LAPORAN PRAKTIKUM
PENANAMAN DAN ISOLASI MIKROORGANISME
KELOMPOK IV
NURFADILA D1B120291
YUNALDI D1B120330
HIJRAH RAHMADANI D1B120340
TIRZA H. SAPAN D1A119206
ADINDA MULTAYMMAH MARSUKI D1B120246
KELAS : E / 2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk
mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
(inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya
steril baik pada media padat maupun media cair. Inokula merupakan bahan yang
mengandung mikroba atau biakan mikroba baik dalam keadaan cair maupun padat
(Kurniaji, 2011).
sehingga mikroba dapat tubuh secara optimal. Perubahan lingkungan akan dapat
2017).
mudah ditemukan dimna saja, di tanah, di air, debu, dan pada udara. Terdapat
kegunaannya. Beberapa bakteri ada yang digunakan sebagai bahan untuk pupuk,
dapat juga sebagai flora normal dalam tubuh dalam tubuh manusia dan hewan
(Wahyuningtyas, 2015).
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient)
suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
kebutuhan bakteri. Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan
bakteri atau media kultur bakteri adalah cairan atau gel yang di design untuk
mendukung pertumbuhan mikroorganisme dan sel. Terdapat dua jenis utama
media pertumbuhan yaitu media yang digunakan untuk kultur pertumbuhan sel
tumbuhan atau binatang dan jenis yang kedua yaitu kultur mikrobiologi yang
2017)
Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobianya berasal dari pembelahan
dari satu sel tunggal. Kultur murni atau biakan murni diperlukan karena semua
maupun serologis, memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam
B. Maksud Percobaan
sumber isolasi.
C. Tujuan Percobaan
D. Manfaat Percobaan
media pertumbuhan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata
proses pengolahan bahan mentah menjadi produk setengah jadi dan produk jadi
manfaat yang bisa kita peroleh dari pemanfaatan mikroorganisme ini, diantaranya
pembusukan bahan pangan. Beberapa proses pengolahan yang kurang tepat malah
terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru,
maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari
adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup cawan petri
(Murtius, 2018).
dari seluruh bagian yang diteliti. Untuk itu diperlukan teknik yang benar agar
prinsip pengambilan sampel antara lain adalah; sampel yang diambil merupakan
perwakilan dari keseluruhan bagian yang diteliti; sampel yang diambil benar-
benar dari sumbernya dan sampel tetap terjaga kondisinya seperti saat
2018)
mengisolasi dan membiakkannya pada media agar nutrisi terlebih dahulu. Koloni
24 jam pada suhu yang sesuai, sedangkan jamur dapat diamati setelah 5-7 hari
inkubasi. Karakteristik morfologi tiap koloni perlu dicatat sesuai dengan ciri-ciri
2018)
Metode penanaman secara anaerob yaitu, salah satu cara yang biasa
digunakan untuk isolasi mikroba anaerob adalah metode Hungate. Pada umumnya
Peralatan ini kedap udara dan rendah oksigen karena ditambahkan paladium yang
sangat efektif untuk mereduksi oksigen, namun harganya mahal. Vakum memiliki
aerob dananaerob fakultatif masih dapat hidup yang diduga karena masih terdapat
oksigen pada head space pada peralatan tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk
melakukan isolasi mikroba dari unit pengolahan air limbah tekstil sehingga
2011)
Hal yang perluh di perhatikan pada saat proses mengisolasi mikroba yaitu
dengan:
mikroorganisme yang telah diisolasi sesuai dengan yang diinginkan, dan cara
2019).
Metoda yang umum digunakan adalah metode gores kuadran. Metode gores
proses gores. Cawan petri dibagi atas empat area yang digores secara melingkar
sehingga pada area terakhir diharapkan jumlah koloni mikroba yang tumbuh
menjadi relatif jarang. Jumlah koloni yang sedikit akan memudahkan untuk
diamati dan dipisahkan antara jenis yang berbeda, menuju proses selanjutnya
(Murtius, 2018).
