1, Juni 2018 : 45 - 48
Indeks DMF-T, Karies, Air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
Air Hujan, Air PDAM proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaan air hujan terhadap indeks karies di
Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Jenis
penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat Kecamatan Batang
Gasan Kabupaten Padang Pariaman yang masih menggunakan air
hujan yang berjumlah 158 orang dan Masyarakat Kecamatan Batang
Gasan yang menggunakan air PDAM yang berjumlah 232 orang
dengan 30 sampel masyarakat menggunakan air PDAM dan air hujan,
waktu penelitian pada Bulan Desember - Maret 2018 dan instrumen
penelitian dengan menggunakan kuesioner dan indeks karies DMF-T.
Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi
dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan
95% α = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden
menggunakan air PDAM paling banyak indeks karies gigi rendah
yaitu (56,7%) dan pada responden menggunakan air hujan paling
banyak indeks karies gigi tinggi (50%), Indeks karies gigi populasi
berdasarkan indeks DMF-T responden menggunakan air PDAM
dengan rata-rata 2,6 berada pada kategori rendah dan kelompok
menggunakan air hujan dengan rata-rata 6,7 kategori sangat tinggi dan
terdapat pengaruh menggunakan air hujan dan tidak menggunakan air
hujan dengan prevalensi karies di Kecamatan Batang Gasan. P =
0,000 < 0,05.
KEYWORDS ABSTRACT
DMF-T index, rainwater- Drinking water define as the water that goes through processing or
use, water from water without processing that meet health requirements and can be directly
supply company consumed. The purpose of this study was to determine the effects of
drinking rainwater on dental caries prevalence in Kecamatan Batang
Gasan, Kabupaten Padang Pariaman. This study was observational
with cross sectional approach. The population in this research was
people in Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman who drink
rainwater (158 people), and 232 people who drink water from water
supply company. And then we took 30 people from each group as our
sample. The study was done on December 2017 until March 2018 by
using questionnaire and DMF-T index as research instrument.
Univariate analysis was shown in frequency distribution table and
bivariate analysis was done by using chi-square test with 95%
confidence α = 0.05. The result showed that the respondent who drink
water from water supply company had lower dental caries index
45
Geovani : Pengaruh penggunaan air hujan terhadap karies gigi...
Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu atau materi atau unsur yang penting bagi
faktor yang mendukung paradigma sehat dan semua bentuk kehidupan yang diketahui
merupakan strategi Pembangunan Nasional sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
untuk mewujudkan Pembangunan Kesehatan lain. Air menutupi hampir 71% permukaan
Indonesia Sehat 2010. Kesehatan tubuh bumi dan terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta
secara keseluruhan banyak dipengaruhi oleh mil³) tersedia di bumi5. Sumber air yang
kesehatan dari gigi 1. dapat digunakan sebagai air minum yaitu air
Data nasional kesehatan gigi di Indonesia PDAM, air hujan, air sungai, air danau dan
gigi sekitar 90% dari 238 juta penduduk Fluor di dalam air minum adalah cara yang
Indonesia 2. Penyakit ini disebabkan karena paling efektif untuk menurunkan masalah
adanya proses demineralisasi akibat proses karies pada masyarakat secara umum.
dinamis penguraian ion-ion kalsium dan Konsentrasi optimum fluor yang dianjurkan
fosfat, serta adanya fermentasi karbohidrat dalam air minum adalah 0,7–1,2 ppm.
oleh mikroorganisme di dalam mulut yang Menurut penelitian Agtini, dkk fluoridasi air
keasaman (pH) saliva, sehingga lingkungan pada gigi susu dan 50-65% pada gigi
menjadi asam dan email mulai terkikis. permanent. Jika air minum masyarakat tidak
Proses ini menimbulkan rasa sakit (linu) bila mengandung jumlah fluor yang optimal,
karies mencapai dentin, dan sakit yang luar maka dapat dilakukan pemberian tablet fluor
biasa bila karies sudah mencapai pulpa. Agar pada anak terutama yang mempunyai risiko
Saliva adalah cairan eksoktrin yang Kabupaten Nunukan adalah 0,178 ppm dan
mengandung 99% air, dan berbagai tingkat keparahan karies gigi masyarakat
elektrolit, protein, enzim, imunoglobin, dan yang mengonsumsi air hujan berdasarkan
46
Geovani : Pengaruh penggunaan air hujan terhadap karies gigi...
