NIM :03031382126123
Shift/kelompok :Selasa (13.00-16.00) WIB/V
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
1) Mengetahui pengaruh jenis media yang digunakan terhadap
perkembangan mikroba.
2) Mengetahui hasil dari proses inokulasi pada medium cair.
3) Mengetahui hasil dari sterilisasi autoklaf.
1.4. Manfaat
1) Dapat menambah pengetahuan terkait pengaruh jenis media yang
digunakan terhadap perkembangan mikroba.
2) Dapat memperbanyak acuan dalam kajian ilmiah terkait hasil dari proses
inokulasi pada medium cair.
3) Dapat memberi wawasan terkait hasil dari sterilisasi autoklaf.
1.5. Hipotesis
1) Media biakan yang memiliki nutrisi cukup akan memperngaruhi
perkembangan mikroorganisme (Amran dkk, 2021).
2) Hasil dari proses inokulasi pada medium cair dapat disimpulkan bahwa
medium cair dapat digunakan untuk mengembangkan jamur (Toy dan
Puspita, 2019).
3) Sterilisasi autoklaf dapat membunuh mikroorganisme karena pemanasan
dapat menyebabkan denaturasi protan termasuk enzim-enzim di dalam sel
pada suhu 121°C selama 15 menit (Istini, 2020).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
pertumbuhan bakteri bukanlah nilai yang nyata. Kadar air atau kelembapan yang
ada dan terjadi, sebenarnya tidak dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan
bakteri. Metabolisme pada umumnya memerlukan air untuk dapat bertahan hidup.
Sel individu tidak mungkin hanya berisi isolasi untuk cairan internal dari
lingkungan. Sebagian besar sel hanya dapat bertahan beberapa jam tanpa air, hanya
organisme yang dapat larut dalam air yang bertahan pada kondisi dorman dalam
kondisi kering. Oleh karena itu, pengaruh kelembaban tinggi atau rendah bisa
mendorong terjadinya pertumbuhan suatu mikroorganisme (Attirmidzi, 2022).
2.2.3. Oksigen
Oksigen dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan mikroorganisme.
Kebutuhan oksigen pada beberapa bakteri mencerminkan mekanisme yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energinya. Berdasarkan kebutuhan
oksigennya, bakteri dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu pertama, bakteri
anaerob yang tumbuh hanya pada tekanan oksigen sangat rendah dan oksigen
beracun. Kedua, anaerob aerotoleran yang tidak mati dan terpapar oksigen. Ketiga,
anaerob fakultatif yang dapat tumbuh baik dalam kondisi aerob maupun anaerob.
Keempat, aerob obligat yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
Kelima, mikroaerofil yang tumbuh paling baik dalam oksigen rendah dimana
tekanan yang tinggi dapat menghambat pertumbuhannya (Rizqina, 2022).
2.2.4. Power of Hydrogen (pH) Lingkungan
Lingkungan dengan asam tinggi (alkali) seperti pH Eubacteria memiliki
pH optimum dimana pH tersebut berada pada pertumbuhan eubacteria yang lebih
baik. Power of Hydrogen (pH) optimal untuk eubacteria mendekati pH 7 atau
netral. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada pH di atas atau di bawah 7,
tergantung pada kemampuannya untuk mentolerir tingkat asam atau basa.
Eubacteria dibagi menjadi acidophiles, yaitu eubacteria yang seperti asam, tumbuh
paling baik pada pH 0,1 hingga 5,4. Power of Hydrogen pembenihan juga
mempengaruhi bakteri, sebagian besar tunas patogen memiliki pH ideal 7,2 hingga
7,6. Sekalipun benih pertama baik untuk terjadinya perkecambahan bakteri,
pertumbuhan bakteri berikutnya akan terbatas karena produk metabolisme dari
bakteri itu sendiri. Hal ini terjadi terutama pada bakteri fermentasi yang
menghasilkan asam organik dengan bersifat menghambat dalam jumlah besar.
7
12
13
Amran, M., Nuraini., dan Mirzah. 2021. Pengaruh Media Biakan Fermentasi
dengan Mikroba yang Berbeda terhadap Produksi Maggot Black Soldier
Fly (Hermetia illucens). Jurnal Peternakan. Vol. 10(1): 41-50.
Apriyanto, M., Novitasari, R., dan Mardesci, H. 2022. Dasar Mikrobiologi Pangan.
Jakarta: CV. A.A Rizky.