(Murtius, 2018).
mikroba tersebut sehingga dapat tumbuh dengan baik. Isolasi bakteri adalah
memisahkan bakteri dari alam dan menanamnya dalam media baru sebagai biakan
dipulas atau disebar padapermukaan media agar padat. Metode ini dilakukan
3. Pour plate method (cara tabur). Teknik ini dilakukan menginokulasi medium
agar yang sedang mencair pada temperatur 45-500C dengan suspensi bahan
7. Biakan cair. Teknik ini dilakukan dengan carakedalam wadah yang berisi
sebagai berikut:
a. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini
mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya. Beberapa
cara atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan
anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat
medium dari salah satu tabung secara aseptik ke dalam cawan petri I, biarkan
medium mengeras. Lakukan hal yang sama untuk cawan petri steril (no. II sampai
b. Ambil secara septik 0,2 ml air suling steril dengan pipet yang tidak steril dan
c. Korek sedikit kotoran gigi dan goreskan di atas permukaan medium pada
kulit tangan dan letakkan di atas permukaan medium cawan petri nomor V.
e. Ambil beberapa helai rambut kepala dan letakkan di atas permukaan medium
cawan petri nomor VI, dengan menggunakan pinset tumpul tang telah
f. Sentuhkan jari anda pada permukaan medium pada cawan petri nomor VII.
g. Bukalah cawan petri nomor VIII, IX, dan X di tiga tempat yang berlainan,
misalnya satu dalam laboratprium, satu ditempat yang banyak dilewati orang
bahan praktikum yang akan datang (Meganada Hiaraya Putri, Sukini, Yodong ,
2017).
digunakan untuk mengetahui jenis bakteri dengan melihat morfologi, sifat dan
meliputi bentuk koloni, ukuran koloni, elevasi atau sudut kemiringan koloni,
pigmentasi atau warna koloni, margin atau tepi koloninya, permukaan koloni,
RM/ BM : C2H6O/46,07
Rumus struktur :
sberasap
kuman
RM/BM : H2O/18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa
Komposisi : Peptone : 10 g
Lactose :5g
Sucrose :5g
Dipotassium Phosphate : 2 g
Eosin Y : 0,4 g
Aquadest : 1 liter
D. Uraian Sampel
Lemak : 0,31 g
Protein : 6,95 g
Karbogidrat : 1,79 g
Garam : 1,75 g
Karbohidrat : 40, 02 g
Protein : 7, 22 g
Kolestrol : 46 mg
Sodium : 378 mg
Vitamin A :1%
Kalsium 2 % :2%
Zat besi : 13 %
Lemak : 0, 4 g
Sodium : 0 mg
Karbohidrat : 53, 4 g
Serat : 0, 6 g
Gula :0g
Protein : 4, 4 g
4. Sampel Roti (Adrian, 2018)
Komposisi : Kalori : 80 g
Lemak : 19 g
Karbohidrat : 15 g
Sodium : 20 mg
Komposisi : Air : 7, 70 g
Protein : 28, 30 g
Lemak : 4, 80 g
Karbohidrat : 53, 60 g
Natrium : 60, 00 mg
Protein : 0, 8 g
Karbohidrat : 12 g
METODE KERJA
A. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu: Autoklaf,
Erlenmeyer 250 mL, Gelas ukur 100 mL, Inkubator, Kain halus, Kain kasar, Kaki
tiga, Kawat kasa, Kertas perkamen, Kapas steril, Lumpang dan Alu, Pipet tetes 20
mL, Ose bulat, Oven, Rak tabung reaksi, Sendok tanduk, Spatula, Spoid, Tabung
B. Bahan
Sampel Bakso, EMBA, Sampel Mie, Sampel Nasi, Sampel Roti, Sampel Teh
C. Cara Kerja
1. Sterilisasi alat
b. Disiapkan alat yang akan disterilisasi seperti ose bulat, ose lurus, dan spoid.
c. Disterilisasi alat dengan cara membakar permukaan alat diatas nyala api
bunsen.
d. Dilakukan dengan cara memanaskan ose pada lampu spiritus atau nyala api
bunsen, mulailah dari pangkal kawat dan setelah merah berpijar, secara
a. Sampel bakso
dihomogenkan
kapas steril
b. Pembuatan roti
dihomogenkan
7) Diambil larutan sampel roti pada tabung reaksi pertama sebanyak 1
kapas steril
c. Sampel mie
dihomogenkan
kapas steril
d. Sampel nasi
dihomogenkan
kapas steril
e. Sampel yakult
dihomogenkan
kapas steril
dihomogenkan
7) Diambil larutan sampel teh gelas pada tabung reaksi pertama sebanyak
kapas steril
3. Penangkapan mikroorganisme
a. Tanpa perlakuan
b. Dalam Ruangan
c. Depan Laboratorium
d. Di WC
e. Lampu UV
menit
A. Hasil
Tabel 1. Penanaman mikroba
Negatif tidak
terdapat
1. pertumbuhan
mikroba
Positif terdapat
2. pertumbuhan
mikroba
Negatif tidak
terdapat
3. pertumbuhan
inkubasi
Sebelum inkubasi Sesudah inkubasi
(Sampel Bakso) (Sampel Bakso)
Positif terdpat
4. pertumbuhan
mikroba
Negatif tidak
terdapat
pertumbuhan
5.
