Anda di halaman 1dari 33

HUBUNGAN KADAR KEASAMAN

MAGNESIUM,FLOUR,DAN FERRUM AIR SUNGAI


KONSUMSI TERHADAP INDEKS KARIES

Diajukan oleh:
Adam Kevin Dhaniswara
1711111210001

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Lambung Mangkurat
Desember, 2020
Latar Belakang Masalah
RISKESDAS 2018.Sebanyak
5,76% Penduduk Indonesia Karies gigi
bermasalah pada kesehatan gigi
dan mulut

Lingkungan Keturunan Perilaku Status


Keshatan

Air Rawa

Ferrum pH
Magnesium Asam
Flour Indeks
Karies
Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara
kadar keasaman/pH,
magnesium,ferrum, dan flour
pada air sungai konsumsi
terhadap indeks kerusakan gigi
masyarakat?
Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh antara kadar
keasaman/pH, ferrum,magnesium,
dan flour pada air sungai
konsumsi terhadap indeks
kerusakan gigi pada literature
yang relevan yang diterbitkan
antara tahun 2015-2020
TUJUAN KHUSUS
Mengidentifikasi Mengidentifikasi
indeks karies kadar PH

Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
kadar kadar Ferrum
Magnesium
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi pengaruh kadar
kadar Flour pH terhadap
indeks karies.
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
pengaruh kadar
pengaruh kadar
Magnesium
Ferrum terhadap
terhadap indeks
indeks karies
karies
Mengidentifikasi
pengaruh kadar
Fluor terhadap
indeks karies
Manfaat Penelitian
Dampak Praktis
Informasi yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah
dapat membantu memperbaiki indeks kesehatan gigi dan
mulut masyarakat , dengan penyediaan air minum yang
memenuhi syarat kesehatan.

Dampak teoritis
Dapat Mengetahui kondisi lingkungan khususnya sungai
dan unsur mineral yang mempunyai dampak positif dan
negative terhadap kesehatan gigi dan mulut serta
mengetahui prevalensi karies gigi.
RANCANGAN PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan


adalah Literature Review
Keyword pencarian Media Pencarian

O Hubungan magnesium terhdap


PubMed, Google
kerusakan gigi
O Hubungan ferrum terhadap Scholar dan Science
kerusakan gigi Direct.
O Hubungan flour terhadap tingkat
proteksi gigi mencegah karies
O Pengaruh air sungai konsumsi
terhadap kerusakan gigi
O Pengaruh tingkat pengetahuan
masyarakat betapa pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan
mulut
O Indeks DMF-T di Indonesia serta
Kalimantan selatan
Diagram Alur
Kriteria Inklusi
O Jurnal yang sesuai dengan kriteria pencarian
O Jurnal antara tahun 2015-2020
O Jurnal berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
O Jurnal tersedia dalam bentuk full pdf dan
buku serta dalam bentuk serta data kemenkes
RI
Kriteria Ekslusi
O Jurnal tersedia di bawah tahun 2015
O Jurnal tidak bisa di akses secara full teks
O Jurnal tidak bisa di unduh tanpa melakukan
pembelian
O Jurnal tidak sesuai dengan kata kunci
Variable Studi Literature

Hubungan
magnesium, Indeks DMF-T
ferrum, dan flour karies gigi
serta pH
KERANGKA TEORI

Keterangan:

= Diteliti

= Tidak Diteliti
ANALISIS ARTIKEL
No. Penulis Tahun Judul Hasil
1 Rosihan, dkk 2015 Effect pH on menunjukkan bahwa penurunan
Demineralizati pH akan mempercepat laju
on Dental mengurangi konsentrasi mineral.
Pengurangan mineral
Erosion terjadi pada pH 4 lebih cepat
daripada pH 7
2 Ajeng, dkk 2020 The fluoride Berdasarkan tes statistik
hubungan antara skor def-t dan
and calcium DMF-T di Bangkalan yang
menggunakan Tes Mann-
effect of Whitney, nilai koefisien korelasi
adalah 4,093 dan nilai P adalah
drink water
0,000. Ini berarti bahwa ada
on dental pengaruh antara wilayah dengan
skor def-t dan DMF -T.
caries
prevalence
in children
of 6-8 years
3 Nasser, dkk 2015 The effect of Hasil pada jurnal menyatakan
water bahwa konsentrasi fluor dari
fluoride banyak kota lebih rendah dari
concentratio minimum yang telah di
n on dental
sarankan sebesar 0,5-0,7 yang
caries and
fluorosis in semuanya ≥ 0,01(sebagai tingkat
five Iran minimum yang
provinces: A diperlukan),banyak yang
multi-center menyebabkan kenaikan
two-phase karies(dari <0,5-0,6).
study

