ABDURRAHMAN SHIDDIQ
D2401211140
P3/K1
1.2. Tujuan
Nama bakteri berasal dari kata “bakterion” dalam bahasa Yunani yang berarti
tongkat atau batang. Merupakan organisme yang paling sederhana, bakteri pada
umumnya bersel satu, berkembangbiak dengan pembelahan diri, dan berukuran mikron
sehingga hanya tampak dengan mikroskop (Aminah dan Nur 2018). Bakteri aerob
merupakan bakteri yang dapat hidup menggunakan glikosa atau zat organic lain
sebagai susbtrat untuk dioksidasi menjadi karbondioksida dan air serta diperlukan
energi (Harahap et al. 2021). Bakteri aerob membutuhkan oksigen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya seperti untuk pertumbuhan, respirasi, dan bereproduksi. Begitu
pentingnya oksigen bagi mereka, pada lingkungan tanpa oksigen bakteri ini akan
mengalami kematian (Safitri 2019). Sistem enzim bakteri aerob membutuhkan oksigen
sebagai elektron aseptor pada proses fosforilasi oksidatifnya sehingga diperoleh energi.
Contoh bakteri areob adalah Bacillus sp., Escherichia coli, Streptococcus, Acetobacter
sp., Lactobacillus, dan Nitrosomonas sp. (Widodo 2019).
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri dengan ciri memiliki
gram positif, tidak membentuk spora, berbentuk coccus atau basil, dan pada umumnya
katalase negatif (Nudyanto dan Zubaidah 2015). Bakteri asam laktat dapat membantu
proses fermentasi melalui metabolisme karbohidrat dan memproduksi asam laktat
sebagai produk akhir. Bakteri asam laktat memproduksi komponen metabolit seperti
asam organik, hidrogen peroksida, bakteriosin, dan komponen lainnya. Metabolit yang
dihasilkan oleh bakteri asam laktat tersebut merupakan agen yang dapat digunakan
dalam menghambat secara alami mikroba pathogen (Emmawati et al. 2015). Bakteri
asam laktat dapat berfungsi sebagai bakteriosin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
(Oktafianti et al. 2018). Tidak hanya itu, bakteri asam laktat juga termasuk ke dalam
probiotik yang dapat memberikan manfaat kesehatan terhadap inangnya apabila
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (Emmawati et al. 2015).
2.3 CaCO3
Media merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat dan nutrisi
yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhannya. Berdasarkan sifat-sifatnya, media
terbagi dari beberapa macam, di antaranya yaitu media umum dan media selektif
(Mende et al. 2019). Media MRSA merupakan media selektif yang dapat
menumbuhkan bakteri asam laktat (BAL) dengan tujuan untuk menumbuhkan dan
mengisolasi isolat bakteri asam laktat yang tumbuh berkoloni (Ningsih et al. 2018).
Media MRSA mengandung polysorbate, sodium asetat, magnesium sulfat, dan mangan
sulfat yang merupakan faktor dalam pertumbuhan Lactobacillus, Streptococcus,
Pediococcus, dan Leuconostoc (Joni et al. 2018).
3.1 Materi
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lima buah tabung reaksi, spoit
1 ml, pipet mohr, lima buah cawan petri, water bath, lampu spirtus, autoclave, dan
inkubator. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah media MRSA, alkohol
70%, dan bakteri asam laktat.
3.2 Metode
Keterangan:
A = Jumlah koloni terhitung
FP = Faktor pengenceran yang terdapat pada cawan koloni A
0.1 = ml sampel yang dimasukkan kedalam cawan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan jumlah bakteri aerob dilakukan dengan metode Total Plate Count
atau metode cawan tuang yang telah diberi perlakuan pengenceran 10-3, 10-4, dan 10-5.
Sehingga didapatkan data jumlah koloni bakteri, kemudian data yang didapatkan dari
hasil pengamatan dihitung dengan menggunakan rumus koloni/ml untuk mengetahui
jumlah bakteri aerob pada setiap perlakuan. Berikut merupakan tabel hasil dari
praktikum yang telah dilakukan.
4.2 Pembahasan
5.1 Simpulan
Agus NA. 2017. Isolasi dan karakteristik bakteri asam laktat asal saluran pencernaan
broiler umur tiga hari [Doctoral dissertation]. Makassar (ID): Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
Aminah U, Nur F. 2018. Biosorpsi logam berat timbal (pb) oleh bakteri. Teknosains:
Media Informasi Sains dan Teknologi, 12(1): 50-70 Doi:
10.24252/teknosains.v12i1.7868.
Aqil H, Risdianto D, Hartati I. 2015. Isolasi dan pengayaan bakteri Lactobacillusi dari
rumen sapi. Momentum. 11(2): 93-98.
Detha A, Datta FU, Beribe E, Foeh N, Ndaong N. 2019. Karakteristik bakteri asam
laktat yang diisolasi dari susu kuda sumba. Jurnal Kajian Veteriner. 7(1):85-
92. Doi: 10.35508/jkv.v7i1.08.
Emmawati A, Jenie BSLS, Nuraida L, Syah D. 2015. Karakterisasi isolat bakteri asam
laktat dari mandai yang berpotensi sebagai probiotik. Agritech. 35(2): 146-155.
D0i: 10.22146/agritech.9400.
Fauzia SF. 2021. Uji total plate count (TPC) dan identifikasi bakteri Escherichia coli
dan Salmonella sp. pada pentol di sekitar Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya [skripsi]. Surabaya (ID): Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel.
