“PERBENIHAN BAKTERI”
Disusun Oleh :
Kelompok 1 :
Putra 20140700075
Adrikina Syahrotaubiya 20160710003
Baiq Alifa Fadhlillah 20160710016
Brian januar T 20160710021
Catriona Alfreda Gani 20160710023
Delsiana Dawa 20160710032
Henrie Kurniawan S 20160710051
Jennifer Karina 20160710056
Maria Octaviany Ngambut 20160710062
Raysha Teresa Lubis 20160710079
Stephani Brigitta E.S 20160710087
Zhafirah Maulidya Sardi 201607100100
SURABAYA 2017
I. LATAR BELAKANG
Mengidentifikasi bakteri
1) Media Cair
Media cair merupakan media yang tidak ditambahi bahan pemadat. Media ini
digunakan unruk membiakkan kuman, uji fermentasi dan uji-uji lainnya. Adanya
pertumbuhan mikroorganisme pada media cair ditunjukkan dengan adanya
kekeruhan.
2) Media Padat
Media padat merupakan media yang mengandung banyak agar atau zat oemadat
kurang lebih 15% agar sehingga media menjadi padat. Media ini dapat dibedakan
menjadi tiga jenis menurut bentuk dan wadahnya yaitu, media tegak, miring dan
media lempeng. Media tegak menggunakan tabung reaksi yang ditegakkan sebagai
wadahnya, media miring menggunakan tabung reaksi yang dimiringkan, sedangkan
media lempeng menggunakan plate sebagai wadanya. Media ini umumnya
digunakan untuk pertumbuhan koloni bakteri.
Media padat ini dibuat dengan menambahkan bahan padat seperti agar atau
gelatin. Pertumbuhan mikroorganisme pada media padat ditunjukkan dengan
adanya koloni yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristiknya, dapat
diisolasi untuk perbenihan kultur murni. (Parisihni, 2017)
Media semi padat merupakan media yang mengandung agar kurang dari yang
seharusnya, kurang lebih 0,3-0,4% sehingga media menjadi kenyal, tidak padat dan
tidak begitu cair. Umumnya digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak
memerlukan air dan hidup anaerobik serta melihat motilitas bakteri (pergerakan
bakteri)
Cara ini dasarnya ialah menginokulasi medium agar yang sedang mencair
pada temperatur 45-50oC dengan suspensi bahan 31 yang mengandung
mikroba, dan menuangkannya ke dalam cawan petri steril. Setelah inkubasi
akan terlihat koloni-koloni yang tersebar di permukaan agar yang mungkin
berasal dari 1 sel bakteri, sehingga dapat diisolasi lebih lanjut.
Metode ini bertujuan untuk menghitung jumlah konsentrasi sel bakteri
pada sampel dan mengetahui efek berbagai kondisi lingkungan terhadap
ketahanan dan pertumbuhan sel bakteri.
3) Streak PlateMethod (Cara Gores)
IV. HASIL
V. PEMBAHASAN
Bakteri Staphylococcus aureus
Bakteri ini tumbuh dengan baik pada suhu tubuh manusia dan juga pada pangan
yang disimpan pada suhu kamar serta menghasilkan toksin pada suhu tersebut. Toksin
ini disebut enterotoxin karena dapat menyebabkan gastroensentris atau radang lapisan
saluran usus.
Staphylococcus ada di udara, debu, limbah, air, susu, pangan, peralatan makan,
lingkungan, manusia dan hewan. Bakteri ini tumbuh dengan baik dalam pangan yang
mengandung protein tinggi, gula tinggi, dan garam. Manusia dan hewan adalah tempat
pertumbuhan yang utama. Staphylococcus ada dalam saluran hidung dan kerongkongan
serta pada kulit dan rambut pada 50% atau lebih individu yang sehat. Resiko lebih
tinggi terjadi pada mereka yang sering berhubungan dengan individu yang sakit atau
kontak dengan lingkungan rumah sakit. Walaupun pengolah pangan merupakan sumber
pencemaran pangan yang utama, peralatan dan lingkungan dapat juga menjadi sumber
pencemaran S.aureus
C B
Pada percobaan kedua dilakukan inokulasi bakteri dari media nutrient agar ke
media agar miring. Tujuannya adalah untuk medapatkan biakan murni dan sebagai
penyimpanan biakan kuman dalam waktu lama/stock culture. Pertama dilakukan
pengambilan satu koloni bakteri dari media nutrient agar menggunakan sengkelit, lalu
melakukan penggoresan pada media agar miring secara zig-zag mulai dari bagian
bawah ke mulut tabung. Hasil percobaan didapatkan koloni bakteri yang banyak dengan
betukan zig-zag berwarna putih pada media agar miring.
VI. KESIMPULAN
Di Praktikum kali ini, kami menggunakan 2 cara, yaitu cara streaking dan bidang
miring.Cara streaking tujuannya adalah untuk mendapatkan koloni kuman yang terpisah
dan Cara Bidang Miring tujuannya adalah untuk medapatkan biakan murni dan sebagai
penyimpanan biakan kuman dalam waktu lama/stock culture.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4846335/
Parisihni K, Sari RP, Damaiyanti DW, Andriani D.2017. Modul Praktikum Blok IKGT
II. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya
http://www.academia.edu/11974936/JENIS-JENIS_MEDIA_DAN_MACAM-
MACAM_MEDIA
LAMPIRAN
Gambar 1. Inokulasi Bakteri Ke Media Padat Dengan Cara Streaking
SEBELUM
SESUDAH