indeks DMF-T yaitu 3,41 (kategori sedang) bak air besar yang disaring seadanya agar
sedangkan masyarakat yang tidak terhindar dari dedaunan pada saat musim
mengonsumsi air hujan yaitu 1,49 (kategori penghujan. Perekonomian masyarakat juga
rendah). Berdasarkan penelitian tersebut menjadi masalah karena perekonomian
terdapat perbedaan yang signifikan antara masyarakat setempat termasuk dalam
kelompok yang mengonsumsi air hujan dan golongan menengah kebawah yang tidak
kelompok yang tidak mengonsumsi air hujan. memungkinkan masyarakat untuk
Penelitian sebelumnya dilaksanakan di menggunakan air galon untuk dikonsumsi,
Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten dikarenakan harga air galon yang mahal dan
Nunukan karna tidak terdapat berbagai tempat pembelian air galon yang jauh dari
sumber air bersih di daerah tersebut dan satu- jangkauan masyarakat setempat, dan air
satunya air bersih yang digunakan oleh hujan menjadi satu-satunya sumber air bersih
masyarakat untuk dikonsumsi adalah air yang digunakan oleh masyarakat setempat
hujan 8. untuk kebutuhan sehari-hari.
Keadaan di atas juga dialami masyarakat di
Nagari Malay V Suku Timur Kecamatan METODE
Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
dengan alasan karena tidak terdapat berbagai observasional dengan pendekatan cross
sumber air minum seperti air sungai, air sectional. Populasi penelitian ini adalah
gunung dan air sumur. Air yang sering masyarakat Kecamatan Batang Gasan
digunakan oleh masyarakat di Nagari Malay Kabupaten Padang Pariaman yang masih
V Suku Timur yaitu air hujan. Penduduk menggunakan air hujan yang berjumlah 158
Nagari Malay V Suku Timur mengalami orang dan Masyarakat Kecamatan Batang
permasalahan dalam penyediaan air bersih. Gasan yang menggunakan air PDAM yang
Kondisi tanah yang berbukit-bukit, sedikit berjumlah 232 orang. Sampel yang
sumber air dan jauh dengan laut digunakan sebanyak 30 orang dengan
menyebabkan kualitas air tanah maupun air menggunakan teknik pengambilan sampel
permukaan sangat rendah. Masyarakatnya yaitu menggunakan rumus Slovin. Alat dan
saat ini memanfaatkan air hujan sebagai bahan yang digunakan dalam penelitian ini
sumber utama air bersih. Fasilitas penyediaan adalah (a) Pengukur kadar flour air hujan,
air bersih oleh Perusahaan Daerah Air terdiri dari; Sampel air minum yaitu air hujan
Minum (PDAM) belum dapat menjangkau dan air PDAM, Botol tempat air,
daerah tersebut. Spectroquant Nova – 400, Tabung Reaksi,
Air hujan sebagai air bersih yang digunakan Kertas Label, Pipet Hisap, Vortex, Kuvet,
pada masyarakat tersebut ditampung dalam Larutan F1, Larutan F2, Aquades. (b)
46
Jurnal B-Dent, Vol 5, No.1, Juni 2018 : 45 - 48
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Konsumsi Air PDAM dan Air Hujan
Air PDAM Air Hujan
Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(f) (%) (f) (%)
Jenis Kelamin :
Laki-Laki 11 36,7 12 40
Perempuan 19 63,3 18 60
47
Geovani : Pengaruh penggunaan air hujan terhadap karies gigi...
