Anda di halaman 1dari 22

Knot Surgery

Rifqi Shofa Hasani 21102200045


Prinsip
1. Simpul harus kuat dan kencang.

2. Simpul tidak menutupi di garis insisi.

3. Hindari benang jangan sampai menjadi keriting karena memegang benang haemostat atau needle holder,
kecuali benang bagian ujung.

4. Jangan mengikat terlalu kencang karena dapat membuat nekrosis jaringan.

5. Hasil terakhir simpul tidak membuat warna jaringan tampak memutih.

6. Selama penempatan simpul pastikan ujung benang lainnya tetap dijaga agar kencang dan tidak menjadi
longgar.

7. Ikatan simpul dibuat sedatar mungkin

Balaji, S.M; Balaji, 2018).


Macam-macam
1. Surgeon Knot

2. Reef Knot/Square Knot

3. Slip Knot/Granny Knot

4. Deep Tie Knot


Surgeon Knot
Simpul ini digunakan terutama dengan bahan jahitan braided, baik sintetis
maupun alami. Surgeon knot adalah simpul persegi yang dimodifikasi di
mana simpul tangan pertama menjadi dua kali lipat; oleh karena itu, dua simpul
jahitan terbentuk di atas rahang needle holder dan dikencangkan. Loop
terakhir dibentuk di bawah rahang needle holder arah berlawanan dari loop
pertama. Ini adalah simpul jahitan yang digunakan bersama dengan teknik
suture matrass.

Ketika jahitan sintetis atau natural resorbable digunakan, satu simpul


tangan tambahan dapat ditambahkan pada surgeon knot untuk mencegah
terurai (Hassan, 2017).
Reef Knot/Square Knot
c) Ujung ibu jari tangan kiri bergerak ke atas d) Tali hitam yang dipegang di antara ibu jari dan
melalui loop. jari telunjuk tangan kanan, digerakkan ke atas dan
dimasukkan ke loop pertama
e) Kemudian setelah ujung tali dijepit f) Lakukan tegangan pada ujung tali
dianatar ibu jari dan jari telunjuk tangan dengan lurus dan kencang. Ujung tali
kiri, untaian tali yang terjepit dilewatkan yang dipegang oleh tangan kanan
ke bawah melalui loop. Tangan kanan
membentuk lingkaran mengelili tali
melepaskan tali yang bebas melalui loop.
Ujung tali yang bebas diregangkan di yang lurus dan kencang yang
antara ujung ibu jari dan jari telunjuk adipegang oleh tangan kiri
tangan kanan untuk menarik tali melewati
loop
g) Ujung jari telunjuk tangan kanan menggeser h) Memulai untuk membuat loop kedua, ujung
loop di sepanjang ujung tali lurus dan kencang ibu jari tangan kiri dilewatkan di bawah ujung
yang dipegang oleh tangan kiri sampai loop tali secara berurutan mengarahkan ke bawah
mendekati daerah luka ujung tali lainnya yang dipegang oleh ibu jari
dan jari telunjuk tangan kanan. Selama
pembentukan loop kedua, tegangan tali harus
kosntan.
i) Ibu jari tangan kiri maju membawa tali j) Setelah ujung jari telunjuk tangan kiri
hitam di bawah taliputih sehingga membentuk bersinggungan dengan ujung ibu jari tangan
loop. Ujung jari telunjuk kiri ke bawah kiri, keduanya dimajukan ke bawah melalui
melewati (panah) hingga menyentuh ibu jari loop sehingga hanya ujung jari telunjuk yang
tangan kiri tersisa di loop
k) Ujung tali yang dipegang oleh tangan kanan l) Ujung tali bebas yang terjepit di antara
dilewatkan di bawah simpul jahitan yaitu diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri
ujung jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan dimajukan ke atas melalui loop. Tangan
kanan melepaskan ujung tali bebas
sehingga memungkinkanlewatnya
simpul, kemudian tarik ujung tali bebas
(panah) melalui simpul.
m) Tegangan diterapkan ke ujung tali yang n) Ujung jari telunjuk kanan mendorong
dipegang oleh tangan kiri membuat jahitan (panah) sehingga membentuk Slip Knot,
menjadi lurus dan kencang. Ujung tali sedangkan tangan kiri mempertahankan
yang dipegang oleh tangan kanan ketegangan pada ujung tali
membentuk loop kedua.
Deep Tie Knot

• Langkah 1: Tali ungu dipegang dengan


• Langkah 3: Letakkan jari telunjuk tangan

ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan, kiri di tali putih, majukan simpul ke dalam
sedangkan tali putih dengan tangan kiri. kavitas.
• •

• Langkah 2: Tali ungu yang dipegang • Langkah 4: Tegangan horizontal dilakukan


ditangan kanan dibawa di antara ibu jari dengan menekan pada tali putih
dan jari telunjuk tangan kiri. Tangan menggunakan jari telunjuk tangan kiri
kiri diputar ke dalam dengan pronasi
sambal mempertahankan tegangan
dan ibu jari diayunkan di bawah tali
berlawanan menggunakan jari telunjuk
• Langkah 7: Tegangan horizontal
Langkah 5: Tali ungu diterapkan dengan menekan tali ungu
melingkar di atas dan di dengan menggunakan jari telunjuk
bawah tali putih menggunakan tangan kanan sambal mempertahankan

tangan kanan. tegangan berlawanan pada tali putih


menggunakan jari telunjuk tangan kiri.
Langkah 6: Tali ungu melingkari Tegangan terakhir harus hampir
tali putih untuk membentuk loop horizontal.

kedua. Lemparan ini dimasukkan


ke dalam kavitas
Daftar Pustaka
• Balaji, S.M; Balaji, P. P. (2018). Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery
Third Edition. New Delhi: Elsevier.

• ETHICON. (2005). Knot Tying Manual. Somerville: ETHICON.

• Fragiskos, D. F. (2007). Oral Surgery. New York: Springer.

• Poernomo, H. (2017). Tatalaksana flap pada rongga mulut. Interdental :


Jurnal Kedokteran Gigi, 13(2), 24–27.

Anda mungkin juga menyukai