DISUSUN OLEH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MUHAMMAD
MUHAMMAD SANDI
DEVI OKTAFIANI
VIRID GIBSON
LENNY RISTY W.
MARLINDA IKA S.
YUNITA C. NISA
(081014102)
(081114002)
(081114022)
(081114023)
(081114028)
(081114088)
(081114047)
PENDAHULUAN
scavenger
peroksidasi lipid (Vernet et al, 2004). Sumber antioksidan antara lain berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Di Indonesia, memakan biji kuaci bunga matahari dipercaya
dapat menambah suplai vitamin E dalam tubuh. Sebagai antioksidan, vitamin E
berfungsi sebagai donor ion hidrogen yang mampu mengubah radikal peroksil
menjadi radikal tokoferol yang kurang reaktif, sehingga tidak mampu merusak
rantai asam lemak(Wardlaw dan Jeffrey, 2007).
spermatozoa
dan
mengurangikerusakan morfologi
1998).
Selanjutnya penambahan
vitamin E dalam pakan dosis 100 mg/kg pakan dapat meningkatkan kualitas
spermatozoa mencit secara sangat bermakna (Astuti dkk., 2008).
EVER-E merupakan suplemen yang banyak mengandung vitamin E untuk
peremajaan kulit dan meningkatkan kesuburan manusia. EVER-E mengandung
vitamin E 250 IU dalam satu soft capsule 678 mg dikonsumsi sehari 1 kali.
Berdasarkan hal ini, dilakukan penelitian untuk
mengetahui efektivitas
pemberian vitamin E alamiah dari biji bunga matahari dan suplementasi EVER-E
terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus) yang terpapar 2-ME.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pemberian vitamin E terhadap kualitas spermatozoa
ikan
terhadap
kualitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Vitamin E (Ever-E)
zat pewarna (seperti klorofil, xanthophyll), serta berbagai zat aromatic yang
menimulkan aroma dan rasa yang khas. Terakhir minyak zaitun mengandung
sejumlah kecil mineral (besi, magnesium, dan kalsium), koloid, resin, dan
air.Secara umum, asam-asam lemak dalam minyak zaitun dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Asam lemak tak jenuh dengan kadar 70-80%. Asam jenis ini memiliki
keistimewaan yakni menjadi cair pada suhu normal. Asam lemak ini dibagi
menjadi asam oleat dan asam linoleat.
b. Asam lemak jenuh dengan kadar 8-10%. Asam jenis ini memiliki kelebihan
memadat pada suhu normal. Asam lemak ini dibagi menjadi asam palmitat dan
asam stearat.Lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak
zaitun hampir sebagian besar dalam bentuk asam oleat.
2.4 Analisis kulaitas spermatozoa
Memiliki kualitas sperma yang baik dapat dijadikan alat ukur untuk
menilai tingkat kesuburan dan kesehatan yang dimillikinya. Tak hanya kualitas
dan jumlah sperma saja yang menjadi ukuran bahwa memiliki tingkat
kesuburan yang baik. Pergerakan atau motilitas sperma pun menjadi ukuran
penting. Namun untuk mendapatkan kualitas, jumlah dan gerak sperma yang
baik diperlukan suatu upaya untuk mendapatkan dan mempertahankan kualitas
sperma tetap baik.
Analisis sperma meliputi motilitas, integritas membran, konsentrasi,
viabilitas, dan morfologi. Volume sperma yang normal pada sekali ejakulasi
saja minimal adalah 2 ml. Jika kurang dari jumlah tersebut, maka disebut
aspermia yang berarti tidak ada semen. Konsentrasi sperma pada ejakulat yang
normal paling sedikit adalah 20 juta/ml. Bila kurang, disebut oligozoospermia.
Atau jika sperma tidak ditemukan sama sekali pada cairan ejakulat, disebut
azoospermia. Motilitas sel sperma yang normal, baik yang lemah dan yang
cepat adalah lebih dari 50%, atau >25% sel sperma yang bergerak cepat, jika
kurang, disebut asthenozoospermia.
bentuk
normal
dijumpai
kurang
dari
15%,
maka
termasuk
teratozoospermia. Uji-uji lain selain analisis sperma adalah Uji MAR yaitu
untuk menguji adanya penyakit autoimun dimana didapatkan antibodi
antisperma. Uji lain adalah uji viabilitas sperma, penghitungan leukosit, kultur
bakteri, uji Chlamidya PCR, dan interaksi sperma dengan lendir serviks
Sperma yang kurang baik tidak akan mampu membuahi sel telur yang
letaknya cukup jauh dari vagina. Ejakulasi yang kuat saja tidak cukup, sebab
kemampuan membuahi tergantung pada kualitas dan kuantitas sperma.