Umur :
17-25 Tahun 13 43,3 13 43,3
26-35 Tahun 3 10 3 10
36-45 Tahun 10 33,3 9 30
46-55 Tahun 3 10 3 10
56-65 Tahun 1 3,3 2 6,7
Pendidikan :
SD 12 40 11 36,7
SMP 4 13,3 1 3,3
SMA 14 46,7 15 50
D3 0 0 1 3,3
S1 0 0 2 6,7
Pekerjaan :
Dagang 3 10 2 6,7
Guru 0 0 2 6,7
IRT 7 23,3 5 16,7
Lainnya 5 16,7 7 23,3
Pedagang 6 20 0 0
Pelajar 0 0 6 20
9 30 8 26,7
Petani
30 100% 30 100%
Total
Berdasarkan tabel 1. diperoleh hasil pada adalah 17-25 tahun (43,3%), pendidikan
kelompok penggunaan air PDAM jenis paling banyak adalah SMA (50%) dan
kelamin responden paling banyak adalah pekerjaan paling banyak juga sebagai petani
perempuan (63,3%), umur paling banyak (26,7%).
adalah 17-25 tahun (43,3%), pendidikan
paling banyak adalah SMA (46,7%) dan Analisa Univariat
pekerjaan paling banyak adalah petani Berikut ini uraian distribusi frekuensi indeks
(30%). Pada kelompok penggunaan air hujan karies gigi pada responden berdasarkan DMF
paling banyak adalah jenis kelamin dengan uraian sebagai berikut :
perempuan (60%), umur paling banyak
46
Berdasarkan tabel 2. Diatas diperoleh bahwa pada responden menggunakan air hujan
pada kelompok responden yang indeks karies gigi paling banyak adalah
menggunakan air PDAM indeks karies gigi tinggi (50%).
paling banyak adalah rendah (56,7%) dan
Berdasarkan tabel 3. diatas diperoleh hasil air hujan dengan rata-rata 6,7 kategori sangat
indeks karies gigi populasi berdasarkan tinggi.
indeks DMF-T responden menggunakan air Grafik mengenai jawaban kuesioner
PDAM dengan rata-rata 2,6 berada pada masyarakat yang mengonsumsi air hujan dan
kategori rendah dan kelompok menggunakan air PDAM adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Jawaban Kuesioner Masyarakat yang Menggunakan Air Hujan dan Air PDAM Sebagai Sumber Air
Bersih.
100% 100%
0% 0% 0% 0%
Gambar 2. Jawaban Kuesioner Masyarakat Tentang Sumber Air Lain yang Digunakan Selain Air Hujan dan Air
PDAM.
17%
0%
Gambar 3. Jawaban Kuesioner Masyarakat Mengenai Penggunaan Air Hujan dan Air PDAM.
Gambar 4. Jawaban Kuesioner Masyarakat Mengenai Rutin Pemakaian Air Hujan dan Air PDAM.
17%
0% 0% 0%
Gambar 5. Jawaban Kuesioner Masyarakat Mengenai Air yang Dikonsumsi Selalu di Masak atau Tidak.
100% 100%
0% 0%
46
Jurnal B-Dent, Vol 5, No.1, Juni 2018 : 45 - 48
Gambar 6. Jawaban Kuesioner Masyarakat Mengenai Penggunaan Air Hujan dan Air PDAM Untuk Menyikat Gigi.
100% 100%
0% 0%
Gambar 7. Jawaban Kuesioner Masyarakat Mengenai Kebiasaan Menyikat Gigi Masyarakat dalam Satu Hari.
70% 70%
30% 30%
0% 0%
Tabel 4. Pengaruh Menggunakan Air Hujan dan Tidak Menggunakan Air Hujan dengan Indeks Karies
Tabel 4. diperoleh hasil pada kelompok diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05, maka dapat
responden menggunakan air PDAM paling disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
banyak dengan karies gigi rendah (56,7%) menggunakan air hujan dengan yang tidak
dan pada responden menggunakan air hujan menggunakan air hujan terhadap indeks
paling banyak mengalami karies gigi tinggi karies di Kecamatan Batang Gasan
(50%). Hasil uji statistik (chi square) Kabupaten Padang Pariaman.
47
Geovani : Pengaruh penggunaan air hujan terhadap karies gigi...
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengonsumsi air PDAM berdasarkan indeks
pengaruh menggunakan air hujan terhadap PAH yaitu 3,7 (kategori sedang) 9.
indeks karies gigi di desa Malay V Suku Flour di dalam air juga bermanfaat untuk
Timur diperoleh hasil dari 30 responden yang kesehatan gigi dan mulut yaitu sebagai agen
mengalami karies gigi yaitu tinggi 15 orang meningkatkan remineralisasi dan dapat
(50%) dengan indeks DMF-T adalah 6,7 dan menghambat bakteri kariogenik. Fluor dalam
berada pada kategori karies sangat tinggi. jumlah kecil dapat meningkatkan ketahanan
Pada desa Malay Mudo diperoleh hasil dari struktur gigi terhadap demineralisasi dan
30 responden yang menggunakan air PDAM fluor menjadi nutrient yang paling penting
paling banyak mengalami karies yaitu rendah bagi manusia walaupun dalam jumlah yang
17 orang (56,7%) dengan indeks DMF-T sangat kecil, Fluor menjadi salah satu faktor
adalah 2,6 dan berada pada kategori karies utama yang dapat mengurangi aktivitas
Malay V Suku Timur yang masyarakatnya Penelitian yang dilakukan Sunubi 2014 yang
menggunakan air hujan dapat disebabkan membahas tentang hubungan kadar fluor air
karena flour air hujan sangat rendah yaitu minum dengan karies gigi pada anak sekolah
0,17 ppm sedangkan flour yang dianjurkan dasar di kecamatan Landono, bahwa terdapat
untuk air minum yaitu 1 ppm. hubungan antara kadar fluor air minum
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terhadap karies gigi. Kadar fluor dalam air
sebelumnya yang dilakukan oleh Utami 2015 minum akan sangat berpengaruh terhadap
tentang perbedaan status karies pada anak intake fluor yang diterima oleh setiap orang,
sekolah dasar yang mengonsumsi air minum disamping itu makanan dan minuman yang
dari air PAH (Penampungan Air Hujan) dan mengandung fluor seperti teh dan ikan laut.
air PDAM di Kecamatan Musuk Kabupaten Jadi semakin tinggi kadar fluor dalam air
Boyolali diperoleh hasil terdapat perbedaan minum semakin rendah tingkat keparahan
status karies pada anak yang mengonsumsi karies gigi (nilai DMF-T rendah). Pada
air PDAM dan air PAH (Penampungan Air penelitian ini air hujan juga digunakan untuk
Hujan). Hasil penelitian Utami menunjukkan minum, intake flour yang digunakan untuk
rata-rata kadar fluor pada air PDAM yaitu air minum adalah 1 ppm11.
0,316 dengan rata-rata pH 7,5 sedangkan air Hasil penelitian Ningrum, 2014 di Desa Aji
46
Jurnal B-Dent, Vol 5, No.1, Juni 2018 : 45 - 48
Kabupaten Nunukan diperoleh hasil bahwa ingin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
berdasarkan jumlah kadar fluorair hujan dan mereka jika itu gratis.
air mineral merupakan dua sumber air
dengan kadar fluor paling rendah diantara SIMPULAN
keempat sumber air. Sumber air hujan ini Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
juga digunakan masyarakat sebagai air bahwa terdapat perbedaan karies pada
minum maupun untuk menyikat gigi. Dengan masyarakat yang menggunakan air hujan dan
demikian, dapat dikatakan kadar fluor tidak menggunakan air hujan. Kecamatan
masyarakat sangat rendah, fluor berkaitan Batang Gasan karies gigi paling banyak
erat dengan mekanisme pencegahan karies rendah yaitu (56,7%) menggunakan air
gigi. Kadar fluor optimum yaitu berkisar PDAM dan karies gigi paling banyak tinggi
antara 0,7 ppm–1,2 ppm atau dengan rata- yaitu (50%) menggunakan air hujan. Karies
rata sebesar 1 ppm diduga efektif dalam gigi populasi berdasarkan indeks DMF-T
8
mencegah terbentuknya karies gigi . responden mengunakan air PDAM dengan
Perbedaan DMF-T rata-rata berdasarkan rata-rata 2,6 berada pada kategori rendah dan
sumber air bersih selain di pengaruhi oleh kelompok menggunakan air hujan dengan
kadar fluor sumber air minum juga di rata-rata 6,7 kategori sangat tinggi. Terdapat
pengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti pengaruh penggunaan air hujan dan tidak
waktu menyikat gigi dan kesadaran menggunakan air hujan dengan indeks karies
masyarakat untuk memeriksakan keadaan di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten
gigi dan rongga mulutnya. Hal tersebut dapat Padang Pariaman. (P = 0,000 < 0,05).
