Latar Belakang
Tujuan
Media Aerob
Media Anaerob
Bakteri Aerob
Bakteri Anaerob
Media Gliserol
Toge
Agar
Agar adalah hasil ekstraksi rumput laut yang digunakan dalam berbagai
macam produk pangan sebagai bahan pembentuk gel (gelling agent). Agar
merupakan polimer agarobiosa. Agarobiosa adalah suatu disakarida yang terdiri
dari D-galaktosa dan 3,6-anhidro-L-galaktosa. Agar murni digunakan untuk media
kultur bakteri, jaringan seluler, dan untuk DNA fingerprinting (Muchtadi 2011).
Agar-agar adalah polisakarida kompleks yang menyusun dinding sel beberapa
jenis rumput laut, khususnya rumput laut merah (red algae). Agar-agar
mempunyai sifat mencair pada suhu 85°C (saat dimasak) dan memadat dengan
membentuk jel pada suhu 32-40°C. Agar-agar hanya dapat diperoleh dari jenis
rumput laut merah kelompok Rhodophyceae. Agar-agar produk swallow berasal
dari rumput laut jenis Gracilaria sp. yang mengandung banyak nutrisi yang dapat
menurunkan kadar kolesterol darah serta mengurangi resiko penyakit diabetes
atau gula darah. Agar-agar dengan tingkat kemurnian yang tinggi tidak dapat larut
air pada suhu 25°C. Pada suhu 39°C tepung agar-agar akan memadat dan larut
pada suhu 80°C. Fungsi utamanya adalah sebagai pengontrol, penstabil, serta
sebagai emulsi bagi industri permen serta jenis makanan lainnya.
Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu tabung reaksi, autoclave,
pipet, bulb, alumunium foil, labu elenmeyer, timbangan analitik, kapas, kompor,
tabung gas CO2, plastik tahan panas, panfix, dan karet gelang. Bahan yang
dibutuhkan untuk membuat media aerob yaitu ekstrak tauge, agar swallow dan
aquades. Sedangkan untuk membuat media pengencer aerob dibutuhkan NaCl dan
aquades. Pembuatan media anaerob membutuhkan bahan antara lait yaitu larutan
mineral I (K2HPO4 dan aquades), larutan mineral II (NaCl, (NH4)2SO4, KH2PO4,
MgSO4, 7H2O, CaCl dan aquades), Na2CO4, cysteine, HCl, resazurin, aquades,
serbuk BHI, glukosa, pati, CMC 1%, dan hermin 0.05%.
Metode
Sterilisasi
Proses sterilisasi terdiri dari sterilisasi kering dan sterilisasi basah.
Langkah awal sebelum proses sterilisasi yaitu memeriksa kondisi air pada bagian
dalam autoclave dan pada bagian luar (drigen). Selanjutnya dengan menyemprot
tangan dan ruangan sekitas seperti meja dengan menggunakan alkohol. Sedangkan
aelat-alat di sterilkan dengan bunsen. Setelah itu alat atau media dibungkus
dengan menggunakan plastic burang dan dilipat denagn rapat. Alat yang sudah
terbungkus, dilapisi dengan plastic tahan panas atau alumunium foil. Setelah
terbungkus rapat, kemudian dimasukkan kedalam autoclave. Pintu autoclave
ditutup dan dikunci dengan memutar kran sampai terasa terkunci. Seluruh saluran
udara harus tertutup. Kemudian mengantur temperature (121 0C). Autoclave
dihubungkan dengan listrik dan diatur waktunya (15 menit). Setealah proses
sterilisasi selesai, alarm pada autoclave akan berbunyi, kemudian dimatikan alarm
dengan menekan sedikit tekanan pada tombol tomer. Autoclave dibuka dengan
perlahan untuk mengambil alat yang telah di sterilisasi dan ditutup kembali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
SIMPULAN