Berdasarkan hasil analisa sperma dapat diketahui kelainan kelainan
pada sperma seperti:
Oligospermia
masalah
dalam
maturasi
sperma
dalam
epididimis,
penting
dalam
spermatogenesis.
Studi
terbaru
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Hewan Coba, Ruang
Praktikum Biologi, dan Laboratorium Genetika Molekuler Departemen Biologi
yang
diperoleh dari Pusat Veterinaria Farma Surabaya. Sampel yang digunakan yaitu
mencit jantan sebanyak 8 ekor dengan berat badan berkisar antara 25-30 gr.
Sampel dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, yaitu 2 kelompok
kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan tiap kelompok terdiri dari 2 ekor.
3.3 Bahan dan Alat Penelitian
3.3.1 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak ikan, mencit,
vitamin E komersial, 2-ME dan minyak zaitun.
3.3.2 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah mikroskop cahaya, bak,
penutup bak, tempat minum, dissecting set, dll.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Pemeliharaan Hewan Coba
Hewan dipelihara dalam kandang plastik bertutup, dialas dengan sekam
dan masing-masing kandang ditempatkan 2 ekor mencit jantan. Makanan
berupa pellet dan minuman berupa air aquadest diberikan secara ad libitum.
Kandang ditempatkan dalam ruangan yang memiliki ventilasi dan masuk
cahaya secara tidak langsung. Kandang, tempat makan dan minum dibersihkan
dan alas sekam diganti sedikitnya dua kali dalam seminggu. (Smith, 1988).
3.4.2
musculus) jantan.
Sampel dibagi dalam 4 kelompok sebagai berikut:
I : sebagai kontrol, diberi akuades 0,1 mL minyak zaitun selama 19 hari.
II : sebagai kontrol, diberi 2-Metoksietanol 6mg/30 gr BB mencit selama 5 hari
secara intraperitoneal.
ditambahkan satu tetes zat warna Eosin 1% dan Nigrosin 10%. Honogenkan
secara perlahan menggunakan gelas obyek yang lainnya, selanjutnya buatlah
smear atau apusan sampel dengan cara menggeser campuran suspensi tersebut
menggunakan gelas obyek yang lainnya secara perlahan, sehingga suspensi
merata di seluruh permukaan gelas obyek. Keringkan pada suhu kamar, lalu
amati pada perbesaran 400x. Selanjutnya perhatikanlah 100 spermatozoa,
hitung satu persatu berapa persen yang bentuk normal (tidak menunjukkan
cacat kepala atau bagian lain). Pengamatan diulangi 10x.
3.5.3Pengamatan integritas membran spermatozoa
Suspensi 10 l diletakkan ke dalam 1 ml larutan hipo-osmotik (larutan
pembengkak). Inkubasi pada botol vakum yang berisi NaHCO 3 atau lilin.
Segera setelah inkubasi, 1 tetes suspensi tersebut dan 1 tetes zat warna Eosin-Y
ditempatkan pada slide kaca ditutup dengan gelas penutup dan diamati di
bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. Setidaknya 100 spermatozoa
diamati per slide dan presentase spermatozoa ekor bengkak dihitung dengan
pengulangan 10x.
3.5.4 Penghitungan Viabilitas Spermatozoa
Suspensi spermatozoa terlebih dahulu diencerkan dalam media MEM.
Dengan pewarnaan Eosin-Nigrosin dapat dibedakan spermatozoa yang mati
dan yang masih hidup. Spermatozoa yang mati berwarna merah dan yang
masih hidup tidak berwarna (tidak menyerap zat warna). Persentase viabilitas
dihitung dengan pengulangan 10x.
3.5.5 Penghitungan Konsentrasi atau Jumlah Spermatozoa
Meletakkan 10 l suspensi spermatozoa yang telah diencerkan dengan 2
ml (2x103 l) larutan garam fisiologis ke dalam kamar hitung (hemositometer).
Spermatozoa yang dihitung adalah spermatozoa yang terletak di bagian tengah
dan tepi bilik (sebelah atas dan kiri bilik). Rata-rata jumlah spermatozoa
diperoleh dari total penjumlahan spermatozoa yang ada di setiap bilik dibagi 4.
Jumlah spermatozoa dihitung dengan rumus jumlah sel/ml = jumlah
spermatozoa (n) x 104 x faktor pengenceran. Pengulangan sebanyak 10x.
3.6 Variabel penelitian
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas : dosis minyak ikan dan Ever E.
2. Variabel terikat : kualitas spermatozoa yaitu motilitas, morfologi,
viabilitas, integritas membran dan konsentrasi atau jumlah spermatozoa.
3. Variabel kendali : jenis mice BALB/C, umur mice BALB/C, berat badan
mice BALB/C, jenis kelamin mice BALB/C dan jenis makanan.
