Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN

LIMBAH B3

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg. RITA ASMARIDA


SIHEPENG NIP. 19810501 2009104 2 002

1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan pengelolaan limbah berbahaya yang mencakup


pengolahan dan penimbunan bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi
fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia,
kerusakan properti dan/ atau lingkungan
2. Tujuan Untuk menampung dan mengisolasi limbah B3 yang sudah tidak dimanfaatkan
lagi dan menjamin perlindungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
dalam jangka panjang
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/
/2023 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Keputusan Kepala Bappedal Nomor 01 Tahun 1995 Tentang Tata Cara Dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun
4. Keputusan Kepala Bappedal Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Program
Kemitraan Dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
5. Prosedur 1. Petugas pemeliharaan mengidentifikasi jenis dan karakteristik limbah B3
Puskesmas.
2. Petugas pemeliharaan memilih bentuk dan bahan kemasan berdasarkan
kecocokannya terhadap jenis/karekteristik limbah berbahaya.
3. Petugas pemeliharaan melakukan pengumpulan limbah B3 dari tiap unit
pelayanan.
4. Petugas pemeliharaan melakukan pengemasan limbah B3 sesuai ketentuan
yang berlaku.
5. Petugas pemeliharaan melakukan penyimpanan sementara limbah B3 di TPS
B3.
6. Petugas pemeliharaan melakukan pemeriksaan kondisi kemasan (tong)
seminggu sekali.
7. Ka TU memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan
limbah B3.
8. Ka TU menyusun laporan hasil monitoring.
9. Ka TU melaporkan hasil monitoring kepada Kepala Puskesmas.
6. Diagram Alir Mengidentifikasi Memilih bentuk Melakukan pengumpulan
jenis & & bahan B3 dari unit pelayanan
karakteristik B3 kemasan

Melakukan
Melaporkan Monitoring Penyimpan pengemas
hasil monitoring pengelolaan an an B3
sementara
7. Alat/Bahan 1. Format monitoring sarana puskesmas
2. Alat tulis
3. Jadwal pemeliharaan
4. Buku catatan/kegiatan
1. Unit Rawat Jalan
8. Unit Terkait
2. Ruang UGD
3. Ruang Persalinan
RUMAH SEHAT
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida
SIHEPENG NIP.19810501 200904 2 002
1. Pengertian 1. Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat adalah suatu kegiatan pengawasan,
pemantauan dan pembinaan terhadap rumah maupun terhadap pemilik sarana.
2. Bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang
memiliki jamban sehat, sarana air bersih, pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai
dan lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air)
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui tingkat resiko penyakit akibat rumah yang
tidak sehat.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/ /2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. PP No. 66 Tahun 2014, Ttg : Kesehatan Lingkungan
3. Pedoman Klinik Sanitasi , Depkes RI,2007
4. Permenkes RI No. 875/MENKES/SK/VII/1999, Tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan.
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi
2. Petugas melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan menggunakan format
inspeksi sanitasi
3. Petugas melakukan penyuluhan tentang rumah sehat
4. Petugas melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
5. Petugas melakukan rekapitulasi hasil inspeksi Rumah Sehat
6. Petugas membuat laporan hasil inspeksi sanitasi Rumah sehat
6. Diagram Alir
Sanitarian/petugas Koordinasi
Melakukan
inspeksi melakukan dengan lintas
kunjungan
persiapan sektor dan
Rumah
masyarakat

Petugas
Melakukan
Melakukan sanitarian
pemeriksaan/
penilaian hasil memohon izin
inspeksi rumah
kunjungan dan
menjelaskan
maksud dan
Memberikan Petugas mohon izin pamit tujuan
saran kepada pemilik rumah kunjungan

1/2
7. Alat/Bahan Alat :
1. Alat Tulis
2. Alat Elektronik
3. Media Penyuluhan
Bahan :
1. Kartu Rumah
Blanko Survey Sanitasi Dasar (SSD)
8. Unit Terkait 1. Masyarakat
2. Kepala Desa

2/2
SARANA AIR BERSIH
No. Dokmen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida
SIHEPENG NIP.19810501 200904 2 002
1. Pengertian Suatu kegiatan pengawasan sarana air bersih untuk mendapatkan informasi
mengenai kemungkinan adanya pencemaran sumber air oleh faktor pencemaran
dan menetapkan resiko pencemaran dengan menggunakan format inspeksi sanitasi
sesuai dengan jenis sarana air bersihnya.
2. Tujuan Untuk mengetahui peningkatan kualitas sarana air bersih diwilayah UPTD Puskesmas
Sihepeng
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/ /2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng.
4. Referensi 1. PERMENKES RI No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat syarat dan
pengawasan kualitas air
2. Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman Depkes tahun 1994 Pedoman kegiatan penyehatan air
3. PERMENKES RI No.736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata laksana
pengawasan kualitas air minum
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan SAB diwilayah UPTD Puskesmas Sihepeng
2. Petugas menentukan lokasi SAB yang akan dilakukan pengawasan
3. Petugas melaksanakan pengawasan menggunakan ceklis SAB dan alat sanitarian
kit
4. Pemilik sarana SAB menandatangani formulir ceklis SAB
5. Petugas mencatat dan menyimpulkan hasil pengawasan
6. Petugas membuat laporan
7. Melaporkan hasil ke DINKES
6. Diagram Alir Petugas melakukan
Petugas melakukan pengawasan
Menentukan lokasi
pendataan SAB dengan
SAB yang akan
menggunakan
dilakukan pengawasan
ceklist dan
sanitarian kit

Petugas membuat Petugas mencatat dan Pemilik sarana


laporan hasil menyimpulkan hasil menandatangani
pengawasan SAB pengawasan SAB formulir inspeksi
SAB

1/2
7. Alat/Bahan Alat : Sanitarian kit dan laptop
Bahan : Form ceklist SAB
8. Unit Terkait 1. Petugas Kesling
2. Pembina wilayah

2/2
INSPEKSI SARANA AIR MINUM
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida


SIHEPENG NIP. 19810501 2009104 2 002
1. Pengertian Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
2. Mengetahui faktor resiko yang berkaitan dengan sarana air minum yang ada di
masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/ /2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No. 492 tahun 2011 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
3. Permenkes No 763 tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
4. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 492 tentang persyaratan kualitas air minum
tahun 2020
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan mengenai kepemilikan dan pemanfaatan sarana
air minum.
2. Petugas menentukan lokasi dari jenis sarana air minum yang akan di inspeksi
(perpipaan dan non perpipaan).
3. Petugas melakukan inspeksi sanitasi air minum sesuai dengan jenisnya.
4. Petugas mencatat hasil inspeksi pada form inspeksi.
5. Petugas mengambil sampel air menggunakan botol sampel untuk dilakukan
pemeriksaan kualitas air secara mikrobiologi.
6. Petugas menyampaikan hasil inspeksi sarana air minum kepada pemilik sarana air
minum.
7. Petugas memberikan edukasi tentang penggunaan sarana air minum yang baik
dan sesuai standart.
8. Petugas mencatat hasil kegiatan ke dalam buku Kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan tersebut kepada pimpinan puskesmas.

1/2
6. Bagan Alir
Menentukan lokasi
Melakukan pendataan
mengenai kepemilikan
dan pemanfaatan sarana Melakukan Inspeksi
air minum

Mencatat hasil inspeksi pada form


inspeksi

Mengambil Sampel
air

Melakukan pengujian sampel dengan


Sanitarian Kit

Memberikan edukasi tentang penggunaan sarana air minum

Mencatat hasil kegiatan ke dalam buku Kegiatan dan melaporkan


hasil
7. Alat/Bahan Alat
1. Sanitarian KIT
2. Botol Sampel
3. Box Es
4. ATK
Bahan
Form Inspeksi
8. Unit Terkait 1. Petugas Kesling
2. Pembina Wilayah

2/2
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida
SIHEPENG NIP.19810501 200904 2 002
1. Pengertian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas puskesmas dalam melakukan pemicuan sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM)
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/ /2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng
4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Kementrian Kesehatan Tahun 2015
2. Edaran Menkes 132/2013 Tentang STBM
3. Edaran Dirjen P2PL IR.03.04/D/VI.I/839/2013
4. Inpres No.3 Tahun 2010
5. Inpres No.14 Tahun 2011
5. Prosedur 1. Petugas mempelajari hasil data yang ada
2. Petugas menyiapkan dan membawa alat dan bahan
3. Petugas koordinasi dengan lintas sektor
4. Petugas menetapkan tanggal pelaksanaan pemicuan
5. Petugas mengumpulkan masyarakat yang mempunyai masalah akses sanitasi
6. Petugas melakukan pemicuan
7. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi STBM
8. Pencatatan dan pelaporan
6. Bagan Alir
Sanitarian/Pu Koordinasi
Persiapan Penetapan
skesmas dengan lintas
alat dan tanggal
mempelajari sektor dan
bahan
hasil data masyarakat

Pencatatan Melakukan Mengumpulk


Monev STBM dan pelaporan pemicuan an
masyarakat

7. Alat/Bahan Alat :
1. Alat Tulis

1/2
2. Alat Elektronik
3. Media Penyuluhan
Bahan :
1. Bubuk Keramik
8. Unit Terkait 1. Puskesmas
2. Lintas Sektor
3. Bidan Desa
4. Kader

2/2
INSPEKSI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN
(TPM)
No. Dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida


SIHEPENG NIP.19810501 200904 2 002

1. Pengertian Penyehatan tempat pengolahan makanan (TPM) merupakan kegiatan pengawasan


terhadap tempat pengolahan makanan dan minuman agar memenuhi persyaratan
kesehatan, baik dari segi lokasi, konstruksi, cara pengelolaan, penyiapan,
pengemasan, dan pengedarannya serta perilaku hygiene penjamahnya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pemeriksaan dan
pembinaan terhadap masyarakat dan pengelola TPM sehingga tercipta kondisi TPM yangmemenuhi
syarat kesehatan
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/ /2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng
4. Referensi 1. Permenkes RI No : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan Kualitas
Air Minum
2. Permenkes RI No 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa
boga
3. Permenkes RI No 1098/MENKES/SK/VII/2003/tentang persyaratan Hygiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan TPM yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sihepeng
2. Petugas menentukan lokasi yang akan diawasi/dibina
3. Petugas melakukan inspeksi sanitasi TPM dan lingkungan sekitarnya dengan
bantuan Sanitarian Kit
4. Petugas mencatat hasil inspeksi pada form inspeksi
5. Petugas menyampaikan hasil inspeksi pada petugas pengelola TPM
(penyuluhan/pembinaan)
6. Petugas mencatat hasil kegiatan ke dalam buku Kegiatan
dan melaporkan hasil kegiatan
7. Petugas mengentry data TPM ke e-Monev HSP Kemenkes TPM

1/2
6. Diagram Alir
Sanitarian/petugas Petugas
Petugas menentukan
inspeksi melakukan melakukan
lokasi yang ingin di
persiapan pendataan TPM
inspeksi

Melakukan Petugas
Melakukan pemeriksaan/ memohon izin
penilaian hasil inspeksi TPM dan menjelaskan
kunjungan maksud dan
tujuan kunjungan

Memberikan
saran

7. Alat/Bahan Alat :
1. Sanitarian KIT
2. Alat Dokumentasi

Bahan :
Form IKL
8. Unit Terkait Pembina wilayah

2/2
PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg. Rita Asmarida


SIHEPENG NIP.19810501 200904 2 002
1. Pengertian 1. Pengawasan sanitasi Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan pengawasan
terhadap tempat-tempat umum agar tercipta kondisi tempat-tempat umum yang
memenuhi syarat kesehatan, bebas dari faktor penyebaran penyakit dan
kecelakaan terhadap masyarakat disekitar, diluar TTU tersebut.
2. TTU adalah tempat kegiatan bagi umum yang dilaksanakan oleh badan
pemerintah, swasta, maupun perorangan yang langsung digunakan oleh
masyarakat serta memiliki fasilitas. Yang termasuk ke dalam TTU adalah sarana
pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, hotel, sarana kesehatan, sarana
rekreasi, pasar dan lain-lain.
2. Tujuan Melakukan pengawasan dan pembinaan sehingga dapat mewujudkan kondisi
Tempat-tempat Umum dan Institusi yang memenuhi syarat kesehatan, agar
masyarakat terhindar dari gangguan penyakit berbasis lingkungan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sihepeng Nomor : /UPTD.PKM-SHP/SOP/
/2023
tentang pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Sihepeng
4. Referensi 1. Kepmenkes No. 288 Tahun 2003 tentang Penyehatan Sarana dan Bangunan
Umum
2. Kepmenkes No. 1428 Tahun 2006 tentang Pedoman penyelenggara kesehatan
Lingkungan Puskesmas
3. Kepmenkes No. 1098 tahun 2003 tentang Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan
Restoran
4. Kepmenkes No. 715 Tahun 2003 tentang Persyaratan hygiene Sanitasi Jasa
boga
5. Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri
6. Kepmenkes No. 1350 tahun 2001 tentang Pestisida
7. Permenkes No. 61 tahun 1991 tentang Persyaratan Kolam Renang
8. Dirjen PPM dan PLP + depkes, RI 1993
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan TTU di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sihepeng
2. Petugas menentukan lokasi TTU yang akan dilakukan pengawasan dan
pembinaan
3. Petugas meminta izin kepada pemilik/pengelola tempat-tempat umum
4. Petugas melakukan pengawasan dan pembinaan sanitasi sesuai dengan check list
formulir pemeriksaan

1/2
5. Petugas menginformasikan hasil pengawasan kepada pengelola tempat atau
Sarana.
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang masalah kesehatan lingkungan yang
ada pada tempat-tempat umum kepada pemilik/pengelola tempat- tempat umum
(bila perlu).
7. Petugas merekap dan melaporkan hasil ke Dinkes
8. Petugas mengentry data TTU ke E-Monev Kemenkes TFU
6. Diagram Alir

Sanitarian/ Petugas
Petugas Petugas
Inspeksi
mengunjungi menjelaskan
menyiapkan alat
TTU maksud dan
dan bahan
tujuan
peralatan

Melakukan penilaian Melakukan


Pemberitahuan hasil pengamatan
inspeksi hasil pengamatan
dan
pengisian
format
inspeksi
Melakukan Memberikan saran &
pencatatan hasil anjuran pembuatan
pemeriksaan rekom

7. Alat/Bahan Alat :
1. ATK
2. Media Penyuluhan
3. Alat DOkumentasi
Bahan :
Ceklist form Pemeriksaan TTU
8. Unit Terkait 1. Sanitarian
2. Pembina Wilayah

2/2

Anda mungkin juga menyukai