Ariadi, H., Wafi, A., dan Madusari, B. D. 2021. Dinamika Oksigen Terlarut (Studi
Kasus Pada Budidaya Udang). Indramayu: Penerbit Adab.
Attirmidzi, M. R. 2022. Analisis Perbedaan Pengaruh Suhu dan Kelembaban
Terhadap Angka Kuman pada Ruangan ber AC dan Tidak ber AC di
Puskesmas Banjar Agung Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.
[SKRIPSI]. Tanjungkarang (IDN). Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
Badaring, D. R., Fiqriansyah, M., dan Bahri, A. 2020. Identifikasi Morfologi
Mikroba pada Ruangan Water Closet Jurusan Biologi Universitas Negeri
Makassar. Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM. Makassar,
8 Agustus 2020: Hal. 161-168.
Damayanti, N. W. E., Abadi, M. F., dan Bintari, N. W. D. 2020. Perbedaan Jumlah
Bakteri pada Wanita Lanjut Usia Berdasarkan Kultur Mikrobiologi
Menggunakan Teknik Cawan Tuang dan Cawang Sebar. The Journal of
Medical Laboratory. Vol. 8(1): 1-4.
Febriana, N. S. 2021. Pengaruh Lama Penyinaran Lampu Ultraviolet Terhadap
Penurunan Angka Kuman Udara di Laboratorium Jurusan Analis
Kesehatan. [SKRIPSI]. Yogyakarta (IDN). Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Haukongo, K. N., Horn, L. N., dan Tjiurutue, M. C. 2021. Effects of Different
Substrates as Medium for Mushrooms Cultivation. Academia Journal of
Food Research. Vol. 9(2): 032-037.
Istini. 2020. Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu
Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboratorium. Indonesian Journal of
Laboratory. Vol. 2(3): 41-46.
Kholifah, I. F. 2021. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Cilembu Sebagai Media
Alternatif untuk Diagnostik Pertumbuhan Candida albicans. [SKRIPSI].
Jombang (IDN). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika.
Mawarti, H., Soputra, D., Kusumawati, I., Sarimusrifah, S., Wijayanti, C. D. W.,
Syafii, F., Yunus, R., Kristianto, S., dan Fauzi, A. Z. 2022. Mikrobiologi.
Jombang: Yayasan Kita Menulis.
Mayasari, U. 2020. Mikrobiologi. Bandung : Media Sains Indonesia.
Pratiwi, P. H. 2022. Campuran Infusa Ubi Jalar (Ipomoea Batatas), Infusa Kacang
Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Dan Ekstrak Ragi Sebagai Media
Alternatif Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli. [SKRIPSI]. Yogyakarta
(IDN). Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pujiati. 2022. Teknik Pengamatan Mikroba. Madiun: UNIPMA Press Universitas
PGRI Madiun.
Rastina., Siregar, E. G., Muharani, F., Fakhrurrazi., Ismail., Darniati., Herrialfian.,
Ayuti, S. R., dan Makmur, A. 2022. Efek Penambahan Cuka Aren (Arenga
pinnata) pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Terhadap Jumlah Mikroba
dan Waktu Awal Pembusukan. Jurnal Ilmiah Biologi. Vol. 10(2): 849-861.
Rizqina, A. S. 2022. Perbedaan Konsentrasi Air Rebusan Daun Afrika (Vernonia
amygdalina Del) Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri
(Escherichia coli). [SKRIPSI]. Denpasar (IDN). Poltekkes Kemenkes
Denpasar.
Setiana. 2022. Uji Sterilitas Sediaan Aseptis dengan Metode Sterilisasi Filtrasi
Terhadap Kontaminasi Mikroorganisme di dalam Holding Tank.
[SKRIPSI]. Bandung (IDN). Universitas Al Ghifari.
Tias, P. D. A., dan Wuryandari, W. 2019. Aktivitas Antifungi Seduhan Daun Pandan
Wangi (Pandanus amaryllifolius Rxb.) Terhadap Pertumbuhan Candida
albicans dengan Metode Sumuran. [SKRIPSI]. Malang (IDN). Akademi
Farmasi Putera Indonesia Malang.
Toy, B. A. I., dan Puspita, D. 2019. Media Cair Sebagai Media Pertumbuhan Jamur
Akar Putih (Rigidoporus microporus). Jurnal Biosains dan Edukasi. Vol.
1(1): 1-4.
LAMPIRAN CEK PLAGIARISME