3.7 Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada dua kelompok perlakuan
dengan dua kali pengulangan.
3.8 Analisis data
Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA ( = 0,05), sebelumnya data
diuji dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, kemudian data diuji dengan
uji
Levene untuk mengetahui varians data homogen atau tidak. Jika data
berdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan dengan uji One Way
ANOVA ( = 0,05) dan uji Duncan untuk menentukan beda antar kelompok
perlakuan. Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen maka dilanjutkan
dengan
8 ekor mencit
Kelompok
kontrol 1
Induksi
minyak
zaitun 0,1 ml
selama 19
hari
Kelompok
kontrol 2
Induksi 6
mg 2-Me /
30 g BB
mencit
selama 5
hari
Kelompok
perlakuan 1
Induksi (2Me+Ever E
12 mg/30
BB mencit)
selama 14
hari
Kelompok
perlakuan 2
Induksi (2Me+minyak
ikan 12 mg/30
BB mencit)
selama 14 hari
BAB IV
HASIL
HASIL PENGAMATAN
1.
a.
Morfologi
Mencit I
Normal
Abnormal
87
13
88
12
86
14
85
15
88
12
84
16
90
10
80
20
85
15
83
17
86
14
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Mencit II
Normal
Abnormal
47
53
68
32
89
11
79
21
80
20
85
15
88
12
82
18
83
17
78
22
78
12
b. Motilitas
Mencit I
Pengulangan
1
Jarak
(m)
7
6
5
5
6
7
7
8
7
9
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Mencit II
Kecepatan
(m/s)
70
60
50
50
60
70
70
80
70
90
Jarak
(m)
8
5
6
7
9
6
7
7
8
8
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Kecepatan
(m/s)
80
50
60
70
90
60
70
70
80
80
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
6
7
9
9
7
6
7
8
7
8
8
7
8
6
7
7
8
6
9
8
7
7
9
7
6
6
6
7
8
9
7
6
8
7
7
6
6
7
6
7
6
7
8
8
7
7
8
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
70
90
90
70
60
70
80
70
80
80
70
80
60
70
70
80
60
90
80
70
70
90
70
60
60
60
70
80
90
70
60
80
70
70
60
60
70
60
70
60
70
80
80
70
70
80
7
6
7
5
5
9
6
8
8
6
7
7
7
6
5
5
6
7
7
8
7
9
7
7
8
7
7
7
6
7
6
9
9
7
6
7
8
8
9
9
7
6
8
7
8
9
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
70
60
70
50
50
90
60
80
80
60
70
70
70
60
50
50
60
70
70
80
70
90
70
70
80
70
70
70
60
70
60
90
90
70
60
70
80
80
90
90
70
60
80
70
80
90
Rata-rata
7
Rata-rata
8
Rata-rata
9
Rata-rata
10
7
6
6
7
8
9
9
9
6
8
7
7
7
8
7
6
9
9
8
7
8
6
7
8
8
9
9
7
6
8
7
8
6
8
8
9
7
8
6
7
6
8
7
9
8
6
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
70
60
60
70
80
90
90
90
60
80
70
70
70
80
70
60
90
90
80
70
80
60
70
80
80
90
90
70
60
80
70
80
60
80
80
90
70
80
60
70
60
80
70
90
80
60
9
7
6
7
8
7
8
8
7
8
6
6
6
7
8
9
7
6
8
7
7
7
7
7
8
7
6
6
6
8
9
7
9
9
9
7
8
8
7
6
9
7
8
8
7
7
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
90
70
60
70
80
70
80
80
70
80
60
60
60
70
80
90
70
60
80
70
70
70
70
70
80
70
60
60
60
80
90
70
90
90
90
70
80
80
70
60
90
70
80
80
70
70
8
6
6
6
6
7
6
7
Rata-rata
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
80
60
60
60
60
70
60
70
7
8
9
9
7
6
6
7
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10x
70
80
90
90
70
60
60
70
c. Viabilitas
Mencit I
Hidup
Mati
85
15
87
13
82
18
87
13
85
15
87
13
85
15
83
17
86
14
83
17
85
15
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Mencit II
Hidup
Mati
96
4
97
3
98
2
97
3
98
2
88
12
87
13
84
16
85
15
90
10
92
8
d. Integritas Membran
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Mencit I
Bengkok
Lurus
73
27
69
31
76
24
65
35
79
21
81
19
79
21
85
15
84
16
80
20
77
23
Mencit II
Bengkok
Lurus
77
23
88
12
71
29
66
34
83
17
80
20
79
21
75
25
85
15
78
22
78
22
e. Konsentrasi
Mencit Pengulangan
I
1
2
3
Rata-rata
spermatozoa
271
215
202
x 104
x 104
x 104
x 104
Faktor
Konsentrasi
pengenceran
4
1084 x 104
4
862x 104
4
809x 104
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
2.
a.