4 Milaim, dkk The Effect of Konsentrasi Mg sebelum dan


Ca and Mg sesudah stimulasi menunjukkan
Concentratio bahwa r = 0.45 dengan
ns and (p < 0.05), yang menandakan
Quantity and bahwa Mg memiliki hubungan
Their yang kuat terhadap intensitas
Correlation karies gigi
with Caries
Intensity in
School-Age
Children
5 Fahmi dan 2017 Hubungan Hasil penelitian adalah Hasil uji
Siti Konsumsi laboratorium Kadar zat besi (fe) air
Air Sungai sumur yang dikonsumsi masyarakat
(Fe) Dengan Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah
Rata-Rata Makmur Kabupaten Banjar Provinsi
Angka Dmf- Kalimantan Selatan adalah 1.044
T Pada (mg/ltr), sedangkan yang dianjurkan
Masyarakat adalah 0.3 (mg/ltr) Rata- rata Angka
Desa Mekar DMF-T masyarakat Desa Mekar Sari
Sari Kecamatan Tatah Makmur
Kecamatan Kabupaten Banjar Provinsi
Tatah Kalimantan Selatan sebesar 8.87 gigi.
Makmur Terdapat perbedaan angka DMFT
Kabupaten masyarakat Desa Mekar Sari
Banjar
Provinsi
Kalimantan
Selatan
6 Siti, dkk 2019 Gambaran  Indeks DMFT anak sekolah
Kadar usia 12 tahun dengan jenis
Fluorida kelamin laki-laki
Pada Air mempunyai indeks DMF-T
Minum Dan sebesar 5,42, sedangkan
Skor DMF-T pada jenis kelamin
Anak Usia 12 perempuan indeks DMFT
Tahun Di sebesar 5,58/
Sungai
Pedado
Palembang
7 Widodo, dkk 2018 Perbandinga  Berdasarkan hasil uji statistik
n Indeks Mann-Whitney, didapatkan
Karies nilai sig pH p=0,000
Berdasarkan (p<0,05), yang berarti
Parameter
terdapat perbedaan bermakna
Kimiawi Air
Sungai Dan pada pH air sungai dan pH air
Air PDAM PDAM. Nilai sig fluor
Pada Lahan didapatkan p=0,114 (p>0,05),
Basah yang berarti fluor air sungai
dan fluor air PDAM tidak
terdapat perbedaan yang
bermakna
 
