Anda di halaman 1dari 40

ARTIKULATOR

drg. Agung Satria Wardhana

31 Oct 2016
Artikulator
Pengertian Artikulator

• Analogi mekanik dari sendi temporomandibular


dan lengkung gigi atas dan bawah.
• Suatu alat sebagai tempat melekatkan model atas
dan bawah dengan tujuan meniru hubungan
kontak fungsional dan parafungsional
• Instrumen mekanis untuk
meletakkan model rahang atas
dan bawah, sebagai
representasi sendi TMJ dan
bagian-bagian rahang, sehingga
dapat dilakukan
beberapa/seluruh mandibular
movements.
Artikulator
Simple Hinge-articulator
Fixed Condylar path-articulator
Persiapan

• Pada model harus disiapkan:


– Penyesuaian tinggi model dengan ruang artikulator
– Pembuatan garis median pada model kerja sampai
bagian basis model
– Kunci Gigit

– Pembuatan indexing / hole pada model  remounting


Mounting dengan meja artikulator

• Pasang model kerja atas pada meja artikulator dengan


pedoman:
– Garis median model kerja + Galgit RA berhimpit dengan
garis tengah meja artikulator dan garis tengah artikulator
– Bidang oklusal Galgit RA berhimpit dengan meja artikulator

– Garis median anterior Galgit menyentuh titik perpotongan


garis median dan garis insisal meja artikulator
– Penunjuk pin horizontal harus menyentuh titik
perpotongan garis tengah dan garis insisal meja
artikulator.
– Penunjuk pin vertikal harus menyentuh meja
insisivus untuk mempertahankan VD yang telah
didapat dari pasien
– Lalu adonan gips diletakkan pada model kerja
Mounting tanpa meja artikulator
• Pasang karet gelang sebagai panduan oklusal

• Posisikan model dengan malam plastisin atau sejenisnya


pada dasar model bawah
• Pin insisal horizontal harus menyentuh titik perpotongan
antara garis tengah dan garis insisal oklusal rim
• Garis tengah model sejajar dg garis tengah artikulator

• Garis oklusal model sejajar dengan karet gelang


• Tuang gips putih pada bagian atas model RA, tutup lengan
artikulator, rapikan.
– Perhatikan PIN Vertikal harus tetap menyentuh table.

• Setelah setting, balik artikulator, tuangkan gips putih pada model


RB dan rapikan
• Antisipasi ekspansi gips  pin terangkat  ikat kedua lengan
artikulator
• Periksa kembali ketentuan mounting.
MODEL KERJA
Model Kerja pada GTC

•Dibuat dari gips keras sesuai kebutuhan (tipe IV)


•Bebas dari porus terutama daerah tepi gigi yang
diasah
•Bebas distorsi
•Dapat dipotong untuk memudahkan pembuatan
daerah margin model malam
BATASAN
Model kerja : adalah hasil tuangan dari cetakan
permukaan gigi dan bagian rahang, untuk sarana
pembuatan restorasi gigi diluar mulut penderita

DIE : adalah bagian dari model kerja yang berupa


model individu dari bentuk gigi yang telah diasah
MACAM MODEL KERJA
1. Model kerja dengan Die yang terpisah
Kelebihan:
Hubungan gigi penyangga dan jaringan gingiva
merupakan satu kesatuan sehingga memudahkan
dalam pembuatan model malam yang harmonis
Kekurangan:
Model malam harus dipindahkan dari satu model ke
model yang lain sehingga menyebabkan kerusakan
model malam terutama pada daerah internal
Adaptation
Pencetakan harus dengan bahan elastomer karena
harus dituang 2x, untuk pembuatan Die.
2. Model kerja dengan Die yang dapat dilepas
Kelebihan:
• Model malam tak perlu di pindah-pindah  distorsi
• Mengurangi ketidak sesuaian antara Die dan model kerja
akibat distrosi cetakan
• Mengurangi ketidak sesuaian model malam pada Die dan
model kerja akibat apacer yang tak sama tebal
Kekurangan:
• Resiko terjadinya Die yang tak dapat duduk dengan
sempurna pada model kerja
DITCHING

• Untuk mendapatkan model malam yang tepat pada


daerah servikal gigi penyangga perlu dilakukan
Ditching.
• Berupa parit didekat daerah batas preparasi gigi
• Dibuat dengan frazer meliputi keliling gigi penyangga
pada batas preparasi gigi
• Kemudian dihaluskan dengan pisau model
• Kontur hasil ditching harus sesuai dengan bentuk akar
agar didapatkan restorasi dengan kontur aksial yang
baik
DITCHING

Pembuatan Ditching.