301
206
310
256
234
236
245
248
417
467
332
258
270
320
290
368
312
260
329
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
4
4
4
4
4
4
4
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1204x 104
827x 104
1240 x 104
1024 x 104
936 x 104
944 x 104
980 x 104
992 x 104
1668 x 104
1868x 104
1328x 104
1032x 104
1080 x 104
1280 x 104
1160 x 104
1472 x 104
1248 x 104
1040 x 104
1316 x 104
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
b.
Mencit II
Normal
Abnormal
69
31
67
33
74
26
67
33
69
31
56
44
66
34
60
40
54
46
52
48
63
37
Motilitas
Mencit I
Pengulangan
1
Jarak (m)
Konversi
10
2
5
10 x
10 x
10 x
Mencit II
Kecepatan
(m/s)
100
20
50
Jarak (m)
Konversi
3
5
3
10 x
10 x
10 x
Kecepatan
(m/s)
30
50
30
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
5
3
6
2
5
5
5
5
3
4
6
3
3
4
6
7
2
3
4
3
3
2
3
2
2
3
4
3
4
3
3
2
2
2
2
3
4
3
3
2
3
2
5
4
4
3
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
50
30
60
20
50
50
50
50
30
40
60
30
30
40
60
70
20
30
40
30
30
20
30
20
20
30
40
30
40
30
30
20
20
20
20
30
40
30
20
20
30
20
50
40
40
30
7
4
6
7
4
3
6
5
5
4
4
5
3
4
4
4
6
7
5
5
4
4
5
3
4
4
4
6
7
5
2
5
4
3
3
4
3
2
2
3
3
2
5
5
3
6
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
70
40
60
70
40
30
60
50
50
40
40
50
30
40
40
40
60
70
50
50
40
40
50
30
40
40
40
60
70
50
20
50
40
30
30
40
30
20
20
30
30
20
50
50
30
60
Rata-rata
6
Rata-rata
7
Rata-rata
8
Rata-rata
9
4
3
4
2
5
4
2
4
3
3
5
4
2
3
2
4
3
2
2
4
3
2
3
4
5
4
3
3
3
3
2
2
3
4
2
2
2
3
3
4
5
2
2
2
2
3
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
40
30
40
20
50
40
20
40
30
30
50
40
20
30
20
40
30
20
20
40
30
20
30
40
50
40
30
30
30
30
20
20
30
40
20
20
20
30
30
40
50
20
20
20
20
30
2
5
5
5
3
4
3
5
5
6
5
5
4
3
3
2
4
2
5
4
4
3
4
3
4
2
5
4
2
5
4
4
3
4
3
4
2
5
4
2
2
2
3
3
2
3
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
20
50
50
50
30
40
30
50
50
60
50
50
40
30
20
20
40
20
50
40
40
30
40
30
40
20
50
40
20
50
40
40
30
40
30
40
20
50
40
20
20
20
30
30
20
30
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
Rata-rata
10
Rata-rata
c.
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
30
20
30
30
20
30
20
30
30
20
30
20
20
30
30
2
5
4
3
2
5
4
2
6
4
3
4
5
2
4
Viabilitas
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
d.
10 x
10 x
10 x
Mencit I
Hidup
Mati
52
48
56
44
63
37
56
44
65
35
50
50
48
52
42
58
54
46
50
50
54
46
Mencit II
Hidup
Mati
68
32
35
65
64
36
53
47
33
67
49
51
52
48
46
54
50
50
48
52
50
50
Integritas Membran
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mencit I
Bengkok
Lurus
43
57
47
53
43
57
29
71
42
58
38
62
40
60
30
70
42
58
36
64
Mencit II
Bengkok
Lurus
38
62
23
72
41
59
54
46
65
35
41
59
28
72
52
48
54
46
38
62
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
20
50
40
30
20
50
40
20
60
40
30
40
50
20
40
Rata-rata
e.
39
43
57
Konsentrasi
Mencit Pengulangan
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ratarata
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ratarata
3.
a.
61
Rata-rata
spermatozoa
21
30
27
48
40
42
32
42
38
41
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
Faktor
Konsentrasi
pengenceran
4
84 x 104
4
120 x 104
4
108 x 104
4
192 x 104
4
160 x 104
4
168x 104
4
128 x 104
4
168 x 104
4
152x 104
4
176 x 104
36
x 104
144 x 104
40
29
29
44
32
40
38
42
30
40
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
160 x 104
116 x 104
116 x 104
176 x 104
128 x 104
160 x 104
152 x 104
168 x 104
120 x 104
160 x 104
36
x 104
144 x 104
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mencit I
Normal
Abnormal
67
33
77
23
79
21
63
37
70
30
60
40
59
41
70
30
69
31
68
32
Mencit II
Normal
Abnormal
76
24
80
20
84
16
82
18
60
40
55
45
64
36
65
35
34
66
50
50
Rata-rata
68
32
65
35
b. Motilitas
Mencit I
Pengulangan
1
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Jarak
(m)
5
5
6
4
4
6
6
5
4
4
5
6
6
7
5
5
5
4
6
6
7
6
6
5
7
5
6
6
5
6
7
6
6
6
6
6
5
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Mencit II
Kecepatan
(m/s)
50
50
60
40
40
60
60
50
40
40
50
60
60
70
50
50
50
40
60
60
70
60
60
50
70
50
60
60
50
60
70
60
60
60
60
60
50
Jarak
(m)
4
5
4
4
6
5
5
6
6
6
5
6
6
6
7
6
6
5
4
6
7
6
6
5
4
5
6
6
6
7
6
4
6
6
7
4
4
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Kecepatan
(m/s)
40
50
40
40
60
50
50
60
60
60
50
60
60
60
70
60
60
50
40
60
70
60
60
50
40
50
60
60
60
70
60
40
60
60
70
40
40
Rata-rata
5
Rata-rata
6
Rata-rata
7
Rata-rata
8
5
5
5
6
4
4
5
6
6
7
6
7
6
7
5
4
5
6
4
6
6
6
7
5
4
4
4
6
5
7
5
7
4
7
6
5
5
4
7
6
6
7
4
4
5
5
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
50
50
50
60
40
40
50
60
60
70
60
70
60
70
50
40
50
60
40
60
60
60
70
50
40
40
40
60
50
70
50
70
40
70
60
50
50
40
70
60
60
70
40
40
50
50
5
5
6
6
7
7
6
7
5
7
4
7
6
5
5
4
7
6
5
5
6
4
4
6
6
5
4
4
5
6
6
7
5
5
5
4
6
6
7
6
6
5
7
5
6
6
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
50
50
60
60
70
70
60
70
50
70
40
70
60
50
50
40
70
60
50
50
60
40
40
60
60
50
40
40
50
60
60
70
50
50
50
40
60
60
70
60
60
50
70
50
60
60
6
6
7
7
6
6
5
4
5
6
6
6
7
6
4
6
5
5
6
6
6
6
6
6
7
6
6
Rata-rata
9
Rata-rata
10
Rata-rata
c.
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
60
60
70
70
60
60
50
40
50
60
60
60
70
60
40
60
50
50
60
60
60
60
60
60
70
60
60
5
6
7
6
6
6
6
6
5
5
5
5
6
4
4
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
50
60
70
60
60
60
60
60
50
50
50
50
60
40
40
6
6
7
6
7
6
7
5
4
5
6
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
60
60
70
60
70
60
70
50
40
50
60
Viabilitas
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Mencit I
Hidup
Mati
97
3
96
4
90
10
93
7
79
21
78
22
86
14
90
10
78
22
84
16
87
13
d. Integritas
Mencit II
Hidup
Mati
95
5
84
16
94
6
95
5
90
10
84
16
86
14
78
22
92
8
88
12
89
11
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
e.
Mencit I
Bengkok
Lurus
56
44
70
30
45
55
36
64
35
65
66
34
50
50
48
52
64
36
52
48
52
48
Konsentrasi
Mencit Pengulangan
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ratarata
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ratarata
4.
a.
Mencit II
Bengkok
Lurus
55
45
55
45
45
55
54
46
34
66
60
40
64
36
58
42
64
36
56
44
55
45
Rata-rata
spermatozoa
182
178
163
187
192
178
186
177
168
170
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
Faktor
Konsentrasi
pengenceran
4
728 x 104
4
712 x 104
4
652x 104
4
764 x 104
4
768 x 104
4
712 x 104
4
744 x 104
4
708 x 104
4
672 x 104
4
680 x 104
178
x 104
712x 104
168
172
188
170
175
168
171
166
180
168
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
672 x 104
688x 104
752x 104
680x 104
700x 104
672 x 104
684 x 104
664 x 104
720 x 104
672 x 104
173
x 104
692 x 104
Pengulangan
Mencit I
Mencit II
Normal
69
60
59
70
69
68
69
72
71
64
67
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
b.
