Anda di halaman 1dari 3

Sistem Pencernaan Ternak Monogastrik

Ilmu nutrisi sangat penting dipelajari, karena menyangkut pengetahuan tentang


kebutuhan gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cakupan ilmu nutrisi meliputi
pengetahuan tentang sistem pencernaan, bagaimana zat nutrisi dicerna, dan ditransportasi
dalam tubuh menuju jaringan/organ yang membutuhkan, dan proses kimia dalam tubuh
ternak, serta kebutuhan nutrisi dan bahan baku yang digunakan sampai dengan
memformulasikan bahan baku menjadi ransum (pakan) yang siap diberikan kepada ternak.
Banyak permasalahan yang menyangkut pakan dan bahan baku di Indonesia. Harga
pakan sangat mahal yang menjadikan para peternak sering mengalami kerugian besar.
Tingginya harga pakan antara lain disebabkan oleh tingginya harga bahan baku utama yang
masih irnpor seperti jagung, bungkil kedelai dan tepung ikan. Untuk itu diperlukan bahan
alternatif untuk dapat menekan harga pakan. Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman
hayati, sebenarnya sangat potensi untuk menyediakan bahan baku tersebut.
Sistem pencernaan pada hewan berbeda-beda. Pada hewan ruminansia, terdapat
retikulo-rumen yang tidak terdapat pada hewan monogastrik. Dalam retikulo-rumen ini
terjadi proses fermentasi oleh mikoorganisme, dimana produk akhir yang diproduksi dapat
dimanfaatkan oleh hewan ruminansia dengan efisien. Meskipun, sama-sama ternak
monogastrik terdapat beberapa perbedaan. Pada kuda terdapat sekum dan kolon yang besar
dan panjang. Hal ini memungkinkan proses fermentasi bahan pakan dalam sekum dapat
dimanfaatkan oleh hewan tersebut. Lain halnya dengan unggas yang mempunyai sekum dan
kolom yang kecil dan pendek. Hal ini mengakibatkan proses fermentasi dalam sekum
hasilnya kurang dapat dimanfaatkan oleh unggas. Pada unggas terdapat tembolok dan
rempelo yang tidak terdapat pada hewan lain. Disamping itu, unggas tidak melakukan
mastikasi sehingga alat perasa pada unggas kurang berkembang. Perbedaan sistem
pencernaan ini sangat mempengaruhi proses pencernaan zat gtzi dalam saluran
pencernaan.
Latihan
1. Jelaskan secara singkat permasalahan pakan monogastrik di Indonesia!
2. Jelaskan cara menekan biaya pakan!
3. Jelaskan manfaat dan tujuan mempelajari nutrisi monogastrik.
4. Menurut saudara, apakah penggantian bahan baku impor dengan bahan alternatif
dapat memecahkan permasalahan pakan di Indonesia'?
5. Jelaskan perbedaan sistem saluran pencernaan pada hewan ruminansia dengan monogastrik

6. Jelaskan perbedaan sistem pencernaan pada unggas dan kuda.


7. Jelaskan apa akibat adanya perbedaan sistem pencernaan pada hewan.
8. Jelaskan proses apa yang terjadi dalam mulut, tembolok dan rempelo.
9. Apa fungsi utama usus halus.
Test Formalif
1. Salah satu jenis ternak yang termasuk ternak monogastrik adalah...a) ayam, b) sapi, c)
domba, d) kambing.
2. Salah satu bahan baku utama yang sangat mahal harganya adalah ...a) dedak, b) bungkil
kelapa, c) bungkil kedelai, d) tepung kerang.
3. Organ pencernaan ini hanya terdapat pada bangsa unggas ....a) lambung, b) rempelo, c)
usus, d) pankreas.
4. Ternak monogastrik yang mempunyai sekum besa.r adalah u) ayam, b) sapi, c) babi, d)
kuda
5. Salah satu cara untuk menekan biaya pakan adalah .. .a) menekan harga pakan, b)
meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, c) a, b, d) salah semua.
6. Berikut ini merupakan ternak monogastrik kecuali...a) kuda, b) sapi, c) unggas, d) babi
7. Kebutuhan gizt ternak monogastrik dipengaruhi oleh.....a) lingkungan, b) umur, c) strain,
d) betul semua.
8. Biaya pakan merupakan biaya terbesar pada peternakan monogastrik, yaitu berkisar antara.
a) 50-80%. b) + 50%, c) >80%, d) < 60%.
9. Cara menekan harga pakan juga dapat dilakukan melalui aspek tataniaga yaitu....a)
memperpendek jalur pemasaran, b) memungut pajak, c) ditangani Bulog, d) betul semua.
l0 Cara menekan biaya pakan dapat juga dilakukan dengan ....a) meningkatkan produksi, b)
menurunkan standar kebutuhan gizi sampai level tertentu, c) menekan angka kematian. d) b +
c.
11. Berikut ini merupakan hewan monogastrik kecuali .. a) anjing, b) kambing, c) unggas. d)
kuda
12. Hewan mana yang alat perasanya kurang berkembang..a) ayam, b) kuda, c) babi, d)
anjing.
13 Alat perasa yang kurang berkembang itu disebabkan oleh tidak adanya proses...a)
peristaltik, b) regurditasi, c) mastikasi, d) salah semua.

14. Kuda mampu mencerna serat kasar lebih banyak daripada unggas karena...a) mempunyai
rumen, b) mempunyai usus yang lebih panjang, c) terjadi proses mastikasi dalarn mulut, d)
mempunyai sekum dan kolon yang besar dan panjang.
15. Keluarnya isi kloaka terjadi pada interval yang sering dan tampaknya disebabkan oleh
kontraksi yang cepat dari a) coprodeum, b) kloaka bagian atas, c) kloaka bagian bawah, d)
betul semua.
16. Isi kolon tidak masuk ke ileum. Tampaknya bahwa ileo-caeco-colic sphincter terlutup
selama proses .a) mastikasi, b) retro-peristalsis ko1on, c) peristalsis kloaka, d) salah semua.
17. Variasi iklim dan trauma menghasilkan perubahan ...a) amplitudo jejunum, b) tonus
kolon, c) tonus dan amplitudo kontraksi usus halus, d) betul semua.
i8. Tembolok kosong berkontraksi pada interval a) 2 menit, b) 3-5 me,1it, c) l-3 menit, d)11,5 menit.
19. Setiap kontraksi tembolok dibarengi oleh ....a) peningkatan tonus, b) peningkatan
mastikasi, c) peningkatan amplitudo, d) salah semua.
20.Pada alat pencernaan mana, makanan tidak tinggal ..a) rempelo, b) proventrikulus, c)
tembolok, d) usus.
Umpan Balik
Daya serap materi kuliah dapat diketahui oleh mahasiswa dengan menggunakan
rumus
sebagai berikut.
Daya serap = Jumlah jawaban yang benar/jumlah soal x 100%
Tindak Lanjut
Bagi mahasiswa yang mempunyai nilai daya serap di bawah 70% diharapkan untuk
mengulangi bab ini, sedangkan mereka yang mempunyai nilai daya serap 70% ke atas dapat
melanjutkan membaca bab berikutnya dengan seksama sambil memperluas cakrawala
cakupan materi dan memperkaya wawasan dengan menambah bahan pustaka dari informasi
dan sumber-sumber lain untuk melengkapi materi pustaka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai