya Triwibowo. 2010. Penggunaan


Dichloran Rose Bengal Chloramphenicol Agar (Drbc) Sebagai Media
Tumbuh Kapang Pada Produk Perikanan. Jurnal Pascapanen Dan
Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan. Vol. 5 No. 2.

Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi
Pangan. Universitas Halu Oleo. Kendari.

Mirsadiq, Lucky. 2013. Laporan Praktikum Migrobiologi Pertanian. Universitas


Sebelas Maret. Surakarta.

Prahatamaputra, Aminuddin. 2009. Karakteristik Jamur Candida Albicans


Berbasis Fermentasi Karbohidrat Pada Air Bak Wc Sekolah Menengah Di
Kelurahan Alalak Utara. Jurnal Wahana-Bio Volume II.

Sandra.2013.Mikrobiologi Umum.Erlangga : Jakarta.

Suardani, Dkk. 2014. Identifikasi E Colli 0157:H7 dari Feses Ayam dan Uji Profil
Hemolisisinya Pada Media Agar Darah. Jurnal kedokteran hewan. Vol 8.
No. 1.

Sugianto.2012.Pembuatan Medium.UGM : Yogyakarta.

Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K. Indriani, H. Arnaldo 2015. Biosafety: Pedoman


Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit. PT.
Multazam Mitra Prima.
LAMPIRAN

a
b c

Keterangan Gambar :

a.Proses penuangan bahan media PDA ke dalam


cawan petri

b.Proses pengambilan cawan petri setelah di sterilkan.

c.Penyemprotan alkohol ke tangan dan sekitaran jaslab


sebagai bentuk pen sterilisasian diri.

d.Sterilisasi cawan petri sebelum di tuangkan bahan


media.

Anda mungkin juga menyukai