Abnormal
31
40
41
30
31
32
31
28
29
36
33
Normal
64
68
65
73
79
77
78
70
73
73
72
Abnormal
36
32
35
27
21
23
22
30
27
27
28
Motilitas
Mencit I
Pengulangan
1
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Jarak
(m)
2
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
4
3
2
3
2
5
3
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Mencit II
Kecepatan
(m/s)
20
20
30
30
30
20
30
20
20
30
30
20
20
20
20
20
30
30
20
30
20
20
40
30
20
30
20
50
30
Jarak
(m)
2
3
6
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2
5
4
2
3
2
3
3
3
2
2
2
Konversi
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
Kecepatan
(m/s)
20
30
60
30
30
20
20
20
20
30
30
20
20
30
30
20
30
20
50
40
20
30
20
30
30
30
20
20
20
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
6
Rata-rata
7
2
3
6
3
3
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
5
4
2
4
3
6
3
3
3
4
2
4
5
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
4
4
5
5
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
20
30
60
30
30
20
30
30
30
20
30
20
20
30
30
30
50
40
20
40
30
60
30
30
30
40
20
40
50
30
20
30
20
30
30
20
30
20
30
30
30
20
40
40
50
50
2
5
3
3
3
3
6
3
2
2
3
3
5
4
3
2
4
5
3
4
5
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
4
2
4
4
5
3
6
5
4
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
20
50
30
30
30
30
60
30
20
20
30
30
50
40
30
20
40
50
30
40
50
30
20
20
30
30
20
20
30
30
30
20
30
20
20
30
30
40
20
40
40
50
30
60
50
40
Rata-rata
8
Rata-rata
9
Rata-rata
10
Rata-rata
c.
4
4
2
4
3
6
5
4
5
3
6
5
4
4
4
3
6
5
4
4
5
3
5
4
4
2
5
5
5
3
4
6
3
3
4
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
40
40
20
40
30
60
50
40
50
30
60
50
40
40
40
30
60
50
40
40
50
30
50
40
40
20
50
50
50
30
40
60
30
30
40
5
4
3
4
5
3
5
4
2
5
4
5
4
2
5
3
4
3
6
2
4
3
6
4
2
7
4
3
6
5
4
4
5
3
4
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10 x
10x
Viabilitas
Pengulangan
1
2
3
4
5
6
Mencit I
Hidup
Mati
41
59
60
40
59
41
70
30
69
31
55
45
Mencit II
Hidup
Mati
79
21
87
13
75
25
80
20
91
9
67
33
50
40
30
40
50
30
50
40
20
50
40
50
40
20
50
30
40
30
60
20
40
30
60
40
20
70
40
30
60
50
40
40
50
30
40
7
8
9
10
Rata-rata
d.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Mencit I
Bengkok
Lurus
66
34
59
41
65
35
51
49
55
45
67
33
61
39
60
40
56
44
61
39
60
40
Ratarata
II
77
79
63
70
77
23
21
37
30
23
Mencit II
Bengkok
Lurus
61
29
63
37
52
48
58
42
73
27
56
44
63
37
56
44
65
35
50
50
60
40
Konsentrasi
Mencit Pengulangan
I
36
35
66
50
43
Integritas
Pengulangan
e.
64
65
34
50
57
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
spermatozoa
x 104
78
79
85
86
82
86
82
70
72
90
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
Faktor
Konsentrasi
pengenceran
4
312 x 104
4
316x 104
4
340x 104
4
344x 104
4
328x 104
4
344x 104
4
328x 104
4
280 x 104
4
288 x 104
4
360x 104
324x104
81
1
2
3
4
5
6
7
8
70
72
72
90
61
70
72
90
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
x 104
4
4
4
4
4
4
4
4
280 x 104
288 x 104
288x 104
360x 104
244x 104
280 x 104
288 x 104
360x 104
9
10
85
86
Ratarata
1.
x 104
x 104
340x 104
344x 104
4
4
308 x104
77
ANOVA
Morfologi
Morfologi
Duncana
Sum
Squares
N
of
perlakuan
Between Groups 1753.475
df
Mean=Square
Subset
for alpha
0.05 F
13.443
13
2584.492 3
Within
kontrol Groups
2ME
Total
ever e+2ME
36
43.481
62.8000
39
67.0000
67.0000
1565.300
10
3318.775
10
minyak ikan+2ME 10
kontrol
zaitun
.000
69.8000
minyak 10
Sig.
Sig.
80.7000
.163
.349
1.000
Berdasarkan
hasil uji ANOVA dan Duncan ( = 0.05) menunjukkan pada kelompok kontrol 2Me memiliki nilai beda makna dengan kelompok perlakuan minyak ikan+2Me
dan kontrol minyak zaitun. kelompok perlakuan Ever E+2Me memiliki nilai beda
makna dengan kontrol minyak zaitun. Kelompok kontrol 2Me tidak menunjukkan
nilai beda makna dengan ever E+2Me. Kelompok perlakuan Ever E+2Me tidak
menunjukkan nilai beda makna dengan kelompok perlakuan minyak ikan+2Me.
2.