Gürelli G, Canbulat S, Aldayarov N, Dehority BA. 2016. Rumen ciliate protozoa of
domestic sheep (Ovis aries) and goat (Capra aegagrus hircus) in Kyrgyzstan.
FEMS Microbiology Lett. 363(6): 1-7. Doi: 10.1093/femsle/fnw028.
Harahap DGS, Noviantari A, Hidana R, Yanti NA, Nugroho ED, Nurdyansyah F,
Widyastuti DA, Khariri, Pratiwi RH, Nendissa DM, Nendissa SJ, Nurmalasari
A, Noer S, Watuguly TW, Setyowati E, Estikomah SA. 2021. Dasar-dasar
Mikrobiologi dan Penerapannya. Bandung (ID): Winia Bhakti Persada
Bandung.
Ibrahim A, Fridayanti A, Delvia F. 2015. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat
(BAL) dari buah mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Ilmiah Manuntung.
1(2): 159-163. Doi: 10.51352/jim.v1i2.29.
Joni LS, Erina, Abrar M. 2018. Total bakteri asam laktat (BAL) pada feses rusa sambar
(Cervus unicolor) di Taman Rusa Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Veteriner. 2(1): 77-85. Doi: 10.21157/jim%20vet..v2i2.6782.
Kadri AN, Gelgel KTP, Suarjana IGK. 2015. Perbedaan cara penyebaran suspense
terhadap jumlah bakteri pada media eosin methylene blue agar. Journal of
Indonesia Medicus Veterinus. 4(3): 205-212.
Lokapirnasari WP, Fadli MMU, Adikara RTS, Susilowati S. 2015. Suplementasi
spirulina pada formula pakan mengandung bekatul fermentasi mikroba
selulolitik terhadap kecernaan pakan. Agro Veteriner. 3(2): 137-144.
Mahendra C. 2012. Aplikasi in-vitro metabolit bakteri Bacillus sp. dari perairan
mangrove sebagai pengurai histidin menjadi histamine [skripsi]. Malang (ID):
Universitas Brawijaya.
Mende PS, Pelealu J, Kolondam B. 2019. Identifikasi molekuler bakteri dalam feses
kucing (Felis domestica) yang ditumbuhkan pada De Mann Rogosa Sharpe
Agar (MRSA). Pharmacon. 8(1): 73-78. Doi: 10.35799/pha.8.2019.29239.
Muawanah. 2016. Strategi pengembangan produk dan pengendalian mutu di PT.
Yakult Indonesia persada NIP mojokerto. Jurnal Syariah dan Huku Islam. 1(1):
41-52.
Ningsih NP, Sari R, Apridamayanti P. 2018. Optimasi aktivitas bakteriorisin yang
dihasilkan oleh Lactobacillus brevis dari es pisang ijo. Jurnal Pendidikan
Informatika dan Sains. 7(2): 233-242.
Nudyanto A, Zubaidah E. 2015. Isolasi bakteri asam laktat penghasil eksopolisakarida
dari kimchi. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2): 743-748.
Oktafianti Y, Darwis, Pravita A. 2018. Bakteri asam laktat Lactobacillus Plantarum
C410LI dan Lactobacillus Rossiae LS6 yang diisolasi dari lemea rejang
terhadap suhu, pH, dan garam empedu berpotensi sebagai prebiotik. Jurnal Ilmu
dan Teknologi Kesehatan. 6(1): 49-58.
Ramesh C, Ray DM. 2015. Food Biology Series. Boca Raton (US): CRC Press.
Safitri I. 2019. Pemantauan mikroorganisme bakteri aerob udara melayang pada ruang
rawat inap kemuning tuberkulosis dan ruang anturium di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung [Doctoral dissertation] Bandung (ID): Universitas Pasundan
Fakultas Teknik.
Septianto, R. (2023). Pengaruh suhu kalsinasi terhadap aktivitas CaO/SiO2 dengan
komposisi massa 1:10 sebagai katalis transesterifikasi minyak kelapa sawit
[Skripsi]. Lampung (ID): Universitas Lampung.
Soesetyaningsih E, Azizah. 2020. Akurasi perhitungan bakteri pada daging sapi
menggunakan metode hitung cawan. Berkala SAINSTEK. 8(3): 75-79.
Sundari S, Fadhliani. 2019. Uji angka lempeng total (alt) pada sediaan kosmetik lotion
x di BBPOM Medan. Jurnal Biologica Samudra. 1(1): 25-33.
Suwoyo HS, Nirmala K, Djokosetiyanto D, Mulyaningrum SRH. 2015. Faktor
dominan yang berpengaruh pada tingkat konsumsi oksigen sedimen di tambah
intensif udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis. 7(2): 639-654.
Syahrulawal L. 2016. Kondisi cairan rumen serta produksi protein mirkoba pada sapi
madura jantan yang diberi complete feed dengan jumlah berbeda [Skripsi].
Semarang (ID): Universitas Diponegoro.
Tyas DE, Widyorini N, Solichin A. 2018. Perbedaan jumlah bakteri dalam sedimen
pada Kawasan bermangrove dan tidak bermangrove di perairan desa bedono,
demak. Journal of Maquares. 7(2): 189-196.
Widodo H. 2019. Makhluk-makhluk Uniseluler. Semarang Selatan (ID): Alprin.
LAMPIRAN
= 50 × 10-6