8 Bainah, dkk 2020 Perbedaan Berdasarkan hasil pemeriksaan
Rata-Rata laboratorium menunjukan
DMF-T Pada bahwa air sumur gali di
Masyarakat Kelurahan Makatara Timur
Yang
yang diambil sebanyak 16
Mengkonsu
msi Air sampel, dinyatakan memenuhi
Minum syarat.
Kemasan Isi
Ulang Dan
Air Sungai
Yang
Diendapkan
9 Lidia, dkk 2016 Profil status Berdasarkan hasil penelitian
karies pada menujukkan bahwa daerah
anak usia pesisir pantai mempuyai rata-
rata indeks DMF-T sebesar 2,5
13-15 tahun dan kadar rata-rata fluor
dan kadar sebesar 0,25 serta pada daerah
fluor air pegunungan mempunyai indeks
sumur di DMF-T sebesar 6,2 dengan rata-
daerah rata fluor sebesar 0,28.
pesisir
pantai dan
daerah
pegunungan
10 Bayu, dkk 2020 Comparison Hasil analisis data T-test
Of Caries independen menunjukkan nilai
Status OF sig 0,000 (p <0,05), yang berarti
Children ada perbedaan signifikan dalam
WHO Brush indeks karies siswa yang
Teeth With menyikat gigi menggunakan air
River Water sungai dan siswa yang menyikat
And Clean gigi menggunakan air bersih.
Water For
Prevent High
Dental
Caries Index
In Wetlands
Communities
, Central
Kalimantan
(Overview
Of Grade 1
Students At
Tahai Jaya
Elementary
School,
Maliku
District,
Pulang
Pisau
Regency)
11 Isnur, dkk 2018 Perbedaan Hasil uji Mann-Whitney pada
Indeks skor DMF-Tmenunjukkan nilai
Karies DMF- sig. yaitu 0,000 < 0,05, yang
T Di
Kabupaten berarti bahwa terdapat
Balangan perbedaan yang bermakna
Dengan Air antara skor DMF-T pada siswa
Sungai Di kelas 1 SMPN 2 Awayan Tebing
Banjarmasin
Tinggi di Kabupaten Balangan
dengan skor DMF-T pada siswa
kelas 1 SMPN 15 Banjarmasin.
Hasil uji Mann-Whitney pada
jumlah
PEMBAHASAN
Pengaruh kadar pH terhadap
indeks karies
O Kandungan zat organik tinggi, dan rasanya
asam dengan pH yang rendah dapat
meningkatkan indeks karies, kondisi asam
inilah yang berperan terhadap proses
kerusakan gigi, menggunakan air yang bersifat
asam untuk menyikat gigi dapat menurunkan
kekerasan permukaan enamel gigi
Pengaruh Kadar Fluor
Terhadap Indkes Karies
O Fluor berperan dalam remineralisasi gigi, fluor bekerja
dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang
dapat memfermentasi karbohidrat akan dihambat oleh fluor
yang bekerja dengan cara menghambat melalui perubahan
hidroksi apatit pada enamel menjadi fluor apatit
menghasilkan enamel yang lebih tahan atau resisten
terhadap asam, sehingga dapat menghambat proses
demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi yang
merangsang perbaikan serta ketika lingkungan menjadi
asam, demineralisasi menjadi dominan sehingga
menyebabkan mineral enamel hilang melalui pelarutan
kristal apatit.
Pengaruh Kadar Magnesium
yang di perlukan
O Magnesium bekerja di jaringan gigi, dengan cara
melindungi gigi dari kerusakan gigi dan membantu
menyimpan kalsium. Mekanisme Magnesium melalui
pertukaran ionik dapat menggantikan Ca, hilangnya
kepadatan Kristal dapat menjelaskan bahwa
peningkatan kecenderungan karies di lingkungan
lebih tinggi Mg daripada Ca dan magnesium
membantu mencegah penyakit periodontal dan karies
karena memiliki kemampuan untuk mencegah
peradangan yang disebabkan oleh bakteri
Pengaruh Kadar Besi Terhadap
Indeks Karies
O Adanya unsur-unsur besi dalam air di perlukan untuk memenuhi standar
kebutuhan tubuh akan unsur tersebut.Pada unsur besi dapat di simpulkan
bahwa semakin tinggi kandungan zat besi di dalam air sungai maka semakin
tinggi indeks karies, Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya karies
gigi, faktor lingkungan memiliki andil besar terhadap terjadinya karies.
Faktor lingkungan yang berpengaruh pada status karies meliputi faktor
lingkungan dalam mulut seperti saliva dan faktor lingkungan di luar mulut,
antara lain kadar fe di dalam air serta perilaku menggosok gigi (meliputi
frekuensi menggosok gigi, waktu menggosok gigi, dan teknik menggosok