ANOVA
Motilitas
Sum
Squares
of
Df
Mean Square F
3794.167
Within Groups
1055.000
36
29.306
Total
12437.500
39
Sig.
129.469 .000
Motilitas
Duncana
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
minyak ikan+2ME 10
34.0000
kontrol 2ME
10
37.5000
ever e+2Me
10
kontrol
zaitun
57.5000
minyak 10
Sig.
76.0000
.157
1.000
1.000
of
df
Mean Square F
Sig.
3170.025
.000
Within Groups
1414.300
36
39.286
Total
10924.375
39
80.691
Viabilitas
Duncana
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan
kontrol 2-ME
10
51.9000
MINYAK
IKAN+2me
10
ever e+2ME
10
87.9000
minyak 10
88.8000
kontrol
zaitun
Sig.
66.9000
1.000
1.000
.750
Integritas membran
ANOVA
Integritas
Sum
Squares
of
df
Mean Square F
Sig.
2318.867
.000
Within Groups
1443.800
36
40.106
Total
8400.400
39
57.819
Integritas
Duncana
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
kontrol 2-Me
10
41.4000
ever E+2-Me
10
53.5000
60.0000
minyak 10
Sig.
77.9000
1.000
1.000
1.000
1.000
Konsentrasi
ANOVA
Konsentrasi
Sum
Squares
of
df
Mean Square F
1.802E14
Within Groups
3.668E13
36
1.019E12
Total
5.772E14
39
Sig.
176.818 .000
Konsentrasi
Duncana
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
kontrol 2-Me
10
1.4560E6
minyak ikan+2-Me 10
ever-E+2-Me
kontrol
zaitun
Sig.
3.1560E6
10
7.0220E6
minyak 10
1.0975E7
1.000
1.000
1.000
1.000
BAB V
PEMBAHASAN
A. Morfologi
Berdasarkan hasil uji ANOVA dan Duncan ( = 0.05) menunjukkan pada
kelompok kontrol 2-Me memiliki nilai beda makna dengan kelompok
perlakuan minyak ikan+2Me dan kontrol minyak zaitun. hal ini menunjukkan
bahwa pemberian minyak ikandan minyak zaitun pada mencit yang
sebelumnya diinjeksi dengan 2-ME tidak merubah morfologi spermatozoa
dibandingkan dengan pemberian minyak ikan dan minyak zaitun pada mencit
yang terinjeksi 2-Me. Kelompok perlakuan Ever E+2Me memiliki nilai beda
makna dengan kontrol minyak zaitun. hal ini mengindikasikan bahwa
pemberian minyak zaitun pada mencit yang sebelumnya diinjeksi dengan 2-Me
tidak merubah morfologi spermatozoa dibandingkan dengan pemberian Ever
E+2-Me.
Kelompok kontrol 2Me tidak menunjukkan nilai beda makna dengan ever
E+2Me. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian Ever E+2-Me tidak merubah
morfologi spermatozoa dibandingkan dengan pemberian 2-Me saja. Kelompok
perlakuan Ever E+2Me tidak menunjukkan nilai beda makna dengan kelompok
perlakuan minyak ikan+2Me. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada
pengaruh pemberian minyak ikan pada mencit yang terinjeksi 2-Me
dibandingkan dengan Ever E+2-Me.
Minyak zaitun terdiri dari zat-zat minyak yang dinamakan glesiredat
(ester) dengan persentase 97% dan zat-zat minyak lainnya. Minyak zaitun juga
mengandung berbagai vitamin (seperti vitamin A, B, C, D, dan vitamin E).
Minyak zaitun kaya akan vitamin E yang merupakan anti penuaan
dini.Senyawa 2-metoksietanol (2-ME) merupakan bahan toksik dan teratogenik
(Moslen et al., 1995). 2-ME ini sebagai radikal bebas, adanya radikal bebas
memicu stress oksidatif. Stress oksidatif menyebabkan infertilitas melalui efek
negatifnya
ke
spermatozoa
seperti
peningkatan
hilangnya
motilitas,
B. Motilitas spermatozoa
Berdasarkan hasil uji ANOVA dan Duncan ( = 0.05) menunjukkan pada
kelompok perlakuan minyak ikan+2-Me memiliki nilai beda makna dengan
perlakuan Ever E+2-Me hal ini menunjukkan bahwa pemberian Ever-E pada
mencit yang sebelumnya diinjeksi dengan 2-ME dapat meningkatkan motilitas
spermatozoa dibandingkan dengan pemberian minyak ikan pada mencit yang
terinjeksi 2-Me. Kelompok perlakuan minyak ikan +2-Me tidal memiliki nilai
beda makna dengan kontrol 2-Me. hHl ini mengindikasikan bahwa tidak
pengaruh pemberian minyak ikan pada mencit yang terinjeksi 2-Me. Kelompok
perlakuan Ever-E memiliki beda makna dengan kontrol 2-Me. Hal ini
mengindikasikan bahwa pemberian Ever-E pada mencit yang terinjeksi 2-Me
dapat meningkatkan motilitas spermatozoa. Kelompok perlakuan minyak
ikan+2-Me, Ever-E+2-Me dan kontrol 2-Me memiliki nilai beda makna dengan
kontrol minyak zaitun. dibandingkan dengan semua perlakuan motilitas
spermatozoa, kelompok kontrol minyak zaitun memiliki rata-rata motilitas
spermatozoa yang paling baik.
