BEDAH DASAR
Disusun Oleh:
Tiara Bistya Astari 21101900024
Pembimbing:
drg. M. Dian Firdausy, M.Sc (DMS)
2021
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
(sebaiknya tidak menggunakan instrument)
Indikasi Penyimpulan
Reef knot dapat dikerjakan setiap waktu apabila tidak ada renggangan
Surgeon’s knot dipakai apabila terdapat renggangan
Reef knot dan slip knot dapat dipakai untuk penyimpulan dalam
2.4. Macam Simpul
A. Reef Knot
3
Step 1 : jari telunjuk tangan terjauh
b. Gerakan 2
Step 1 : jari tengah tangan terdekat
4
Step 2 : jari tengah tangan terekat
B. Deep Tying
Tindakan dengan area yang dalam biasanya menggunakan teknik
simpul deep tying. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip teknik simpul
reef knot dan sebaiknya dilakukan tidak menggunakan instrumen
melainkan menggunakan tangan guna menghindari trauma pada jaringan
yang dalam akibat terkena instrumen.
5
Perbedaan dengan reef knot :
a. Pada pengencangan simpul
b. Benang tidak boleh ditarik ke atas
c. Harus didorong ke bawah menggunakan jari telunjuk
Teknik penyimpulan deep tying :
Step 1 :
Step 2 :
Step 3 :
Step 4 :
6
Step 5 :
Step 6 :
Step 7 :
Step 8 :
7
C. Surgeon’s Knot
Simpul pertama dilakukan dengan dua loop diikuti dengan satu loop
berikutnya dan ditarik ke arah yang berbeda dari loop pertama.
Perbedaan dengan reef knot : hanya pada benang yang dilingkarkan
dua kali
Dapat dilakukan dengan:
a. Satu tangan : gerakan 1 atau 2 dilakukan dua kali
b. Dua tangan : gerakan 1 dan 2 dilakukan bersamaan oleh kedua tangan
c. Instrumen
8
Terdiri dari :
- 2 kali gerakan yang sama (dengan telunjuk atau jari tengah) atau
- Gerakan reef knot yang ditarik kearah yang sama (tanpa penyilangan)
- Harus diakhiri dengan reef knot
- Jumlah gerakan ada 4 gerakan
9
F. Teknik Simpul Menggunakan Instrument
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
12