gigi), perilaku mengkonsumsi makanan kariogenik (frekuensi mengkonsumsi
makanan manis, frekuensi mengkonsumsi buah dan kebiasaan menggosok
gigi setelah mengkonsumsi makanan kariogenik). Bila air minum banyak
mengandung besi (fe) maka frekuensi karies akan tinggi.
Indeks Karies Gigi
O Angka DMF-T adalah angka yang menunjukkan
penjumlahan dari angka D = Decay atau karies gigi, M =
Missing atau gigi indikasi cabut/ gigi dicabut karena karies,
F= Filling atau gigi sudah ditambal.
O Tinggi rendahnya indeks DMF-T dipengaruhi beberapa
faktor yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Pendidikan yang diperoleh setiap orang akan
mempengaruhi sikap dan perilaku terhadap kepedulian
kesehatan gigi dan indeks karies yang tinggi di akibatkan
kandungan parameter kimia air sungai yang rendah yang
digunakan untuk menyikat gigi serta konsumsi air minum
Kesimpulan
O Kadar pH rata-rata menunjukkan dalam air sungai
konsumsi sebesar 5,8 dan pada air PDAM sebesar 7,05.
O Kadar Fluor rata-rata menunjukkan pada air sungai
sebesar 0,25 ppm dan pada air PDAM sebesar 0,1077.
O Kadar Ferrum pada air sungai 0,823.
O Kadar Magnesium menunjukkan pada air sungai sebesar
4,95.
O Indeks rata-rata menunjukkan bahwa pada air sungai
sebesar 4,5 dan DMF-T pada air PDAM menunjukkan
angka sebesar 1,1 serta def-t pada air PDAM
menunjukkan angka sebesar 2,36.
OPengaruh pH dengan kejadian karies menunjukkan bahwa Kandungan zat organik tinggi, dan rasanya asam
dengan pH yang rendah dapat meningkatkan indeks karies, kondisi asam inilah yang berperan terhadap
proses kerusakan gigi, menggunakan air yang bersifat asam untuk menyikat gigi dapat menurunkan
kekerasan permukaan enamel gigi.
OPengaruh Fluor dengan kejadian karies menunjukkan bahwa Fluor berperan dalam remineralisasi gigi, fluor
bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat akan
dihambat oleh fluor yang bekerja dengan cara menghambat melalui perubahan hidroksi apatit pada enamel
menjadi fluor apatit menghasilkan enamel yang lebih tahan atau resisten terhadap asam, sehingga dapat
menghambat proses demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi yang merangsang perbaikan serta
ketika lingkungan menjadi asam, demineralisasi menjadi dominan sehingga menyebabkan mineral enamel
hilang melalui pelarutan kristal apatit. Apabila proses demineralisasi terus menerus terjadi maka akan
mengakibatkan terbentuknya kavitas (lubang) pada gigi dan penghentian lesi karies.
OPengaruh kadar Ferrum dengan kejadian karies Bila air minum banyak mengandung besi (fe) maka
frekuensi karies akan tinggi.
OPengaruh kadar magnesium dengan kejadian karies menunjukkan bahwa Magnesium bekerja di jaringan
gigi, dengan cara melindungi gigi dari kerusakan gigi dan membantu menyimpan kalsium. Mekanisme
Magnesium melalui pertukaran ionik dapat menggantikan Ca, hilangnya kepadatan Kristal dapat
menjelaskan bahwa peningkatan kecenderungan karies di lingkungan lebih tinggi Mg daripada Ca dan
magnesium membantu mencegah penyakit periodontal dan karies karena memiliki kemampuan untuk
mencegah peradangan yang disebabkan oleh bakteri.
OPengaruh indeks karies dengan kejadian karies Tinggi rendahnya indeks DMF-T dipengaruhi beberapa
faktor yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Pendidikan yang diperoleh setiap
orang akan mempengaruhi sikap dan perilaku terhadap kepedulian kesehatan gigi dan indeks karies yang
tinggi di akibatkan kandungan parameter kimia air sungai yang rendah yang digunakan untuk menyikat gigi
serta konsumsi air minum
Saran
Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan
kesehatan lingkungan agar terciptanya
masyarakat yang sehat dan serta pada penelitan
selanjutnya di harapkan dengan penelitian ini
peneliti bisa lebih memperdalam ilmu pengaruh
kadar pH ,magnesium ,ferrum, dan fluor air
sungai konsumsi terhadap indeks karies.

Anda mungkin juga menyukai