Minyak zaitun terdiri dari zat-zat minyak yang dinamakan glesiredat
(ester) dengan persentase 97% dan zat-zat minyak lainnya. Minyak zaitun juga
mengandung berbagai vitamin (seperti vitamin A, B, C, D, dan vitamin E).
Minyak zaitun kaya akan vitamin E yang merupakan anti penuaan
dini.Senyawa 2-metoksietanol (2-ME) merupakan bahan toksik dan teratogenik
(Moslen et al., 1995). 2-ME ini sebagai radikal bebas, adanya radikal bebas
memicu stress oksidatif. Stress oksidatif menyebabkan infertilitas melalui efek
negatifnya
ke
spermatozoa
seperti
peningkatan
hilangnya
motilitas,
sehingga
menurunkan
kapasitasi,
reaksi
akrosom,
dan
C. Viabilitas spermatozoa
Berdasarkan hasil pengamatan pada kelompok kontrol Olive Oil
didapatkan hasil viabilitas pada mencit 1 sebesar 85 % dan pada mencit 2
sebesar 92 %. Kelompok kontrol merupakan kelompok dengan pemberian
olive oil saja, olive oil ini merupakan pelarut dari vitamin E yang digunakan
dalam penelitian ini karena vitamin hanya dapat larut pada pelarut minyak
sehigga olive oil ini merupakan pelarut yang ideal digunakan serta mudah
untuk
didapatkan.
Naumun
kelompok
perlakuan
Ever-E+2-Me
tidak
Hal
demikian
dapat
dibuktikan
pada
uji
ANOVA sehingga
kelompok perlakuan Ever E+2-Me dan kontrol minyak zaitun. Minyak ikan
yang digunakan dalam peneletian memiliki banyak campuran sehingga
konsentrasi dari asam lemak yang terdapat pada minyak ikan cukup rendah.
Asam lemak dapat memacu proses sintesis dari testosteron sehingga dengan
makin tingginya konsentrasi asam lemak yang diberikan akan meningkatkan
testosteron pula. Hormon testosteon ini berperan dalam proses menjaga
keberlangsungan hidup dari spermatozoa.
D. Integritas membran
swelling
test
analisis
statistik
ini
sejalan
dengan
membran
pernyataan yang
diungkapkan oleh Hayati (2006) bahwa 2-ME dapat mengoksidasi lipid pada
membran spermatozoa menghasilkan senyawa malondialdehyde (MDA), yang
bersifat
toksik
padasel
sehingga
menyebabkan
kerusakan
membran
menambahkan vitamin
di
dalam
medium
pencucian
pada proses
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
1. Pemberian vitamin E komersial berpengaruh terhadap Morfologi, Motilitas,
Viailitas, Integritas, dan Konsentrasi sel spermatozoa mencit (Mus
musculus) yang setelah terpapar 2-Me
2. Pemberian minyak ikan berpengaruh terhadap Morfologi, Motilitas,
Viabilitas, Integritas, dan Konsentrasi sel spermatozoa mencit (Mus
musculus) yang setelah terpapar 2-Me
3. Pemberian minyak zaitun berpengaruh terhadap Morfologi, Motilitas,
Viabilitas, Integritas, dan Konsentrasi sel spermatozoa mencit (Mus
musculus) yang setelah terpapar 2-Me
Daftar Pustaka
AgarwalA,PrabakaranSA.2005.
Oxidativestressandantioksidantsinmaleinfertility:adifficult
balance.
"How Extra Virgin Olive Oil Protects Against Alzheimer's Disease". Medical
News Today. 22 Mar 2013.Monti, M. C.; Margarucci, L.; Tosco, A.;
Riccio, R.; Casapullo, A. (2011). "New insights on the interaction
mechanism between tau protein and oleocanthal, an extra-virgin olive-oil
bioactive component". Food & Function2 (7): 423428.
Lamirande,GagnonC.
Reactiveoxygenspeciesandhumanspermatozoa.J.Androl;13.
1992.
Responds
to
Omega
and
Vitamin
P. 2000.
Ilmu
Kedokteran Molekuler.
Cetakan
Pertama,