dilihat pada hasil pemeriksaan DMF-T,
dimana pada hasil pemeriksaan dari 30
DAFTAR PUSTAKA
responden hanya 1 yang pernah melakukan 1. Hikmayati, K. 2015. Faktor-Faktor yang
penambalan gigi saat berkunjung ke RSGM Berpengaruh dengan Perilaku Penyebab
Karies pada Siswa Sekolah Dasar Negeri
Baiturrahmah. Berdasarkan dari hasil Sukamulya 01 Kecamatan Sukatani. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Stikes Medika Cikarang.
wawancara dengan masyarakat setempat
2. Siagian, A dan Dumasari, B. 2008. Hubungan
bahwa sebagian besar masyarakat setempat Kebiasaan Makan dan Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dengan Karies Gigi Pada
mengatakan jika mereka tidak pernah Anak SD 060935 di Jalan Pintu Air II
sekalipun memeriksakan gigi dan mulut Simpang Gudang. Info Kesehatan
Masyarakat. Vol. 7, No. 2. Hal 109-118.
mereka baik kedokter gigi maupun 3. Handayani, J. 2005. Pemeriksaan Komposisi
Saliva Pada Penderita Diabetes Mellitus.
kepuskesmas terdekat dikarenakan tidak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
memiliki biaya untuk hal tersebut dan jarak Sumatera Utara.
4. Almeida, P.D.V.D., Ana, M.T.G., Maria,
puskesmas yang jauh dari jangkauan A.N.M., Antonio, A.S.D.L dan Luciana, R.A.
2008. Saliva Composition And Functions A
masyarakat setempat, tetapi mereka baru Comprehensive Review. The Journal Of
47
Geovani : Pengaruh penggunaan air hujan terhadap karies gigi...
Contemporary Dental Practive. Vol. 9, No. 3. 9. Utami, T. 2015. Perbedaan Status Karies
Hal 2-3. Pada Anak Sekolah Dasar yang
5. Septantia., Ismu, R dan Kurniasih. 2010. Mengkonsumsi Air Minum dari Air PAH dan
Kandungan Kapur dalam Air Sumur Air PDAM di Kecamatan Musuk Kabupaten
http://unila.ac.id/.../05/Kandungan-Kapur- Boyolali. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi
Dalam-Air-Sumur.doc. Diakses 10 Agustus Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2017. 10. Untari, T dan Joni, K. 2015. Pemanfaatan Air
6. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Hujan Sebagai Air Layak Konsumsi di Kota
Kanisius: Yogyakarta. Malang dengan Metode Modifikasi Filtrasi
7. Agtini, M.D., Sintawati dan Tjahja, I. 2005. Sederhana. Jurnal Pangan dan
Fluor dan Kesehatan Gigi. Media Litbang Agroindustri. Vol. 3, No. 4. Hal 1492-1502.
Kesehatan. Vol. 15, No. 2. Hal 28-30. 11. Sunubi. E. 2014. Hubungan Kadar Fluor Air
8. Ningrum, R.P. 2014. Kebiasaan Konsumsi Air Minum Terhadap Karies Gigi Pada Anak
Hujan Terhadap Status Keparahan Karies Sekolah Dasar di Kecamatan Landono
Gigi Pada Masyarakat Di Desa Aji Kuning Kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi
Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Tenggara. Jurnal Masyarakat Epidemiologi
Nunukan Tahun 2014. Skripsi Fakultas Indonesia. Vol. 2, No. 2.
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Makassar.
48