A. Model Die siap


B. Die dikerok dengan Frazer dibawah batas preparasi
C. Dihaluskan dengan pisau model
D. Die dengan ditching
DITCHIN
G

DIE DIE
DIE
PENGIRIMAN MODEL KE LABORATORIUM

• Perlimpahan tugas dari dokter gigi ke peteknik untuk


penyelesaian pekerjaan pembuatan gigi tiruan

• Kontur ditching harus sesuai dengan bentuk akar, agar


ketebalan model malam atau pugaran pada daerah
margin tepat tidak terlalu tebal maupun tipis
MODEL KERJA GTSL
• Di lakukan setelah mouth preparation selesai
• Penyesuaian oklusi (ada kasus gigi supraposisi, perlu
oklusal adjusment terlebih dahulu pada pasien)
• Gigi penyangga yang ada undercut sudah di lakukan
block out (pada pasien bisa dilakukan dengan
tumpatan sementara untuk menutupi undercut pada
waktu mencetak fungsional)
• Penyangga yang digunakan sebagai penempatan
indirect retainer (bisa berupa oklusal rest, cingulum
rest, incisal rest) dipreparasi terlebih dahulu pada
pasien
• Menggunakan gips tipe 4 atau 5
MODEL KERJA GTL
• Di lakukan sesudah mouth preparation selesai
• Menggunakan gips tipe 4 atau 5
Contoh : pada kasus frenektomi (sdh selesai)
pada kasus alveolektomi (sdh selesai)
pada kasus exo (sdh selesai)
pada kasus PSA sdh selesai bisa
dilakukan dekaputasi gigi sesuai gingival
margin (overdenture)
CATATAN GIGIT (Kunci gigit/occlusal record)

1. Poliymer material: semua bahan cetak


elastomer dapat dipakai sebagai bahan
catatan gigit, sementara bahan yang khusus
dibuat untuk kepentingan ini mempunyai
setting time yang lebih pendek, pada
pemakaian bahan ini juga diletakkan pada
bidang oklusi gigi rahang bawah kemudian
penderita disuruh menggigit sampai posisi
oklusal yang diinginkan.
Kekurangan:
Karena bersifat seperti karet maka bahan ini
mempunyai efek seperti pegas
Pada saat dipasang pada model tidak boleh
ditekan
Kelebihan:
Stabilitas dimensi tinggi
Mudah pelaksanaannya
2. Malam merah: lempeng malam merah selebar
kebutuhan (rahang) dilunakkan kemudian
diletakkan pada bidang oklusi gigi rahang
dibawah kemudian penderita disuruh
menggigit sampai posisi oklusal yang
diinginkan.
Kekurangan:
Catatan gigit dari bahan malam merah ini sangat
peka terhadap suhu
Pada saat dipasang pada model tidak boleh
ditekan
Kelebihan:
Murah
Mudah pelaksanaanya
• Kunci gigit (occlusal record) tidak selalu
diperlukan
• Beberapa kasus (kasus sederhana)  cukup
dengan catatan intercuspal position record
(IPC)
• Kadang untuk kasus khusus diperlukan
retruded contact position record (IPC), left-
right and protrusive excursion record, bahkan
mungkin dengan facebow.
Pengiriman model ke Lab
Kelengkapan:
1. Borang pelimpahan kerja
Jenis gigi tiruanGTLGTSLGTC
Bahan
Warna
2. Model kerja
Dengan artikulator
Tanpa artikulator
3. Kunci atau catatan gigit
Sederhana
Kompleks
Thank You

Anda mungkin juga menyukai