mikroba
Positif terdapat
6. pertumbuhan
mikroba
Negatif tidak
terdapat
1. pertumbuhan
mikroba
Sebelum inkubasi
(LAF) Sesudah inkubasi
(LAF)
Negatif tidak
2. terdapat mikroba
Positif terdapat
3. pertumbuhan
mikroba
Negatif tidak
terdapat
5. pertumbuhan
mikroba
Negati tidak
terdapat
6. pertumbuhan
miroba
lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak
bercampur lagi dengan bakteri lainnya dan ini disebut dengan biakan murni.
padatsel – sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada
Adapun alat – alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu: Autoklaf,
batang pengaduk, botol semprot, bunsen, cawan petri, cawan porselin, erlenmeyer,
gelas ukur, inkubator, kain halus, kain kasar, kaki tiga, kawat kasa, kertas
perkamen, kapas, steril, lumpang dan alu, pipet tetes 20 ml, ose bulat, oven, rak
tabung reaksi, sendok tanduk, spatula, spoit, tabung reaksi dan timbangan analitik.
Dan adapun bahan – bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu:
Aquadest, Bakso, EMB agar, Mie, Nasi, Roti, The gelas dan Yakult.
pertumbuhan dan menyingkirkan semua mikroorganisme yang ada pada alat dan
bahan yang akan digunakan dalam suatu pekerjaan guna menciptakan suasana
aseptis
menggerus bahan sampel padat (bakso, roti, nasi, mie) hingga encer lalu
kedalam tabung reaksi kedua dan ditutupi dengan kapas steril. Dilakukan
pengerjaan yang sama pada tabung reaksi kedua samapi tabung reaksi kedelapan.
Pada pembuatan sampel bahan cair diambil bahan berupa cairan (teh gelas
dan yakult). Menggunakan spoit sebanyak 1 ml, lalu dimasukkan aquades aquades
tabung reaksi pertama, diambil sampel cair pada tabung reaksi pertama sebanyak
1 ml lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi kedua. Tabung reaksi ditutup dengan
kapas steril , dilakukan pengerjaan yang sama pada tabung reaksi kedua sampai
dahulu spirtus lalu ambil ose bulat dan dibakar sampai pijar, dengan ose tersebut
diambil sedikit biakan mikroba. kemudian gesekkan ose tersebut yang telah berisi
mikroba dengan uji secara zigzag diatas permukaan medium miring, mulai dari
ujung bagian bawah sampai ujung bagian atas. Lakukan pada medium cair dengan
cara yang sama, diawali dengan membakar ose bulat hingga pijar dan dibakar
diatas api. Dengan ose tersebut diambil sedikit biakkan mikroba kemudian
dimasukkan pada medium agak tegak. Diinkubasi untuk bakteri 1x24 jam atau
1440 menit dengan suhu 37oC, setelah 1x24 jam atau 1440 menit dengan suhu
memasukkan media pada cawan petri I lalu dibiarkan tanpa perlakuan selama 15
atau 1441 menit dengan suhu 34oc. Setelah itu cawan petri dikeluarkan lalu
diamati.
Pada isolasi yang bertempat di dalam ruangan dilakukan dengan cara, media
diletakkan di dalam ruangan lalu dibuka sepertiga dari tutup cawan petri nya lalu
dibiarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit cawan petri ditutup lalu diikat
menggunakan karet handskun lalu diinkubasi selama 1440 menit atau 1 x 24 jam
media diletakkan di dalam ruangan lalu dibuka sepertiga dari tutup cawan petri
nya lalu dibiarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit cawan petri ditutup lalu
diikat menggunakan karet handskun lalu diinkubasi selama 1440 menit atau 1 x
media diletakkan di dalam ruangan lalu dibuka sepertiga dari tutup cawan petri
nya lalu dibiarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit cawan petri ditutup lalu
diikat menggunakan karet handskun lalu diinkubasi selama 1440 menit atau 1 x
diletakkan di dalam ruangan lalu dibuka sepertiga dari tutup cawan petri nya lalu
dibiarkan selama 15 menit. Setelah 15 menit cawan petri ditutup lalu diikat
menggunakan karet handskun lalu diinkubasi selama 1440 menit atau 1 x 24 jam
media pada tempat-tempat tertentu contohnya WC. Pada isolasi yang bertempat
dari tutup cawan petri nya lalu dibiarkan selama 15 menit. setelah 15 menit
cawan petri ditutup lalu diikat menggunakan karet handskun lalu diinkubasi
di dalam wclalu dibuka sepertiga dari tutup cawan petri nya lalu dibiarkan selama
15 menit. Setelah 15 menit cawan petri ditutup lalu diikat menggunakan karet
bakteri diantaranya ada EMBA Roti, EMBA Wc, EMBA Yakult dan EMBA Mie,
Sedangkan sampel yang tidak ditumbuhi bakteri diantarannya ada: EMBA Tanpa
Perlakuaan, EMBA Depan Lap, EMBA Nasi, EMBA UV, EMBA Laf, EMBA
dapat tumbuh dengan baik, pertumbuhan bakteri dapat dipengaruhi oleh bahan
Faktor kesalahan dari praktikum kali ini yaitu dari 13 sampel ada 4 yang
ditumbuhi bakteri sedangkan yang tidak ditumbuhi bakteri ada 7, faktor yang
mempengaruhi kesalahan tersebut yaitu nutrient yang berbeda dari setiap sampel,
pertumbuhan dan menyingkirkan semua mikroorganisme yang ada pada alat dan
bahan yang akan digunakan dalam suatu pekerjaan guna menciptakan suasana
aseptis.
kultur mikroba dengan mempertahankan suhu tertentu agar bisa bertahan hidup
fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun untuk transport specimen dari
PENUTUP
A. Kesimpulan
sehingga diperoleh kultur murni. Isolasi mikroba dapat diperoleh dari tanah, air,
berbeda-beda untuk dapat tumbuh dengan baik. secara garis besar, media
B. Saran
1. Laboratorium
2. Asisten
Ali zaenal. A., (2018). Nilai Gizi. Riwayat Edit 29 Januari : Jakart
Healthline. (2017). Are Instant Noodles Bad for You. Diperoleh 06 Februari 2018
dari: https://www.healthline.com/nutrition/instant-noodles
Sabbathini Gabriela Christy, dkk. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Genus
Sphingomonas Dari Daun Padi ( Oriza Sativa) Di Area Persawahan
Cibinong. Depertemen Biologi Universitas Diponegoro. Semarang.
Tari. R, (2020). Kandungan Nasi Putih dan 4 Manfaatnya untuk Tubuh Sehat.
Diperoleh 03 agustus
Zaenal, abidin. (2018). Mengulas Kejadian Luar Biasa Gizi Buruk Asmat. jakarta
: EGC
A. Skema kerja
Alat praktikum
- Disiapkan alat
- Disterilisasikan alat
2. Penanaman mikroba
a. Sampel Nasi
Sampel Nasi
10-8
Sampel Mie
10-8
Terdapat mikroba
c. Sampel bakso
Sampel Bakso
10-1 – 10-8
10-1 – 10-8
Terdapat mikroba
10-1 – 10-8.
10-1 – 10-8
Terdapat mikroba
3. Penangkapan mikroba
a. Tanpa Perlakuan
Medium EMBA
- diamati
Medium EMBA
- Disterilkan
- Dibuka 1/3
- Dimasukkan
- Diamati
- Ditulis
c. Ruangan
Medium EMBA
- Disterilkan
- Dibuka 1/3
- Dimasukkan
- Diamati
- Ditulis
Medium EMBA
- Disterilkan
- Dibuka 1/3
- Dimasukkan
- Diamati
- Ditulis
e. Lav
Medium EMBA
- Disterilkan
- Dibuka 1/3
- Dimasukkan
- Diamati
- Ditulis
Medium EMBA
- Disterilkan
- Dibuka 1/3
- Dimasukkan
- Diamati
- Ditulis
Terdapat bakteri
B. Perhitungan bahan
EMBA = X 12 X 20 = 8,64
C. Gambar
LABORATORIUM LABORATORIUM
sebanyak 1 gram
LABORATORIUM LABORATORIUM
LABORATORIUM LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI
LABORATORIUM LABORATORIUM
aquades mL
LABORATORIUM LABORATORIUM
LABORATORIUM LABORATORIUM
menit
LABORATORIUM LABORATORIUM
LABORATORIUM LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASU
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
petri